Musik Campuran yaitu perpaduan jenis musik yang satu dengan yang lainnya.
A. Menampilkan Musik Ansambel
Musik ansambel campuran adalah bentuk penyajian musik ansambel yang
menggunakan beberapa jenis alat musik atau bermacam-macam jenis alat musik.
Contoh musik ansambel campuran adalah pianika, gitar, rekorder, triangle, tamborin,
dan simbal.
Bagaimana cara permainan musik pada musik ansambel campuran? Ansambel
campuran adalah permainan musik yang dimainkan oleh beberapa orang pemain
dengan berbagai jenis seperti gitar, organ, trompet, dan sebagainya. Dalam penyajian
musik ansambel terjalin kerja sama yang harmonis antara berbagai sifat instrumen
melodis yang diiringi serta diatur perjalanannya oleh suara ritmis.
1. Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bisa mengeluarkan nada-
nada, sehingga biasanya dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ritmis adalah alat musik pengiring sehingga untuk menjadi
sebuah lagu sempurna perlu ada bunyi alat musik melodis seperti piano atau
suling bambu.
2. Alat Musik Melodis
Alat musik melodis adalah instrumen musik yang dapat mengeluarkan
nada, melodi, maupun irama. Alat musik melodis yang dipetik seperti gitar dan
kecapi. Alat musik melodis yang digesek seperti biola. Alat musik melodis yang
ditiup seperti saksofon, pianika, harmonika, terompet. Alat musik melodis yang
dipukul seperti kolintang.
3. Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimainkan untuk memainkan
harmoni pada suatu lagu. Beberapa contoh alat musik harmonis, yaitu; Gitar,
ukulele dan guitalele. Ketiga alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada
dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan.
Kesimpulan:
Ada di buku
BAB 13
LEVEL DAN POLA LANTAI PADA GERAK TARI
A. Pengertian Level
Level adalah tingkat tinggi rendahnya keadaan tubuh penari dalam suatu tarian. Salah
satu fungsi level pada gerak adalah mencapai dinamika. Permainan level yang variatif
menjadikan gerak tidak monoton dan lebih menarik.
B. Level Gerak
level pada gerak tari meliputi level tinggi, level sedang dan level rendah.
a. Level tinggi
Tradisi yang dilakukan dengan menggunakan level tinggi adalah dengan
melayangkan badannya. gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan penari
melakukan gerak secara vertikal. Tradisi ini mengaplikasikan unsur level dengan
cara melompati batu. Tradisi lompat batu lahir ratusan tahun silam dan masih
dilestarikan hingga saat di daerah Nias.
b. Level sedang
Gerak dengan level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di
Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri di atas pentas.
c. Level Rendah
Level rendah saat menari biasanya ketika penarik melakukan gerakan rebah atau
berguling di lantai. Gerakan berguling biasanya dilakukan penari dari satu area ke
area lain seakan tanpa lelah. Contoh level gerak tari rendah yaitu tari saman dari
Aceh dan tari sekapur sirih dari Jambi
C. Jenis Pola Lantai
Pola lantai bertujuan membantu para penari dalam melakukan rotasi atau perpindahan
agar gerakannya tetap indah, halus, dan enak dipandang oleh para penonton Pola
lantai garis lurus. Adapun jenis-jenis pola lantai yaitu:
a. Pola lantai garis lurus
Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari
berpasangan atau kelompok. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai
horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan garis lurus pada pola
lantai bisa menjadi pola zig-zag, segi tiga, segi empat, segi lima.
b. Pola lantai Garis lengkung
Pola lantai melengkung adalah pola yang digunakan pada tari rakyat dan
tari tradisi. Pola lantai melengkung berbentuk melingkar (penari
membentuk garis lingkaran) atau pola lantai angka delapan.