Anda di halaman 1dari 16

Mesin Listrik II

1 TRANSFORMATOR BEBAN NOL

Deskripsi

Materi Pokok : Transformator


Judul : Transformator beban nol
Waktu : 2 x 45 menit

Tujuan

Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat :


 Menjelaskan pengertian transformator
 Menjelaskan konstruksi transformator
 Menjelaskan prinsip kerja transformator
 Mengidentifikasi rugi besi dengan pengujian beban nol transformator

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 20


Mesin Listrik II

A. Kontruksi Trafo

Gambar 2.1 Transformator

Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan secar luas, baik
dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator memungkinkan
didapatkan tegangan yang sesuai dengan kebutuhan, dan ekonomis untuk tiap-tiap
keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak
jauh. Sering kita lihat di samping jalan raya terdapat transformator yang berdiri tegak diatas
sebuah tiang. Dalam bidang elektronika juga terdapat sebuah transformator misalnya
untuk memisahkan satu rangkaian dari rangkaian yang lain seperti adaptor untuk
menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Secara umum terdapat tiga bagian utama dalam transformator yaitu kumparan
primer, kumparan sekunder dan inti besi. Trafo terdiri dari gulungan kawat yang terpisah
satu sama yang lain, yang dibelitkan pada inti yang sama dimana tegangan inti yang kecil
didekat inti dan tegangan yang besar di luarnya.

21 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

Gambar 2.2 Kontruksi Transformator

Inti trafo terbuat dari baja yang mana ada beberapa bentuk yaitu U dan I atau E dan
I yaitu tempat meletakkan kumparan primer dan kumparan sekunder. Inti trafo dibuat
berlapis-lapis dan setiap lapisannya dilaminasi dengan isolasi berbentuk film yang tipis
yang berguna untuk membatasi arus foucault.

B. Prinsip Kerja Trafo

Trafo terdiri dari dua gulungan kawat yang terpisah satu sama lain, yang dibelitkan
pada inti yang sama. Daya listrik dipisahkan dari kumparan primer ke kumparan sekunder
dengan perantara garis gaya magnit (flux magnet) yang dibangkitkan oleh aliran listrik yang
mengalir melalui kumparan primer.
Untuk dapat membangkitkan tegangan listrik pada kumparan sekunder, flux magnit
yang dibangkitkan oleh kumparan primer harus berubah-ubah. Untuk memenuhi hal ini,
aliran listrik yang mengalir melalui kumparan primer haruslah aliran listrik bolak-balik.
Saat kumparan primer dihubungkan ke sumber listrik AC, pada kumparan primer
timbul gaya gerak magnit bersama yang bolak-balik juga. Dengan adanya gaya gerak
magnit ini, di sekitar kumparan primer timbul flux magnit bersama dengan yang juga bolak-
balik. Adanya flux magnit bersama ini, pada ujung-ujung kumparan sekunder timbul gaya
gerak listrik induksi sekunder yang mungkin sama, lebih tinggi atau lebih rendahdari gaya
gerak listrik primer. Hal ini tergantung pada perbandingan transformasi transformator.
Jurusan Teknik Elektro FT UM | 22
Mesin Listrik II

Jika kumparan sekunder dihubungkan ke beban, maka pada kumparan sekunder


timbul arus listrik bolak-balik sekunder akibat adanya gaya gerak listrik induksi sekunder.
Hal ini mengakibatkan timbul gaya gerak magnit. Pada kumparan sekunder dan akibatnya
pada beban timbul tegangan sekunder. Kombinasi antar gaya gerak magnit induksi
sekunder dan primer disebut induksi silang atau mutual induction.
Secara umum prinsip kerja transformator terdapat dalam rumus

E1  4,44 Ø N1 f 10-8 Volt ............................................................. (2.1)

E2  4,44 Ø N2 f 10-8 Volt .............................................................. (2.2)


Keterangan :
E1 = Tegangan primer (V)

E2 = Tegangan sekunder (V)

Ø = Flux magnet inti (wb)

N1 = Jumlah lilitan primer

N2 = Jumlah lilitan sekunder

C. Pengujian Transformator Beban Nol


Transformator adalah peralatan listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
gandengan magnet, dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik (Rijono, 1997:1). Dari
pengertian tersebut transformator berfungsi untuk memindahkan atau mentranformasikan
tenaga listrik dengan bantuan menaikkan atau menurunkan tegangan listrik arus bolak-balik
(AC).

1. Polaritas transformator satu fasa

Polaritas transformator terbagi atas dua sambungan yaitu sambungan addictive dan
sambungan substractive (Rijono, 1997:43). Pola sambungan addictive dan sambungan
substractive dipengaruhi oleh arah belitan pada saat perencanaan belitan transformator.
Pola penyambungan secara kelistrikan tidak akan berpengaruh pada tegangan yang

23 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

ditransformasikan dan akan berpengaruh pada proses paralel transformator. Bentuk


sambungan addictive dan substractive dapat dilihat pada Gambar 2.3 mengenai polaritas
transformator satu fasa

(a) (b)

Gambar 2.3 Polaritas Transformator: (a) Addictive dan (b) Substractive

Pada Gambar 2.3 (a), arah belitan antara belitan primer dan belitan sekunder
saling berlawanan yang ditunjukkan dengan tanda titik merah. Sedangkan pada Gambar
2.3 (b) arah belitan antara belitan primer dengan belitan sekunder searah. Untuk
mengetahui polaritas dari transformator dapat dilakukan dengan pengujian polaritas
transformator satu fasa pada Gambar 2.3.

2. Perbandingan Transformasi
Perbandingan Transformasi adalah nilai perbandingan antara tegangan primer
dengan perbandingan sekunder, perbandingan antara GGL primer dengan GGL sekunder,
perbandingan arus sekunder dengan arus primer. Perbandingan transformasi
transformator disimbolkan/dinotasikan dengan “a”. Tujuan untuk mengetahui perbandingan
transformasi transformator adalah untuk mengetahui jenis transformtor tersebut yaitu
transformator step-up atau transformator step-down. Transformator disebut sebagai
transformator step-up, jika perbandingan transformasi kurang dari satu dan transformator
disebut sebagai transformator step-down, jika perbandingan transformasinya lebih dari
satu.
Dalam proses pemindahan tenaga listrik, sangat erat berhubungan dengan
terjadinya rugi-rugi daya listrik dan efisiensi daya listrik. Rugi daya yang umum pada
transformator antara lain rugi besi yang terjadi pada inti transformator dan rugi tembaga
yang terjadi pada belitan primer dan belitan sekunder transformator. Untuk mengukur

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 24


Mesin Listrik II

besarnya rugi besi dan rugi tembaga pada transformator dapat dilakukan beberapa
pengujian dengan bantuan alat ukur listrik. Pengujian rugi besi pada transformator dapat
dilakukan dengan pengujian beban nol dan pengujian rugi tembaga dilakukan dengan
pengujian hubung singkat.
Pengujian beban nol adalah percobaan dengan mengoperasikan transformator
pada tegangan pada tegangan nominal yang pada sisi sekunder belum dipasang beban
dan mengakibatkan arus sekunder (I2) = 0 Ampere. Pada percobaan beban transformator
hanya mengambil daya untuk rugi besi saja, sebab rugi tembaga pada gulungan primer
amat kecil dan bisa diabaikan dan untuk pembangkitan fluksi tidak mengambil daya. Atas
dasar tersebut besarnya daya nyata wattmeter samadengan besarnya daya nyata rugi
besi. Untuk hasil Amperemeter pada sisi primer adalah besarnya arus beban nol (Ioc). Arus
beban nol (Ioc) yang digambarkan secara vektoris terdiri atas dua arus di dalamnya yaitu
arus tembaga (Ic) untuk membangkitkan fluksi dan arus pemagnet (Ihe) untuk mengatasi
rugi hysterisis dan arus pusar. Kedua arus tersebut mempunyai selisih 900 listrik. Gambar
3.2 adalah rangkaian ekivalen dari rangkaian beban nol transformator.

I0 Ф

I0 Ihe

V1 Rc Xm

Ic Ihe φ
Iex
V1

(a) (b)

Gambar 2.4 (a) Rangkaian Ekivalen Transfomator Beban Nol dan (b) Vektor Diagram
Beban Nol

Dari pengertian tersebut, pembacaan daya nyata pada wattmeter adalah besarnya
rugi besi yang terjadi pada inti besi dalam satuan Watt. Untuk pergesaran sudut (φ) antara
panjang-panjang vektor yang berhimpit atau yang berdekatan dapat dicari dengan
matematis trigonometri. Dari pengukuran percobaan beban nol akan diperoleh

25 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

Voc
Rc  ..................................................................... (2.3)
I oc Cos oc

jX m R c
Z OC  .................................................................... (2.4)
R c  jX m

Woc  Voc IocCosoc ................................................................ (2.5)

Keterangan :
Cos oc = Faktor daya
Voc = Tegangan (V)
Ioc = Arus beban nol (A)
Woc = Rugi Besi (W)
Rc = Hambatan inti (Ω)
Z OC = Impedansi inti

Xm = Reaktansi

Hubungan antara Roc, Xm, Ioc dan oc, secara vektoris dapat dilihat pada Gambar 2.5

Xm

Ioc
Ihe = Ioc sin θ oc

θoc
Woc Voc Rc Ic = Ioc cos θoc

Gambar 2.5 Hubungan Roc, Xm, Ioc dan oc

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 26


Mesin Listrik II

Contoh Soal
Hasil pengukuran dari trafo ideal tanpa beban adalah sebagai berikut: Ioc= 5 A, faktor daya
= 0,3 dan Voc = 230 V. Jika belitan primer sejumlah 200 dan frekuensi jala-jala 50 Hz.
Hitunglah: (a) flux inti, (b) rugi besi dan (c) pergesaran fasa Ioc dan Ihe , dan Ioc dan Ic!!
Jawaban :
1. Flux inti
E1 = Voc = 230 V

E1  4,44 Ø N1 f 10-8 Volt


230V
Ø  wb
4,44 . 50Hz . 200
 5,18 mwb
2. Rugi besi
Woc  Voc IocCosoc
 5 A . 230 V . 0 ,3

 345 W

3.  Ioc dan Ihe .


Sin  = 0,95
 = 71,8
 Ioc dan Ic
Cos  = 0,3
 = 72,5

27 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

D. Rangkuman

1) Transformator adalah peralatan listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
gandengan magnet, dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik (Rijono, 1997:1).
2) Secara umum terdapat 3 bagian utama dalam transformator yaitu kumparan primer,
kumparan sekunder dan inti besi.
3) Prinsip kerja transformator terdapat dalam rumus :

4) Polaritas transformator terbagi atas dua sambungan yaitu sambungan addictive dan
sambungan substractive.
5) Perbandingan Transformasi adalah nilai perbandingan antara tegangan primer dengan
perbandingan sekunder, perbandingan antara GGL primer dengan GGL sekunder,
perbandingan arus sekunder dengan arus primer. Tujuan untuk mengetahui
perbandingan transformasi transformator adalah untuk mengetahui jenis transformtor
tersebut yaitu transformator step-up atau transformator step-down. Transformator
disebut sebagai transformator step-up, jika perbandingan transformasi kurang dari satu
dan transformator disebut sebagai transformator step-down, jika perbandingan
transformasinya lebih dari satu.
6) Pengujian beban nol dilakukan untuk mengukur besarnya rugi besi pada transformator
dengan bantuan alat ukur listrik. Pengujian beban nol dapat dilakukan dengan
mengoperasikan transformator pada tegangan pada tegangan nominal yang pada sisi
sekunder belum dipasang beban dan mengakibatkan arus sekunder
(I2) = 0 Ampere.
7) Besarnya rugi besi dapat dicari dengan :

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 28


Mesin Listrik II

E. Latihan

1. Jelaskan yang dimaksud transformator !


2. Jelaskan konstruksi transformator !
3. Jelaskan prinsip kerja transformator !
4. Bagaimana polaritas sambungan disebut substraktif ? Jelaskan !
5. Jelaskan tujuan ditentukannya perbandingan transformasi !
6. Jelaskan yang dimaksud pengujian transformator beban nol !
PENYELESAIAN :
1. Transformator adalah peralatan listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
gandengan magnet, dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
2. Secara umum terdapat 3 bagian utama dalam transformator yaitu kumparan primer,
kumparan sekunder dan inti besi. Trafo terdiri dari gulungan kawat yang terpisah satu
sama yang lain, yang dibelitkan pada inti yang sama dimana tegangan inti yang kecil
didekat inti dan tegangan yang besar di luarnya. Inti trafo terbuat dari baja yang mana
ada beberapa bentuk yaitu U dan I atau E dan I yaitu tempat meletakkan kumparan
primer dan kumparan sekunder. Inti trafo dibuat berlapis-lapis dan setiap lapisannya
dilaminasi dengan isolasi berbentuk film yang tipis yang berguna untuk membatasi arus
foucault.
3. Ketika arah belitan antara belitan primer dengan belitan sekunder searah maka polaritas
sambungan disebut substractive
4. Transformator adalah peralatan listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
gandengan magnet, dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
5. Tujuan ditentukannya perbandingan transformasi transformator adalah untuk
mengetahui jenis transformtor tersebut yaitu transformator step-up atau transformator
step-down. Transformator disebut sebagai transformator step-up, jika perbandingan
transformasi kurang dari satu dan transformator disebut sebagai transformator

29 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

step down jika perbandingan transformasinya lebih dari satu.


6. Transformator beban nol adalah Pengujian beban nol transformator yang dilakukan
untuk mengukur besarnya rugi besi pada transformator dengan bantuan alat ukur listrik.
Pengujian beban nol dapat dilakukan dengan mengoperasikan transformator pada
tegangan pada tegangan nominal yang pada sisi sekunder belum dipasang beban dan
mengakibatkan arus sekunder (I2) = 0 Ampere

F. Pedoman Penilaian

No. Soal Petunjuk Skor


1. Jelaskan yang Apabila menjelaskan transformator dengan benar
20
dimaksud transformator & lengkap
! Apabila menjelaskan transformator kurang
10
lengkap
Apabila salah atau tidak ada jawaban 0
2. Sebutkan dan Jelaskan Apabila menyebutkan 3 konstruksi dengan tepat
20
konstruksi dan menjelaskan
transformator ! Apabila menyebutkan kurang dari 3 dan
15
menjelaskan kurang lengkap
Apabila menyebutkan konstruksi trafo tanpa
5
menjelaskan
Apabila salah atau tidak menjawab 0
3. Jelaskan prinsip kerja Apabila menjelaskan prinsip kerja dengan benar 20
transformator ! Apabila menjelaskan prinsip kerja kurang lengkap 10
Apabila tidak ada jawaban 0
4. Bagaimana polaritas Apabila menjelaskan dengan benar & lengkap
10
sambungan disebut polaritas sambungan disebut substraktif
substraktif ? Jelaskan ! Apabila menjelaskan kurang lengkap 5
Apabila salah atau tidak ada jawaban 0
5. Jelaskan tujuan Apabila menjelaskan dengan benar & lengkap
10
ditentukannya tujuan ditentukannya perbandingan transformasi
perbandingan Apabila menjelaskan kurang lengkap 5
transformasi ! Apabila salah salah tidak ada jawaban 0
6. Jelaskan yang Apabila menjelaskan dengan benar & lengkap
20
dimaksud pengujian pengujian transformator beban nol
transformator beban Apabila menjelaskan kurang lengkap 10
nol ! Apabila salah atau tidak ada jawaban 0
Nilai Total jika benar keseluruhan 100

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 30


Mesin Listrik II

LEMBAR KERJA PRAKTIK


1. Alat dan bahan
1) Transformator satu fasa 110/220 V, 1 KVA 1 buah
2) Transformator asut (variac) satu fasa 2 KVA 1 buah
3) Power Analyzer satu fasa 1 buah
4) Mulitmeter 1 buah
5) Amperemeter AC 1 buah
6) Voltmeter AC 1 buah
7) Wattmeter satu fasa 1 buah
8) MCB satu fasa 1 buah
9) Alat tangan 1 set

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


a) Perhatikan keamanan kerja Anda selama praktikum, baik pakaian, alat-alat kerja
maupun instalasi yang Anda buat
b) Teliti ulang rangkaian sebelum tegangan dimasukkan

3. Rangkaian percobaan
Sebelum melakukan pengujian polaritas transformator satu fasa dan mengukur
rugi besi pada transformator yang akan dilakukan. Terlebih dahulu lakukan pengujian
tahanan isolasi antara inti besi dengan ujung-ujung kumparan transformator dan
pengukuran nilai tahanan kumparan primer juga pengukuran tahanan kumparan sekunder
dengan menggunakan Ohmmeter. Pengujian polaritas transformator dapat dilihat pada
Gambar 2.6 dan pengujian untuk mengukur rugi besi dapat dilakukan dengan melihat
Gambar 2.7 Untuk pengujian rugi besi, sisi tegangan rendah dijadikan sisi primer yang
dipasang Amperemeter, Voltmeter, dan Wattmeter.

31 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

Gambar 2.6 Rangkaian Pengujian Polaritas Transformator Satu Fasa

Gambar 2.7 Rangkaian Pengukuran Rugi Besi Transformator Satu Fasa

4. Langkah kerja Percobaan


Langkah-Langkah Waktu
a) Catat spesifikasi transformator yang akan diuji, dan masukkan pada 2 menit
Tabel 1
b) Periksa tahanan isolasi transformator yang akan diuji 2 menit
menggunakan Ohmmeter dan masukkan hasil pengukuran pada
Tabel 2
c) Ukur nilai tahanan/hambatan masing-masing belitan menggunakan 3 menit
Ohmmeter dan masukkan hasil pengukuran pada Tabel 3
d) Buatlah rangkaian seperti Gambar 3.4 dan tentukan polaritas
transformator dengan langkah-langkah sebagai berikut: 10 menit
1) Rangkailah rangkaian seperti Gambar 3.4
2) Atur variac sampai tegangan nominal sisi primer transformator
dengan melihat V1
3) Perhatikan nilai tegangan yang terbaca di V2

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 32


Mesin Listrik II

Langkah-Langkah Waktu
4) Jika V2 nilai tegangannya lebih dari V1, maka transformator
tersebut adalah addictive, dan jika V2 nilai tegannya kurang
dari V1 maka transformator tersebut adalah substractive
5) Masukkan data hasil pengujian pada tempat yang telah
disediakan
e) Buatlah rangkaian seperti Gambar 3.5 dan ukur besarnya rugi besi 10 menit
pada transformator dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Rangkailah rangkaian seperti Gambar 3.5
2) Pasangkan alat ukur sesuai dengan Gambar 3.5
3) Jika Wattmeter tidak tersedia, maka gantilah dengan Power
Analyzer yang tersedia.
4) Atur variac sampai tegangan nominal sisi primer transformator
dengan melihat V1
5) Catatlah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dan
masukkan pada Tabel 4
f) Matikan sumber tegangan dan lepaskan semua rangkaian yang
terpasang 3 menit
g) Laporkan hasil percobaan kepada dosen/asistan pengampu
praktikum
Lakukan analisa hasil percobaan dengan mengerjakan tugas-tugas
pada Point selanjutnya

5. Tugas dan Analisa


a) Tentukan jenis polaritas transformator tersebut !
b) Tentukan perbandingan transformasi pada transformator tersebut !
c) Berapa rugi besi transformator tersebut ?
d) Hitung pergeseran fasa antara Ioc dan Ihe , dan Ioc dan Ic !
e) Gambarkan vektor diagram beban nol sesuai dengan perhitungan !

33 | Jurusan Teknik Elektro FT UM


Mesin Listrik II

LEMBAR DATA HASIL


Tabel 2.1 Spesifikasi Transformator
Spesifikasi Parameter
Fasa Trafo Satu/Tiga* Fasa
Notasi Tegangan Primer ... Volt
Notasi Tegangan Sekunder ... Volt
Daya Trafo ... KVA

Tabel 2.2 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi Transformator


Subjek Ukur Tahanan Isolasi (Ω) Keterangan
Kumparan Primer-Kumparan Sekunder ... Baik/Tidak Baik*
Kumparan Primer-Inti Transformator ... Baik/Tidak Baik*
Kumparan Sekunder-Inti Transformator ... Baik/Tidak Baik*

Tabel 2.3 Hasil Pengukuran Tahanan Kumparan


Subjek Ukur Tahanan (Ω)
Kumparan Primer ...
Kumparan Sekunder ...

Polaritas Transformator = Substractive / Addictive*

Tabel 2.4 Hasil Pengukuran Rugi Besi Transformator


Alat Ukur Hasil Pengukuran Satuan
Vp ... Volt
Vs ... Volt
Ip ... Ampere
Is ... Ampere
W ... Watt

*) Coret yang tidak perlu


Nama : Program Studi :
NIM/DNI : Tanggal :
Praktikum

Jurusan Teknik Elektro FT UM | 34


Mesin Listrik II

PEDOMAN PENILAIAN PRAKTIKUM


1. Kebenaran langkah-langkah percobaan
No. Penilaian Skor
1 Melakukan praktikum sesuai langkah-langkah praktikum dengan tepat waktu 10
dan benar
2 Melakukan praktikum sesuai langkah-langkah praktikum dengan tidak tepat 7
waktu dan benar
3 Melakukan praktikum sesuai langkah-langkah praktikum dengan tidak tepat 5
waktu dan tidak benar

2. Kebenaran rangkaian
No. Penilaian Skor
1 Rangkaian benar dan sesuai dengan jobsheet 10
2 Rangkaian salah dan tidak sesuai dengan jobsheet 5

3. Kelengkapan data hasil percobaan


No. Penilaian Skor
1 Data yang diambil sesuai dengan lembar data hasil yang telah ditentukan 10
2 Data yang diambil kurang sesuai dengan lembar data hasil yang ditentukan 5

4. Analisa Data dan kesimpulan


No. Penilaian Skor
1 Analisa data dan kesimpulan benar dan sesuai dengan teori yang ada 20
2 Analisa data dan kesimpulan kurang benar tetapi sesuai dengan teori yang 15
ada
3 Analisa data dan kesimpulan salah dan tidak sesuai dengan teori yang ada 5

5. Laporan praktikum
No. Penilaian Skor
1 Struktur dan isi laporan benar, pengumpulan laporan dengan tepat waktu 50
2 Struktur dan isi laporan benar, pengumpulan laporan tidak tepat waktu 35
3 Struktur dan isi laporan kurang benar, pengumpulan laporan tidak tepat waktu 25

Jumlah skor jika benar keseluruhan = 100

 Skor tugas latihan   Skor praktikum


Total skor =
2

35 | Jurusan Teknik Elektro FT UM

Anda mungkin juga menyukai