Luka bakar adalah trauma pada bagian / seluruh bagian tubuh karena paparan suhu,zat kimia,listrik atau radiasi yang mendadak dan ekstrim yang menciderai secara langsung atau tidak langsung
Jenis Luka bakar
Terdapat berbagai jenis luka bakar berdasarkan Penyebab Terjadinya luka tersebut.jenis-jenis luka bakar tersebut adalah
1. LB langsung atau Lb kontak langsung dengan penyebab LB,contoh : Api
2. LB tidak Langsung Pengahantaran melalui media lain,contoh : uap Panas,air panas,dan lain-lain 3. LB ledakan 4. LB listrik dan petir 5. LB Suhu dingin 6. LB Bahan kimia:asam kuat atau basa kuat 1.2 Etiologi dan factor resiko a. Scald Burns Luka karena uap panas,biasanya terjadi karena air panas,merupakan kebanyakan penyebab luka bakar pada masyarakat.Air pada suhu 60o C menyebabkan luka bakar parsial atau dalam dengan waktu hanya dalam 3 detik.pada 69o C, luka bakar yang sama terjadi dalam 1 detik b. Flame Burns Luka bakar adalah mekanisme kedua tersering dari injury termal. Meskipun kejadian injury disebabkan oleh kebekaran rumah telah menurun seiring Penggunaan detector asap, kebakaran yang berhubungan dengan merokok, penyalahgunaan penggunaan cairan yang mudah terbakar, tabrakan kendaraan bermotor dan kain terbakar oleh kompor atau panas ruangan juga bertanggung jawab terhadap luka bakar c. Flas Burns Adalah luka bakar yang disebabkan oleh ledakan gas alam, propan,butane, minyak destilasi, alcohol dan cairan mudah terbakar lain seperti aliran listrik menyebabkan panas untuk periode waktu.Flash burns memiliki distribusi disemuah kulit yang terekpos dengan area paling dalam pada sisi yang terkena. d. Contact Burns Luka bakar kontak berasal dari kontak dengan logam panas, Plastik gelas atau bara panas,kejadian ini terbatas .balita yang menyentuh atau jatuh dengan tangan menyentuh setrika, oven dan bara kayu menyebabkan luka bakar yang dalam pada telapak tangan . e. Chemical Burn Luka bakar yang diakibatkan oleh oritasi zat kimia, apakah bersifat asam kuat atau basah kuat.kejadian ini sering terjadi pada karyawan industry yang memakai bahan kimia sebagai bagian dari proses pengolahan atau produksinya, penanganan yang salah dapat memperluas luka bakar yang terjadi.Irigasi dengan NS (Nacl 0,9%) atau akuades atau cairan netral lainya adalah pertolongan terbaik. f. Electrical Burn Sel yang dialiri listrik akan mengalami kematian yang bisa menjalar dari arus masuk sampai bagian tubuh tempat arus keluar.luka masuk adalah tepat aliran listrik memasuki tubuh,luka keluar adalah tempat keluarnya arus dari tubuh menuju bumi/ground.
1.3 Patofisiologi dan gejala Klinis
Luka bakar mengakibakan peningkatan permeabilitas pembulu dara sehingga air, klorida dan protein tubuh akan keluar dari dalam sel menuju ruang interstitial dan protein tubuh akankeluar dari dalam sel menuju ruang interstitial dan menyebabkan adema yang dapat berlanjut pada keadaan hipovelemia dan hemokonsentrasi. Syok hipovolemik merupakan komplikasi yang sering terjadi, manisfestasi sismetik tubuh terhadap kondisi ini adalah: 1. Respon Kardiovaskuler curah jantung akan menurun sebelum perubahan yang signifikan pada volume dara terlihat dengan jelas. Karena berlanjutnya kehilangan cairan dan berkurangnya volume vaskuler, maka curah jantung akan terus turun dan terjadi penurunan tekanan darah, keadaan ini merupakan awitan syok luka 2. Respon Renalis Ginjal berfungsi untuk menyaring darah jadi dengan menurunya Volume intravaskuler maka aliran keginjal dan Glomerulus Filtrate Rate (GFR) menurun mengakibatkan keluarnya urin menurun dan bisa mengakibatkan gagal ginjal 3. Respon Gastro Intestinal ada dua komplikasi gastrointestinal yang potensial,yaitu ileus paralitik ( tidak adanya peristaltik usus) dan ulkus culing. Berkurangnya peristaltic usus dan bising usu merupakan manifestasi ileus paralitik yang terjadi akibat luka bakar.distensi lambung dan nausea dapat mengakibatkan vomitus kecuali jika segera lakukan dekompresi lambung ( dengan pemasangan sond lambung). Pendarahan lambung yang terjadi sekunder akibat stres fisiologik yang masi dapat ditandai oleh darah dalam fases atau vomitus yang berdarah. DAFTAR PUSTAKA
1. Saputra D. Luka Bakar ( manuskrip). Padang : FK-Unand; 2010
2. Sjamsuhidajat R, Wim de Jong (editor). Buku ajar Ilmu bedah. Edisi Ke-4. Jakarta : EGC;2010 3. Price SA. Patofosiologi (terjemahan ). Edisi Ke-4 Jakarta : EGC; 1995.