Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN

“IKEA “

Kelompok 5 :

1. Aridho – 121208021
2. Arnold Moelyadi – 121108010
3. Arthia Syafitri - 121208015
4. Syalfa Roeika Niamalla – 121108046

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Paramadina
Tahun 2023
IKEA adalah perusahaan yang mendesain dan menjual furnitur siap pakai, peralatan dapur, dan
aksesori rumah, yang didirikan di Swedia tahun 1943 dan berkantor pusat di Belanda. Dimulai di Swedia
oleh Ingvar Kamprad yang berusia 17 tahun, IKEA telah menjadi retailer furnitur terbesar di dunia sejak
2008. Jumlah outlet IKEA di dunia sudah mencapai 464 outlet (as per 2 Januari 2022), 5 outlet
diantaranya ada di Indonesia. IKEA juga dipromosikan oleh Zlatan Ibrahimović, atlit Sepakbola terkenal
asal negara mereka sendiri yang dengan bangga mengatakan bahwa “Mungkin orang kaya tidak membeli
furnitur di IKEA, namun orang pintar pasti akan membeli furniture di IKEA.”

SOAL :
1. IKEA telah menjadi retailer furniture terbesar di dunia sejak 2008. Menurut anda:
a. Bagaimana IKEA menjalankan strategi market-entry-nya di market yang mereka tuju?
b. Apakah IKEA menjalankan Global Strategic Partnership? Jelaskan jawaban anda.
2. Bagaimana IKEA mendapatkan Global Brand-nya?
3. Khusus di Market China:
a. Bagaimana cara IKEA bersaing dengan Brand Lokal ? strategi apa yang mereka lakukan ?
b. Apakah IKEA berhasil di Market China? mengapa ?
4. Bagaimana IKEA menerapkan sistim Global distribution?
5. Bagaimana IKEA menetapkan Pricing Strategy di setiap market yang mereka tuju?
JAWABAN :
1. A. Strategi market entry IKEA
IKEA menjalankan strategi untuk memenuhi kebutuhan target marketnya, dengan
menawarkan berbagai macam furniture yang berkualitas dengan harga relatif murah (ekonomis).
Target marketnya adalah mahasiwa dan pasangan muda yang memiliki pendapatan relatif
rendah, yang tentunya tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli furniture. IKEA
memahami bahwa keluarga muda membutuhkan furniture untuk mengisi rumah baru mereka,
namun mereka tidak memiliki banyak uang untuk melakukannya.

Value Offering dan Value Position

IKEA memiliki value offering yakni menawarkan berbagai macam produk kebutuhan rumah
dengan desain menarik, kualitas baik, harga relatif rendah, serta memiliki nilai ekonomis.Terkait
value position, IKEA bukan hanya sekedar toko yang menjual furniture, namun telah menjadi
suatu jaringan yang dikategorikan sebagai “start up furniture”. Konsumen dapat langsung
membawa pulang produk yang mereka inginkan serta merakitnya sendiri di rumah. IKEA
menerapkan sistem self-service, dimana konsumen diberikan kesempatan untuk mendesain
sendiri ruangan yang mereka inginkan, dengan panduan sales representatif yang berpengalaman.
Tata ruang IKEA diatur sedemikian rupa, penempatan produk diatur layaknya konsep ruangan di
rumah, sehingga konsumen memiliki gambaran imajinatif.

Transformasi Konsep Tradisional ke Experience

Perkembangan IKEA disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta gaya hidup konsumen.
IKEA dengan visinya yakni menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang dan
berharap agar semua orang mampu membeli furniture sebagai kelengkapan rumah, maka inovasi
dilakukan untuk menekan segala biaya produksi, distribusi dan retail. Para pengunjung diberikan
experience dengan tata ruang yang dibuat layaknya interior rumah dengan berbagai tema, mereka
diajak berkeliling sesuai jalur yang telah ditentukan sesuai dengan zona masing-masing.
Konsumen juga diberikan experience untuk mendesain sendiri ruangan sesuai dengan keinginan
mereka, membeli produk sesuai dengan bentuk dan material yang dibutuhkan serta merakit
sendiri produk tersebut di rumah. Dengan tersedianya area food court dan playground yang
memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, menjadikan IKEA bukan hanya sekedar tempat
berbelanja, namun sebagai sarana hiburan keluarga Terdapat aplikasi teknologi melalui mobile
phone yang memudahkan konsumen dalam berbelanja, yakni augmented reality, dengan aplikasi
ini konsumen seakan-akan dapat melihat dan menempatkan produk pada foto ruangan di rumah,
untuk mengetahui bagaimana produk tersebut akan terlihat dan apakah produk tersebut cocok
dengan kondisi ruangan yang telah ada.

b. Ya, IKEA menjalankan Global Strategic Partnership. Contohnya IKEA Indonesia, melalui PT
Hero Supermarket Tbk (HERO) mengumumkan kerja sama waralaba dengan Inter IKEA
Systems B.V. perusahaan perancang alat-alat rumah tangga dan furnitur asal Swedia. Dengan
demikian perseroan menjadi pemegang lisensi IKEA di Indonesia.

Global Strategic Alliances/Partnership adalah kerjasama secara partnerships antara dua


atau lebih perusahaan lintas negara dan lintas industri. Terkadang aliansi ini dibentuk antara
korporasi (atau beberapa korporasi) dengan pemerintah asing.

 Saitex, Vietnam
Produsen denim Vietnam, Saitex, dikenal di seluruh dunia karena revolusioner dalam
pendekatannya dengan cara berbisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Saitex adalah bisnis
sosial dengan pengaturan pabrik berkelanjutan yang sangat efisien - menunjukkan bahwa
usaha sosial tidak harus kecil atau di sektor kerajinan tangan. Saitex memiliki tujuan untuk
melibatkan 20% rekan kerja penyandang disabilitas dalam produksi IKEA pada tahun 2025.
Saitex berada di Vietnam dan mengoperasikan empat fasilitas modern di Dong Nai, bersama
dengan pabrik tekstil baru untuk pembuatan kapas. Mereka juga memiliki satu fasilitas yang
sedang dikembangkan di Los Angeles, AS.
 Classical Handmade Products, Bangladesh
Classical Handmade Products (CHP) adalah bisnis sosial yang membuat produk perabot
rumah tangga tenunan tangan yang berkelanjutan. Di pabrik mereka di daerah pedesaan
Bangladesh, mereka menciptakan produk tenunan tangan dan mesin yang berkelanjutan
seperti keranjang penyimpanan, alas piring, tas, pouf, dan permadani dari bahan serat alami
seperti goni, rumput laut, eceng gondok serta daur ulang. limbah tekstil atau kapas dari
sumber yang lebih baik. Dengan empat pabrik yang terbentang di daerah pedesaan di utara
Bangladesh, CHP Classical Handmade Products menyediakan kesempatan kerja di mana
pekerjaan jarang berfokus pada perempuan di pedesaan dan penyandang disabilitas. Ini
berarti bahwa karyawan dapat tinggal bersama keluarga mereka, di rumah mereka, namun
tetap mendapatkan pekerjaan, menyeimbangkan masalah yang datang dengan urbanisasi.
 Spun, India
Spun adalah bisnis sosial yang membuat produk satu-satunya yang dibuat dengan terampil
berdasarkan limbah tekstil. Perusahaan memberdayakan wanita dengan memproduksi
produk tekstil yang dibuat dengan terampil dan diproduksi secara berkelanjutan. Mereka
menawarkan program pendidikan, prakarsa lingkungan dan kesehatan, membawa
pertumbuhan ke seluruh komunitas. Spun didirikan oleh Welspun Textile Group di India,
salah satu produsen tekstil rumah terkemuka di dunia dan Wellspun juga merupakan
pemasok jangka panjang untuk tekstil IKEA. Pendidikan, pemberdayaan, lingkungan, dan
kesehatan adalah prinsip panduan di Spun dan Welspun.
 IKEA dan Ellen MacArthur Foundation
IKEA berkomitmen untuk menjadi bisnis sirkular pada tahun 2030. Yayasan Ellen
MacArthur adalah pemimpin pemikiran global dalam ekonomi sirkular. Kemitraan strategis
yang diumumkan oleh Inter IKEA Group dan Ellen MacArthur Foundation hari ini akan
berfokus untuk menempatkan bisnis perabot rumah tangga di peta sirkular global dan
mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular di dalam dan di luar IKEA. Ambisi bersama
adalah menciptakan dampak jangka panjang dalam skala global dan mendorong transformasi
menuju masyarakat sirkular.

2. Global Brand IKEA


IKEA adalah perusahaan yang mendesain dan menjual furnitur siap pakai, peralatan dapur,
dan aksesori rumah, yang didirikan di Swedia tahun 1943 dan berkantor pusat di Belanda.
Dimulai di Swedia oleh Ingvar Kamprad yang berusia 17 tahun, IKEA telah menjadi retailer
furnitur terbesar di dunia sejak 2008.
IKEA mendapatkan Global Brand dengan menggunakan strategy Product Adaptation &
Communication Extension yaitu:
Menjual produk dengan disesuaikan dengan market lokal namun dengan nama merek dan
promosi yang sama dengan negara asal (Swedia)
3. A. IKEA dapat bersaing dengan Brand Lokal karena IKEA mereka memiliki Produk
furniture yang berkualitas dengan harga relatif murah (ekonomis).
 Target Market merekapun cukup tepat yaitu ahasiwa dan pasangan muda yang memiliki
pendapatan relatif rendah, IKEA juga berusaha menyesuaikan dan memahami
lingkungannya yang mengerti bahwa keluarga muda membutuhkan furniture untuk
mengisi rumah baru mereka, tetapi mereka tidak memiliki banyak uang untuk
melakukannya.
 Mereka memiliki Value Offering yaitu dimana mereka memberikan penawaran produk
dengan kekuatan design yang menarik,kualitas bagus,harga relative rendah .
 Mereka memiliki Value Position yaitu IKEA bukan hanya sekedar toko yang menjual
furniture, tetapi juga sudah menjadi suatu hal yang dikategorikan sebagai “start up
furniture”. Sebagai contoh :
Konsumen bisa langsung membawa pulang produk yang mereka inginkan dan juga
merakitnya sendiri di rumah. IKEA menerapkan sistem self-service, yang dimana
konsumen diberikan kesempatan untuk mendesain sendiri ruangan yang mereka
inginkan, dengan panduan sales representatif yang berpengalaman.
 Di China Promosinya menggunakan Blog dan WEIBO (WEIBO adalah sebuah situs
jejaring sosial yang paling umum digunakan di Cina.)
 Lalu Harga produk di China sesuai atau cocok dengan lingkungan di China.
 lokasi store di China dekat dengan Stasiun, dimana hal itu akan meningkatkan
ketertarikan masyarakat karena lokasi strategis.
Beberapa hal tersebut membuat IKEA dapat bersaing karena keunikan dan ciri khasnya sendiri
dan mereka berusaha untuk memahami Target marketnya.

 Strategi yang digunakan IKEA dalam Market China adalah Experimental Marketing .
Dimana Experimental Marketing adalah suatu usaha yang digunakan oleh perusaahan untuk
memberikan penawaran pengalaman yang dapat menyentuh konsumen sehingga mereka
memiliki pandangan IKEA itu dapat memberikan “eksperimen” ketika berbelanja disana.
Dengan adanya experiential marketing, pelanggan bisa membedakan produk dan jasa yang satu
dengan lainnya karena mereka bisa merasakan dan medapatkan pengalaman secara langsung.
 IKEA Berhasil di Market China : Penjualan di China mencatat pertumbuhan paling cepat.
Penjualan IKEA di China tumbuh dua digit meskipun ekonomi negara tersebut tengah
melambat.Karena strateginya. Karena strateginya beberapa diantaranya yaitu Penyesuaian
Budaya,Strategi harga,Mampu bertahan menghadapi tantangan .

 LINK PROSES MARKET DI CHINA :


https://www.studocu.com/id/document/universitas-bina-nusantara/marketing-management/final-
case-ikea-case-ikea/30544692

4. Bagaimana IKEA menerapkan sistim Global distribution?

IKEA merupakan distributor dalam bidang manufaktur yang memiliki volume besar dan jaringan
yang luas. Dalam menerapkan sistem global distribution IKEA memiki suplay chain yang
diterapkan sama di setiap negara yang terdapat IKEA. Suplay chain Ikea diantaranya
(1).Supplier; (2).Manufaktur; (3).Sentra Distribusi ; (4).Retail Outlet; (5).Customer.

Untuk distribusi produk, IKEA membangun jaringan secara bertahap. Pada tahun 1947
pemesanan produk dilakukan via pos secara sederhana dan sejak tahun 1950 an mulai
menggunakan katalog untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen dan dapat dilakukan
pemesanan melalui telepon. Metode inilah yang menjadi landasan bisnis IKEA selama bertahun-
tahun kemudian.Di dunia internasional IKEA dianggap sebagai perusahaan revolusioner di
industri meubel, terutama dari segi manufaktur dan cara penjualan. Hal tersebut menjadikan Ikea
lebih mudah untuk dikenali oleh masyarakat dan menjadikan salah satu promosi untuk
mendistribusikan produk secara global

Keungulan Ikea dalam hal distribusi antara lain IKEA memiliki jaringan distribusi
global,Memiliki volume besar dan Harga rendah. Hal tersebut berhasil sehingga pada sekarang
Ikea telah memiliki 296 gerai IKEA di 36 negara, telah memiliki 27 Sentra Distribusi,memiliki
11 sentra pelanggan distribusi di 16 negara,memiliki 1380 suplier di 54 negara dan terdapat
variasi sebanyak 9500 produk.
5. IKEA menetapkan Pricing Strategy yaitu:

Adaptasi atau Polycentric.

Adalah penetapan harga dengan mengizinkan perusahaan lokal, afiliasi atau distributor lokal
untuk menetapkan harga yang mereka rasa paling sesuai di lingkungan pasar yang mereka tuju.
Contoh : Ketika IKEA membuka cabangnya di China, mereka harus menyesuaikan harga dengan
harga lokal untuk dapat bersaing.

Anda mungkin juga menyukai