Anda di halaman 1dari 8

DINDING PENAHAN TANAH (DPT)

TUGAS 1

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi
Gedung
Dosen Pengampu Ir. Geni Firuliadhim, MT.

Disusun Oleh :
Lidia Cantika
211111049

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2023
Dari gambar diatas apa yang menyebabkan pondasi seperti gambar (a), (b), (c) dan (d)?
Penyelesaian :

1. Gambar (a) menunjukan pondasi berguling yang ditandai dengan turunnya tanah
dibelakang dinding. Penurunan tanah terjadi apabila keruntuhan akibat tegangan
geser tanah lebih besar dari kekuatan tanah. Besarnya tekanan tanah ditentukan oleh:
a. Koefisien tekanan tanah aktif, pasif dan tekanan tanah aktif pada saat gempa;
b. Kohesi tanah;
c. Beban yang bekerja pada permukaan tanah timbunan
Tekanan tanah aktif dan pasif

Gambar 1.1Tekanan Tanah Aktif dan Pasif


Adapun gambar dari (a) merupakan kegagalan dinding penahan tanah akibat stabilitas
guling. Kondisi ini dipengaruhi oleh factor guling. Faktor keamanan terhadap
penggulingan (Fgl) didefinisikan sebagai berikut (Bowles 1989) :

Gambar 1.2 Stabilitas Guling

Gambar 1.3 Gaya-gaya yang bekerja pada DPT


Maka dari itu solusi untuk dinding penahan tanah yang terjadi stabilitas guling nilai
keamanannya harus memenuhi nilai dari factor keamanannya. Jika tidak memenuhi SF
maka dianjurkan merubah desain dari DPT tersebut agar momen penahannya lebih
besar dari momen dorong. Seperti pada gambar harus memperhitungkan adanya beban
air, baik air limpasan permukaan dan juga air tanah saat di desain.

Gambar 1.4
Sedangkan Solusi untuk dinding penahan tanah yang disarankan untuk memperbaiki
penahan tanah yang rusak bisa digunakan cara sebagai berikut :
Yaitu dengan memberikan perkuatan tambahan dengan menggunakan ground anchor
atau soil nailing. Sehingga dinding mendapatkan tambahan kekuatan seperti gambar
di bawah ini

Gambar 1.5 Ground Achor pada dinding penahan tanah


2. Gambar (b)

Pada gambar (b) kaki dinding penahan tanah bergeser ditandai dengan turunnya tanah
dibelakang dinding. Keadaan ini diakibatkan oleh kondisi perbedaan tekanan tanah
dan tekanan hidrostatis sehingga faktor keamanan dari stabilitas geser yang tidak
memenuhi.

Gambar 2.1 Gaya-gaya yang bekerja pada DPT

Gambar 2.2 Stabilitas terhadap geser di dasar DPT


Jika dalam preliminary desain tidak memenuhi kekuatan FS maka solusi yang
digunakan dengan melebarkan retening wall dan juga bisa menambahkan angkur atau
pun bisa menambahkan shear key untuk menambah tekanan pasif seperti gambar
dibawah agar dinding penahan tanah tidak terjadi geser.

Angkur

Shear Key

Gambar 2.3 Solusi penambahan shear key dan angkur agar tidak terjadi geser

3. Gambar (c)

Gambar (c) dinding penahan tanah tersebut melengkung dan ada crack kecil
diakibatkan karena penggunaan bahan dalam konstruksi dinding penahan tanah
memberikan perkuatan pada massa tanah, sehingga menyebabkan perbesaran
timbunan dibelakang dinding penahan tanah. Perkuatan juga mengurangi potensi
gaya lateral yang dapat menimbulkan perpindahan kearah horizontal dari dinding
penahan tanah akibat adanya beban vertical yang dipindahkan menjadi tekanan tanah
aktif (Suryolelono, 1994).

Penyebab retak pada dinding penahan tanah


Kelembabab menjadi penyebab terbesar dalam masalah dinding penahan tanah
seperti hujan yang terus menerus yang dapat menyebabkan tanah menjadi jenuh dan
akan mengembang menekan bagian dalam dinding yang akan menyebabkan terjadi
retakan bahkan lebih parahnya dapat merobohkan dinding penahan tanah.
Solusi yang memungkinkan untuk kondisi tersebut :
1. Mempertimbangkan beban air. Dengan langkah yang bisa ditempuh
memperbaiki system dinding tanah dengan melakukan uji tanah yang benar
untuk mengetahui daya dukung tanah dan bebab yang akan membebani DPT
2. Memperbaiki daerah yang retak di patching dengan mortar, grout atau semen
pasir agar crack tidak melebar
3. Harus menggunakan retaining walls yang sesuai dengan kondisi tanah yang
digunakan dinding penahan tanah
4. Memberikan perkuatan tambahan menggunakan ground anchor atau soil nailing
pada dinding agar dinding dapat menahan tanah yang terus memberikan
tekanan.

5. Gambar (d)

Gambar (d) terjadi kegagalan dinding penahan tanah yang terjadi patahan dan salah
satu sisinya lebih maju disbanding sisi yang lain.
Adapun solusi yang bisa digunakan untuk kondisi tersebut yaitu
1. Memberikan perkuatan tambahan menggunakan ground anchor atau soil
nailing pada dinding yang lebih maju agar tidak terjadi geser yang lebih juah.
2. Menambahkan elemen weephole yang tujuannya agar tidak terjadi genangan di
belakang turap yang akan menambah beban hidrostatik
Namun jika diharuskan dibongkar derain turap harus selalu memperhitungkan
beban hidrostatik, harus mempertimbangkan jenis turap yang akan dipakai sesuai
dengan jenis tanah.

Anda mungkin juga menyukai