A. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan tindakan pemberian Oksigen dengan Nasal kanula
C. URAIAN TEORI
1. DEFINISI
Pemberian oksigen merupakan pemberian oksigen ke dalam paru- paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui
tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasai oksigen
2. TUJUAN
Menurut Perry and Potter (2006) dalam Budiarti (2014), antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan oksigen
2. Mencegah terjadinya hipoksia.
3. INDIKASI
Terapi oksigen adalah hipoksia, yang ditandai dengan PaO2 < 60 mmHg dan SaO2 < 90%.
Pemilihan nasal kanul atau metode terapi oksigen lainnya didasarkan pada usia, kebutuhan oksigen
atau tujuan terapeutik, toleransi pasien, dan kebutuhan KONTRAINDIKASI
4. Kontraindikasi
Pasien yang tidak membutuhkan terapi oksigen
PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN REBREATHING DAN NON REBRIEATHING
Nama Mahasiswa :
Nim Mahasiswa :
Judul Unit Kompetensi : Pemberian Oksigen melalui nasal kanula
ANGKA KETERANGAN
mekanisme kerja tidak dilakukan atau mekanisme kerja
0
dilakukan secara tidak kompeten
1 mekanisme kerja dilakukan secara kompeten
Nilai
No KOMPONEN PENILAIAN 0 1 0 1
A PERSIAPAN ALAT
1 Sumber oksigen (central atau tabung)
2 Flow meter
Tahap Pra-interaksi
1.
Identifikasi melancarkan jalan nafas
2. Siapkan alat
3. Cuci tangan
4 Pakai sarung tangan
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam, kenalkan diri perawat dan menyapa pasien dengan
ramah
2. Memastikan identitas pasien dengan menanyakan nama pasien (jika
pasien sadar) kemudian mencocokkan dengan identitas pasien)
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien atau keluarganya
4. Kontrak waktu
5. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien/keluarga sebelum
melakukan tindakan
6 Jaga privasi
TAHAP KERJA
Nilai =
Pamulang, ...................................
Penguji,
(.........................................)