TRANSFORMASI KEBIJAKAN

PELAYANAN KESEHATAN PADA ERA

PANDEMI COVID-19

Prof. dr. Abdul Kadir, PhD., SpTHT-KL(K)., MARS.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

20 Maret 2021
 TANTANGAN BARU SISTEM KESEHATAN
PANDEMI COVID 19

PELAYANAN PASIEN COVID

• Tingginya jumlah kasus

Covid 19 PELAYANAN NON COVID
• Ketersediaan Sarana dan
Prasarana (termasuk APD) Penyesuaian
PEMANFAATAN IT
• Kejadian penularan Covid-19
pada Nakes
PPI
• Tertundanya pelayanan
essensial
K3
 STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENANGANAN COVID-19
TAHUN 2021

1.MENINGKATKAN UPAYA 2. MENINGKATKAN CAKUPAN

TES-LACAK-ISOLASI SECARA AGRESIF VAKSINASI SEBESAR-BESARNYA
TERHADAP SELURUH SUSPEK, DAN SECEPAT-CEPATNYA, DENGAN
KONTAK ERAT, DAN KASUS VAKSINASI MASSAL DAN PROGRAM
KONFIRMASI IMUNISASI RUTIN DI FASILITAS
STRATEGI
KEMENTERIAN –FASILITAS KESEHATAN
KESEHATAN
DALAM
PENANGANAN
COVID TAHUN
2021

4. MENINGKATKAN KAPASITAS 3. MENINGKATKAN KAPASITAS

PENELITIAN DALAM MENDUKUNG SISTEM KESEHATAN DENGAN
KEMANDIRIAN VAKSINASI NASIONAL KONVERSI MAUPUN
PENAMBAHAN TEMPAT TIDUR
DISERTAI DENGAN
KETERCUKUPAN TENAGA
KESEHATAN, OBAT, ALAT DAN
SUPLAI KESEHATAN
 PRINSIP UTAMA PENGATURAN RUMAH SAKIT PADA
ERA COVID-19

PENGEMBANGAN SISTEM
PEMBAGIAN
INOVASI YANKES
ZONA RISIKO
• REGISTRASI
• Zona Covid-19 ONLINE
• Zona Non Covid-19 • TELEMEDICINE

1 3
• OPTIMALISASI
E-RESEP
5
PENGATURAN
2 4
ALUR PENGUATAN
LAYANAN PENERAPAN RUJUKAN
PRINSIP PPI
• Sistem rujukan yang
• ALUR PASIEN • PROTOKOL BAGI PASIEN digunakan berbasis
• SKRINING • PROTOKOL BAGI online melalui Sistem
• TRIASE PETUGAS Rujukan Terintegrasi
(SISRUTE)
 MANAJEMEN KASUS COVID-19 :
PROTOKOL TATA LAKSANA EDISI 2

TANPA GEJALA GEJALA GEJALA GEJALA

GEJAlA RINGAN SEDANG BERAT KRITIS

ISOLASI ISOLASI MANDIRI/ RUMAH SAKIT/RS RS RUJUKAN RUANG ISOLASI TEK

MANDIRI RAWAT RS LAPANGAN RUJUKAN COVID COVID NEGATIF /HCU/ICU

Buku Protokol Tata Laksana Covid-19 EDISI KE-2. JANUARI 2021

 KONSEP SPA PELAYANAN KESEHATAN DI
MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
(Permenkes RI no. 24/2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana RS)
Massa bangunan mendukung terjadinya
sirkulasi udara (untuk kepentingan dilusi)
dan pencahayaan alami :
Rencana Massa a. Massa bangunan tidak gemuk (bulky
mass)
Blok Bangunan
b. Desain bangunan memperhatikan
orientasi matahari
a. Kepatuhan fasyankes terkait peruntukan
bangunan disesuaikan dg ketentuan
daerah. a. Desain meminimalisir resiko
b. Pengaturan kembali jarak bebas antar penyebaran infeksi 🡪 a.l.
pengaturan jarak antar tempat duduk
bangunan, kepadatan bangunan dan di r. tunggu, jarak antar bed, tata
ketinggian bangunan 🡪 Desain Tata Ruang ruang dg zonasi, sistem tata udara,
mempertimbangkan kaidah-kaidah PPI material bangunan non porosif, dll
& Komponen
b. To be concern : desain perhatikan
Bangunan alur/ pergerakan petugas, pasien dan
barang 🡪 one way flow, no cross.
c. Selain akses masuk/keluar pasien
dan barang diupayakan
Tata Letak terdapat akses khusus pasien PIE
Penataan kembali zonasi blok bangunan yang jelas
fasyankes dengan penguatan pada : Bangunan 🡪 area strictly limited access

a. minimalisasi risiko penularan penyakit

(Site Pemanfaatan
Plan) a. Efektif dan efisien sesuai fungsi
pelayanan.
b. tingkat privasi ruang-ruang pelayanan Ruang
b. Pemisahan yang jelas antara
c. kedekatan hubungan fungsi antar Ruang pasien infeksius dan non
pelayanan 🡪 mempersingkat jarak dan infeksius
respon time

Protokol Kesehatan di
Fasyankes semasa Covid 19 menurut
Kepmenkes
HK.01.07/MENKES/1591/2020
❑ RS berkomitmen untuk Menerapkan Kebijakan PPI dengan
membentuk tim PPI, Pelatihan kepada Nakes
❑ Melakukan Surveilans
❑ Melakukan SOP Skrining untuk mengurangi beban kerja
dari Nakes yang melayani Covid
❑ Melakukan Edukasi 3M
❑ Melakukan analisis beban kerja terhadap kebutuhan dan
kemampuan RS
❑ Mengatur jadwal tenaga kesehatan dan non kesehatan
serta menggunakan APD sesuai level resiko area 🡪 6
jam/hari
❑ Memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan baik
Jasmani maupun Jiwa SDM Nakes dan Non Nakes ->
dengan pemeriksaan rutin kesehatan/PCR
❑ Melakukan pencatatan dan pelaporan
❑ Melakukan audit internal
 MANAJEMEN SDM

KEBIJAKAN / 1. Pemenuhan Kompetensi

REGULASI
2. Pemenuhan jumlah dan jenis
sesuai
3. Analisis Beban Kerja
KUALITAS SDM 4. Tim Multidisiplin

5. Jadwal kerja dan pembatasan

praktik
6. Pendidikan, penelitian
KUANTITAS SDM
7. Pelatihan – fellowship- Capacity
Building- Perubahan budaya

perilaku- manajemen PIE

PEMBAGIAN
TUGAS
 MANAJEMEN KEUANGAN
PERUBAHAN RBA/
BUSSINES PLAN

PEMBIAYAAN
MANAJEMEN RISIKO

▪ Pembiayaan risiko
SDM terinfeksi
PERUBAHAN SISTEM ▪ Pembiayaan komplain
PEMBIAYAAN PASIEN. pelanggan

▪ UNIT COST
▪ TARIF RS PERUBAHAN SISTEM
REMUNERASI
ANALISIS BEBAN KERJA
 DIGITALISASI P E L AYA N A N KESEHATAN
Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Pelayanan Kesehatan yang efisien dan Efektif di Masa Covid-19

E-PLANNING E-REPORTING E-REGISTRASI SISTEM SISTEM ARTIFICIAL

INFORMASI INFORMASI INTELLIGENCE
• PBE • RS Online & • HOSPITAL PELAYANAN FASYANKES DALAM YANKES
SIRS • PKM KESEHATAN
• E- • SIMRS • ROBOTIC
• SI PUSKESMAS
RENSTRA • LABORATORIUM
• ASPAK • SISRUTE • E-LAB
• SIMPUS
• SI AKREDITASI • PSC • TELEMEDICINE
• SIM KLINIK • E-RADIOLOGI
• FASYANKES LAIN • SEHAT PEDIA
• SILK • E-PATOLOGI
• REGISTRASI
ONLINE
 Melakukan Monitoring, evaluasi dan rencana tindak lanjut terhadap peningkatan
pasien COVID-19 yang dilayani, serta menyampaikan laporan ke Dinkes provinsi dan
Kemenkes -🡪UPDATE SIRS/RS ONLINE HARIAN

Penilaian dan Perencanaan kapasitas dan Kebutuhan Logistik RS

terhadap lonjakan kasus Covid19 di RS Masing-masing

HARAPAN
BAGI RUMAH Berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/Kota untuk
SAKIT DALAM bila Menetapkan RS yang Khusus Melayani Pasien Covid-19

PELAYANAN
COVID-19 Meningkatkan kerjasama dengan jejaring RS yang melayani Pasien
Covid-19 untuk memperkuat operasional layanan dan manajemen RS
---🡪 sharing experience

Membangun kerjasama dengan stakeholder diwilayah (SKPD/Dinas terkait,

Perhimpunan, OP dll)
 Ayo Bersama Mewujudkan Indonesia Sehat

TERIMA KASIH

@Kemenkes Kementerian kemenkes_ri

RI Kesehatan RI