Anda di halaman 1dari 17

BAHAN AJAR

BAKTERI
PETA
KONSEP

Fotoautotrof
Struktur
Autotrof
Kemoautotrof
Cara Hidup
Saprofit
Heterotrof
Parasit

Aseksual Transformasi
BAKTERI Reproduksi
Rekombinasi
Transduksi
Genetik

Menguntungkan Konjugasi
Peran
Merugikan

Archaea
Klasifikasi
Bacteria

PENDAHULUAN
Pernahkah kalian minum Yakult? Bagaimana rasanya?
Gambar di samping adalah susu hasil fermentasi yang sering
disebut dengan yogurt. Beberapa bakteri seperti Lactobacillus
bulgaricus dapat dimanfaatkan untuk membuat yogurt.
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah
kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar
dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal
sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan,
pengobatan, lingkungan dan industri.
Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel
lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan
antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks. Bakteri dapat ditemukan di hampir
semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai
agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Bakteri lain ditemukan pada lingkungan yang
sangat ekstrim, seperti Halobacterium yang hidup di Danau Owens dengan kadar garam sangat tinggi
mencapai 32%, lebih dari sembilan kali air laut. Begitupun dengan Deinococcus radiodurans yang
dapat sintas pada radiasi 3 juta rads (3000 kali dosis fatal bagi manusia).
Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter
hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita namibiensis. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti
sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda, yaitu berupa peptidoglikan.
Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.

SEJARA
Robert Hooke (1635-1703), seorang ahli matematika dan
H Bakteri
sejarahwan merupakan organismemenulis
berkebangsaan Inggris, mikroskopik. Hal ini menyebabkan
sebuah buku yang berjudul
organisme ini sangat tahun 1665 yang
Micrographia pada sulit untuk dideteksi, terutama
berisi hasilsebelum
pengamatan yang
ditemukannya mikroskop. Barulah setelah
dilakukan dengan menggunakan mikroskop sederhana. abad ke-19 ilmu tentang
Akan tetapi,
mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai
Robert Hooke masih belum dapat menemukan struktur bakteri. Dalam berkembang.
Seiring
bukunyadengan perkembangan ilmu
tersebut, tergambar hasil pengetahuan,
penemuannyaberbagai hal tentang
mengenai tubuh
bakteri telah
buah kapang. berhasil ditelusuri. Akan tetapi, perkembangan
Walau demikian, buku inilah yang menjadi tersebut
sumber
tidak terlepas
deskripsi awaldari
dariperanan berbagai tokoh penting seperti Robert
mikroorganisme.
Hooke, Antony van Leewenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch.
Antony van Leeuwenhoek (1632—1723)
Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari olehhidup di era yang sama
Ehrenberg pada
dengan
tahun 1828,Robert Hooke
diambil dari di mana
kata pengamatan
Yunani βακτηριον dengan mikroskop
(bakterion) yang masih
sangat sederhana. Terinspirasi dari kerja Robert
memiliki arti "batang-batang kecil". Pengetahuan tentang bakteriHooke, ia membuat Robert Hooke
mikroskop Model mikroskop awal yang
berkembangrancangannya sendiri percobaan
setelah serangkaian dengan sangat baik untukoleh Louis
yang dilakukan mengamati
dirancang oleh Robert Hooke;
makhluk mikroskopik ini pada berbagai media alami pada
Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi. Bakteriologi adalah tahun 1684. dimuat dalam Micrographia.
Antoni
cabang van Leeuwenhoek
mikrobiologi berhasil menemukan bakteri untuk pertama
yang mempelajari biologi bakteri.
kalinya di dunia pada tahun 1676. Hasil temuannya dikirimkan ke Royal
Society of London yang kemudian dipublikasikan pada tahun 1684.
Penemuan ini segera mendapat banyak konfirmasi dari ilmuwan lainnya.
Sejak saat itulah, tidak hanya ilmu tentang bakteri tetapi juga
mikroorganisme pada umumnya pun mulai berkembang.
Ferdinand Cohn (1828-1898) merupakan seorang botanis berkebangsaan
Breslau (sekarang Polandia). Hasil penemuannya banyak berkisar
tentang bakteri yang resisten terhadap panas. Ketertarikannya pada Antony van Leeuwenhoek
kelompok bakteri ini mengarahkannya pada penemuan kelompok bakteri
penghasil endospora yang resisten terhadap suhu tinggi. Ferdinand Cohn
juga berhasil menjelaskan siklus hidup bakteri Bacillus yang sekaligus
menjelaskan mengapa bakteri ini bersifat tahan panas. Selanjutnya, ia
juga membuat dasar klasifikasi bakteri sederhana dan mengembangkan
beberapa metode untuk mencegah kontaminasi pada kultur bakteri,
seperti penggunaan kapas sebagai penutup pada labu takar, erlenmeyer,
dan tabung reaksi. Metode ini kemudian digunakan oleh ilmuwan lain,
Robert Koch.
Jerman, banyak melakukan penelitian mengenai penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Ilmuwan pada awalnya mempelajari
penyakit antraks yang banyak menyerang hewan ternak. Penyakit ini Ferdinand Cohn
disebabkan oleh Bacillus anthracis, salah satu bakteri penghasil
endospora. Robert Koch juga merupakan orang pertama yang berhasil
mendapatkan isolat murni Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab
Konsep Penting: CIRI-CIRI & STRUKTUR
 Streptokokus, yaitu lebih dari empat sel
bakteri kokus
Bakteri adalahberdempetan
organisme membentuk SEL
rantai.
renik, Contohnya
uniseluler, Streptococcus
prokariotik, dan Ukuran dan Bentuk Sel
mutans
umumnya
(penyebabmerupakan
penyakitpatogen.
gigi berlubang). Bakteri adalah organisme uniseluler,
 Stafilokokus, yaitu lebih dari empat prokariotik, sel dan umumnya tidak berklorofil. Ukuran
bakteri kokus berdempetan secara
tubuh bakteri bervariasi, dan berdiameter 0,12 mikron
bergerombol seperti buah anggur.
sampai yang panjangnya ratusan mikron. Namun
Contohnya Staphylococcus aureus
rata-rata sel bakteri berukuran 1 – 5 mikron. Bakteri
(penyebab penyakit radang paru-paru). dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik adalah
Bakteri basil Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron, dan bakteri
 Monobasil, yaitu berupa sel bakteri basil terbesar adalah Thiomargarita yang berukuran 200
tunggal. Contohnya Escherichia Coli (bakteri mikron.
usus besar manusia) dan Propionibacterium Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam,
acnes (penyebab jerawat). yaitu kokus (bulat), basil (batang), dan spirila (spiral).
 Diplobasil, yaitu dua sel bakteri basil Selain itu, juga terdapat bentuk kokobasil (antara
berdempetan.
Bakteri terkecil: Mycoplasma kokus dan basil) dan juga berbentuk filamen. Contoh
Sumber : www. pprdiag.co.uk
 Streptobasil, yaitu beberapa sel bakteri basil bakteri yang berbentuk kokobasil adalah Coxiella
berdempetan membentuk rantai. Contohnya burneti (penyebab demam). Sedangkan bakteri yang
Bacillus authracis (penyebab penyakit bentuknya filamen adalah Actinomycetes.
antraks pada hewan ternak) dan Bakteri kokus dan basil ada yang membentuk
Azotobacter (bakteri tanah yang mengikat suatu koloni atau kumpulan yang berdempetan
nitrogen) setelah terjadi pembelahan sel. Kumpulan sel-sel
bakteri tersebut memiliki bentuk yang bermacam-
Bakteri spirila macam. Bakteri yang berbentuk spirila tidak
 Spiral, yaitu bentuk sel bergelombang. membentuk kumpulan, namun memiliki beberapa
Contohnya Thiospirillopsis floridana (bakteri bentuk sel.
belerang).
 Spiroseta, yaitu bentuk sel seperti sekrup. Bakteri kokus
Bakteri terbesar:
Contohnya Mycoplasmapallidum (penyebab Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus
Treponema
Sumber : www. microbwiki. kenyon. edu
penyakit kelamin sifilis). tunggal. Contohnya Chlamydia trachomatis
 Vibrio, yaitu bentuk sel seperti tanda baca (penyebab penyakit mata)
koma. Contohnya Vibrio cholerae (penyebab Diplokokus, yaitu dua sel bakteri kokus
penyakit kolera). berdempetan. Contohnya Neisseria
gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing
Struktur dan Fungsi Sel naha) dan Diplococcus pneumoniae
(penyebab penyakit pneumonia).
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu struktur Tetrakokus, yaitu empat sel bakteri kokus
dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri), berdempetan berbentuk segi empat.
meliputi: dinding sel, membran plasma, Contohnya Pediococcus cerevisiae.
sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula Sarkina, yaitu delapan sel bakteri kokus
penyimpanan. berdempetan membentuk kubus. Contohnya
Sedangkan struktur tambahan (dimiliki oleh jenis Thiosarcina rosea (bakteri belerang).
bakteri tertentu), meliputi kapsul, flagelum, pilus,
fimbria, klorosom, vakuola gas dan endospora.
Dinding sel

Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel ini tersusun
dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan perbedaan
ketebalan lapisan peptidoglikan dinding sel, bakteri dapat dibedakan atas bakteri Gram positif
dan bakteri Gram negatif.
 Bakteri Gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan
peptidoglikan yang tebal. Bakteri ini berwarna ungu jika diwarnai dengan pewarnaan
Gram. Contohnya Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, dan
Bacillus subtilis.
 Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan
peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini berwarna merah muda atau merah, jika diwarnai
dengan pewarnaan Gram. Bakteri gram-negatif memiliki kapsul yang merupakan lapisan
LPS. Kapsul bakteri gram- negatif bersifat patogen karena meng- andung racun endotoksin.
Contohnya Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus,
dan Escherichia coli.

Penampakan bakteri
berdasarkan pewarnaan
Gram.

Atas:
Bakteri Gram positif (Basilus
subtilis) dan struktur dinding
selnya

Bawah:
Bakteri Gram negatif
(Escherichia coli) dan
struktur dinding selnya

Membran plasma
Membran sel merupakan selaput yang Konsep Penting:
membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di
sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan Bakteri memiliki bentuk dasar
dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini kokus, basil dan spirila. Bakteri
merupakan
Sitoplasma batas antara bagian dalam sel dengan memiliki struktur dasar dan tambahan.
lingkungannya.
Sitoplasma adalah cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak Struktur dasar berupa dinding sel,
Jika membran membran plasma, sitoplasma,
mengandung banyak sel pecah atau
organel rusak,
seperti pada maka
sel seleukariotik.
ribosom, DNA, dan granula
bakteri akanbakteri
Sitoplasma mati. antara
Membran lainsel terdiri atas ribosom,
mengandung dua lapisDNA, dan
penyimpanan. Struktur tambahan
molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfo-lipid ini terdapat
granula penyimpanan.
berupa kapsul atau lapisan lender,
senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda- flagellum, pilus dan fimbria,
beda pada berbagai sel bakteri.
Ribosom kromosom, vakuola gas, serta
Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai endospora
tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak
diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.

Nukleoid
Materi genetik pada bakteri

Gambar alat gerak bakteri:


A-Monotrik;
B-Lofotrik;
C-Amfitrik;
D-Peritrik;

Pilus dan fimbria

Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti


rambut halus yang menonjol dari dinding sel, Pilus mirip dengan
flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil
dan tersusun  dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram
negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek
daripada pilus.

Klorosom
Pilus pada Escherichia coli

Klorosom merupakan struktur yang berada tepat di


bawah membran plasma. Klorosom mengandung pigmen klorofil
dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya
terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis, contohnya
Endospora yang sedang
berkembang

FAKTA BIO
Endospora bakteri dapat hidup
bertahun-tahun pada kondisi
yang tidak menguntungkan.
Para ilmuwan berpendapat
bahwa endospore dapat hidup
CARA HIDUP BAKTERI selama kurang lebih serratus
tahun.
Seperti organisme lainnya, bakteri membutuhkan
makanan agar dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri
memperoleh makanan dengan cara-cara yang beragam.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan
menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof. Sebagian besar
adalah bakteri heterotrof.

Bakteri Heterotrof
Bakteri ini merupakan bakteri yang makanannya berupa
Bacillus anthracis, salah satu bakteri
senyawa organik dari organisme lainnya. Bakteri heterotrof
heterotrof yang bersifat parasit
terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri parasit.

Bakteri Saprofit
Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari
sisa-sisa organisme atau produk organisme lain. Sisa-sisa
organisme, misalnya daun yang gugur dan kotoran hewan,
sedangkan produk organisme, misalnya susu dan daging. Sisa
organisme atau produk organisme yang mengandung bakteri
akan mengalami proses penguraian. Bakteri ini merupakan
salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam. Contoh
bakteri saprofit adalah Escherichia coli, Laktobacillus bulgaricus
(bakteri untuk pembuatan yoghurt), dan Mycobacterium (bakteri
pengurai sampah).
Thiocystis sp. salah satu contoh bakteri fotoautotrof

Bakteri Kemoautotrof
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi
kimia untuk mensintesis makanannya. Energi kimia diperoleh
dari proses oksidasi senyawa anorganik. Contohnya adalah
sebagai berikut ini. Ba
kter i
 Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang
mengoksidasi senyawa amonia menjadi ion nitrit.
 Nitrobacter (bakteri nitrat) yang mengoksidasi ion nitrit
menjadi ion nitrat.
 Gallionella (bakteri besi) yang mengoksidasi ion fero
menjadi ion feri.
 Hydrogenobacter (bakteri hidrogen) yang mengoksidasi
gas hidrogen menjadi air.
aerob : Nitrosomonas
Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makan agar
memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri
aerob dan bakteri anaerob.

Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas
untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah
Laactobacillus sp.

Dalam menjaga kelangsungan hidupnya,


bakteri memiliki beberapa pertahanan:
1) Kapsul
Berfungsi melindungi bakteri dari benda
asing dengan menghasilkan endotoksin
dan menghindarkan bakteri dari
kekeringan.
2) Plasmid
Berfungsi melindungi bakteri dari antibiotik
dengan menghasilkan resistensi antibiotik.
3) Enzim endonuklease restriksi
Berfungsi untuk memotong-motong DNA
bakteriofage yang menginfeksi bakteri.
4) Endospora
Adalah bentuk dorman/istirahat bakteri
yang tahan kondisi ekstrim. Endospora
terbentuk di dalam sel bakteri jika kondisi
tidak menguntungkan.
Endospora dapat dibentuk oleh bakteri
gram-positif, seperti Bacillus dan
Clostridium.
REPRODUKSI
BAKTERI
Organisme prokariotik hanya berkembang
biak (bereproduksi) secara aseksual melalui
pembelahan sel, yang disebut pembelahan
biner (binary fission). Dalam pembelahan
ini, ADN disintesis secara terus-menerus.
Sebuah sel prokariotik tunggal dalam
lingkungan yang sesuai akan menjadi suatu
koloni akibat pembelahan berulang-ulang.
Waktu generasi yang pendek
memungkinkan populasi prokariotik dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan secara cepat.  Dalam suatu
lingkungan dengan sumberdaya yang
memadai, satu sel akan membelah menjadi
2 sel. Kedua sel akan membelah
menghasilkan 4 sel, kemudian 8 sel, 16 sel,
dan seterusnya. 

Beberapa spesies dapat membelah


dalam waktu 20 menit, ada juga yang mampu
membelah pada kisaran waktu 1 sampai 3 jam.
Jika pembelahan ini berlanjut terus, dalam 24
jam akan terbentuk koloni prokariotik dengan
massa 1 juta kilogram. 
Namun, pertumbuhan organisme
prokariotik di alam umumnya melambat pada titik
tertentu, yaitu ketika koloni kehabisan nutrien
atau ketika koloni tersebut meracuni diri sendiri
dengan penumpukan buangan hasil
metabolisme.
Dalam pembelahan biner ini, materi
genetik hasil pembelahan sama dengan materi
genetik induknya.  Proses Transduksi
Walaupun organisme prokariotik
bereproduksi secara aseksual, namun beberapa
bakteri dapat melakukan beberapa cara untuk
merekombinasi materi genetiknya. Cara
rekombinasi materi genetik tersebut
adalah transformasi, konjugasi,
dan transduksi. 
Transformasi bakteri

Proses Konjugasi

KLASIFIKASI
Organisme prokariotik memiliki jenis yang sangat banyak sehingga untuk mempermudah
pempelajarinya, diperlukan pengelompokan (klasifikasi). Karena perkembangan teknologi dan
penemuan fakta- fakta terbaru, klasifikasi organisme prokariotik beberapa kali mengalami
perubahan. Namun demikian, kelompok-kelompok organisme tersebut pada hakekatnya tetap,
yaitu secara struktural merupakan organisme prokariotik.
Dalam sistem klasifikasi tradisional lima kingdom, organisme prokariotik menyusun
Kingdom Monera, sedangkan organisme eukariotik menyusun empat kingdom lainnya, yaitu
Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia. Berdasarkan analisis molekuler, Monera dibagi ke dalam
dua filum, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Pada klasifikasi yang sekarang, ke dua filum
tersebut telah diangkat menjadi dua domain tersendiri, yaitu Domain Archaea dan Domain
Bacteria. 
.
Archaea

Archaebacteria merupakan bakteri purba/kuno, karena


Archaebacteria ditemukan di daerah- daerah dengan kondisi
ekstrim, mirip dengan kehidupan bumi purba

1) Methanogen
Halofil di tambak garam I
Photo by Grombo is licensed under CC-BY-SA-3.0

Termofil di Yellowstone | Photo by ZYjacklin is not licensed (Public Domain)


BACTERIA

PROTEOBACTERIA
Proteobacteria merupakan kelompok bakteri gram negetaif yang
sangat beranekaragam mencakup bakteri ungu yang bersifat
fotoautotrof, kemoautotrof dan heterotrof. Beberapa ungu
proteobacteria bersifat anarobik, sementara yang lain bersifat
aerobik. Para ahli sistematika molecular saat ini mengenal lima
subgroup Proteobakteri, yaitu Proteobakteri Alfa, Proteobakteri
Beta, Proteobakteri Gamma, Proteobakteri Delta, Proteobakteri
Epsilon.

a. Alphaproteobacteria Rhizobium pada akar


Contoh: Methylobacterium, Rhizobium, Acetobacter,
Rhodospirillum.
b. Betaproteobacteria
Contoh: Nitrosomonas, Neisseria.
c. Gammaproteobacteria (parasit) Contoh: Salmonella thypii,
Vibrio, E. coli, Legionella, Thiomargarita namibiensis,
Enterobacteriaceae.
d. Deltaproteobacteria
Contoh: Myxobacteria, Chondromyces crocatus (pemakan
bakteri lain), Desulfovibrio.
e. Epsilonproteobacteria
Contoh: Helicobacter, Campylobacter.
f. Zetaproteobacteria (kemoautotrof) Contoh: Mariprofundus
Chlamydia
ferrooxidans, Galionella sp.

CHLAMYDIA
Parasite-parasit ini dpaat sintas hanya di dalam sel-sel hewan,
bergantung pada inangnya sebagai sumber daya yangs angat
mendasar seperti ATP. Dinding gram-negatif Chlamydia
tidakmbiasa karena tidak meiliki peptidoglikan. Satu species,
Chlamydia trachomatis, adalah penyebab utama kebutaan di
Leptospira, sejenis Spirocheta

SPIROCHETA
Heterotroph yang berbentuk heliks ini bergerak spiral
melewati leingkungannya dengan menggunakan filament
internal mirip-flagela yang berotasi. Banyak spirocheta
hidup bebas, namun ada pula yang tersohor sebagai
parasite patogenik: Treponema pallidum menyebabkan
sifilis, dan Borrelia burgdorferi menyebabkan penyakit
Lyme.

CYANOBACTERIA
Merupakan filum bakteri fotoautotrof yang sebelumnya Clostridium botulinum
digolongkan sebagai protista
mirip tumbuhan (alga).
Cyanobacteria adalah fitoplankton air yang bergerak
secara gliding. a
Sel Cyanobacteria memiliki struktur seperti sel tumbuhan,
b c
namun prokariotik. Sel-sel tersebut bergabung
membentuk struktur filamen yang disebut hormogonium
atau trikoma.

BAKTERI GRAM-POSITIF Struktur filamen:


a. Heterokista, sel vegetatif
Bakteri gram positif mencakup bnayak spesies soliter, untuk mengikat
Chroococcaceae nitrogen.
Oscillatoriaceae
seperti Bacillus antracis yang menyebabkan antraks, dan
b. Baeosit, sel vegetatif untuk
Clostridium botulium, yang menyebabkan botulisme. fotosintesis.
Berbagai spesies Staphylococus dan Streptococcus juga
c. Akinet, sel untuk pertahanan
merupakan bakteri gram-positif.
diri ketika lingkungan tidak
Contoh lain bakteri Gram-positif adalah kelompok
Gloeocapsa
bersahabat. Oscillatoria sp.
Actinomycetes dan Mycoplasma. Actinomycetes magma
berbentuk filamen bercabang yang menyerupai jamur.
Nostocaceae Rivulariaceae
Actinomycetes berkembangbiak dengan membentuk
rantai spora di ujung filamen. Actinomycetes yang tidak
membentuk spora berkembangbiak dengan memutuskan
ujung filamen dalam bentuk bulat atau batang, setelah itu
filamen tersebut membelah diri. Contoh Actinomycetes
adalah Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit
Anabaena dan Rivularia
TBC), Streptomyces (penghasil antibiotik strepyomisin). Nostoc
mengganggu pembentuk dinding sel
PERANAN BAKTERI
bakteri, sehingga sitoplasma keluar, dan
Peranan bakteri yang menguntungkan: bakteri mati.
Peranan di alam b. Penghambat pembelahan diri.
Nama spesies Peranan
pembusuk Nama spesies Antibiotik
Eschericia coli
makanan pada Streptomyces griceus streptomisin
usus besar Streptomyces venezuelae kloramfenikol
Rhizobium pengikatan nitrogen
Streptomyces aurofasiens auremisin/tetrasiklin
leguminosarum pada akar polong-
polongan Bacillus polymyxa polimiksin
Nitrosomonas
Nitrosococcus proses nitritasi
Pembuatan makanan
Nitrobacter
Nitrococcus proses nitratasi Bakteri probiotik adalah bakteri baik yang
merupakan bakteri asam laktat.
Siklus nitrogen:
Bakteri ini biasanya ditambahkan ke dalam
makanan karena sifatnya menguntungkan.
N2
Nama spesies Makanan
4
1 Streptococcus thermophilus
yogurt, mentega
2 3 Lactobacillus bulgaricus
NH4 NO2 - NO 3- keju, yogurt, kefir,
Lactobacillus casei
1)Amonifikasi dan fiksasi, dibantu oleh: minuman probiotik
 Anabaena azollae (pada tumbuhan Azzola Lactobacillus sp. asinan, terasi
pinata) Acetobacter xylinum nata de coco
 Anabaena cycadae (pada tumbuhan Acetobacter sp. asam cuka
Cycas rumphii) Candida crussei coklat
 Rhizobium radicyc (pada akar tumbuhan) Pediococcus cereviceae sosis
 Rhizobium legimonosorum (pada akar Pseudomonas sp. suplemen vitamin B
polong-polongan)
 Nostoc
Bioremidiasi (pengelolaan lingkungan)
 Azotobacter
 Clostridium Nama spesies Peranan
2)Nitritasi, dibantu oleh Nitrosomonas dan Thiobacillus ferooxidans pengurai bijih besi
Nitrosococcus. Mariprofundus ferrooxidans
oksidator besi
3)Nitratasi, dibantu oleh Nitrobacter dan
Nitrococcus. pengurai tumpahan
Xanthomonas campestris
hidrokarbon di air
4)Denitrifikasi, dilakukan oleh Thiobacillus
denitrificans. Methylococcus capsulatus pengurai plastik
Bacillus thuringiensis pembuatan biopestisida
Rekayasa genetika Pasteuria penetrans

Antibiotik Nama spesies Peranan


Bakteri dapat dijadikan antibiotik untuk Eschericia coli pembuatan insulin
menekan pertumbuhan bakteri itu sendiri, Bakteri penggunaan enzim untuk
melalui plasmid yang telah direkayasa. hyperthermophilic rekayasa genetika
Mekanisme kerja antibiotik: Clostridium tetanii pembuatan serum tetanus
a. Kebocoran plasma, yaitu antibiotik Agrobacterium penghantar gen ke
tumafuciens tumbuhan
Nama spesies Penyakit
Salmonella thyphosa tifus
Vibrio cholerae kolera
Treponema pallidum sifilis
Neissera gonorrheae gonorrhea
Patogen pada tumbuhan
Neissera meningitidis meningitis Nama spesies Tumbuhan
Yersinia pestis pes Pseudomonas cattleya anggrek
Propionibacterium Pseudomonas pisang dan terung-
acnes jerawat
solanacearum terungan
Mycobacterium Xanthomonas oryzae
TBC padi-padian
tuberculosis
Xanthomonas campestris kubis
Mycobacterium leprae lepra
Agrobacterium
Chlamydia trachomatis mata tumafuciens tumor tumbuhan
Staphylococcus aureus radang paru-paru
Diplococcus
pneumonia Patogen pada hewan
pneumoniae
Nama spesies Penyakit
Streptococcus mutans penyakit gigi dan gusi
Bacillus anthracis antraks
Corynebacterium
dipteri penyakit kaki dan kuku
diphtheriae Mycobacterium bovis
pada hewan
Clostridium tetanii tetanus Mycobacterium avium penyakit pada unggas
Shigella dysentriae disentri Cytophaga columnaris penyakit pada ikan
Leptospira interrogans leptospirosis
Actinomyces bovis bengkak rahang sapi
Treponema pallidum sifilis
Streptococcus agalactia mastitis pada sapi
Campylobacter inflamasi usus dan Brucella abortus brusellosis pada sapi
darah
Helicobacter pylori ulkus lambung Patogen pada manusia

DAFTAR PUSTAKA
Nama spesies Penyakit
Salmonella thyphosa tifus
Aryulina, Dyah., dkk. 2006. Biologi 1 SMA Vibrio cholerae kolera
dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Treponema pallidum sifilis
Neissera gonorrheae gonorrhea
Esis.
Neissera meningitidis meningitis
Campbell, N.A., J.B Reece and L.G. Yersinia pestis pes
Mitchell. 2009. Edisi delapan. Propionibacterium
acnes jerawat
Benjamin Cummings 1301
Mycobacterium
SansomI' Street San Francisco. tuberculosis TBC

https://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri Mycobacterium leprae lepra


Chlamydia trachomatis mata
https://www.tentorku.com/karakteristik-
Staphylococcus aureus radang paru-paru
klasifikasi-arkea-archaea- Diplococcus
pneumoniae pneumonia
archaebacteria/
Streptococcus mutans penyakit gigi dan gusi
https://blog.ruangguru.com/peranan-
Corynebacterium
bakteri-dalam-kehidupan-sehari- diphtheriae dipteri

hari Clostridium tetanii tetanus


Shigella dysentriae disentri
Leptospira leptospirosis
interrogans
Treponema pallidum sifilis
inflamasi usus dan
Campylobacter
darah
Helicobacter pylori ulkus lambung

Anda mungkin juga menyukai