Ipas 23
Ipas 23
ANGGOTA KELOMPOK :
I. TUJUAN
2.Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun pencuci piring
3.Untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga karena membeli sabun pencuci piring terus-
menerus
4.Pembuatan Sabun Cuci Piring ini ialah membuat sabun pencuci piring yang tidak hanya
membersihkan sisa kotoran pada peralatan makanan namun juga dapat berfungsi sebagai
antibakteri
Sabun pencuci piring cair merupakan campuran surfaktan yang berfungsi sebagai pembersih
pada peralatan makan. Bahan aktif dalam sabun pencuci piring cair adalah sodium lauril
sulfat (SLS) dalam sabun pencuci piring cair berfungsi sebagai antibakteri yang diharapkan
dapat menjadi solusi dalam mengatasi bakteri yang ada pada peralatan makan.
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan
lain-lain yang terbuat dari campuran alkali dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara
kimia melalui reaksisaponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan. Dalam proses ini asam
lemak akan terhidrolisa oleh basa, membentuk gliserin dan sabun mentah. Sabun tersebut
kemudian akan di olah lagi untuk menyempurnakannya hingga kemudian dapat digunakan.
• Surfaktan-surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai
ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (sukalemak). Bahan aktif ini berfungsi
menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel
pada permukaan bahan.
Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu:Anionik :- Alkyl Benzene
Sulfonate (ABS)- Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS)- Alpha Olein Sulfonate
(AOS)Kationik : Garam Ammonium Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyleAmphoterik :
Acyl Ethylenediamines
• FillerFiller (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan
meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.
• Aditif-aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik,
misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya
cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk.
Contoh: Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).
Secara umum Texapon adalah bahan kimia yang mempunyai fungsi salah Satunya
mengangkat lemak dan kotoran atau zat yang memiliki sifatsurfaktan.
Camperlan ini bentuknya cairan kental yang berfungsi sebagai pengental dan penambah busa
menjadi gelembung-gelembung kecil.
3. Masukan larutan garam kedalam Pasta sedikit lalu aduk hingga homogen,
ulangi lagi sampai larutan garam habis.
V. PENGAMATAN
VI. KESIMPULAN
Sabun yang kami buat benar dan sesuai dengan prosedur yang dituliskan. Sabun yang kami
buat juga sesuai dengan literatur diatas. Jadi, tidak ada kesalahan dalam pembuatan sabun
pencuci piring yang kami buat. Sabun pencuci piring yang kami buat sudah cukup bagus,
busanya banyak, lembut saat ditangan, dapat menghilangkan noda pada alat rumah tangga,
dan wanginya harum lemon karena octa mengandung sari lemon.
▪ http://www.caramembuatmu.com/2013/08/kegunaan-texapon-texafon-sulfafon-
untuk.html
▪ https://id.scribd.com/document/426290604/Laporan-Pembuatan-Sabun-Pencuci-
Piring
▪https://elearning.unja.ac.id/pluginfile.php/768112/mod_forum/post/265597/laporan
%20kelompok%207.pdf?time=1634175435031
VIII. LAMPIRAN
ALIFANSYAH GUNTUR W
ARDYANSYAH
MUHAMMAD RAFFA
MUHAMMAD IBNU I
ZAQIE PRANAYADITA
SHAUQI
Buatlah laporan mengenai pembuatan sabun cuci piring tersebut dan presentasikan.
3. Buatlah rekomendasi untuk dijadikan pedoman cara membuat sabun cuci piring yang baik
dan benar.
4. Dalam proses penyelesaian proyek ini, anda dapat berkonsultasi dengan guru dari mata
pelajaran sebagai berikut :
a. Proyek IPAS , untuk mendiskusikan jenis dan sifat bahan pembuat sabun cuci piring
serta jenis perubahan zat yang terjadi.
b. Bahasa Indonesia, untuk membantu membuat laporan dan presentasi agar sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Kejuruan Akuntansi Layanan Publik , agar penentuan harga pokok produksi sesuai
kaidah dan prosedur yang benar.
d. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan , untuk :
1. Menghitung harga pokok produksi jika membuat sabun cuci piring dengan bahan
dan harga sebagai berikut
2. Lakukan survey pasar agar dapat mengetahui harga sabun cuci piring sejenis yang
dibuat.
3. Menentukan harga jual sabun cuci piring dengan menginginkan keuntungan tertentu
dari harga pokok dan mempertimbangkan harga berdasarkan hasil survey pasar.
4. Membuat promosi yang menarik agar produk dapat dipasarkan melalui marketplace
atau media sosial.
NO BAHAN/ALAT HARGA
1. Paket sabun cair (Octa) Rp. 50.000.00
2. Air Panas 1 Liter
3. Pengaduk kayu
4. Air Bersih 4 Liter
5. Gelas ukur
6. Baskom
7. Corong
8. Ember
9. Saringan
10. Botol kemasan 250ml Rp. 20.000.00
11. Stiker waterprof/stiker transparan Rp. 10.000.00
12. Dirigen ukuran 5 Liter
1. Menurut kalian lebih ekonomis mana membuat sabun cair pencuci piring sendiri atau
membeli jadi ?
2. Adakah nilai guna yang kamu dapatkan dari proyek ini ?
3. Keahlian apa yang kamu dapat dari proyek ini ?
4. Kelebihan produk yang kamu buat apakah dapat bersaing di pasaran ?
5. Kendala apa yang kamu dapatkan pada proyek ini ?
JAWABAN
1. Lebih ekonomis membuat sabun cuci piring sendiri karena kita bisa tahu bahan apa saja yang
dicampurkan ke dalam sabun, bisa mendapatkan lebih banyak sabun dibandingkan kita
membeli jadi
2. Ada, kita bisa mengetahui sabun cuci piring terbuat dari bahan apa saja, membuat kita para
pelajar bisa menjadi kreatif, bisa dijadikan usaha
3. Keahlian membuat sabun yang bisa dijadikan sebagai usaha
4. Bisa, karena produk yang kita buat tidak terlalu kalah dengan produk yang lain/ yang
harganya lebih tinggi dibanding produk kita yang ada di pasaran
5. Ada sedikit gumpalan dari surfactan, sehingga harus disaring terlebih dahulu sebelum
dikemas.
INI ADALAH HASIL PRODUK YANG KITA BUAT
= Rp.100.000.00