Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

“ DAFTAR PUSTAKA”

Dosen Pengampuh

Rusdiyana magulili, S.Pd,M.Pd

Nama : Nurhadiah Mayau

Nirm : 2101008

Kelas : 1A Keperawatan

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH MANADO
BAB I

LUKA BAKAR

1.1 Pengertian luka bakar


Luka bakar adalah trauma pada bagian / seluruh bagian tubuh karena paparan suhu,zat
kimia,listrik atau radiasi yang mendadak dan ekstrim yang menciderai secara langsung atau
tidak langsung

Jenis Luka bakar


Terdapat berbagai jenis luka bakar berdasarkan Penyebab Terjadinya luka tersebut.jenis-jenis
luka bakar tersebut adalah

1. LB langsung atau Lb kontak langsung dengan penyebab LB,contoh : Api


2. LB tidak Langsung Pengahantaran melalui media lain,contoh : uap Panas,air panas,dan
lain-lain
3. LB ledakan
4. LB listrik dan petir
5. LB Suhu dingin
6. LB Bahan kimia:asam kuat atau basa kuat
1.2 Etiologi dan factor resiko
a. Scald Burns
Luka karena uap panas,biasanya terjadi karena air panas,merupakan kebanyakan
penyebab luka bakar pada masyarakat.Air pada suhu 60o C menyebabkan luka bakar
parsial atau dalam dengan waktu hanya dalam 3 detik.pada 69o C, luka bakar yang sama
terjadi dalam 1 detik
b. Flame Burns
Luka bakar adalah mekanisme kedua tersering dari injury termal. Meskipun kejadian
injury disebabkan oleh kebekaran rumah telah menurun seiring Penggunaan detector
asap, kebakaran yang berhubungan dengan merokok, penyalahgunaan penggunaan
cairan yang mudah terbakar, tabrakan kendaraan bermotor dan kain terbakar oleh
kompor atau panas ruangan juga bertanggung jawab terhadap luka bakar
c. Flas Burns
Adalah luka bakar yang disebabkan oleh ledakan gas alam, propan,butane, minyak
destilasi, alcohol dan cairan mudah terbakar lain seperti aliran listrik menyebabkan
panas untuk periode waktu.Flash burns memiliki distribusi disemuah kulit yang
terekpos dengan area paling dalam pada sisi yang terkena.
d. Contact Burns
Luka bakar kontak berasal dari kontak dengan logam panas, Plastik gelas atau bara
panas,kejadian ini terbatas .balita yang menyentuh atau jatuh dengan tangan menyentuh
setrika, oven dan bara kayu menyebabkan luka bakar yang dalam pada telapak tangan
.
e. Chemical Burn
Luka bakar yang diakibatkan oleh oritasi zat kimia, apakah bersifat asam kuat atau
basah kuat.kejadian ini sering terjadi pada karyawan industry yang memakai bahan
kimia sebagai bagian dari proses pengolahan atau produksinya, penanganan yang salah
dapat memperluas luka bakar yang terjadi.Irigasi dengan NS (Nacl 0,9%) atau akuades
atau cairan netral lainya adalah pertolongan terbaik.
f. Electrical Burn
Sel yang dialiri listrik akan mengalami kematian yang bisa menjalar dari arus masuk
sampai bagian tubuh tempat arus keluar.luka masuk adalah tepat aliran listrik
memasuki tubuh,luka keluar adalah tempat keluarnya arus dari tubuh menuju
bumi/ground.

1.3 Patofisiologi dan gejala Klinis


Luka bakar mengakibakan peningkatan permeabilitas pembulu dara sehingga air, klorida dan
protein tubuh akan keluar dari dalam sel menuju ruang interstitial dan protein tubuh akankeluar
dari dalam sel menuju ruang interstitial dan menyebabkan adema yang dapat berlanjut pada
keadaan hipovelemia dan hemokonsentrasi. Syok hipovolemik merupakan komplikasi yang
sering terjadi, manisfestasi sismetik tubuh terhadap kondisi ini adalah:
1. Respon Kardiovaskuler
curah jantung akan menurun sebelum perubahan yang signifikan pada volume dara
terlihat dengan jelas. Karena berlanjutnya kehilangan cairan dan berkurangnya volume
vaskuler, maka curah jantung akan terus turun dan terjadi penurunan tekanan darah,
keadaan ini merupakan awitan syok luka
2. Respon Renalis
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah jadi dengan menurunya Volume intravaskuler
maka aliran keginjal dan Glomerulus Filtrate Rate (GFR) menurun mengakibatkan
keluarnya urin menurun dan bisa mengakibatkan gagal ginjal
3. Respon Gastro Intestinal
ada dua komplikasi gastrointestinal yang potensial,yaitu ileus paralitik ( tidak adanya
peristaltik usus) dan ulkus culing. Berkurangnya peristaltic usus dan bising usu
merupakan manifestasi ileus paralitik yang terjadi akibat luka bakar.distensi lambung
dan nausea dapat mengakibatkan vomitus kecuali jika segera lakukan dekompresi
lambung ( dengan pemasangan sond lambung). Pendarahan lambung yang terjadi
sekunder akibat stres fisiologik yang masi dapat ditandai oleh darah dalam fases atau
vomitus yang berdarah.
DAFTAR PUSTAKA

1. Saputra D. Luka Bakar ( manuskrip). Padang : FK-Unand; 2010


2. Sjamsuhidajat R, Wim de Jong (editor). Buku ajar Ilmu bedah. Edisi Ke-4. Jakarta :
EGC;2010
3. Price SA. Patofosiologi (terjemahan ). Edisi Ke-4 Jakarta : EGC; 1995.

Anda mungkin juga menyukai