Oleh:
Nama : Neni Kurniawati, S.E.
NIM : 2022030011
Prodi : S2 Manajemen
Instansi dapat diartikan dengan lembaga atau badan. Instansi sendiri memiliki tugas
umum yaitu pelayanan masyarakat baik itu instansi pemerintah ataupun swasta. Dalam
pelayanan masyarakat, instansi pemerintah dituntut untuk melakukan peningkatan layanan
menjadi lebih berkualitas. Untuk menghasilkan pegawai yang produktif dan berprestasi
dalam bekerja, organisasi dituntut untuk memiliki hubungan timbal balik yang sesuai dengan
tingkatan kerja masing-masing pegawai, demi memperoleh pegawai yang produktif dengan
kinerja yang baik sesuai dengan harapan dan tujuan yang ditetapkan organisasi. Kinerja yang
baik tentunya akan berdampak baik bagi instansi, masyarakat, maupun individu pegawai itu
sendiri. Setiap pegawai yang memiliki kinerja yang baik tentunya akan merasakan kepuasan
saat bekerja.
Menurut Handoko (1992: 193) kepuasan kerja (job satisfaction) adalah “keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan
memandang pekerjaan mereka”. Senada dengan hal tersebut Robbins dan Judge (2008:107)
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang
yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya, sedangkan Richard, Robert dan
Gordon (2012: 312) menegaskan bahwa “kepuasan kerja berhubungan dengan perasaan atau
sikap seseorang mengenai pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi atau pendidikan,
pengawasan, rekan kerja, beban kerja dan lain-lain.” Kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan yang dihasilkan dari persepsi bahwa sebuah pekerjaan
membantu pekerja mencapai value outcome (Wagner dan John, 2010). Menurut George dan
Gareth (2012:21) Kepuasan kerja adalah kumpulan perasaan dan kepercayaan yang dimiliki
orang tentang pekerjaan mereka saat ini. Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan
emosional yang menyenangkan atau positif yang dihasilkan dari keseluruhan penilaian
pekerjaan atau pengalaman pekerjaan seseorang, dan merupakan faktor terpenuhinya
kebutuhan individu di dalam lingkungan kerja (Tziner, 2006).
Pegawai yang puas juga cenderung terlibat dalam perilaku organisasi yang melampaui
deskripsi tugas dan peran mereka, serta membantu mengurangi beban kerja dan tingkat stress
anggota dalam organisasi. Pegawai yang tidak puas cenderung bersikap menentang dalam
hubungannya dengan kepemimpinan dan terlibat dalam berbagai perilaku yang kontra
produktif.
Berdasarkan uraian teori di atas maka makalah ini akan menggali kepuasan kerja dari
sudut pandang dan bidang kerja penulis diukur melalui indikator kepuasan kerja, dengan
studi kasus di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gaji
Dengan gaji yang saya terima saat ini, saya merasa sudah sesuai dan selaras dengan
tuntutan kerja. Hanya ada sedikit kekecewaan dimana untuk masalah tunjangan, disini
seharusnya saya dapat menerima Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang sesuai
dengan kelas jabatan saya, namun pada kenyataannya TPP yang saya terima
nominalnya harus turun kelas jabatan dikarenakan ada kabar peraturan baru. Yang
menyebutkan bahwa bendahara dengan pendidikan minimal D3 dan linier. Sedangkan
bendahara ditempat saya dinas pendidikan terakhirnya SMA.
Selain itu juga tidak ada sosialisasi tentang mengenai peraturan baru tersebut dan
pimpinan tertinggi di tempat saya dinaspun tidak ada memperjuangkan atau
memperjelas tentang peraturan baru tersebut.
Sehingga saya merasa jika gaji yang saya terima sudah sesuai hanya sedikit kurang
adil.
B. Kesempatan Promosi
Instasi ditempat saya bekerja memberikan kesempatan pegawai untuk
mengembangkan diri. Namun, untuk sistem promosi jabatan tidaklah mudah, karena
bekerja untuk instansi pemerintah maka segala kegiatan diatur oleh pusat, bahkan
biasanya sistem promosi jabatan bukan ditentukan oleh seberapa kompetennya
pegawai tetapi juga berdasarkan penilaian team BAPERJAKAT (team khusus yang
berwenang untuk menentukan promosi jabatan).
E. Supervisi
Untuk pengawasan pada divisi yang saya pimpin, atasan saya tidak terlalu
mengekang dalam bekerja karena beberapa kegiatan divisi berhubungan langsung
dengan atasan.
BAB III
KESIMPULAN
Sebagian besar saya merasa puas dengan pekerjaan saya saat ini. Dengan gaji
yang sesuai walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal tunjangan, namun dengan
adanya rekan kerja yang saling mendukung serta atasan yang tidak menekan dan
memberikan kesempatan saya untuk selalu menyelesaikan pekerjaan sesuai
kemampuan saya menjadikan saya merasa nyaman dalam bekerja dan puas dengan
pekerjaan saya.