PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
stress adalah suatu keadaan yang dapat disebabkan oleh tuntutan fisik,
stress cukup tinggi dimana hampir lebih 350 juta penduduk dunia
covid-19 per Juli tahun 2020 mencapai 13.224.909 yang ditemukan di 215
Gugus Covid-19 (2020) bahwa di Indonesia pada 14 Juli 2020 total kasus
mencapai 76.981 kasus serta angka kematian 2.535 kasus. Dalam jurnal
1
2
Menurut Arika (2020) Pada bulan Maret 2020 lebih dari 800 juta siswa di
secara online.
Stress menurut Husnar et al, tahun 2017 yaitu reaksi seseorang terhadap
kedalam reaksi stress. Menurut Kramer et al, tahun 2014 Reaksi fisik
alarm, dan jika tetap ada stressor, berlanjut ke tingkat resistensi dan
satu hal penting yang menjadi salah satu penyebab stress (Waghachavare
et al, 2013). Menurut Thawabieh and Naour (2012) dalam jurnal penelitian
oleh tuntutan yang mencuat selama seseorang dalam waktu pendidikan dan
Suri, 2021). Menurut Ambarwauti dkk (2017) bahwa stress tidak hanya
Suri, 2021).
Menurut data WHO (World Health Organization) tahun 2021 pada akhir
dapat berdampak pada perilakunya. Saat ini belum ada informasi yang
4.102.700 pasien telah sembuh dari penyakit tersebut (WHO dan PHEOC
Kemenkes, 2021).
Omicron menyebar dengan cepat. Kini, virus itu sudah terdeteksi di lebih
39,6-61,3%.
total kasus Alpha 83 kasus, Beta 22 kasus, Delta 8494 kasus, dan Omicron
Pada tahun, 2020 negara Indonesia dilanda pandemi covid 19, bukan
Pada kondisi ini memberikan kita tantangan dan peluang serta keluar dari
kegiatan rutinitas yang ada. Mulai saat itu teknologi menjadi manfaat
melalui media online via WhatsApp, Zoom Meeting, Google Meet, website
yang disediakan oleh kampus dan yang lainnya. Namun tidak sedikit dari
saat ini tahun 2022 pandemi Covid-19 masih merajalela bahkan kasus
didalam dirinya maka mahasiswa tersebut tidak akan bisa belajar dengan
baik dan tekun, bahkan seorang mahasiswa tidak akan melakukan kegiatan
proses dan hasil belajar mahasiswa. Menurut Schunk and Usher (2012)
motivasi dapat mempengaruhi apa yang kita pelajari, kapan kita belajar,
dimana kita belajar, dan bagaimana kita untuk belajar. Motivasi belajar
mahasiswa belajar dengan giat dan tekun, hingga pada akhirnya terwujud
2015).
masyarakat dengan cara menjaga jarak atau social distancing. Salah satu
pindahkan di rumah, harus tetap dikendalikan oleh guru, dosen dan orang
tua, dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disebut
belajar tertinggi dengan tingkat motivasi belajar sedang (48,3%) lalu untuk
nilai terendah pada kuesioner adalah 1 dan tertinggi 112. Dan dari hasil
nilai P value = 0,062 ( > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara stres
adalah 3,21-3,87. Lalu bila korelasi antara stress akademik dan motivasi
0,000). Maka dari itu dapat dikatakan bahwa semakin tinggi stres
COVID-19.
mengatakan stress karena merasa cemas dan khawatir bila materi yang
dan bosan dalam belajar pada saat pandemi covid-19, mereka juga
11
tidak memiliki gangguan dan mereka merasa baik-baik saja bila belajar di
masa pandemi.
B. Rumusan Masalah
Stress merupakan proses emosi dan fisiologi negative yang terjadi sewaktu
akan dilakukan secara online atau di kerjakan dari rumah. Tidak sedikit
dari mereka yang mengeluh karena kegiatan belajar dilakukan dari rumah
di pahami, dan metode belajar yang itu itu saja. Sehingga motivasi belajar
dalam mengatasi belajar, hal ini dapat menimbulkan masalah stress dan
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Husada Tangerang
Tangerang
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi Mahasiswa
pada mahasiswa.
sumber data dan sebagai bahan masukan untuk penelitian lebih lanjut
Indonesia.