Anda di halaman 1dari 1

Kesehatan Lingkungan Kampus Dimulai dari Diri Sendiri

Mahasiswa adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang menjalani pendidikan tinggi di suatu
universitas, yang terdiri dari sekolah menengah atas, akademi, dan umumnya perguruan tinggi.
Karenanya seorang mahasiswa tidak lagi dipandang sebagai anak kecil atau remaja, tetapi sebagai
orang dewasa yang sudah memiliki pemikiran matang yang dapat mengarah pada hal-hal yang lebih
baik. Kualitas seorang mahasiswa akan terlihat dari perilakunya termasuk bagaimana cara mereka
memperlakukan sampah yang berada di sekitarnya. Menurut World Health Organization atau WHO
selaku badan kesehatan dunia, sampah adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan manusia dan
sudah tidak digunakan lagi dalam artian tidak disenangi, tidak dipakai, ataupun memang ingin
dibuang. Sederhananya, benda yang tidak disenangi dan dibuang ke alam disebut sampah.

Menurut data Jambeck (2015), Indonesia merupakan produsen sampah plastik laut terbesar kedua
di dunia, mencapai 187,2 juta ton. Setelah China mencapai 262,9 juta ton sampah. (CNN Indonesia,
23 Februari 2016). Bahkan negara kita juga menjadi negara nomor satu di Asia Tenggara yang
menghasilkan sampah sisa makanan terbanyak, mengutip data Program Lingkungan PBB (UNEP),
Indonesia menghasilkan 20,93 juta ton sampah makanan setiap tahunnya.

Sejak usia dini kita diajarkan untuk membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia. Namun,
walau sudah menjadi mahasiswa tidak seharusnya menyepelekan ajaran tersebut. Sungguh ironi bila
mahasiswa masih mebuang sampah sembarangan. Mahasiswa harusnya memiliki kepekaan
lingkungan yang tinggi dan kesadaran untuk kebaikan dari hal kecil. Mahasiswa tentu mengetahui
bahwa membuang sampah sembarangan itu dilarang dan banyak hal negatifnya seperti mengganggu
kenyamanan, dan menimbulkan penyakit. Terlebih bila itu dilakukan di lingkungan kampus, tempat
yang seharusnya nyaman untuk melangsungkan proses pembelajaran bagi mahasiswa.

Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus tetap dan terus menanam tumbuhkan rasa cinta
kebersihan dan peduli sampah. Selalu mulai dengan langkah paling mudah, dari diri sendiri dengan
membuang sampah pada tempat sampah sesuai peruntukannya. Seiring berjalannya waktu,
mahasiswa bisa menjadi Agent of Change yang berdasarkan pada green attitude. Green attitude
berarti Ibarat tanaman hidup jika disiram dan dipupuk maka akan tumbuh, berkembang, menjalar
dan memberikan kesegaran bagi lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai