A. IDENTIFIKASI MASALAH
Proses pencairan keuangan negara melibatkan banyak pihak dan melalui berapa
tahapan proses. Tahapan terakhir setelah selesai pembuatan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pembuatan Surat Perintah membayar
(SPM) oleh PPSPM.
1. Terjadi Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) seperti contoh apabila terjadi
kesalahan pada data rekening penerima dalam SPM;
2. Satuan Kerja harus melakukan ralat Surat Perintah Membayar (SPM) seperti contoh
apabila terjadi kesalahan dalam pembebanan Akun Standar maupun sumber dana dalam
SPM;
3. Terjadinya keterlambatan pencairan dana yang dapat menyebabkan terhambatnya
pelaksanaan berbagai program dan kegiatan satuan kerja;
4. Mempengaruhi penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Satuan
Kerja.
B. DATA ANALISIS
Langkah perbaikan yang dapat dilakukan apabila sering terjadi kesalahan Surat
Perintah Membayar (SPM) dalam satuan kerja adalah dengan melakukan analisis terhadap
kesalahan Surat Perintah Membayar (SPM). Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui
apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan serta menentukan langkah perbaikan agar tidak
terjadi kesalahan yang berulang. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor Per-14/PB/2021 ada beberapa analisis terhadap kesalahan Surat Perintah Membayar
(SPM) yang dapat dilakuan oleh satuan kerja yaitu sebagai berikut:
C. HASIL ANALISIS
Dari hasil analisis kesalahan Detail Coa 16 Segmen pada SPM Nomor 00121A adalah
disebabkan oleh gangguan server pada Sistem Database Sakti, hal ini dapat dilihat bahwa Ro,
Komponen, Subkomponen, item serta uraian akun telah terekam pada SPM, sementara
didapati pada lampiran Coa 16 Segmen beberapa item tersebut ada yang tidak masuk yaitu
uraan akun. Biasanya dalam kondisi server normal perekaman akun dan urian akun tidak
lengkap pada Coa 16 segmen maka pross penyimpanan SPP tidak bisa dilanjutkan.
D. EVALUASI/TINDAK LANJUT
Dilihat dari Per-14/PB/2021 terdapat 6 item sering terjadi dalam kesalahan SPM,
akan tetapi sejak pemberlakuan Aplilkasi SAKTI all modul, perlu menjadi perhatian bahwa
selain human error penyebab terjadinaya kesalahan SPM juga server DB Sakti yang sedang
tidak normal juga berpengaruh terhadap kesalahan SPM, oleh karena itu kepada PPSPM
harus membandingkan akun pengeluaran dan akun potongan antara lembar SPM dengan
Lampiran Coa 16 Segmen. Dengan demikian diharapkan kesalahan SPM akan semakin
diminimalisir.