Strategi Internasional (international strategy) terkait dengan cara perusahaan membuat pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penyebaran sumber daya yang terbatas secara internasional. Strategi internasional termasuk keputusan yang terkait dengan barang atau jasa apa yang ditawarkan, pasar mana yang harus dimasuki, dan bagaimana untuk bersaing. Agar efektif, strategi internasional perusahaan harus konsisten antara berbagai fungsi, produk, dan unit regional dari perusahaan (konsistensi internal) serta dengan berbagai tuntutan yang harus berhubungan dengan operasi dalam lingkungan internasional yang kompetitif (konsistensi eksternal). Tujuan strategi internasional adalah untuk mencapai dan mempertahankan posisi persaingan yang unik dan berharga baik di dalam negeri maupun secara global, sebuah posisi yang di istilahkan sebagai keunggulan kompetitif (competitive advantage). Untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan, perusahaan internasional harus mencoba mengembangkan kemampuan atau kompetensi. Para manajer dari perusahaan internasional yang berusaha mengembangkan keunggulan kompetitif menghadapi tantangan besar sebab sumberdaya – waktu, bakat, dan uang – selalu langka. Ada banyak alternatif untuk menggunakan sumber daya yang langka, dan alternatif ini tidak selalu sama menarik. Seorang manajer perusahaan dipaksa untuk membuat pilihan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, saat ini dan sepanjang waktu. Perusahaan yang berbeda membuat pilihan yang berbeda, dan pilihan itu memiliki implikasi bagi kemampuan masing-masing perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan posisi kompetitif yang tidak terkalahkan di dunia. Tanpa perencanaan yang memadai, manajer kemungkinan besar akan membuat keputusan yang tidak selalu masuk akal secara persaingan, dan daya saing internasional perusahaan bisa dirugikan, oleh karena itu menetapkan strategi internasional sangatlah penting. Saat ini, strategi internasional utama yang dilakuakn IKEA adalah strategi ekspansi. Salah satunya adalah di China. IKEA sebenarnya telah memasuki pasar Cina sejak tahun 1998. IKEA berhasil memasuki pasar China dengan cemerlang. IKEA mengkonsentrasikan tokonya di kota-kota tingkat I. China sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia tidak pernah kekurangan daya beli. Oleh karena itu, IKEA melukan strategi bisnis yang tepat untuk dapat menajangkau pasar internasional di China ini. B. Perencanaan Strategik Global a. Mendefinisikan Visi dan Misi Perusahaan Visi adalah deskripsi dari posisi yang diinginkan perusahaan di masa depan jika perusahaan bisa mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan dan berhasil mengimplementasikan strateginya. Misi adalah pernyataan luas yang mendefinisikan tujuan dan lingkup organisasi. Visi IKEA adalah “menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik untuk orang banyak.” Sedangkan misi IKEA adalah “menawarkan produk perkakas rumah fungsional yang didesain dengan baik secara luas pada harga yang rendah sehingga sebanyak mungkin orang bisa mampu membelinya.” Mengorbankan harga tidak berarti mengorbankan kualitas produk atau prinsip- prinsip perusahaan. Janji ini adalah faktor kunci untuk bisnis mereka yang berkelanjutan dan berkembang. Pendekatan IKEA dihargai secara positif di seluruh dunia karena barang dan layanannya bermanfaat bagi pelanggan dan lingkungan. b. Analisis Situasi Terkini 1. Politik IKEA adalah salah satu contoh perusahaan terbaik, sukses di pasar Skandinavia dan global. Kondisi politik di Swedia stabil dan lingkungan memudahkan kondisi banyak pasar. Setelah reformasi 1978 dan kebijakan Cina yang mulai membuka diri, IKEA juga merupakan salah satu peritel barat yang mengambil peluang ini dan masuk ke pasar Cina. 2. Ekonomi Resesi global adalah tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan multinasional di seluruh dunia. IKEA masuk tepat waktu saat memasuki pasar Cina dan India yang paling tidak terpengaruh oleh resesi global. Di Inggris, Pembukaan toko Southampton pada tahun 2009 membantu mempertahankan penjualan, tetapi margin operasi telah menurun dari 11% pada 2005 menjadi 3,3% pada 2009. 3. Sosial IKEA telah banyak berkontribusi dalam masyarakat dengan memberikan peluang pada pelanggan dan karyawannya sendiri akan hak atas berbagai manfaat dan insentif seperti asuransi dan pensiun. Meski begitu, IKEA tetap mencoba untuk menyediakan furnitur berkualitas lebih tinggi yang juga berpegang pada furnitur bergaya konsep asli mereka dengan harga lebih rendah. IKEA menjadi merek global yang sukses menarik kelompok sosial pelanggan yang sama dengan budaya dan masyarakat yang berbeda di semua pasar besar di dunia. IKEA saat ini sedang mengembangkan bantuan online untuk memandu pelanggan menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan. Hal ini menyediak tips serta ide di situs webnya bagi pelanggan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Selain itu, juga akan menghemat uang mereka. Staf dilatih tentang keberlanjutan, baik tentang apa yang dilakukan IKEA dan bagaimana mereka dapat bertanggung jawab untuk menjadi berkelanjutan bagi diri mereka sendiri. 4. Teknologi IKEA menggunakan teknologi berkualitas dan sistem modern untuk mempromosikan aliran antrian yang lebih cepat dan penjadwalan yang tepat, tracking dan perdagangan, dan pola penempatan staf. Sistem IKEA telah memasuki posisi untuk memastikan jumlah staf yang tepat di toko yang tepat dan pada waktu yang tepat untuk mencocokkan pola perdagangan yang unik di setiap lokasi IKEA. c. Penetapan Strategi Global Sourcing adalah strategi global ikea yang mengeksploitasi efisiensi global untuk memproduksi dan menjual produk. Hal ini diwujudkan dengan strategi subkontrak. Subkontrak adalah strategi internasional ikea yang melibatkan pendelegasian kegiatan inti kepada kontraktor independen yang melakukan tugas atas nama perusahaan. Ini melibatkan memberi para profesional kesempatan untuk melakukan tugas secara efisien dan dengan biaya lebih rendah. IKEA menerapkan subkontrak kegiatan manufaktur ke produsen di seluruh dunia, dan ini memungkinkan produsen memanfaatkan keahlian dan teknologinya, yang pada akhirnya mengurangi biaya. Selain itu ada strategi produk standar. Strategi ini adalah strategi internasional yang tergabung dalam strategi global IKEA. Hal ini melibatkan pembuatan produk standar berkualitas tinggi yang memenuhi pola permintaan global yang dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan skala melalui penargetan pasar global, dan menghasilkan produk yang standar dan mudah dikenali oleh konsumen di bagian berbagai belahan dunia. C. Analisa Kekuatan Kompetitif IKEA memposisikan dirinya sebagai pemimpin biaya sekaligus ungul dalam diferensiasi produk. Ini membedakan dirinya dari pesaingnya dengan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, konsep gaya hidup baru, rangkaian produk yang lebih luas, layanan simultan yang melibatkan partisipasi pelanggan karena pelanggan harus mengirim dan merakit sendiri furnitur yang dikemas secara flat, sistem pengiriman yang unik ini juga berkontribusi pada strategi berbiaya rendah IKEA. Diferensiasi adalah salah satu strategi bisnis utama Porter. Ketika menggunakan strategi ini, sebuah perusahaan memfokuskan upayanya untuk menyediakan produk atau layanan yang unik (Hyatt, 2001; Porter, 1980). IKEA berhasil membedakan dirinya dari pedagang furnitur lain dengan berhasil membuat pelanggan di seluruh dunia percaya bahwa alih-alih menjual furnitur, IKEA menjual gaya hidup dengan menawarkan berbagai produk rumah yang jauh lebih luas. Bahkan, ada 7000 produk dari lemari dapur hingga kendil. Dengan demikian, pilihan diversifikasi produksi yang terfokus adalah keuntungan yang menentukan. Dengan strategi Hibrid, IKEA secara bersamaan mencapai diferensiasi dan harga lebih rendah dari pesaing yang memungkinkannya mencapai volume yang lebih besar. Ini mengimbangi risiko hanya menggunakan satu strategi kompetitif generik, seperti masalah loyalitas yang disebabkan oleh strategi kepemimpinan biaya. Diferensiasi produk ini memenuhi kebutuhan pelanggan dan melibatkan menyesuaikan produk atau layanan kepada pelanggan. Hal ini memungkinkan IKEA untuk menangkap pangsa pasar. Strategi diferensiasi diterapkan secara efektif karena IKEA memberikan nilai unik dan superior kepada pelanggan melalui kualitas produk. Diferensiasi ini menciptakan loyalitas merek yang kuat di antara para pelanggan IKEA dan menurunkan sensitivitas harga mereka. Ini membantu mengisolasi IKEA dari persaingan-persaingan. Kedua, kurangnya alternatif yang dapat diterima yang dirasakan dengan kombinasi fitur dan biaya yang sebanding meningkatkan kekuatan IKEA terhadap pelanggan. Ketiga, dengan loyalitas pelanggan yang ada, pesaing potensial perlu mengatasi keunikan produk IKEA yang menarik sehingga menciptakan hambatan masuk yang substansial. Sementara beberapa peneliti menyarankan bahwa ketika menggunakan diferensiasi, perusahaan harus siap untuk menambahkan premi ke biaya (Hyatt, 2001), karena pelanggan menganggap produk atau layanan itu unik, mereka loyal kepada perusahaan dan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produknya (Cross, 1999), karena itu harga bukan fokus utama, IKEA memilih pendekatan yang berbeda. Hal ini dengan menggunakan strategi hibrida yang menggabungkan diferensiasi dan biaya rendah dan strategi fokus IKEA mengetahui dengan pasti seluk beluk pelanggan mereka. Apa yang mereka inginkan adalah koleksi furnitur dan peralatan murah yang terjangkau dan IKEA dapat memenuhi itu semua. Jika IKEA tidak tahu apa yang diinginkan pelanggan mereka, mereka tidak akan bisa menjual begitu banyak unit. Desainer IKEA dalam menciptakan produk baru tidak hanya memikirkan dekorasi fisiknya saja, tetapi produk yang dihasilkan juga harus memudahkan trasnportasi dan perakitan. Desain produk IKEA yang berupa potongan-potongan, memudahkan pelanggan yang melakukan transportasi produk sendiri. Berikut ini adalah 5 Key Success Factor dalam konsep competitive advantage yang diusulkan Michael Porter: 1. Kekuatan Pembeli Tidak ada banyak daya tawar karena opsi harga rendah yang dikeluarkan IKEA. Perabotan serta peralatan rumah lainnya memiliki alternatif yang sangat terbatas dalam mendapatkan kualitas tinggi dengan harga murah yang dimiliki pasar IKEA di antara para pesaingnya. Strategi harga yang terjangkau adalah cara lain perusahaan untuk merespons kebutuhan pelanggan. 2. Kekuatan Suplier IKEA memiliki lebih dari 1000 pemasoknya dari Afrika, Asia, dan bagian dunia lainnya yang menetapkan standar dalam pengiriman bahan-bahan tersebut. Sebagian besar, pemasok bekerja untuk IKEA dan bersaing dengan pemasok lain yang membantu perusahaan mengurangi kekuatan pemasoknya. dan akibatnya mereka memiliki daya tawar yang kecil. IKEA dapat membeli produk dalam jumlah besar karena hubungan jangka panjang dengan pemasok mereka. Untuk IKEA, membeli jumlah besar lebih murah daripada membeli beberapa potong sekaligus. Ini juga bagus untuk pemasok. Pemasok tidak khawatir tentang persediaan dalam jumlah besar yang mengambil ruang di gudang mereka. Mereka tahu IKEA dapat mengambil inventaris dan menjualnya ratusan juta pelanggan. 3. Pesaing Pesaing furnitur IKEA menawarkan gaya dan fungsi yang sedikit berbeda. Di pasar Eropa, IKEA terkenal dengan produk-produk harga murah dengan kualitas yang baik, di pasar AS Conrin menargetkan biaya rendah baru dalam hal furnitur; Cratel & Barrel memasok furnitur dalam kotak yang relatif dengan harga lebih tinggi; Ethan Allen menargetkan di pasar yang lebih tinggi. IKEA adalah yang paling sukses dalam menawarkan paket lengkap untuk pelanggan (produk berbiaya terjangkau dan kualitas yang baik) 4. Barang Subtitusi Tidak ada produk spesifik yang benar-benar bisa menjadi alternatif untuk furniture. Namun IKEA selalu memperbarui desaign dengan tren terbaru di pasar, untuk menghindari produk yang ketinggalan zaman. 5. New Entrants Semua produsen dan pengecer furnitur besar memiliki jangkauan luas di kota besar. Perusahaan furnitur lain sedang menggulirkan strategi berbiaya rendah dan harus mampu bersaing dengan IKEA sebagai perusahaan yang unggul dalam menyediakan furnitur. Toko IKEA dan beberapa pesaing lainnya tidak menjangkau banyak kota kecil dan ini memberikan peluang bagi pesaing baru untuk pindah ke kota kecil dengan toko yang lebih kecil atau lebih sedikit pilihan. Tetapi tidak mudah di kota besar karena pendatang baru harus membuat rantai pasokan volume besar dan membuat nama merek yang unik dengan harga rendah.