Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISIS FARMASI

RANGKUMAN MATERI KLT


PERTEMUAN I

OLEH :

NAMA : WA ODE SITTI NUR SABANIA


NIM : O1A120051
KELAS : A
DOSEN : NURUL HIKMAH, S. Farm., M. Pharm. S.ci.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
 Kromatografi adalah pemisahan berdasarkan tingkat kepolarannya.
 TLC adalah teknik pemisahan campuran senyawa dengan prinsip :
“analit bekerja ke atas melewati lapisan tipis fase diam (silika gel) di bawah
pengaruh fase gerak ( pelarut organik) yang bergerak melalui fase diam oleh
pengaruh gaya kapiler”
 Like dissolve like pelarut yang memiliki sifat yang sama akan terikat
dengan sampel yang memiliki sifat yang sama pula dengan pelarutnya.
 Gaya kapiler merupakan gaya tarik-menarik
 Semakin panjang rantai karbon maka semakin non polar
 HPLCbantuan dari pompa
 TLC adanya bantuan fase diam dan fase gerak
TLCtidak melakukan proses pencucian.: menghilangkan kotoran,untuk
menghilangkan ikatan dari elusi
 Eluen  fase gerak  campuran pelarut yang tingkat kepolarannya berbeda.
LODanalisis yang tidak bisa dideteksi oleh instrumen
LOQbisa dideteksi oleh instrumen
 Tailing Pengekoran pada kromatogram sehingga bentuk kromatogram
menjadi tidak simetris
Faktor-faktor yang mempengaruhi tailing:
 Pengaruh gradien
 Partisi dan absorbsi
 Disosiasi dan basa lemah
 Perubahan fisika kimia
 Ketidakmurnian dari fase gerak dan fase diam
Tips mengatasi tailing:
 Liquid chromatography (VDS column)
 Gas chromatography (Restek)
 Silika Gel 60 GF 254
Adalah silika gel dengan:
Ukuran pori : 60 A
G : CaSo4 . 1/2 H2O sebagai binder
F : bahan fluorescen atau fosforescent yang ditambahkan
254 : dituliskan sesudah F atau UV untuk menandakan eksitasi bahan
fluorescen atau fosforescent yang ditambahkan.

 Thin- Layer Chromatography


 Silika gel 60 GF 254 atau silica gel 60 G UV 254
 Silika gel 60 GF 254 atau silica gel 60 G UV 254
 Silika gel 60 GF 365 atau silica gel 60 UV 365

 Fluorescen dan Fosforescen indikator


Fluorescen dan Fosforescen, keduanya merupakan bentuk luminescen.
 Fluorescen
*Terdiri dari senyawa organik
*radiasi emisi rusak dalam 10 detik setelah radiasi eksitasi dihentikan
*Disertak an pada lab, penyerap dengan jalan menyemprotkan atau
mencelupkan.
 Fosforescen
*Terdiri dari senyawa anorganik
*radiasi emisi rusak lebih dari 10 detik sesuai radiasi eksitasi
dihentikan
* disertakan pada lap, penyerap secara homogen.
 Inorganic Phosphorescence Indicators (UV 254 )
Warna
1. Biru,senyawa yang ditambahkan yaitu : senyawa strontium yang dilakukan
dengan Sn
2. Kuning, senyawa yang ditambahkan yaitu : uranil asetat
3. Hijau kuning, senyawa yang ditambahkan yaitu:
* seng silikat yang diaktifkan aktivasi Mn
* seng kadmium sulfat
4. Senyawa : senyawa pengemisi pada 254 nm

 Sistem TLC
 Sistem fase normal:
Fase diam lebih polar dibanding fase gerak
* Fase diam : silika
* Fase gerak : non-polar organik solvent
 Sistem fase terbalik:
Fase diam lebih nonpolar dibanding fase gerak.
*Fase diam : paraffin-impregnated
*Fase gerak : water based mobile phase
 Fase diam silika gel
 Laju migrasi senyawa pada plat silika gel tergantung polaritasnya
 Pada waktu tertentu, senyawa yang paling polar bergerak naik dengan
jarak paling pendek pada plat tersebut, senyawa yang polaritasnya
paling kecil bergerak paling jauh.
 Fase gerak dan seri elutropik
 Semakin polar suatu pelarut atau campuran pelarut semakin jauh
pelarut tersebut akan menggerakkan senyawa polar naik pada pelat gel
silika
 Jika senyawa non polar tidak ada peningkatan jarak migrasi yang
nyata dengan peningkatan polaritas pada fase gerak karena senyawa
tersebut bermigrasi menuju muka pelarut hampir di semua kondisi
 pemilihan fase gerak untuk memisahkan senyawa dapat menggunakan
campuran yang kompleks terdiri atas tiga macam fase gerak

 Seri elutropik
Pelarut Indeks polaritas
Heksan 0
Toluen 2,4
Metanol 5,1
Kloroform 4,1
Etanol 5,2

 Menghitung polaritas campuran dalam kombinasi solvent


 P kloroform =4,1volume = 8 ml
 P metanol =5,1 volume = 2 mL
 Indeks polaritas campuran = (o,8 x4,2)+(o,2x5,1)=4,3
Parameter KLT: - kualitatif ada tidaknya spot
-kuantitatif dengan adanya nilai RE
Parameter HPLC:-kualitatifdengan adanya puncak
-kuantitatifdengan adanya retensi waktu
 Pemisahan : dua dasar pemisahan paling penting saat senyawa melewati fase
diam dan fase gerak adalah distribusi dan absorpsi
1. Distribusi: dihubungkan dengan adanya fase diam cair yang di amobilkan
(immobilized).
2. Adsorpsi didasarkan pada interaksi analisis langsung dengan permukaan --
fase diam.
Mekanisme pemisahan
 Adsorption Chromatography
 Partision Chromatography (fase terbalik)
 Complex Chromatography
 Ion eschange Chromatographyamobikandi diamkan

Anda mungkin juga menyukai