BIDANG KEGIATAN:
Diusulkan oleh:
2.1. Tunanetra..........................................................................................................7
2.2. Motorik..........................................................................................................7
2.3. Basket............................................................................................................8
RINGKASAN
Olahraga Basket Khusus Penyandang Tunanetra, pada pembahasan ini kami ingin
menyampaikan ide maupun inovasi berupa desain permainan olahraga basket
untuk orang-orang penyandang tunanetra. Mungkin sebelumnya dikalangan
pemain basket maupun basketball enthusiast hingga masyarakat awam sudah
mengenal olahraga basket wheelchair atau basket kursi roda,yang dikhususkan
bagi orang-orang yang memiliki cacat fisik yang diakibatkan oleh spina bifida,
cacat lahir, cerebral palsy, lumpuh karena kecelakaan, amputasi (kaki, atau bagian
lain), dan banyak cacat lainnya. Yang pastinya membutuhkan kursi roda sebagai
alat bantu untuk melangkah.
Olahraga Basket Khusus Tunanetra sama dengan permainan basket biasa, hanya
saja atlet/pemain nya memiliki keterbatasan fisik yaitu tunanetra atau tidak dapat
melihat dengan jelas dan butatotal. Ide awal penciptaan desain permainan ini
berawal dari konsep permainan basket kursi roda,serta keprihatinan kami
terhadapat penyandang tunanetra,lalu bagaimana jikalau mereka ingin bermain
basket. Maka dari itu kami terinspirasi untuk mendesain Olahraga Basket Khusus
Penyandang Tunanetra.
BAB I PENDAHULUAN
1.2. Mamfaat
Desain Permainan yang kami rancang ini adalah suatu dasar kepedulian kami
terhadap orang-orang mengalami keterbatasan penglihatan (tunanetra).karena
permainan ini original berdasarkan pemikiran kami. Permainan ini nanti nya
diharapkan dapat diaplikasiksikandikalangan publik. terkhusus terhadap guru-
guru maupun pelatih olahraga.permainan ini bermamfaat bagi para
penyandang tunanetra diantaranya ;
1.3. Luaran
Luaran yang diharapkan dari pembuatan proposal ini adalah suatu desain
permainanolahraga basket khusus tunanetra,bisa menjadi olahraga baru
dikalangan orang-orang penyandang disabilitas.
Kembali pada awal perancangan ide ini demi menunjang kemajuan olahraga
terutama dikalangan olahraga khusus para disabilitas,meningkatkan kepedulian
terhadap masyrakat yang mempunyai keterbatasan penglihatan.
Menurut para medis, tunanetra merupakan orang yang memiliki ketajaman sentral
20/200 feet atau ketajaman penglihatannya hanya pada jarak 6 meter atau kurang,
walaupun dengan menggunakan kacamata, atau daerah penglihatannya sempit
sehingga jarak sudutnya tidak lebih dari 20 derajat. Sedangkan orang dengan
penglihatan normal akan mampu melihat dengan jelas sampai pada jarak 60 meter
atau 200 kaki (Hidayat & Suwandi, 2013).
Jenis-jenis Tunanetra
Menurut Smart (2010), secara umum tunanetra terbagi menjadi dua klasifikasi,
yaitu:
1. Kurang penglihatan (low vision). Kurang penglihatan atau low vision
adalah suatu kondisi penglihatan yang apabila melihat sesuatu maka harus
didekatkan atau mata harus dijauhkan dari objek yang dilihatnya atau
memiliki pemandangan kabur ketika melihat objek. Penderita tunanetra
jenis low vision perlu menggunakan kacamata atau kotak lensa.
2. Buta Total (totally blind). Buta total adalah kondisi penglihatan yang
tidak dapat melihat dua jari di mukanya atau hanya melihat sinar atau
cahaya. Mereka tidak bisa menggunakan huruf selain huruf braille.
BAHTERA adalah salah satu olahraga yang popular di dunia. Permainannya yang
cepat dan saling bersaing ketat dalam perebutan bola membuat olahraga yang satu
ini terlihat seru dan sangat kompetitif. kesehatan, simak hal berikut:
Bola termodifikasi
Didalam bola basket dilengkapi alat bunyi-bunyian agar bola dapat dilacak letak
nya oleh pemain melalui suara yang dihasilkan dari dalam bola.
Tinggi Tiang
Ukuran tinggi tiang diperpendek dari standar nya menjadi 185-190 cm.
Ring
Ukuran diameter ring 600-650mm
Peraturan
1. Untuk peraturan basket tunanetra tidak jauh berbeda dari standarnya.hanya
ada beberapa tambahan diantaranya sebagai berikut ;
2. sepesifikasi pemain bergantung pada tingkat gangguan penglihatan
mereka. B1 untuk mereka yang buta total. B2 untuk atlet yang buta
sebagian
3. Permainan dipimpin oleh wasit utama yang tentunya tidak megalami
gangguan penglihatan (normal).
4. Membutuhkan seorang pemandu (guide) yang ditempatkan diluar
lapangan permainan serta pelatih yang dapat membantu mengarahkan
pemain serta member sinyal kepada pemain.
5. Dipinggir lapangan dengan tinggi 90cm dikelilingi papan penghalang
sehingga bola tetap dapat dimainkan.
6. Menjauhkan kondisi lapangan dari keributan untuk menjaga konsentrasi
pada pemain. Dikarenakan pemain lebih mengandalkan sinyal sinyal
berupa suara.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format pada Tabel 6.1.
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus