Anda di halaman 1dari 7

“ Manajemen Operasioal Studi Kasus Ikea”

Dosen Pengampu : Ni Kadek Nonik Rasminingsih.SE.MM

Oleh :

 Dewa Ayu Widiari Putri (09)

Kelas : G Manajemen Malam

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2020/2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manajemen operasi merupakan pengetahuan yang berasal dari studi manajemen produksi
atau manufaktur. Pada awalnya, manajemen operasi dianggap sebagai bagian dari fungsi berbeda
yang menghasilkan produk dan layanan, seperti fungsi pemasaran dan akuntansi di banyak
organisasi. Manajemen operasi merupakan aktivitas yang berhubungan dengan produksi barang
dan jasa melalui transforamsi dari input menjadi output. Di sisi lain, Supply Chain Management
(SCM) mengacu pada proses mengelola jaringan bisnis yang saling berhubungan yang
menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan akhir. Meningkatkan produktivitas dan kualitas
organisasi merupakan hal yang menjadi perhatian oleh perusahaan. Operasi organisasi menjadi
semakin penting dalam perkembangannya untuk menghadapi persaingan industri global pada
masa sekarang ini. Perusahaan global asal Swedia, IKEA juga tidak terlepas dari hal ini. Operasi
perusahaan yang dilakukan secara global kemungkinan dapat menimbulkan manajemen operasi
yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan perusahaan nasional. Tulisan ini akan melakukan
tinjauan terhadap managemen operasi dan manajemen rantai pasokan yang ada di IKEA.
BAB II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH IKEA
KEA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang ritel perabotan rumah
tangga, yang berasal daari negara swedia. Saat ini, terdapat 364 toko IKEA yang tersebar
di 46 negara di berbagai belahan dunia. IKEA didirikan pada tahun 1943, oleh Ingvar
Kamprad pada saat ia berusia 17 tahun yang sekarang sudah dinobatkan sebagai salah
satu orang terkaya di dunia. IKEA adalah singkatan dari Ingvar Kamprad yang
merupakan namanya sendiri dan Elmtaryd Agunnaryd yang merupakan nama desa
sekaligus tempat lahirnya.

SEJARAH IKEA IKEA adalah sebuah perushaan ritel perabot untuk rumah dari Swedia.
Pada musim dingin 2004, terdapat 202 toko IKEA di 32 negara di berbagai belahan dunia
dengan sekitar 20 lagi yang akan dibuka pada 2005. Perusahaan ini didirikan Ingvar
Kamprad pada 1943 saat ia berusia 17 tahun yang sekarang sudah menjadi salah satu
orang terkaya di dunia. IKEA adalah singkatan dari namanya, Ingvar Kamprad; tempat ia
dilahirkan, Elmtaryd; dan desanya, Agunnaryd.ola. IKEA dilafalkan dengan "Ikeya",
bukan "Aikiya". Logo IKEA hampir tidak berubah selama sejarah perusahaan dan versi
tahun 1967 tetap menjadi simbol yang konsisten dari bisnis IKEA.

2. STUDI KASUS
IKEA merupakan retailer furnitur global yang paling sukses, dengan 276 toko di
36 negara. Ingvar Kamprad mendirikan bisnis ini pada tahun 1950-an di Swedia, ia
memilih lokasi lokasi di luar kota sehingga toko akan lebih besar dan lebih murah.
Teknik penjualan khusus yang digunakan IKEA yang meliputi desain tata letak toko -
toko memiliki perabotan yang tertata seolah-olah berada di rumah menghasilkan
pelanggan yang menghabiskan waktu lama di toko dan kemudian ingin mendesain
rumahnya seperti yang ada di toko. Pada awalnya, IKEA menjual produk pemasok
namun kemudian beralih merancang dan menjual produknya sendiri dengan pemasok
yang membuat, mengemas, dan kemudian mengirimkan kepada pelanggan. Lebih jauh
lagi, hal ini semakin rumit karena IKEA merupakan perusahaan global yang berarti
proses rantai pasokannya merupakan rantai pasokan global. Proses rantai pasokan global
harus dapat dikelola dengan baik oleh IKEA agar dapat memiliki keunggulan
dibandingan retailer lainnya. Hal ini juga penting karena IKEA sangat mengadalkan
rantai pasokan dalam operasinya. Oleh karena itu yang akan kita bahas di makalah ini
adalah:
1. Bagaimana penerapan manajemen operasi yang ada di Ikea?
2. Bagaimana proses rantai pasokan yang ada di Ikea?
3. Bagaimana penerapa dalam desain dan seleksi produk yang ada di Ikea?

3. PEMBAHASAN
3.1 Manajemen Operasi Ikea
Kasus diatas, menunjukkan bahwa IKEA telah menyadari betapa pentingnya
manajemen operasi untuk keberhasilan perusahaan atau organisasi tersebut.
Pemahaman ini tampak pada bagaimana IKEA mengelola jaringan operasi yang dapat
merancang, memproduksi, dan mengirimkan produk dan layanannya yang tepat untuk
pasarnya. Terdapat beberapa manajemen operasi yang diterapkan oleh IKEA di dalam
tokonya sehingga bisa mendapatkan kesuksesan. Manajemen operasi yang dilakukan
IKEA berdasarkan sepuluh keputusan utama dalam manajemen operasi yang harus
dipertimbang perusahaan dalam melakukan produksi, yaitu desain produk,
manajemen kualitas, desain proses dan desain kapasitas, lokasi, desain tata letak,
sumber daya manusia dan pekerjaan, manajemen rantai pasokan, persediaan dan
perencanaan bahan baku, penjadwalan jangka pendek dan menengah, dan
pemeliharaan. Namun disini yang hanya kita bahas disini adalah penerapan
manajemen operasi dan desain dengan seleksi produk.
1. Keuangan
Ikea akan memberikan penawaran hargai terbaik dan terjangkau sesuai dengan
barang dan peralatan yang telah dibeli karena produk yang dijual juga
menggunakan kualias yang digunakan oleh perusaan Ikka adalah yang terbaik.
2. Strategi
IKEA menjalankan strategi untuk memenuhi kebutuhan target marketnya, dengan
menawarkan berbagai macam furniture yang berkualitas dengan harga relatif
murah (ekonomis). Target marketnya adalah mahasiwa dan pasangan muda yang
memiliki pendapatan relatif rendah, yang tentunya tidak ingin menghabiskan
banyak uang untuk membeli furniture. IKEA memahami bahwa keluarga muda
membutuhkan furniture untuk mengisi rumah baru mereka, namun mereka tidak
memiliki banyak uang untuk melakukannya.
3. Desain Produk
IKEA melakukan desain produk berbeda dengan perusahaan lain. Perusahaan ini
menggunakan desain produk untuk membuat harga yang serendah mungkin.
Desainer IKEA merancang setiap produk IKEA dimulai dengan kebutuhan
fungsional dan harga.
4. Desain Toko
Toko IKEA biasanya merupakan bangunan biru yang sangat besar dengan sedikit
jendela dan aksen kuning. Toko-toko tersebut dirancang untuk menciptakan tata
letak “satu arah” yang mengarahkan pelanggan sepanjang “jalan alami yang
panjang”.
5.

Anda mungkin juga menyukai