Anda di halaman 1dari 1

A kulah wanita penjelajah waktu,

wanita yang melihat kejadian-


kejadian dari masa lalu hingga masa
depan. Akulah pengawas kejadian dari masa
lalu hingga masa depan, aku berusaha untuk
terjadi, aku bercita-cita untuk mengetahui
segala hal. Tapi sayangnya bukanlah Tuhan,
jadi masih banyak yang tidak ku ketahui,
untuk itu, aku akan terus mencari waktu, dan
mencari sesauatu yang baru.
mengetahui apa yang telah terjadi yang akan

P etualanganku dimulai, wajahku sudah tidak bisa menahan untuk mengeluarkan senyuman
karena tidak sabar yang untuk mengetahui hal yang baru, aku melompati waktu, banyak
sekali pilihan yang bisa aku tuju, tapi diriku jatuh hati kepada tempat yang gelap, sunyi,
dingin, dan ditinggali oleh seorang gadis yang sedang menunggu.

Gadis itu sedang kuamati, gadis itu sedang menunggu suatu yang tak pasti.
Gadis itu sedang kuamati, gadis itu sedang dipeluk kegelapan menyesakkan.
Gadis itu sedang kuamati, gadis itu sedang ditemani satu batang lilin yang sumbunya
dibakar oleh api kecil, api yang menemani mata gadis itu. Gadis itu sedang kuamati, gadis itu
sedang menggenggam sesuatu yang berharga bagi dirinya. Aku sudah mulai bosan, aku mulai
mendekatinya, oh… Sebuah liontin kecil yang berisi foto suatu keluarga bahagia, yang isinya
berupa senyuman-senyuman indah. Aku mulai mengamati wajahnya yang sedang memelas,
diriku tak pernah merasa sesedih ini, wajahnya begitu sedih, dampaknya aku terkena sedihnya
jua. Bahkan sang penjelajah waktu pun tidak pernah tahu rasa sedih sedalam ini.

Anda mungkin juga menyukai