Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN

METODE SWOT DAN SERVICE QUALITY DI PERUSAHAAN DAERAH AIR


MINUM KOTA BATU

Titis Intan Permatasari


Program Studi Teknik Industri S.1, Institut Teknologi Nasional Malang
Email : 1titis3864@gmail.com

Abstraks, Perusahaan Daerah Kota Batu yang memanfaatkan sumber daya air untuk layanan air bersih
pada masyarakat adalah PDAM Kota Batu. Permasalahan yang terjadi pada PDAM Kota Batu adalah
terjadinya keluhan dari pelanggan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas
pelayanan yang diterima masyarakat karena ada beberapa pengaduan dari masyarakat. Selanjutnya
menentukan strategi mutu PDAM Kota Batu dalam melayani konsumen (masyarakat) Kota Batu.
Pengukuran kualitas pelayanan jasa diukur menggunakan metode service quality menggunakan lima
dimensi yaitu: tangibles (bukti nyata), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance
(jaminan) dan emphaty (empati) dengan menggunakan skala likert. Dan menentukan strategi mutu untuk
peningkatan kualitas pelayanan dengan metode SWOT. Dari hasil perhitungan service quality dengan
diukur GAP didapatkan bahwa pada dimensi tangibles (-0,16), reliability (-0,096), responsiveness (-
0,1375) dan assurance (-0,0175) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat pengguna tidak berkualitas dan pada dimensi emphaty memiliki nilai service quality/gap
sebesar 0,236 yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna
sangat berkualitas. Hasil analisis SWOT meliputi meningkatkan kualitas air bersih, lebih meningkatkan
kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan kecepatan respon petugas PDAM Kota batu untuk selalu
bersedia membantu pelanggan terhadap keluhan yang dialami.
Kata kunci : Kualitas pelayanan, GAP quality, SWOT

PENDAHULUAN Tabel 1 Laporan per- pengaduan pelanggan bulan


Januari 2018- Januari 2019
Salah satu perusahaan jasa yang dimiliki oleh
pemerintah Kota Batu yang memanfaatkan sumber
daya air adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum) Kota Batu. Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kota Batu sebagai salah satu
layanan publik yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan di bidang air bersih harus memberikan
layanan yang terbaik dan berkualitas kepada
masyarakat pengguna. Layanan publik yang
diberikan pemerintah (PDAM Kota Batu) kepada
masyarakat pengguna dinilai melalui kualitas
layanan yang diberikan agar masyarakat pengguna
jasa layanan puas menerima jasa tersebut.
Sementara itu di Perusahaan Daerah Air
Minum Kota Batu beberapa kali menerima
keluhan dari pelanggan saat di lapangan atau
dibagian pelayanan secara langsung. Berikut
keluhaan/pengaduan dari pelanggan Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Batu :
Sumber : Laporan per-pengaduan pelanggan
PDAM Kota Batu
Berdasarkan tabel 1 Laporan per- pengaduan
pelanggan Bulan Januari 2018- Januari 2019
menunjukkan bahwa Perusahaan Daerah Air
Minum Kota Batu menerima beberapa keluhan

165
dari pelanggan antara lain : air berbau, air keruh, responsiveness (tanggap), assurance (jaminan) dan
air mati, air tidak lancar, angka meter mundur, emphaty (empati).
kaca ngembun, lainnya, meter bocor, meter hilang,
meter rusak, pindah jalur, pindah meter, pipa bocor Mengingat peran yang cukup strategis dari
di jalur, pipa bocor di pelanggan, stop kran rusak kepuasan pelanggan terhadap kelangsungan hidup
di pelanggan, tanpa meter, ganti meter dan buka/ perusahaan. Maka dari itu, Penelitian ini
tutup pelanggan. menggunakan metode Service quality dan SWOT.
Dimana metode Service Quality digunakan untuk
Apabila keluhan dari pelanggan digambarkan mengkaji sistem pelayanan. Metode servqual
dengan diagram pareto maka sebagai berikut : merupakan metode kualitas jasa yang paling
populer dan hingga kini banyak dijadikan acuan
dalam riset manajemen dan pemasaran jasa yang
dikembangkan oleh Parasuraman, et al. dalam
Tjiptono dan Gregorius (Ayu Rahma Putri
Nuryani, 2014). Metode ini dapat mengukur
kualitas layanan dan dapat digunakan untuk
menganalisis penyebab dari permasalahan layanan
tersebut. Kemungkinan yang terjadi terhadap
kualitas pelayanan adalah pelayanan yang
diberikan belum memenuhi harapan konsumen
Gambar 1 Diagram Pareto atau sudah sesuai dengan harapan konsumen. Dan
bahkan pelayanan yang diberikan melebihi
Sumber : Hasil pengamatan, 19 Maret 2019 harapan konsumen (Ayu Rahma Putri Nuryani,
2014).
Berdasarkan gambar 1 diagram pareto laporan
per-pengaduan pelanggan PDAM Kota Batu Dan dari hasil pengukuran tingkat kualitas
menunjukkan keluhan dari pelanggan bahwasanya pelayanan pelanggan dengan metode service
terdapat 4147 keluhan. Keluhan terbesar dari quality dengan diukur GAP selanjutnya
pelanggan di PDAM Kota Batu adalah pipa bocor menggunakan metode SWOT sebagai
di jalur sebanyak 1600 kali dan mempunyai pertimbangan dalam penentuan faktor internal dan
persentase sebesar 38,58 %. Selanjutnya air mati, eksternal perusahaan. Metode SWOT merupakan
meter rusak, lainnya, air tidak lancar, ganti meter, metode perencanaan strategi berdasarkan pada
pipa bocor di pelanggan, stop kran rusak di analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang dan
pelanggan, meter bocor, air keruh, pindah meter, ancaman. Metode SWOT bertujuan untuk
angka meter mundur, pindah jalur, air berbau, mengidentifikasi bebagai faktor internal dan
meter hilang, tanpa meter, kaca ngembun dan eksternal organisasi yang penting bagi pencapaian
buka/ tutup pelanggan. tujuan. (Sutrisno et al. (Agung Sutrisno dan Irvan
Rondonuwu, 2016))
Dan apabila kualitas layanan digambarkan
Agar terjalin hubungan jangka panjang
dengan fishbone diagram, maka sebagai berikut:
sehingga meningkatkan kepercayaan pada
masyarakat. Untuk dapat memberikan kepuasan
kepada pelanggan, perusahaan dituntut untuk
selalu menjaga kualitas pelayanan dan untuk
meningkatkannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
kualitas pelayanan yang diberikan Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Batu kepada masyarakat
Gambar 2 Fishbone diagram Kota Batu. Dan menentukan strategi mutu
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu dalam
Sumber : Hasil pengamatan, 26 Maret 2019 melayani konsumen (masyarakat) Kota Batu.
Berdasarkan gambar 2 fishbone diagram METODE PENELITIAN
kualitas layanan diatas diketahui penyebab adanya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
keluhan dari pelanggan PDAM Kota Batu adalah pengguna jasa pada Perusahaan Daerah Air
tangible (bukti nyata), reliability (keandalan), Minum Kota Batu. Dengan jumlah populasi

166
pelanggan PDAM Kota Batu sebesar 13.541 (tangibles), keandalan (reability), daya
pelanggan. Dengan rumus yang sudah ada, tanggap (responsiveness), Jaminan
diperoleh sampel sebanyak 334 sampel. (assurance), dan empati (emphaty).
 Pengumpulan data (Rindang Rayo Ranas, 2013)
1. Observasi lapangan sebelum perbaikan 2. Metode SWOT
Observasi lapangan dilakukan untuk Metode SWOT adalah identifikasi
melihat gambaran kondisi mengenai berbagai faktor secara sistematis untuk
sesuatu hal yang ingin diketahui dengan merumuskan strategi perusahaan.
tujuan mengambil data untuk melihat Analisis SWOT didasarkan pada logika
kondisi nyata di lapangan. yang dapat memaksimalkan kekuatan
2. Pembuatan dan penyebaran kuesioner (strengths) dan peluang (opportunities),
Pembuatan kuesioner untuk responden namun secara bersamaan dapat
yaitu pelanggan/ konsumen Perusahaan meminimalkan kelemahan (weakness)
Daerah Air Minum Kota Batu. dan ancaman (threats). (Freddy
Selanjutnya penyebaran kuesioner Rangkuti, 2008)
dilakukan untuk memberi pertanyaan –
pertanyaan seputar kondisi aktual
dilapangan yang memberi kesempatan
luas bagi responden.
 Pengolahan data
1. Uji validitas
Pada penelitian ini uji validitas
menggunakan software SPSS Statistics
24. Priyatno, Duwi (2016) dalam
bukunya menjelaskan bahwa, uji
validitas digunakan untuk mengetahui
seberapa cermat suatu instrumen atau
item-item dalam mengukur apa yang
ingin diukur. Item kuesioner yang tidak
valid berarti tidak dapat mengukur apa
yang ingin diukur sehingga hasil yang
didapat tidak dapat dipercaya, sehingga
item yang tidak valid harus dibuang atau
diperbaiki.
2. Uji reliabilitas
Pada penelitian ini uji reliabilitas
menggunakan software SPSS Statistics
24. Priyatno, Duwi (2016) dalam
bukunya menjelaskan bahwa, uji
reliabilitas digunakan untuk menguji
konsistensi alat ukur, apakah hasilnya
tetap konsisten atau tidak jika
pengukuran diulang. Instrumen
Gambar 3 Diagram alir penelitian
kuesioner yang tidak reliable maka tidak
konsisten untuk pengukuran sehingga
hasil pengukuran tidak dapat dipercaya. HASIL DAN PEMBAHASAN
 Analisis Data
1. Metode service quality  Uji Instrumen
Salah satu metode yang digunakan untuk Langkah awal pada penelitian ini adalah
menilai suatu kualitas layanan adalah menyebarkan kuesioner. Penyebaran kuesioner
metode Service Quality (Servqual). disebarkan kepada 334 responden pelanggan
Metode service quality ini digunakan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu untuk
karena melihat suatu kualitas layanan menguji apakah instrumen penelitian ini sudah
melalui 5 dimensi, yaitu bukti langsung valid digunakan dalam pengukuran persepsi dan

167
ekspektasi pelanggan Perusahaan Daerah Air 0,107. Ternyata r hitung untuk semua pernyataan
Minum Kota Batu. masih lebih besar dari r tabel. Sehingga, kuesioner
yang ada telah valid. Sedangkan untuk uji
reliabilitas didapat nilai Cronbach’s alpha > r tabel
Tabel 2 Hasil uji instrumen persepsi 334 sehingga pernyataan untuk uji instrumen penelitian
responden dinyatakan reliable. Sehingga penelitian ini dapat
dilanjutkan.
 Perhitungan Servqual
Nilai servqual didapatkan dari hasil perhitungan
kuesioner persepsi dan hasil kuesioner ekspektasi
kemudian dari hasil nilai tersebut diolah dengan
cara nilai persepsi dikurangi dengan ekspektasi
dihasilkan nilai servqual.
Q=P–E
Dimana:
Q = Kepuasan pelanggan
P = Persepsi pelanggan
E = Ekspektasi pelanggan
(Sumber: Rindang Rayo Ranas, 2013)
Jika:
Sumber : Pengolahan Data SPSS Statistics 24 Ekspektasi > Persepsi : Tidak Berkualitas
Dari tabel 2 hasil uji instrumen persepsi 334 Ekspektasi = Persepsi : Berkualitas
responden didapat r hitung dari 22 pernyataan yang Ekspektasi < Persepsi : Sangat Berkualitas
ada, lalu di bandingkan dengan r tabel nilai sebesar Berikut adalah data hasil dari perhitungan nilai
0,107. Ternyata r hitung untuk semua pernyataan servqual :
masih lebih besar dari r tabel. Sehingga, kuesioner
yang ada telah valid. Sedangkan untuk uji Tabel 4 Perhitungan nilai Servqual
reliabilitas didapat nilai Cronbach’s alpha > r tabel
sehingga pernyataan untuk uji instrumen penelitian
dinyatakan reliable. Sehingga penelitian ini dapat
dilanjutkan.
Tabel 3 Hasil uji instrumen ekspektasi 334
responden

Sumber : Pengolahan Data SPSS Statistics 24


Dari tabel 3 hasil uji instrumen ekspektasi 334
responden didapat r hitung dari 22 pernyataan yang
ada, lalu di bandingkan dengan r tabel nilai sebesar

168
Kota Batu belum memenuhi ekspektasi (harapan)
pelanggan terhadap kualitas jasa yang diinginkan.
Tabel 5 Hasil analisis Gap pelanggan PDAM Kota
Batu

Sumber : Pengolahan Data


Pada tabel 5 hasil analisis gap pelanggan PDAM
Kota Batu tiap menunjukkan bahwa adanya selisih
antara pelayanan nyata yang dirasakan pelanggan
(persepsi) dengan pelayanan yang diharapkan
pelanggan (ekspektasi) sehingga pada akhirnya
akan menentukan kualitas pelayanan yang
diberikan PDAM Kota Batu kepada masyarakat
pelanggan. Pada dimensi emphaty (empati)
memiliki nilai gap positif paling tinggi yaitu
sebesar 0,236. Dan pada dimensi tangibles (bukti
nyata) memiliki nilai gap negative paling tinggi
sebesar -0,16. Pada dimensi reliability (keandalan)
memiliki nilai gap sebesar -0,096. Lalu pada
dimensi responsiveness (ketanggapan) memiliki
nilai gap sebesar -0,1375 dan pada dimensi
assurance (jaminan) memiliki nilai gap sebesar -
0,0175.
Dari hasil perhitungan service quality secara
keseluruhan dari tiap dimensi pernyataan masih
ada yang bernilai negative. Hal ini menunjukkan
bahwasanya kualitas yang diberikan PDAM Kota
Batu belum bisa memuaskan pelanggan atau
kualitas layanan belum memenuhi harapan
pelanggan. Kondisi ini menunjukkan masih
perlunya perbaikan kualitas layanan yang
diberikan PDAM Kota Batu guna mencapai
kualitas layanan yang diinginkan pelanggan /
kualitas layanan yang ideal. Maka dari itu
diperlukanya analisis SWOT untuk peningkatan
Sumber: Pengolahan Data kualitas pelayanan berdasarkan dari hasil
perhitungan pengukuran tingkat kualitas dengan
Dari tabel 4 perhitungan nilai servqual merode service quality.
menunjukkan nilai servqual adanya nilai negatif,
diperoleh dari hasil nilai persepsi dikurangi dengan
ekspektasi. Nilai servqual negatif yang berarti
pelayanan pada Perusahaan Daerah Air Minum

169
 Diagram Kartesius 8. (13) Memberitahu pelanggan kapan
layanan akan dilakukan.
2. Kuadaran B
Sedangkan pada kuadran B, responden
menganggap dimensi pada kuadaran ini
sangat penting dan memuaskan sehingga
dimensi ini wajib untuk dipertahankan.
Dimensi -dimensi ini antara lain:
1. (8) Kemudahan pelanggan dalam
pembayaran rekening di loket- loket
pembayaran.
2. (14) PDAM Kota Batu dapat dipercaya
dalam menangani keluhan yang dialami
pelanggan.
3. Kuadran C
Pada kuadran C menunjukan beberapa
dimensi yang kurang penting dan kurang
memuaskan, sehingga responden bersikap
biasa-biasa saja, dimensi yang ada pada
Gambar 4 Diagram Kartesius kuadran C antara lain:
1. (6) Pelayanan air bersih dilakukan 24
Sumber : Pengolahan Data SPSS Statistics 24 jam setiap harinya.
Pada gambar 4 diagram kartesius didapatkan 2. (9) Memberikan layanan pada waktu
rata-rata tingkat kepentingan terhadap letak yang dijanjikan.
kuadran kartesius dimensi PDAM Kota Batu 3. (15) Memiliki pengetahuan untuk
bahwa: menjawab keluhan dan pertanyaan dari
1. Kuadran A pelanggan.
Menunjukan dimensi - dimensi yang 4. (17) Kecepatan petugas PDAM Kota
dianggap sangat penting oleh masyarakat Batu dalam memberikan respon setelah
pelanggan, akan tetapi ada keluhan dari pelanggan.
pelaksanaan/kinerjanya dianggap tidak 4. Kuadran D
memuaskan atau tidak sesuai dengan Sedangkan pada kuadran terakhir yaitu
keinginan responden. Oleh karena itu PDAM kuadran D, dimana dimensi tersebut kurang
Kota Batu harus berkonsentrasi dan penting namun kinerjanya sangat memuaskan,
memprioritaskan peningkatan kinerjanya pada dimensi - dimensi yang ada pada kuadran D
dimensi - dimensi yang ada di kuadran ini adalah:
agar sesuai dengan keinginan dan harapan 1. (1) Air yang disalurkan jernih (tidak
responden, sehingga masyarakat pelanggan berwarna) dan tidak berbau.
merasa puas terhadap pelayanan berikutnya 2. (4) Kesopanan petugas PDAM Kota Batu
yang diberikan oleh PDAM Kota Batu. dalam melayani pelanggan.
Dimensi - dimensi kualitas layanan yang 3. (16) Kualitas air bersih yang diberikan
masuk dalam kuadaran ini yaitu: baik.
1. (2) PDAM Kota Batu melayani sesuai 4. (18) Tingkat kemudahan dalam
dengan keluhan pelanggan. memperoleh informasi produk dan
2. (3) Jumlah tagihan pemakaian air sesuai layanan PDAM Kota Batu kepada para
dengan penggunaan pelanggan. pelanggannya.
3. (5) Keandalan kinerja PDAM Kota Batu 5. (19) Memberikan solusi terhadap
dalam menyelesaikan keluhan dari keluhan yang dialami pelanggan.
pelanggan. 6. (20) PDAM Kota Batu tidak pilih pilih
4. (7) Pelanggan mudah melakukan pelanggan dalam pelayanan air bersih.
pengaduan baik langsung/ telepon. 7. (21) Kesabaran petugas PDAM Kota
5. (10) Memberikan layanan yang cepat. Batu dalam menghadapi keluhan dari
6. (11) Selalu bersedia membantu. pelanggan.
7. (12) Petugas PDAM Kota Batu 8. (22) Memiliki jam operasional yang
bertanggung jawab dengan pekerjaannya. nyaman bagi pelanggan.

170
 SWOT Seharusnya PDAM Kota Batu lebih
memperhatikan jumlah tagihan
Dari hasil analisis SWOT terhadap faktor pemakaian air sesuai dengan penggunaan
internal dan eksternal. Berikut merupakan pelanggan. Karena dengan begitu
pengembangan strategi peningkatan kualitas pelanggan akan percaya dengan
pelayanan dari hasil analisis SWOT Perusahaan pelayanan dari PDAM Kota Batu.
Daerah Air Minum Kota Batu : 3. Meningkatkan tanggung jawab petugas
a. Strategi SO (Strengths Opportunities) PDAM Kota Batu terhadap pekerjaan.
Strategi yang berdasarkan pada kekuatan dan Pada meningkatan tanggung jawab
peluang yang dimiliki oleh Perusahaan petugas PDAM Kota Batu terhadap
Daerah Air Minum Kota Batu, yaitu sebagai pekerjaan bisa dilakukan dengan cara
berikut : menyelesaikan permasalahan-
1. Meningkatkan kemudahan pelanggan permasalahan yang timbul dibagian
dalam pembayaran rekening di loket- pelayanan pelanggan dan membuat
loket pembayaran. lapoan hasil pelaksanaan tugas kepada
PDAM Kota Batu harus lebih atasan.
meningkatkan kemudahan pelanggan c. Strategi ST (Strengts Threats)
dalam pembayaran rekening di loket Strategi yang berdasar pada kekuatan dan
loket pembayaran dengan cara ancaman yang dimiliki oleh Perusahaan
memberikan arahan kepada pelanggan Daerah Air Minum Kota Batu, yaitu sebagai
dimana bisa membayar tagihan rekening berikut :
pelanggan. Misalnya : sekarang sudah 1. Meningkatkan pelayanan air bersih
bisa bayar melalui online sebaiknya dilakukan 24 jam setiap harinya.
petugas memberikan tawaran untuk Meningkatkan pelayanan air bersih
mengedukasi pelanggan bagaimana dilakukan 24 am setiap harinya
langkah – langkah pembayaran dengan dikarenakan jaringan distribusi dengan
online. jumlah pelanggan tidak imbang. Upaya
2. Meningkatkan kepercayaan pelanggan PDAM Kota Batu dalam menangani hal
dalam menangani keluhan. tersebut yaitu dengan mengadakan
PDAM Kota Batu seharusnya setiap pembesaran jaringan distribusi air.
pelanggan mengalami keluhan harus 2. Meningkatkan pengetahuan terhadap
cepat tanggap dalam keluhan pelanggan. menjawab keluhan yang dialami oleh
Agar pelanggan puas dengan kualitas pelanggan.
pelayanan yang diberikan. PDAM Kota Batu memberikan edukasi
3. Meningkatkan kualitas air bersih yang kepada para karyawannya agar pada saat
diberikan kepada pelanggan. ada pelanggan yang bertanya bisa
Pada meningkatkan kualitas air bersih menjawab dengan baik.
yang diberikan kepada pelanggan. Disini 3. Meningkatkan kecepatan respon petugas
ada beberapa pelanggan sering PDAM Kota batu dalam memberikan
mengalami air keruh pada saat respon keluhan dari pelanggan.
menyalakan kran sehabis hujan. PDAM Kota Batu dalam meningkatkan
b. Strategi WO (Weakness Opportunities) kecepatan respon petugas dalam
Strategi yang berdasar pada kelemahan dan memberikan respon keluhan dari
peluang yang dimiliki oleh Perusahaan pelanggan yaitu menghindari lamanya
Daerah Air Minum Kota Batu, yaitu sebagai respon petugas terhadap lamanya
berikut : penangan pengaduan yang dialami oleh
1. Memudahkan pelanggan dalam pelanggan. Sehinga mengubah pelanggan
melakukan pengaduan. yang tidak puas menjadi pelanggan yang
Seharusnya PDAM Kota Batu membuat puas.
suatu system yang dapat memudahkan d. Strategi WT (Weakness Threats)
pelanggan dalam melakukan pengaduan. Strategi yang berdasar pada kelemahan dan
2. Lebih meningkatkan kepercayaan ancaman yang dimiliki oleh Perusahaan
pelanggan terhadap jumlah tagihan Daerah Air Minum Kota Batu, yaitu sebagai
pemakaian air sesuai dengan penggunaan berikut:
pelanggan.

171
kepercayaan pelanggan dalam menangani
1. Meningkatkan kinerja PDAM Kota Batu keluhan, dan Meningkatkan kualitas air
dalam memberikan layanan kepada bersih yang diberikan kepada pelanggan.
pelanggan. b. Strategi WO (Weakness Opportunities)
Meningkatkan kinerja PDAM Kota Batu Meliputi memudahkan pelanggan dalam
dalam memberikan layanan kepada melakukan pengaduan.Lebih meningkatkan
pelanggan dengan mengadakan pelatihan kepercayaan pelanggan terhadap jumlah
baik yang bersifat rutin maupun yang tagihan pemakaian air sesuai dengan
hanya dilaksanakan setahun sekali. penggunaan pelanggan, dan Meningkatkan
2. Memberitahu pelanggan terhadap kapan tanggung jawab petugas PDAM Kota Batu
layanan akan dilakukan pada waktu yang terhadap pekerjaan.
dijanjikan. c. Strategi ST (Strengts Threats)
Dengan adanya ketepatan waktu yang Meliputi meningkatkan pelayanan air bersih
dijanjikan terhadap layanan akan dilakukan 24 jam setiap harinya,
dilakukan dapat mengubah pelanggan Meningkatkan pengetahuan terhadap
yang tidak puas menjadi pelanggan puas menjawab keluhan yang dialami oleh
terhadap pelayanan yang diberikan. pelanggan dan Meningkatkan kecepatan
3. Selalu bersedia membantu pelanggan respon petugas PDAM Kota batu dalam
terhadap keluhan yang dialami. memberikan respon keluhan dari pelanggan.
Dengan selalu bersedia membantu d. Strategi WT (Weakness Threats)
pelanggan terhadap keluhan yang Meliputi meningkatkan kinerja PDAM Kota
dialami. Maka pelanggan akan merasa Batu dalam memberikan layanan kepada
puas terhadap pelayanan yang diberikan pelanggan, Memberitahu pelanggan
oleh PDAM Kota Batu. terhadap kapan layanan akan dilakukan pada
waktu yang dijanjikan dan Selalu bersedia
KESIMPULAN membantu pelanggan terhadap keluhan yang
dialami.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti, maka ada beberapa kesimpulan yang SARAN
dapat diambil dari hasil penelitian metode Service
Quality dan metode SWOT. Kesimpulan dari Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat
penelitian ini adalah sebagai berikut : diberikan dalam penelitian ini adalah:

1. Dari hasil perhitungan service quality dengan 1. PDAM Kota Batu harus memperbaiki kinerja
diukur GAP didapatkan bahwa pada dimensi kualitas pelayanan jasa yang dianggap penting
tangibles (-0,16), reliability (-0,096), oleh responden, akan tetapi kinerjanya masih
responsiveness (-0,1375) dan assurance (- dibawah ekspektasi dari pelanggan.
0,0175) yang menunjukkan bahwa kualitas 2. PDAM Kota Batu sebaiknya berusaha
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat meningkatkan pelayanan penanganan
pengguna tidak berkualitas dan pada dimensi pengaduan pelanggan khususnya petugas
emphaty (empati) memiliki nilai service bagian pelayanan dan tidak terkecuali petugas
quality/gap sebesar 0,236 yang menunjukkan lapangan.
bahwa kualitas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat pengguna sangat DAFTAR PUSTAKA
berkualitas. Nuryani, Ayu Rahma Putri. 2014. Analisis
2. Berdasarkan analisis SWOT didapatkan hasil, Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
PDAM Kota Batu dapat memanfaatkan Konsumen Dengan Metode Servqual
kekuatan dan peluang yang ada serta (Studi Kasus di ria Djenaka Coffe House
meminimalkan kelemahan dan ancaman. & Resto Malang). Jurnal Teknologi
Strategi yang dapat dilakukan untuk Industri Pertanian
peningkatan kualitas pelayanan terdiri dari : Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data
a. Strategi SO (Strengths Opportunities) dan Cara Pengolahannya dengan SPSS.
Meliputi meningkatkan kemudahan Yogyakarta : Gava Media
pelanggan dalam pembayaran rekening di
loket- loket pembayaran, Meningkatkan Ranas, Rindang Rayo. 2013. Analisis Dan
Perbaikan Layanan Hotel Menggunakan

172
Servqual Dan Diagram Kartesius (Studi
Kasus di Hotel Kombokarno). Jurnal
Telaah Bisnis Volume 14, Nomor 2
Rangkuti, Freddy. 2008. Teknik Membedah Kasus
Bisnis Analisis SWOT. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Sutrisno, Agung dan Irvan Rondonuwu. 2016.
Integrasi Aspek Dampak Lingkungan
Dalam Model Pengukuran Kesenjangan
Kualitas Jasa Dalam Lingkup Rantai
Pasokan Berbasis Metode SERVQUAL.
Jurnal Seminar Nasional Sains dan
Teknologi 2016

173

Anda mungkin juga menyukai