Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH IPA

"Membuat makalah tentang peranan organisasi bagi tanah"

Guru pengampu: Sri Sunarti, S.Pd

Nama penyusun:

1. Callysta Putri Arimbi

2. Denisya Ratu Aulia Ramadhan

3. Naini Meysa Putri Suwandi

MTs Negeri 2 Probolinggo

Tahun ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR
Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas selesainya makalah yang berjudul "Peranan Organisme Bagi Tanah". Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan
rendah hati penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini.

PROBOLINGGO, MARET 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I :
Pendahuluan .................................................................................................................... 1

BAB II :
Pembahasan ..................................................................................................................... 2-4

PENUTUP:

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 5-6

B. Saran ............................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tanah merupakan salah satu sumber daya yang berperan penting terhadap keberlangsungan
hidup organisme. Fungsi tanah tidak hanya sebagai tempat berjangkarnya tanaman, penyedia
unsur hara, tetapi juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari ekosistem. Sebagai bagian
dalam sebuah ekosistem, maka fungsi tanah tersebut harus diperhatikan, sebab bila penurunan
fungsi tanah terus terjadi akan menyebabkan terganggunya ekosistem dan tentunya akan
berdampak tehadap makhluk hidup di sekitarnya, terutama manusia.

Terkait dengan keberlangsungan hidup manusia, maka fungsi tanah sebagai media
pertumbuhan tanaman sangat penting untuk diperhatikan sebab tanah yang ideal akan mampu
menunjang pertanian sehingga akan meningkatkan taraf hidup manusia. Tanah yang ideal bagi
usaha pertanian adalah tanah dengan sifat fisika, kimia, dan biologi yang baik.

Sifat fisika tanah merupakan sifat yang dinamis dan cenderung mempengaruhi sifat kimia dan
biologi tanah. Salah satu sifat fisika tanah yang memegang peranan penting adalah tekstur
tanah. Menurut Hilel (1980 cit Utomo et al., 2016) tekstur tanah ini berhubungan erat dengan
pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas, bobot volume tanah, luas permukaan
spesifik (specific surface), kemudahan tanah memadat (compressibility), dan lain-lain. Hal ini
tentunya akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman

Selain dari tekstur tanah, ketersediaan bahan organik di dalam tanah juga sangat
mempengaruhi sifat fisika tanah lainnya. Menurut Suprayogo et al., (2004), peran bahan
organik sangat penting bagi sifat fisika tanah, diantaranya dalam pembentukan dan
pemantapan agregat tanah, porositas tanah, kadar air, permeabilitas tanah, bobot volume, dan
total ruang pori tanah, serta sifat fisika lainnya. Sebagai contoh, tanah dengan kandungan
bahan organik yang tinggi lebih mantap agregatnya dibandingkan dengan kandungan bahan
organik yang rendah. Selain itu, kandungan bahan organik yang cukup pada tanah akan
menciptakan struktur tanah remah, menyeimbangkan pori makro dan mikro, sehingga
ketersediaan air dan udara tanah bagi pertumbuhan tanaman akan meningkat.

1
BAB II

PEMBAHASAN
Organisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan
(fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam
sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang
lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan
oleh jamur dan bakteri.

Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah.
Aktvitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan
kegemburan tanah. Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi
makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan
peliharaan. Macam-macam organisme tanah dapat kamu lihat pada gambar berikut!

Organisme tanah berperan dalam penguraian


(dekomposisi) bahan- bahan organik yang
berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-
daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati akan
diuraikan menjadi materi organik yang lebih sederhana. Selain menguraikan materi organik,
organisme tanah juga dapat membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan anorganik
atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi organik dan mineral yang ada di tanah inilah
yang disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai
dekomposer dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pembuatan pupuk dari bahan
organik.p

2
Beberapa bakteri dalam tanah terlibat
dalam reaksi penguraian materi organik misalnya bakteri nitrifikasi. Bakteri
nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari
senyawa amonia. Contoh bakteri nitrifikasi adalah Nitrosomonas mengubah
amonium (NH4+) menjadi nitrit (NO2-) dan Nitrobacter mengubah nitrit (NO2-)
menjadi nitrat (NO3-). Nitrat merupakan sumber anorganik yang sangat
dibutuhkan oleh tumbuhan. Secara bersama-sama proses ini dikenal dengan
istilah nitrifikasi .

Selain bakteri, mikroorganisme lain


yang juga dapat berperan sebagai pereaksi kimia dalam tanah adalah mikoriza.
Mikoriza adalah istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis
dengan akar tanaman. Jamur ini dapat membantu tanaman untuk meningkatkan
kemampuannya dalam menyerap unsur hara berupa fosfor sehingga tanaman
menjadi lebih subur.

3
Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah.
Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida. Penguraian
herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum
terabsorbsi oleh akar tumbuhan. Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi,
maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan
meningkat.

Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu,
terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia
ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.

Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah
karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan
polusi bertambah parah.

Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah.
Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut
polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga
dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan yang besar dapat
menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah
yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.

Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah.
Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu
mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik.
Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.

4
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tanah merupakan lapisan paling atas di permukaan bumi yang mengandung
beberapa artikel seperti batuan,mineral,dan partikel kimia lainnya. Tanah juga mendukung
pertumbuhan tanaman dengan mengikat akar dengan kuat dan menyimpan air dan nutrisi
Tanah memiliki peranan untuk kehidupan antara lain:
a. Tempat hidup hewan dan bakteri
b. Penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia
c. Penyedia dan penyaring air

2. Tanah mempunyai berbagai macam jenis bakteri dan organisme organisme hidup di
dalamnya Di mana mereka umumnya hidup 10 cm dari permukaan tanah keberadaan
organisme tersebut akan mempengaruhi kesuburan tekstur tanah serta kegemburan
tanah ada beberapa peran organisme di dalam tanah yaitu:
a. Dekomposer
b. Pereaksi kimia tanah
c. Penguraian polutan di dalam tanah
d. Mencegah penyakit di dalam tanah
e. Memberikan efek tekstur pada tanah
f. Sebagai pengatur struktur tanah dan kegemburan tanah 3. Tanah dapat terbentuk apabila
tersedia bahan asal (bahan induk) dan faktor yang mempengaruhi Bahan asal bahan asal atau
bahan induk terbentuknya tanah dapat berupa mineral, batuan, dan bahan organik. Sedangkan
faktor yang mengubah bahan asal menjadi tanah berupa iklim dan organisme hidup
Terbentuknya tanah tersebut tentunya memerlukan suatu tempat (relief) tertentu dan juga
memerlukan waktu yang cukup lama.

4. Tanah merupakan benda alami yang terbentuk dari bahan induk sebagai hasil kerja
iklim, organisma (jasad hidup) dan topografi (relief) setempat dalam waktu tertentu. Oleh
karena itu maka tanah memiliki komposisi penyusun yang beragam, yang terdiri dari 3 fase,
yaitu bahan (fase) padatan, cairan dan gas. Secara umum bahan padatan menyusun sekitar 50%
bahan tanah, dan 50% lagi berupa cairan dan gas Bahan padatan terbagi menjadi sekitar 45%
bahan mineral dan 5% bahan organik. Bahan
cairan (air) dan gas (udara) secara bersama-sama dan bergantian mengisi pori-pori
tanah,masing-masing dengan kisaran 20-30%

5. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik limbah
industri dan limbah pertanian.
B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-veteran-jawa-
timur/biologi-pertanian/tugas-biologi-tanah-makalah/31467539

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Tanah%20dan
%20Kehidupan_IK/Peran-Organisme-tanah.html

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimg.iproperty.com.my%2Fangel-
legacy%2F1110x624-crop%2Fstatic%2F2021%2F04%2FIkuti-Cara-Membuat-Pupuk-Organik-
Cair-Di-Rumah.png&tbnid=MvBb0O6hmvkceM&vet=1&imgrefurl=https%3A%2F
%2Fwww.rumah.com%2Fpanduan-properti%2Fcara-membuat-pupuk-organik-
46952&docid=MSA8mezXlPF0nM&w=726&h=408&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-ampel-surabaya/
pendidikan-ilmu-pengetahuan-alam/tanah-dan-keberlangsungan-kehidupan/45131015

Anda mungkin juga menyukai