Anda di halaman 1dari 3

STAI SABILI BANDUNG

Jalan Gagak No. 15 Bandung

SOAL UTS

Mata Kuliah : Selekta Kapita PAI


Dosen : Dr. H. Djenal Suhara
Waktu : 6 Mei 2021
Sifat : Teks Home
Dikumpulkan : 7 April 2020 paling lambat pkl 12.00 WIB
(Jawaban via email : djenalsuhara.0411@gmail.com )
Catatan : Jawaban uraian pendapat mandiri dilarang copy paste

Soal :

1. Saat ini pendidikan agama di Indonesia menjadi target dalam pembentukan karakter utama
sasaran pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, tetapi masih ditemukan berbagai
problem dalam pelaksanaan pendidikan Islam khususnya, mulai dari tingkat pendidikan pra
sekolah, dasar, menengah maupun tinggi, baik yang sifatnya pendidikan formal, informal,
maupun non formal.
Soal : Uraikan minimal 3 macam problem pendidikan Islam yang sangat krusial dan
kompleks, ditinjau dari komponen-komponen terkait dalam keberlangsungan system
pendidikan Islam, antara lain :
a. Di lingkungan pendidikan Formal
b. Di lingkungan pendidikan Informal
c. Di lingkungan pendidikan Nonformal

2. Di abad Globalisasi ini, kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan


pendidikan Islam. Namun pengaruhnya tidak hanya berdampak positif, sebab banyak pula
yang berdampak negatif.
Soal :
Kemukakan pendapat saudara, bagaimana upaya untuk mengantisipasi perkembangan
IPTEK, sehingga tidak berpengaruh negative terhadap pelaksanaan pendidikan Islam ?
(Minimal 5 alasan)

3. Dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas,tentunya perlu


dirumuskan suatu strategi yang handal dari seluruh elemen terkait ( stake holder) pendidikan
Islam.
Soal :
Jelaskan bagaimana Strategi pengembangan pendidikan Islam ditinjau dari :
a. Profesionalisme Pendidik
b. Sarana Prasarana
c. Metode
d. Materi/Kurikulum
e. Sumber Daya peserta didik
f. Lingkungan

4. Jelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum pendidikan Islam di jaman modern ?


Nama: Heri Herdiana
Npm: 12519.0033
Jawaban
1. a). pendidikan islam seringkali dikesankan sebagai pendidikan yang tradisional dan
konservatif, banyaknya orang menganggap bahwasannya pendidikan islam itu diikuti oleh
lemahnya penggunaan metodologi pembelajaran yang cenderung tidak menarik perhatian dan
memberdayakan.
b). pendidikan islam terasa kurang perhatian terhadap persoalan bagaimana mengubah
pengetahuan agama yang bersifat kognitif menjadi suatu “makkna dan nilai” yang perlu di
internalisasikan dalam diri seseorang lewat berbagai cara seperti media dan forum.
c). metodologi pengajaran agama berjalan secara kkonversial-tradisional yakni menitikberatkan
pada aspek korespondensi-tekstual yang lebih menekankan yang sudah ada pada kemampuan
anak didik untuk menghafal teks-teks keagamaan dari pada isu-isu sosial keagamaan yang
dihadapi pada era modern seperti kriminalitas, dan kesenjangan sosial.
d). pengajaran agama yang bersandar pada bentuk metodologi yang bersifat statis indoktrinatif-
doktriner.
2. a). usahanya antara lain bisa dengan islamisasi ilmu pengetahuan yang merupakan proses
pengembalian atau pemurnian ilmu pengetahuan pada prinsip-prinsip yang hakiki yakni prinsip-
prinsip at-Tauhid, prinsip kesatuan makna kebenaran dan prinsip kesatuan sumber ilmu
pengetahuan.
b). pendidikan islam juga harus bersikap mengarahkan dan mengendalikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga tetap berpijak pada sumber agama islam yaitu al-Qur’an dan
hadits.
c). pendidikan islam juga harus disebarkan dengan benar dalam artian oleh seorang pendidik atau
guru yang memang dia berasal dari lulusan pendidikan agama islam atau pondok pesantren.
Yang mana berarti dalam penjelasannya akan dijelaskan oleh guru dan tidak akan menyebabkan
kekeliruan yang pengambilan sumber yang salah dimana tidak akan terjadi pengamblan sumber
melalui media internet yang bersumber menyesatkan.
d). pendidikan islam juga harus memerhatikan perkembangan generasi sekarang, dimana ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin maju. Oleh karena itu para penyebar atau pendidik islam
juga harus bisa menyampaikan pengajaran dan pembelajaran pendidikan islam melalui media
yang sesuai agar dampak yang diambil adalah dampak positif.
e). yang terakhir salah satu upaya pencegahannya yaitu dengan memperbanyak kualitas diri
seorang pendidik dimana semua pendidik agama islam harus mempunyai wawasan yang amat
banyak agar kedepannya ketika sesorang peserta didik bertanya, seorang pendidik pun akan
menyampaikan dengan mudah dan benar dimana sumber dari pendidikan islamnya tidak akan
terlewatkan.
3. a). Profesionalisme pendidik
Jika dilihat dari segi profesionalisme pendidik maka ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan
pendidikan islam, itu dikarenakan profesionalisme pendidik itu juga menjadi salah satu kunci
keberhasilan pengembangan pendidikan islam dimana pendidik akan mejadi pokok utama
perencanaan pembelajaran bagi peserta didik guna mencapai tujuan yang akan dicapai.

b). Sarana Prasarana


Pengembangan pendidikan islam dalam bidang sarana prasarana juga diperlukan karena dengan
adanya sarana dan prasarana yang cukup maka pengembangan pendidikan islam bisa dilakukan
dengan baik dan benar. Dimana sarana dan prasarana yang berkualitas adalah salah satu cara
mencapai tujuan tertentu. Dalam upaya pengembangannya yaitu sarana prasarana atau fasilitas
yang baik adalah hal yang mendukung pengembangan pendidikan islam.
c). Metode
Dilihat dari segi metode pengembangan pendidikan islam ini bisa dilihat dari metode yang
digunakan baik itu berjangka pendek atau panjang. Dimana ketika ingin melakukan
pengembangan pendidikan islam metode menjadi salah satu cara dimana dengan adanya metode
yang direncanakan pasti akan menghasilkan sesuatu yang benar-benar sudah menjadi target.

d). Materi/Kurikulum
Jika pengembangan pendidikan islam dilihat dari sudut pandang materi/kurikulum upaya
pengembangannya bisa dilihat dari segi kerangka pembelajarannya dimana materi/kurikulum
akan lebih terencana ketika materi/kurikulum sudah direncanakan atau sudah disiapkan sebelum
akan disampaikan kepada peserta didik.

e). Sumber daya peserta didik


Pengembangan pendidikan islam dilihat dari sudut pandang sumber daya peserta didik maka
pengembangannya berupa banyaknya sumber daya peserta didik yang akan mengikuti
pembelajaran dimana minat peserta didik menjadi tulang punggung pembelajaran.

f). Lingkungan
Jika dilihat dari sudut pandang lingkungan upaya pengembangan pendidikan islam, maka
lingkungan pendidikan menjadi salah satu pokok penting dalam pengembangan dimana
lingkungan pendidikan digunakan untuk pondasi dasar minat peserta didik yang mendukung
pengembangan pendidikan islam.
4. Prinsip - prinsip pengembangan kurikulum pendidikan islam pada zaman sekarang:
a). Fleksibel, artinya bahwa dalam pengembangan kurikulum harus memperhatikan fleksibilitas
dalam implementasinya. Fleksibel tersebut mencakup aspek isi, strategi, dan pengembangan
instrumen pembelajaran.
b). Kontinouitas yang mencakup dua hal: pertama keberlangsungan materi pembelajaran antar
jenjang pendidikan. Kedua keberlangsungan antar materi dalam berbagai tingkatan kelas.
c). Komprehesif, artinya menyeluruh dimana kurikulum yang disajikan kepada para siswa
hendaknya bersifat mencakup semua segi keilmuan terkait secara menyeluruh.
d). Efektif, artinya berhasil guna dan berdaya guna. Efisien artinya dengan sumber daya minimal
menghasilkan produk yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai