Anda di halaman 1dari 13

PAPER

STUDI KASUS 3 : IKEA

Paper ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Strategi Bisnis
Dosen Pengampu: Rizal Alfisvahr, S.E., M.M.

Disusun oleh:
Kelompok 6 - Analisis Strategi Bisnis E

Regina Alan Setiahati 215030200111017


Sabillah Adelia Cahyani 215030207111014
Ainun Septyananda Kurniawan 215030207111018
Airlangga Satria Mahardika 215030207111047

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
PROFIL DAN LATAR BELAKANG IKEA
IKEA adalah perusahaan furnitur global yang terkenal dengan produk perabotan rumah
tangganya yang terjangkau dan dirancang dengan baik. Misi perusahaan adalah
menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang dengan
menawarkan berbagai macam produk fungsional dan berkualitas tinggi dengan harga
murah. Rangkaian produk IKEA mencakup perabotan dan perlengkapan untuk setiap
bagian rumah, baik di dalam maupun di luar ruangan. Perusahaan ini berfokus pada
penawaran produk sederhana, lugas, dan tahan lama yang mencerminkan cara hidup yang
lebih mudah dan alami.
Dari segi kualitas, IKEA bertujuan untuk menyediakan produk yang memberikan
kenikmatan jangka panjang kepada konsumen. Perusahaan memastikan produknya
berfungsi dan dibuat dengan baik, dengan kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan
dan minat konsumen. Pada tahun 2019, IKEA mengoperasikan 430 toko di seluruh dunia,
dengan fokus memperluas kehadirannya dan memberikan kontribusi berharga ke berbagai
pasar. Perusahaan berkomitmen untuk beroperasi dengan cara yang lebih baik bagi
masyarakat dan lingkungan. Secara keseluruhan, profil IKEA ditandai dengan
komitmennya untuk menawarkan produk perabot rumah tangga yang terjangkau dan
dirancang dengan baik, kehadiran globalnya, dan dedikasinya terhadap keberlanjutan dan
tanggung jawab sosial.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana IKEA mengatur strategi bisnis dan produknya ke depannya?

TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui bagaimana IKEA mengatur strategi bisnis dan produknya ke depannya

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Secara keseluruhan, meskipun IKEA telah berhasil dalam banyak aspek, permasalahan
yang teridentifikasi ini menyoroti area dimana perusahaan dapat meningkatkan dan
mengatasi permasalahan pelanggan.

Ada beberapa masalah yang teridentifikasi dalam IKEA:


1. Masalah kualitas: Ada kekhawatiran mengenai daya tahan dan daya tahan produk
IKEA, dengan beberapa pelanggan melaporkan masalah seperti furnitur rusak atau tidak
tahan lama seperti yang diharapkan.
2. Tantangan keberlanjutan: Meskipun IKEA berkomitmen terhadap keberlanjutan,
perusahaan ini menghadapi kritik atas dampak lingkungannya. Hal ini termasuk dugaan
penggundulan hutan akibat pengambilan kayu untuk produknya dan limbah kemasan
yang berlebihan.
3. Praktik ketenagakerjaan: IKEA menghadapi pengawasan ketat atas praktik
ketenagakerjaannya, termasuk tuduhan upah rendah dan kondisi kerja yang buruk dalam
rantai pasokannya. Dalam beberapa kasus, pekerja melaporkan jam kerja yang panjang,
upah yang rendah, dan keamanan kerja yang terbatas.
4. Perakitan yang rumit: Produk-produk IKEA terkenal karena perakitannya sendiri, yang
dapat menjadi tantangan dan memakan waktu bagi sebagian pelanggan. Hal ini telah
menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan di kalangan individu tertentu.
5. Pilihan penyesuaian terbatas: Meskipun IKEA menawarkan berbagai macam produk,
pilihan penyesuaian terbatas. Hal ini dapat dilihat sebagai kelemahan bagi pelanggan
yang lebih menyukai furnitur yang lebih personal dan unik.

Masalah-masalah ini menyoroti bidang-bidang di mana IKEA dapat meningkatkan dan


mengatasi kekhawatiran pelanggan dalam hal kualitas produk, keberlanjutan, praktik
ketenagakerjaan, pengalaman perakitan, dan pilihan penyesuaian.

PRODUK IKEA
I KEA adalah pengecer furnitur dan perabot rumah tangga multinasional. Didirikan oleh
Ingvar Kamprad pada tahun 1943 dan terkenal dengan desainnya yang terjangkau dan
minimalis.IKEA beroperasi dengan model flatpack, dimana furnitur dijual dalam bentuk
belum dirakit untuk mengurangi biaya transportasi dan penyimpanan. Perusahaan juga
mengadopsi konsep layanan mandiri, yang memungkinkan pelanggan mengambil dan
merakit produknya sendiri. IKEA berfokus pada keterjangkauan, keberlanjutan, dan desain
yang baik, serta bertujuan untuk menyediakan produk yang dirancang dengan baik dan
fungsional dengan harga terjangkau bagi banyak orang.
ANALISIS KOMPETITOR
Untuk menganalisis pesaing pada perusahaan IKEA, beberapa pendekatan dapat dilakukan:

1. Analisis Pangsa Pasar: Menilai pangsa pasar IKEA dibandingkan pesaingnya di wilayah
atau negara berbeda. Hal ini dapat memberikan wawasan mengenai posisi kompetitif
perusahaan dan mengidentifikasi area kekuatan atau kelemahan. Misalnya, pemeriksaan
pangsa pasar IKEA di Tiongkok dan Swedia dari tahun 2013 hingga 2018 menunjukkan
bahwa IKEA mempertahankan pangsa pasar yang signifikan di kedua negara tersebut.

2. Analisis Produk: Mengevaluasi penawaran produk pesaing dibandingkan dengan IKEA.


Ini melibatkan analisis jangkauan, kualitas, desain, dan harga produk. Memahami bagaimana
pesaing membedakan diri mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan dapat membantu
mengidentifikasi area potensial untuk perbaikan atau inovasi dalam portofolio produk IKEA.

3. Analisis Persepsi Pelanggan: Melakukan survei atau menganalisis umpan balik pelanggan
untuk memahami bagaimana persepsi pelanggan terhadap IKEA dibandingkan dengan
pesaingnya. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor seperti kualitas produk,
keterjangkauan, desain, dan layanan pelanggan. Misalnya, survei persepsi pelanggan
menunjukkan bahwa IKEA dipersepsikan positif dalam hal kualitas produk, keterjangkauan,
dan komitmen terhadap masyarakat dan lingkungan.

4. Analisis Rantai Pasokan: Selidiki strategi dan praktik rantai pasokan pesaing. Ini termasuk
memeriksa proses pengadaan, manufaktur, distribusi, dan logistik mereka. Memahami
bagaimana pesaing mengelola rantai pasokan mereka dapat membantu mengidentifikasi area
potensial untuk peningkatan efisiensi atau pengurangan biaya dalam rantai pasokan IKEA.

5. Analisis Lanskap Kompetitif: Menganalisis lanskap persaingan dengan mengidentifikasi


pesaing langsung dan tidak langsung dalam industri furnitur dan perabot rumah tangga. Ini
melibatkan penelitian keberadaan pasar mereka, target pelanggan, strategi penetapan harga,
upaya pemasaran, dan proposisi penjualan unik apa pun. Analisis ini dapat membantu
mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang bagi IKEA.
Penting untuk dicatat bahwa pendekatan-pendekatan ini harus digabungkan dan disesuaikan
dengan konteks spesifik dan tujuan analisis. Selain itu, melakukan analisis pesaing secara
rutin memungkinkan pemantauan berkelanjutan terhadap lanskap persaingan dan membantu
menginformasikan pengambilan keputusan strategis dalam perusahaan.

Jika sejak awal berkonsultasi dengan para ahli tentang apakah komunitas kecil seperti
Älmhult dapat mendukung perusahaan seperti IKEA, mereka pasti akan menyarankan untuk
tidak melakukan hal tersebut. Namun demikian, Älmhult kini menjadi rumah bagi salah satu
operasi bisnis perabot rumah tangga terbesar di dunia. Dengan selalu bertanya mengapa kita
melakukan ini atau itu, kita bisa menemukan jalan baru. Dengan menolak menerima suatu
pola hanya karena pola tersebut sudah mapan, kita membuat kemajuan. Kami berani
melakukan sesuatu secara berbeda! Bukan hanya masuk

Pesaing IKEA yang teridentifikasi berbeda-beda di setiap negara. Berikut beberapa


contohnya:

1. Tiongkok: Di Tiongkok, IKEA menghadapi persaingan dari merek seperti Oppein dan
Mio.
2. Swedia: Di negara asal IKEA, Swedia, pesaingnya antara lain Mio dan Jysk.
3. Perancis: Di Perancis, pesaing IKEA meliputi Maisons du Monde dan DFS.
4. Inggris: Di Inggris, pesaingnya termasuk DFS dan SCS.
5. Jerman: Di Jerman, IKEA bersaing dengan merek seperti Ashley dan Nobilia.
6. Amerika Serikat: Di Amerika Serikat, IKEA menghadapi persaingan dari merek seperti
Ashley dan Serta.
7. India: Di India, pesaing IKEA termasuk Philips, Godrej Interio, dan Surya.

Penting untuk dicatat bahwa lanskap persaingan dapat berubah seiring berjalannya waktu,
dan mungkin terdapat pesaing tambahan di wilayah atau negara yang berbeda.
ANALISIS PASAR

IKEA merupakan perusahaan furniture rumah tangga berskala global. IKEA mengedapankan
produk modern dengan desain yang minimalis dan harga yang terjangkau. Tingginya permintaan
akan sejumlah produk furniture rumah tangga dengan desain modern dan minimalis membuat
IKEA semakin menjadi perusahaan furniture yang terdepan. Dengan mengedepankan gagasan
Kamprad sebagai pendiri dari IKEA, perusahaan ini berhasil melewati setiap tantangan yang
dihadapinya. Berikut merupakan analisis terhadap IKEA dari beberapa poin:

Tren Konsumen IKEA selalu berusaha untuk memahami tren konsumen dan mengikuti
perubahan dalam gaya hidup dan preferensi pelanggan. Mereka
menawarkan berbagai produk dan solusi desain yang dapat memenuhi
berbagai kebutuhan pelanggan.

Ekspansi Global IKEA telah melakukan ekspansi global yang signifikan dengan
toko-toko di banyak negara di seluruh dunia. Ini dapat memengaruhi
analisis pasar mereka karena perbedaan budaya, regulasi, dan
preferensi konsumen di berbagai pasar.

Inovasi Produk IKEA dikenal karena inovasi dalam desain dan fungsionalitas produk
mereka. Mereka juga memiliki fokus pada keberlanjutan dan produk
yang ramah lingkungan, yang dapat memengaruhi segmen pasar yang
peduli lingkungan.

Persaingan IKEA bersaing dengan berbagai pemain di pasar perabotan rumah


tangga, baik merek besar lainnya maupun produsen lokal. Analisis
pasar akan perlu mempertimbangkan kompetisi dan bagaimana IKEA
berkinerja dalam perbandingan dengan pesaing.

E-Commerce IKEA telah mengembangkan layanan e-commerce mereka,


memungkinkan pelanggan untuk berbelanja secara online. Ini adalah
faktor penting dalam analisis pasar mereka karena pergeseran
besar-besaran ke belanja online, terutama selama pandemi COVID-19.
Makroekonomi Kondisi ekonomi global dan nasional juga dapat memengaruhi kinerja
IKEA. Penurunan ekonomi dapat mempengaruhi permintaan produk
perabotan rumah tangga.

Sistem Keberlanjutan IKEA telah berkomitmen untuk menjadi lebih berkelanjutan dalam
operasinya, termasuk mengurangi jejak karbon mereka. Hal ini dapat
memengaruhi segmen pasar yang peduli dengan isu-isu lingkungan.

SOLUSI YANG DAPAT DILAKUKAN

a. VRIO Analysis

Berikut adalah analisis VRIO untuk IKEA:

● Value:
- IKEA mempunyai nilai tinggi dalam industri perabot rumah tangga dengan menawarkan
produk berkualitas baik dengan harga terjangkau. Hal ini memberikan nilai tambah bagi
pelanggan.
- Strategi desain inovatif dan fungsionalitas produk IKEA juga memberikan nilai tambah
bagi konsumen yang mencari solusi desain interior yang terjangkau dan fungsional.

● Rarity:
- IKEA memiliki sejumlah fitur yang relatif jarang ditemukan di industri furnitur, seperti
desain kemasan datar yang memungkinkan pengiriman dan perakitan efisien.
- Selain itu, pendekatan IKEA terhadap desain berkelanjutan dan produk ramah lingkungan
dianggap jarang terjadi di industri ini.
● Imitability:
- Sebagian besar metode operasional IKEA, seperti konsep toko swalayan, desain kemasan
datar, dan strategi efisiensi rantai pasokan, dapat ditiru oleh pesaing.
- IKEA telah membangun merek yang kuat dan jaringan toko global yang luas, yang
mungkin sulit ditiru dalam waktu singkat.

● Organization:
- IKEA memiliki organisasi yang efisien dengan rantai pasokan yang terintegrasi dengan
baik, pemahaman mendalam tentang pasar global, dan keunggulan dalam manajemen
inventaris.
- Kebijakan lingkungan dan sosial yang diterapkan oleh IKEA juga mencerminkan
organisasi yang berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.

b. Solusi untuk IKEA

● Bagi IKEA, value perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. IKEA harus terus
mempertahankan kualitas produknya dengan tetap mempertahankan harga yang
terjangkau. IKEA juga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan perbaikan
layanan pelanggan dan peningkatan inovasi produk.
● Untuk mengatasi kelangkaan, IKEA perlu terus mengembangkan produk dan layanan
yang unik untuk menjaga kelangkaan ke depannya. IKEA juga dapat meningkatkan kerja
sama dengan desainer dan pengrajin lokal untuk menciptakan produk yang lebih
eksklusif dan sesuai dengan permintaan pasar di tiap negara yang berbeda
● Agar tidak ditiru oleh pesaing, maka IKEA harus fokus pada inovasi berkelanjutan dan
melindungi kekayaan intelektual mereka dengan paten atau hak cipta. IKEA juga
mungkin mempertimbangkan diversifikasi dalam bisnis terkait atau ekspansi ke pasar
yang belum dijelajahi.
● IKEA perlu terus meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat kebijakan sosial
dan lingkungan mereka. IKEA juga dapat memperluas kerja sama dengan organisasi
non-pemerintah dan berpartisipasi lebih aktif dalam inisiatif sosial dan lingkungan. Hal
ini dapat berdampak pada penerimaan positif baik oleh masyarakat ataupun pemerintah
setempat sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dari IKEA.

STRATEGI MASA DEPAN

IKEA adalah perusahaan yang bergerak di bidang furniture atau perabot rumah tangga
dengan kantor pusat di Swedia. Berikut beberapa strategi yang relevan untuk IKEA di masa
depan, diantaranya :

1. Membuat IKEA Terjangkau

Salah satu solusi untuk membuat IKEA lebih terjangkau yaitu dengan mengurangi biaya
dengan bekerja sama dengan rantai pasokan. Selain itu juga dapat menerapkan
manajemen rantai pasok di perusahaan tersebut, karena manajemen rantai pasok mampu
meminimalisir keseluruhan biaya untuk memenuhi dan melayani kebutuhan konsumen.

2. Membuat IKEA Dapat Diakses


a. Memperkenalkan Format Toko Baru

Sebelum membuka toko baru, IKEA harus membuat perkiraan volume penjualan
agar dapat mengetahui seberapa besar kemampuan pasarnya.

b. Meningkatkan Kemampuan Digital

IKEA juga harus bertransisi ke dunia yang lebih digital untuk menjadi lebih
efisien dan memenuhi preferensi pelanggan.

c. Menawarkan Lebih Banyak Layanan Purna Jual

Untuk memenuhi selera yang terus berubah, IKEA bekerja sama dengan afiliasi
untuk bereksperimen dengan berbagai macam layanan, termasuk merakit furnitur,
memasang dapur, dan merenovasi rumah. Misalnya, akuisisi Ingka terhadap
perusahaan Amerika, TaskRabbit, pada tahun 2017 telah meningkatkan layanan
perakitan furnitur untuk pelanggan AS.
d. Berinvestasi Lebih Banyak pada Big Blue Boxes

Format toko baru, kemampuan digital, dan layanan tambahan merupakan ide yang
menjanjikan, tetapi banyak pasar tradisional yang telah dilayani IKEA masih
memiliki ruang untuk pertumbuhan yang signifikan melalui model bisnis yang
ada. IKEA harus memiliki operasi ritel berbiaya rendah agar dapat memberikan
harga rendah kepada pelanggan.

3. Menjadikan IKEA Berkelanjutan

IKEA juga memperkenalkan masalah keberlanjutan dalam proses desain karena para
desainer diminta untuk tidak hanya memikirkan bahan yang digunakan, tetapi juga
tentang bagaimana produk akan didaur ulang, diperbaharui, atau dibuang.
Memperpanjang usia produk juga merupakan langkah menuju produk yang lebih
berkelanjutan.
ANALISIS SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a. Desain produk yang sesuai dengan minat pasar
IKEA selalu mengedepankan design yang modern dan minimalis untuk setiap produk
yang ditawarkan. Hal ini sesuai dengan permintaan pasar yang menginginkan furniture
dengan gaya yang modern serta minimalis di setiap sudut rumahnya. Hal ini dapat
meningkatkan probabilty calon konsumen untuk membeli produk dari IKEA
b. Tingginya kualitas SDM yang dimiliki
Kamprad sebagai pendiri dari IKEA merupakan seorang yang jenius. Hal ini pun
berlaku kepada manajer dan karyawan di IKEA yang memiliki intelektual tinggi
sehingga setiap ide jenius dapat diterapkan pada sistem organisasi IKEA.
c. Harga yang terjangkau
Sesuai dengan IKEA’s three roads forward, IKEA selalu mengedepankan harga yang
terjangkau dengan kualitas baik pada setiap produknya. Hal ini menjadi salah satu
keunggulan dari IKEA sebab semakin terjangkau harga yang ditawarkan, maka
semakin banyak pula konsumen yang dapat membeli produk tersebut. Selain itu, harga
yang terjangkau diikuti dengan tetap menjaga kualitas produk yang baik.
d. Sustainability
IKEA telah memahami bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang menjual produk
yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga tentang mengubah operasi bisnis mereka
secara fundamental. Mereka memiliki target ambisius dan berkomitmen untuk
berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi isu-isu lingkungan dan sosial yang
mendesak.
e. Konsep yang unik
Agar calon konsumen menghabiskan waktu yang lama berkeliling di offline store
IKEA, maka IKEA menyediakan beberapa menu makanan dan beberapa fasilitas
lainnya. Hal ini dimaksudkan agar kemungkinan pengunjung datang tanpa membeli
produk IKEA semakin kecil. Telah dijelaskan pula bahwa sistem ini dapat berdampak
positif pada peningkatan penjualan IKEA.
2. Weakness (Kelemahan)
- IKEA memiliki proses perakitan produk yang rumit dan membutuhkan waktu yang
lama. Beberapa konsumen mungkin merasa kesulitan, bosan, atau tidak puas dengan
proses ini. Selain itu, IKEA juga memiliki layanan purna jual yang kurang memadai,
seperti garansi produk yang singkat, biaya pengembalian yang tinggi, dan respon
yang lambat.

- IKEA menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan-perusahaan furnitur lokal


dan internasional, seperti Informa, Ace Hardware, dan Home Center.
Perusahaan-perusahaan ini juga menawarkan produk-produk yang berkualitas, desain
yang variatif, dan harga yang kompetitif.

- IKEA bergantung pada pemasok-pemasok dari berbagai negara untuk memasok bahan
baku dan komponen produknya. Hal ini membuat IKEA rentan terhadap fluktuasi
nilai tukar, kenaikan biaya bahan baku, dan gangguan rantai pasokan akibat
faktor-faktor eksternal, seperti pandemi, bencana alam, atau konflik politik.

3. Opportunity (Peluang)
- IKEA dapat memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya daya beli
masyarakat Indonesia, khususnya kelas menengah, yang memiliki kebutuhan dan
preferensi akan produk-produk furnitur yang modern, praktis, dan terjangkau. IKEA
dapat menyesuaikan produk-produknya dengan selera dan budaya lokal, serta
menawarkan promosi dan diskon yang menarik.
- IKEA dapat meningkatkan program CSR (corporate social responsibility) dan
keberlanjutan yang telah dilakukannya, seperti menggunakan bahan baku yang ramah
lingkungan, mengurangi emisi karbon, mendukung komunitas lokal, dan
memberdayakan karyawan. Program-program ini dapat meningkatkan citra positif
dan reputasi IKEA di mata konsumen, pemerintah, dan masyarakat.
- IKEA dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi untuk
meningkatkan kinerja dan layanannya, seperti menggunakan aplikasi mobile, website,
dan media sosial untuk berinteraksi dengan konsumen, menyediakan layanan
pengiriman dan pemasangan yang cepat dan mudah, serta menggunakan teknologi
augmented reality (AR) untuk memvisualisasikan produk-produknya di rumah
konsumen.

4. Threat (Ancaman)
- Seiring bertambahnya pendapatan pembeli, dapat mempengaruhi penurunan
pembelian produk IKEA karena konsep yang diusung IKEA yaitu menjual produk
dengan harga rendah.
- Terbatasnya toko IKEA di Asia memungkinkan bahwa IKEA akan mendapatkan
kompetitor baru di Asia.
- Faktor ekonomi dan krisis global mengakibatkan berkurangnya jumlah produk
yang dijual IKEA.

KESIMPULAN
IKEA adalah perusahaan furnitur global yang terkenal dengan produk perabotan rumah
tangganya yang terjangkau dan dirancang dengan baik. Misi perusahaan adalah menciptakan
kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang dengan menawarkan berbagai macam
produk fungsional dan berkualitas tinggi dengan harga murah. IKEA adalah pengecer furnitur
dan perabot rumah tangga multinasional. Didirikan oleh Ingvar Kamprad pada tahun 1943 dan
terkenal dengan desainnya yang terjangkau dan minimalis.

IKEA mengedapankan produk modern dengan desain yang minimalis dan harga yang
terjangkau. Tingginya permintaan akan sejumlah produk furniture rumah tangga dengan desain
modern dan minimalis membuat IKEA semakin menjadi perusahaan furniture yang terdepan.
Dengan mengedepankan gagasan Kamprad sebagai pendiri dari IKEA, perusahaan ini berhasil
melewati setiap tantangan yang dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai