Anda di halaman 1dari 14

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAHTERA ( BASKET KHUSUS TUNANETRA)

BIDANG KEGIATAN:

PKM Karsa Cipta

Diusulkan oleh:

Nama Ketua NIM Angkatan


Nama Anggota 1 NIM Angkatan
Nama Anggota 2 NIM Angkatan

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Pengesahan PKM Karsa Cipta
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan :
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas :
e. Alamat Rumah & No Hp :
f. Alamat Email : :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
5. Dosen Pendamping :
a. Nama lengkap :
b. NIDN :
c. Alamat rumah & No Hp :
6. Biaya Kegiatan total
a. Dikti :
b. Sumber lain :
7. Jangka waktu pelaksanaan :
Medan, Maret 2021
Menyetujui
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

Yan Indra Siregar,S.Pd,M.Pd Levin Daniel Sinaga


197801012002121002 6183121062

Wakil Dekan III Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Dr.Novita,S.Pd,M.Pd David Siahaan,S.Pd,M.Pd


NIP 197711082003122002 0017098304
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5

1.1. Latar Belakang..............................................................................................5

1.2. Indentfikasi Masalah.........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7

2.1. Tunanetra..........................................................................................................7

2.2. Motorik..........................................................................................................7

2.3. Basket............................................................................................................8

BAB III TAHAP PELAKSANAAN........................................................................9

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................9

3.2 Variabe Penelitian..............................................................................................9

3.3. Desain permainan..............................................................................................9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................12

4.1 Anggaran Biaya................................................................................................12

4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................................12


Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota.........................................................14

RINGKASAN

Olahraga Basket Khusus Penyandang Tunanetra, pada pembahasan ini kami ingin
menyampaikan ide maupun inovasi berupa desain permainan olahraga basket
untuk orang-orang penyandang tunanetra. Mungkin sebelumnya dikalangan
pemain basket maupun basketball enthusiast hingga masyarakat awam sudah
mengenal olahraga basket wheelchair atau basket kursi roda,yang dikhususkan
bagi orang-orang yang memiliki cacat fisik yang diakibatkan oleh  spina bifida,
cacat lahir, cerebral palsy, lumpuh karena kecelakaan, amputasi (kaki, atau bagian
lain), dan banyak cacat lainnya. Yang pastinya membutuhkan kursi roda sebagai
alat bantu untuk melangkah.

Olahraga Basket Khusus Tunanetra sama dengan permainan basket biasa, hanya
saja atlet/pemain nya memiliki keterbatasan fisik yaitu tunanetra atau tidak dapat
melihat dengan jelas dan butatotal. Ide awal penciptaan desain permainan ini
berawal dari konsep permainan basket kursi roda,serta keprihatinan kami
terhadapat penyandang tunanetra,lalu bagaimana jikalau mereka ingin bermain
basket. Maka dari itu kami terinspirasi untuk mendesain Olahraga Basket Khusus
Penyandang Tunanetra.
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketunanetraan atau tunanetra adalah istilah yang digunakan untuk keadaan


individu yang mengalami gangguan fungsi penglihatan(Mambela, 2018). Tetapi
berdasarkan teori Smart (2010 : 36) menyebutkan bahwa tunanetra adalah
individu yang mengalami gangguan penglihatan yang terbagi menjadi dua
kelompok yaitu totally blind dan low vision.
Dampak tidak langsung, adalah berupa reaksi penyandang cacat sendiri pada
kelainan penglihatannya seperti: minder, merasa tidak berdaya, putus asa, dan
lain-lain. Dampak penglihatan pada kepribadian, gangguan penglihatan juga
berdampak pada dampak sosial, dampak penglihatan pada penglihatan dan reaksi
lingkungan keluarga dan lingkungan terhadap individu(Mambela, 2018).
Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap orang-orang penyandang tunanetra.
Kami mendesain permainan ini khusus untuk penyandang tunanetra.
BAHTERA ( BASKET KHUSUS TUNANETRA) melalui permaian ini mudah-
mudahan membawa dampak posisif untuk penyandang tunanetra. Permainan ini
dirancang untuk mengurangi dampak tidak langsung yang dialami penyandang
tunanetra. Alasannya permainan ini tergolong olahraga TIM yang memerlukan
kekompakan,kerjasama,dan daya juang. Secara perlahan membangun rasa percaya
diri,merasa mampu untuk menjalin kerjasama,membangun sportifitas dan
menanamkan kepercayaan kepada seseorang. Sehingga para penyandang
tunanetra yang tadinya memiliki permasalahan penyesuaian pada lingkungan
nya,pelan-pelan merasa ada dan dihargai di kondisi lingkungannya.
Melalui permainan ini tentunya juga membina kondisi fisik mereka sehingga sub-
sub sistem tubuh mereka terjaga seperti diantaranya sistem alat gerak,sistem
peredaran darah,dan sistem pernafasan.
Secara teknis BAHTERA memiliki kesamaan dengan permainan Bola Basket
biasanya dan tidak sedikit juga terdapat perbedaan. Pada intinya para penyandang
tunanetra dapat merasakan kemudahan dalam bermain.

1.2. Indentfikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi


dan merumuskan masalah yang ada adalah bagaimana mendesain suatu
permainan baru yaitu bola basket khusus untuk mereka memiliki batasan
penglihatan (tunanetra).

1.2. Mamfaat
Desain Permainan yang kami rancang ini adalah suatu dasar kepedulian kami
terhadap orang-orang mengalami keterbatasan penglihatan (tunanetra).karena
permainan ini original berdasarkan pemikiran kami. Permainan ini nanti nya
diharapkan dapat diaplikasiksikandikalangan publik. terkhusus terhadap guru-
guru maupun pelatih olahraga.permainan ini bermamfaat bagi para
penyandang tunanetra diantaranya ;

1. Membentuk pekermbangan kognitif.


2. Membentuk pekermbangan mobilitas (gerak).
3. Membangun kehidupan social dengan baik.
4. Membentuk kepribadian yang baik.

1.3. Luaran
Luaran yang diharapkan dari pembuatan proposal ini adalah suatu desain
permainanolahraga basket khusus tunanetra,bisa menjadi olahraga baru
dikalangan orang-orang penyandang disabilitas.
Kembali pada awal perancangan ide ini demi menunjang kemajuan olahraga
terutama dikalangan olahraga khusus para disabilitas,meningkatkan kepedulian
terhadap masyrakat yang mempunyai keterbatasan penglihatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Tunanetra
Tunanetra adalah suatu kondisi penglihatan dimana anak yang memiliki visus
sentralis 6/60 lebih kecil dari itu atau setelah dikoreksi secara maksimal
penglihatannya tidak memungkinkan lagi mempergunakan fasilitas pendidikan
dan pengajaran yang biasa digunakan oleh anak normal/orang awas (Efendi,
2006).
Istilah tunanetra berasal dari kata tuna yang berarti rusak dan netra yang berarti
mata. Jadi tunanetra yaitu individu yang mengalami kerusakan atau hambatan
pada organ mata. Selain itu tunanetra juga diartikan sebagai seseorang yang sudah
tidak mampu memfungsikan indra penglihatannya untuk keperluan pendidikan
dan pengajaran walaupun telah dikoreksi dengan lensa (Cahya, 2013).

Menurut para medis, tunanetra merupakan orang yang memiliki ketajaman sentral
20/200 feet atau ketajaman penglihatannya hanya pada jarak 6 meter atau kurang,
walaupun dengan menggunakan kacamata, atau daerah penglihatannya sempit
sehingga jarak sudutnya tidak lebih dari 20 derajat. Sedangkan orang dengan
penglihatan normal akan mampu melihat dengan jelas sampai pada jarak 60 meter
atau 200 kaki (Hidayat & Suwandi, 2013).
Jenis-jenis Tunanetra 
Menurut Smart (2010), secara umum tunanetra terbagi menjadi dua klasifikasi,
yaitu:
1. Kurang penglihatan (low vision). Kurang penglihatan atau low vision
adalah suatu kondisi penglihatan yang apabila melihat sesuatu maka harus
didekatkan atau mata harus dijauhkan dari objek yang dilihatnya atau
memiliki pemandangan kabur ketika melihat objek. Penderita tunanetra
jenis low vision perlu menggunakan kacamata atau kotak lensa. 
2. Buta Total (totally blind). Buta total adalah kondisi penglihatan yang
tidak dapat melihat dua jari di mukanya atau hanya melihat sinar atau
cahaya. Mereka tidak bisa menggunakan huruf selain huruf braille.

2.2. BAHTERA (olahraga permainan)

BAHTERA adalah salah satu olahraga yang popular di dunia. Permainannya yang
cepat dan saling bersaing ketat dalam perebutan bola membuat olahraga yang satu
ini terlihat seru dan sangat kompetitif. kesehatan, simak hal berikut:

Mamfaat bermain olahraga permainan


1. Tubuh Tetap Fit
Bahtera adalah olahraga yang baik untuk dimainkan demi kebugaran
tubuh. Aktivitas seperti handling bola dan dribbling, meningkatkan
keterampilan motorik Anda. Karena pemain harus bekerja dengan tangan,
kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat, bermain basket membantu
Anda meningkatkan keterampilan koordinasi Anda.
2. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Bahtera adalah permainan cepat yang melibatkan banyak lari, dribbling,
berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar. Sehingga basket dapat
berfungsi sebagai latihan kardiovaskular yang efektif, yang mempercepat
pernapasan dan meningkatkan pasokan darah beroksigen ke otot-otot
tubuh. Dengan demikian, bermain basket dapat menjaga jantung Anda
sehat, menjauhkan penyakit-penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan
darah tinggi.
3. Mengembangkan Kekuatan Otot
Bahtera adalah olahraga dengan kontak fisik yang intensif. Lari terus
menerus di lapangan menggunakan semua otot utama di kaki, termasuk
otot betis, paha belakang, paha depan, dan gluteus maximus. Basket
merupakan salah satu permainan terberat, latihan yang intens
menyebabkan otot dapat menjadi lebih kuat. Shooting memperkuat otot-
otot tubuh bagian atas dan lengan, termasuk bisep dan otot-otot dada.
4. Meningkatkan Stamina dan Membangun Ketahanan Tubuh
Daya tahan didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk tetap aktif
untuk jangka waktu yang lebih lama, Anda mungkin akan menemukan diri
Anda selalu kekurangan energi. Tetapi dengan latihan teratur, Anda dapat
mengembangkan daya tahan dan meningkatkan stamina Anda.
BAB III TAHAP PELAKSANAAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan peneltian ini di sesuaikan
dengan kondisi waktu.

3.2 Variabe Penelitian


Variable tetap dalam penelitian ini yaitu:
1. Bahan baku material
2. Kerangka dan sistem alat

3.3. Desain permainan


Desain Olahraga Basket Khusus Penyandang Tunanetra,kajian khusus yang
dirancang untuk permainan basket khusus tunenetra.adapun isi rancangan yang di
desain sebagai berikut ;
Terdapat beberapa keterangan yang dapat dirincikan diantaranya sebagai berikut ;

1. Persiapan untuk pemain.


1. Pelindung Lutut dan siku tangan
2. Sepatu Basket
3. Penutup mata

2. Persiapan pada bola.


1. Ukuran pada bola
 Keliling : 75-78 cm
 Berat 600-652 gram

Bola termodifikasi
Didalam bola basket dilengkapi alat bunyi-bunyian agar bola dapat dilacak letak
nya oleh pemain melalui suara yang dihasilkan dari dalam bola.

2.4. Keterangan gambar


1. Ukuran lapangan
 Panjang 20 meter
 Lebar 12 meter
 Lebar garis 5cm dan ketebalan dibuat lebih dari permukaan lapangan 5mm
2. Untuk daerah tembakan bebas atau daerah beryarat (keysarea) dan daerah
3point permukaannya dibuat lebih kasar.
3. Setiap garis pada lapangan sedikit berbeda,garis dibuat lebih menimbul sedikit.

Tinggi Tiang
 Ukuran tinggi tiang diperpendek dari standar nya menjadi 185-190 cm.

Ring
 Ukuran diameter ring 600-650mm

Peraturan
1. Untuk peraturan basket tunanetra tidak jauh berbeda dari standarnya.hanya
ada beberapa tambahan diantaranya sebagai berikut ;
2. sepesifikasi pemain bergantung pada tingkat gangguan penglihatan
mereka. B1 untuk mereka yang buta total. B2 untuk atlet yang buta
sebagian
3. Permainan dipimpin oleh wasit utama yang tentunya tidak megalami
gangguan penglihatan (normal).
4. Membutuhkan seorang pemandu (guide) yang ditempatkan diluar
lapangan permainan serta pelatih yang dapat membantu mengarahkan
pemain serta member sinyal kepada pemain.
5. Dipinggir lapangan dengan tinggi 90cm dikelilingi papan penghalang
sehingga bola tetap dapat dimainkan.
6. Menjauhkan kondisi lapangan dari keributan untuk menjaga konsentrasi
pada pemain. Dikarenakan pemain lebih mengandalkan sinyal sinyal
berupa suara.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
DAFTAR PUSTAKA

Mambela, S. (2018). TINJAUAN UMUM MASALAH PSIKOLOGIS DAN


MASALAH SOSIAL INDIVIDU PENYANDANG TUNANETRA. Buana
Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 14(25).
https://doi.org/10.36456/bp.vol14.no25.a1465
https://www.summareconbekasi.com/whatson/detail/5-manfaat-olahraga-basket-
bagi-kesehatan
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar)


2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon / HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Anda mungkin juga menyukai