Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR


PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
JL. Gunung Rinjani No. 65 Denpasar
No Telp. (0361) 482045
Email : puskesmas1denbar@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

I. PENDAHULUAN
Upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan
menjadi kepedulian global. Kompleksitas kegiatan dalam pelayanan kesehatan sangat
berpotensi menimbulkan kesalahan. Para pengelola dan praktisi yang menyediakan
pelayanan kesehatan di Puskesmas perlu mengupayakan keselamatan dan meminimalkan
resiko dalam pelayanan baik bagi pasien, petugas kesehatan yang menyediakan pelayanan,
dan resiko terhadap lingkungan dan masyarakat.
Standar akreditasi Puskesmas menetapkan syarat upaya keselamatan pasien dan
manajemen resiko dalam penyediaan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Untuk memenuhi standar tersebut perlu pemahaman tentang keselamatan pasien dan
manajemen resiko di fasilitas kesehatan, sehingga dapat mengimplementasikan secara
optimal dalam penyediaan pelayanan kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Pelaksanaan program keselamatan pasien merupakan salah satu tugas utama yang
harus dilakukan dibagian unit kesehatan salah satunya puskesmas untuk meminimalisir
terjadinya resiko akibat adanya kejadian KTD, KTC, KNC dan KPC.
Analisis resiko adanya kejadian tersebut pada puskesmas yang bertanggung jawab
yaitu kepala puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis,penanggung jawab
manajemen mutu puskesmas dan penggung jawab keselamatan pasien yang berusaha
meminimalisir kejadian tersebut yang terjadi 50% KTD disebabkan oleh “preventable
medical errors” yang berakibat 98.000 kematian pertahun dan menghabiskan biaya 29
milyar dollar setahun. Error dalam pemberian obat (medication erros) menunjukkan
proporsi yang signifikan dan kejadian tidak diharapkan (KTD) kondisi potensial cedera
(KPC) maupun kejadian nyaris cedera (KPC) maupun kejadian nyaris cedera (KNC) yang
dapat kita cegah. Preventable medication errors berkontribusi kematian pada lebih dari
7.000 orang pertahun pasien rawat inap dan puluhan ribu pada pasien rawat jalan

III. TUJUAN
a. Tujuan umum : upaya meningkatkan keselamatan pasien di puskesmas
b. Tujuan khusus
1. Mencegah terjadinya kejadian tidak diinginkan (KTD)
2. Mencegah terjadinya kejadian tidak cedera (KTC)
3. Mencegah terjadinya nyaris cedera (KNC)
4. Mencegah terjadinya kondisi potensial cedera (KPC)
IV. KEGIATAN POKOK
1. Sosialisasi keselamatan pasien di puskesmas
2. Pengertian tentang KTD, KTC, KNC dan KPC
3. Penerapan manajemen resiko aktif dengan metode RCA (Root Cause Analysis)
4. Penerapan manajemen resiko proaktif dengan metode failure modes & effects anda
analysis (FMEA)
5. Merencanakan monitoring, analisis dan evaluasi data KTD, KTC, KNC dan KPC yang
telah dilakukan manajemen resiko.
6. Melakukan pembinaan dan pengawasan keselamatan pasien

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


Manajemen resiko dapat dilakukan secara aktif dan proaktif.
1. Manajemen resiko aktif
 Diterapkan untuk insiden/ kasus yang sudah terjadi.
 Dilaporkan oleh unit terkait atau unit lain yang mengetahui insiden.
 Dilakukan segera penanganan (koreksi) dan dianalisa oleh tim manajemen mutu
dan tim keselamatan pasien.
 Apabila resiko termasuk kasus ekstrim dan tinggi dilakukan teknik analisa RCA
(Root CauseAnalysis) yaitu mencari akar penyebab masalah

2. Manajemen resiko proaktif


 Diterapkan untuk antisipasi insiden/kasus yang kemungkinan terjadi
 Dibuat oleh unit terkait dibantu oleh tim manajemen mutu dan keselamatan
pasien.
 Dilakukan tindakan pencegahan/ kontrol sehingga insiden/ kasus tidak terjadi
 Teknik dilakukan dengan metode FMEA (Failure Model Effect Analysis)

RCA (Root Cause Analysis ) dilakukan dengan beberapa langkah kerja, yaitu:
1. Setiap unit sudah memegang format pelaporan KTD,KNC,KTC dan KPC (lampiran)
2. Insiden/ kasus dilaporkan oleh unit terkait atau unit yang mengetahui insiden terkait.
3. Dilaporkan dalam bentuk format pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku
4. Tim manajemen mutu dan keselamatan pasien menerima laporan insiden KTD, KTC,
KNC dan KPC.
5. Tim manajemen mutu dan keselamatan pasien melakukan grading resiko kejadian.
6. Grading dilakukan dengan mengikuti tabel resiko RCA (lampiran)
7. Tim PMKP hanya melakukan analisa RCA apabila grading resiko termasuk ekstrim
dan tinggi serta Untuk kejadian dengan konsekuensi 4 atau 5 tetapi nilai likelihood
kecil, peringkat resiko disamakan dengan ekstrim dan perlu dilakukan RCA.
Ekstrim dan tinggi dilakukan tindakan segera, RCA (paling lama 45 hari) dan
perhatian sampai ke kepala puskesmas.
Moderate dilakukan investigasi sederhana paling lama 14 hari, penanggung jawab
menilai dampak dan kelola resiko
Rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 7 hari, penanggung jawab
menilai dampak dan kelola resiko.
8. Tim PMKP melakukan analisa RCA dengan menggunakan faktor kotributor (bisa
pilih lebih dari 1)
a. Faktor Eksternal / di luar Puskesmas
b. Faktor Organisasi dan Manajemen
c. Faktor Lingkungan kerja
d. Faktor Tim
e. Faktor Petugas & Kinerja
f. Faktor Tugas
g. Faktor Pasien
h. Faktor Komunikasi
9. Tim PMKP menuliskan penyebab langsung dari kejadian/ insiden yang terjadi.
10. Tim PMKP juga mencari akar penyebab masalah dari kejadian/ insiden yang terjadi.
Setiap akar permasalahan dibuatkan rekomendasi/ solusi sebagai bagian dari tindakan
preventif.
FMEA dilakukan dengan beberapa langkah kerja, yaitu:
1. Petugas menyiapkan formulir FMEA. (lampiran)
2. Petugas mengisi kolom 1 yaitu apa yang insiden/ resiko yang kemungkinan terjadi.
Dibuatkan lebih dari satu sampai kehabisan ide.
3. Kemudian dilanjutkan pengisian kolom 2 yaitu akibat dari resiko/insiden yang
dituliskan di kolom 1. Setiap insiden/ resiko di kolom 1 dibuatkan akibat resiko lebih
dari 1 sampai kehabisan ide.
4. Kemudian dilanjutkan pengisian kolom 4 yaitu penyebab dari resiko/insiden yang
dituliskan di kolom 1 atau kolom 2.Setiap penyebab insiden/ resiko dibuatkan
penyebab resiko lebih dari 1 sampai kehabisan ide.
5. Setelah dibuatkan semua kolom 1,2 dan 4 dilanjutkan mengisi kolom 3, 5 dan 6. Skala
resiko FMEA dapat dilihat di (lampiran).
6. Petugas mengisi kolom 7 dengan mengkalikan kolom 3,5 dan 6
7. Petugas mengisi kolom 8 dengan mmberikan peringkat sesuai jumlah terbanyak di
kolom 7.
Setelah dilakukan manajemen resiko baik RCA maupun FMEA wajib dilakukan
monitoring dan evaluasi untuk memantau pelaksanaan manajemen resiko. Wajib
dilaporkan dalam tiap lokakarya lintas program dan dalam rapat tinjauan manajemen.

Sasaran
 Kepala Puskesmas
 Tata Usaha
 Tim PMKP
 Penanggung Jawab upaya
 Pelaksana upaya
 Tenaga Medis
 Tenaga Paramedis
 Staf non medis.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok sasaran Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kebijakan keselamatan Semua √
pasien petugas 20
puskesmas 17
2 SOP KTD, KTC, KNC, Semua √
KPC petugas 20
puskesmas 17
3 Penerapan pelaporan Semua √
RCA petugas 20
puskesmas 18
4 Penerapan Pelaporan Semua √
FMEA petugas 20
puskesmas 18
5 Monev pelaporan Semua √
petugas 20
puskesmas 18
6 Pembinaan dan Semua √
pengawasan petugas 20
keselamatan pasien puskesmas 18
7 Rapat tinjauan Semua √
manajemen petugas 20
puskesmas 18
VII. Evaluasi pelaksaan kegiatan dan pelaporan
- Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan kegiatan dengan pelaporan
hasil-hasil yg dicapai pada bulan tersebut.
- Tim manajemen mutu dan keselamatan pasien membantu dalam pembinaan dan
pengawasan manajemen resiko.
- Melibatkan seluruh petugas untuk terlibat serta dalam manajemen resiko

VIII. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dan pelaporan kasus RCA (KTD,KNC,KTC dan KPC) di laksanakan setiap
ada kasus dan setiap bulan dilaporkan dalam lokakarya mini lintas program dan dalam
rapat tinjauan manajemen.
Pencatatan dan pelaporan untuk kasus FMEA dilakukan oleh setiap unit. Untuk FMEA
bersifat dinamis sehingga bisa berubah sesuai dengan perkiraan resiko yang terjadi serta
kemampuan unit untuk mencegah insiden terjadi.

Penanggung jawab UKP Denpasar, 9 November 2017


Kepala Puskesmas I Denpasar Barat Pelaksana

dr. Wita Ariestyani Ni Wayan Wancyan Juzenik


197111292002122004 198507292008042004

Mengetahui,
Kepala Puskesmas I Denpasar Barat

dr. Lina Muji Rahayu


197111292002122004

Anda mungkin juga menyukai