PEMBAKARAN LILIN
Pembakaran lilin adalah sebuah reaksi yang melepaskan energi panas. Begitu
dimulai, reaksi tersebut melepaskan panas lebih dari cukup untuk melelehkan lilin
lebih banyak sehingga proses pembakaran terus terjadi. Pada peristiwa
pembakaran lilin terjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
Begitu sumbu lilin dibakar, maka sumbunya akan menyala dan paraffin wax
akan meleleh. Panas api menyebabkan cairan wax menguap dan selanjutnya akan
bercampur dengan oksigen diudara sehingga terjadilah proses pembakaran. Dalam
proses pembakaran tersebut akan dihasilkan gas hasil pembakaran yang panas
(CO2 dan H2O).
II. Tujuan
V. Data Pengamatan
Warn Bentuk Warna Panjang Panjang
Fase Massa
a Atas Sumbu Lilin Sumbu
Sebelum
dibakar Putih Kerucut Putih 15 cm 2 cm 50 gr
Panjang Warna Warna
Fase Menit Warna Lilin
Lilin Sumbu Api
1-5 13,5 cm Putih Hitam Oranye
Saat dibakar 5-10 12,5 cm Putih Hitam Oranye
10-15 11,5 cm Putih Hitam Oranye
VI. Pembahasan
1) Perubahan Kimia
Perubahan suatu zat yang dapat menghasilkan sesuatu yang baru
- Perubahan warna pada sumbu lilin
- Perubahan bau pada sumbu setelah dibakar
- Timbulnya cahaya dari sumbu ketika sumbu dinyalakan dengan api
- Terjadinya perubahan suhu disekitar lilin menjadi panas pada saat
dilakukan pembakaran
2) Perubahan Fisika
Perubahan yang terjadi pada suatu benda yang dapat dilihat dari bentuk atau
fisiknya
- Perubahan wujud lilin dari bentuk silinder menjadi bentuk kepingan yang
tidak beraturan
- Melelehnya lilin dari wujud padat ke bentuk yang cair
VII. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pembakaran lilin
terjadi dua perubahan, yaitu perubahan fisika yang ditandai dengan
melelehnya lilin dan perubahan kimia yang ditandai dengan terdapatnya asap
yang berarti lilin melepas gas H2 dan sumbu serta permukaan lilin bekas
pembakaran yang menjadi hitam yang berarti lilin mengandung karbon.
VIII. Dokumentasi
4. DokumentasiSaat Penelitian