PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT LIMBAH CAIR

LABORATORIUM RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN

ECENG GONDOK

TUGAS AKHIR

Yose Christofer
25117096

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN

2021
PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT LIMBAH CAIR
LABORATORIUM RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN
ECENG GONDOK

TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Yose Christofer
25117096

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN

2021
 ii

Penurunan Kadar Logam Berat Limbah Cair

Laboratorium Rumah Sakit Menggunakan Eceng Gondok
Nama : Yose Christofer NIM : 25117096
Pembimbing 1 : Tastaptyani Kurnia Nufutomo, S.Si, M.T.
Pembimbing 2 : Aulia Annas Mufti, S.T., M.Eng.

ABSTRAK

Pb dan Cd merupakan logam berat yang banyak digunakan dalam kegiatan

laboratorium. Meningkatnya penggunaan Pb dan Cd menyebabkan pencemaran air
apabila kadarnya melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Untuk mereduksi
hasil buangan dari laboratorium yang menghasilkan Pb dan Cd dapat dilakukan
dengan cara teknik fitoremediasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
efisiensi penyerapan logam berat Pb dan Cd oleh tanaman eceng gondok
(Eichornia crassipes) dengan variasi konsentrasi dan waktu kontak yang berbeda.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental skala laboratorium dengan
pendekatan penelitian yaitu deskriptif-kuantitatif. Variasi konsentrasi tanaman
eceng gondok yang digunakan pada penelitian ini yaitu 100%, 50%, 25% dengan
jumlah tanaman 15 buah pada setiap reaktor. Untuk mengetahui tingkat efisiensi
yang dihasilkan pada penelitian ini, maka dilakukan pengujian analisa logam berat
Pb dan Cd dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Berdasarkan hasil
penelitian, tanaman eceng gondok efektif dalam menurunkan kadar logam berat
Pb dan Cd. Pada penelitian ini reaktor A memiliki efisiensi removal logam berat
Pb dan Cd sebesar 79,25% dan 39,32%. Sedangkan pada reaktor B memiliki
efisiensi removal logam berat Pb dan Cd sebesar 60% dan 30,8%. Serta pada
reaktor C memiliki efisiensi removal logam berat Pb dan Cd sebesar 28% dan
32,9%. Hasil dari penelitian ini menandakan adanya penurunan kadar logam berat
Pb dan Cd dengan perlakuan variasi konsentrasi limbah dan waktu kontak.

Kata kunci: Pb dan Cd, fitoremediasi, Eichornia crassipes, pencemaran air

 iii

Reduction of Heavy Metal Levels in Liquid Waste

Hospital Laboratory Using Water Hyacinth
Name : Yose Christofer NIM : 25117096
Advisor 1 : Tastaptyani Kurnia Nufutomo, S.Si, M.T.
Advisor 2 : Aulia Annas Mufti, S.T., M.Eng.

ABSTRACT

Pb and Cd are heavy metals that are widely used in laboratory activities. The
increasing use of Pb and Cd causes water pollution if the levels exceed the
established quality standards. To reduce the waste from the laboratory that
produces Pb and Cd can be done by means of phytoremediation techniques. This
study was conducted to determine the efficiency of absorption of heavy metals Pb
and Cd by water hyacinth (Eichornia crassipes) with different concentrations and
contact times. This study uses a laboratory-scale experimental method with a
descriptive-quantitative research approach. Variations in the concentration of
water hyacinth plants used in this study were 100%, 50%, 25% with 15 plants in
each reactor. To determine the level of efficiency produced in this study, the
analysis of heavy metals Pb and Cd was carried out using an Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS). Based on the results of the study, water hyacinth was
effective in reducing the levels of heavy metals Pb and Cd. In this study, reactor A
had Pb and Cd removal efficiency of 79.25% and 39.32%, respectively.
Meanwhile, reactor B has the efficiency of heavy metal removal of Pb and Cd of
60% and 30.8%, respectively. And the reactor C has a heavy metal removal
efficiency of Pb and Cd of 28% and 32.9%, respectively. The results of this study
indicate a decrease in the levels of heavy metals Pb and Cd with various
treatments of waste concentration and contact time.

Keywords : lead and cadmiun heavy metal , phytoremediation, Eichornia

crassipes, water pollution