EVALUASI KINERJA SISTEM PERPAJAKAN INDONESIA DI ERA SOCIETY 5.

0
“PERDAMAIAN,KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUH”

PERFORMANCE EVALUATION OF THE INDONESIAN TAX SYSTEM IN THE

ERA OF SOCIETY 5.0 "PEACE,JUSTICE,AND STRONG INSTITUTIONS”

Diedrick Darrell Darmadi1,Velma Beryl Anzalia2,Jihan Nur Mardaillah3,Kevin

Radinka4,Tio Ramansah Fazrin5
Program Studi S1 Teknik Komputer,Fakultas Teknik Elektro,Telkom University
Email:
diedrickdarrell8@gmail.com ,velamberyla8@gmail.com2,jihaannn93@gmail.com3,kevinradi
1

nka13@gmail.com4,tioramansahf231@gmail.com5

Abstrak
Keadilan merupakan sebagai alat pengikat serta perekat dalam hubungan sosial
masyarakat bernegara agar hidup harmonis dalam arti sebagai sendi perdamain. Sesuai dengan
SDGs pada point 16 mengenai perdamaian,keadilan dan kelembagaan yang kuat. Dimana pada
saat ini banyak sekali permasalahan permasalahan yang bermunculan di negara Indonesia.
Salah satunya mengenai perpajakan. Dengan adanya kasus perpajakan ini berhubungan dengan
SDGs pada point 16 yaitu dapat mengganggu perdamaian,keadilan dan kelembagaan. Selain
itu dapat menimbulkan permasalahan baru yang berkelanjutan yaitu menimbulkan kasus
korupsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi permasalahan perpajakan
di Indonesia dan dapat menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai serta menciptakan
generasi muda yang berfikir cerdas di era society 5.0 ini. Selain itu, agar seluruh warga negara
dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di berbagai bidang kehidupan dengan
mengaitkan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup.

I. LATAR BELAKANG Akan tetapi, seiring dengan

Pajak adalah sumber pendapatan utama
bagi pemerintah Indonesia. Setiap tahun,
pemerintah Indonesia mengandalkan
pendapatan pajak untuk membiayai
berbagai program pembangunan nasional,
termasuk investasi diberbagai sektor. Oleh
karena itu, sistem perpajakan Indonesia
menjadi sangat penting untuk dijalankan
dengan efektif dan efisien untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi, tantangan yang dihadapi oleh
sistem perpajakan Indonesia semakin
kompleks. Masalah seperti perpajakan
digital, penghindaran pajak, dan
ketidakpatuhan perpajakan baik oleh
masyarakat biasa maupun para pejabat
menjadi semakin meningkat. Oleh karena
itu, diperlukan evaluasi kinerja sistem
perpajakan Indonesia untuk mengevaluasi
kinerja system perpajakan saat ini dan
menemukan cara untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi sistem perpajakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi kinerja sistem perpajakan
Indonesia dari perspektif kami maupun
perspektif dari orang-orang yang telah
kami wawancara, serta dari efisiensi,
keadilan, dan kepatuhan yang berkaitan
langsung dengan sdgs ke-16, yaitu
Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan
yang Tangguh. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan gambaran yang jelas
tentang bagaimana sistem perpajakan
Indonesia bekerja dan bagaimana dapat
ditingkatkan untuk mengatasi masalah
yang dihadapi. Serta memberikan
pandangan bahwa perpajakan ini juga
berkaitan erat dengan Pancasila. Di era
Society 5.0 Pancasila sangat penting bagi
generasi muda. Dengan adanya
permasalahan mengenai perpajakan itu
merupakan hal dapat menyimpang nilai
nilai Pancasila. Salah satunya sila ke lima,
yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”. Pemanfaatan pajak ini
adalah wujud dari implementasi
pengamalan nilai nilai Pancasila
salahsatunya yaitu mewujudkan keadilan
social untuk seluruh warga negara
Indonesia.
Urgensi dari penelitian ini adalah untuk
memastikan bahwa sistem perpajakan
Indonesia dapat beroperasi secara efektif
dan efisien untuk meningkatkan
penerimaan pajak dan membiayai program
pembangunan nasional sesuai dengan
tujuan dari dasar negara yaitu pancasila.
Selain itu, dengan meningkatkan
kepatuhan perpajakan, pemerintah
Indonesia dapat memastikan bahwa semua
warga negara memiliki kewajiban yang
sama dalam membayar pajak dan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi yang
lebih inklusif.
Dengan demikian, evaluasi kinerja sistem
perpajakan Indonesia menjadi sangat
penting untuk memastikan bahwa sistem
perpajakan Indonesia dapat terus
beroperasi dengan baik dan dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan
nasional untuk generasi muda
kedepannya.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dalam pengambilan data
yaitu dengan mewawancara (interview)
pada warga sekitar mengenai
permasalahan yang diambil. Yaitu dimana
melakukan dialog secara mendalam atau
percakapan yang nantinya untuk
memperoleh data secara langsung dari
responden untuk melengkapi data sebagai
bahan yang dipergunakan untuk
mendapatkan informasi tambahan dalam
kebutuhan penelitian ini. Dimana
narasumber yang kami pilih yaitu
karyawan (security) yang bekerja di
Telkom University yang bertujuan untuk
memberikan pandangannya terhadap
permasalahan perpajakan yang sedang
terjadi di Indonesia. Dan menyiapkan
beberapa pertanyan untuk diajukan kepada
narasumber sesuai dengan tema proyek
riset yang dibuat. Dimana dengan adanya
pengumpulan data tersebut dapat menjadi
bahan penelitian untuk projek riset ini.
Dan menganalisa atas jawaban
narasumber yang nantinya sebagai bahan
untuk penelitian ini.
III. ANALISA
Pajak merupakan sarana reformasi
negara dalam meningkatkan kemandirian
keuangan negara, meningkatkan tingkat
keadilan, serta progresivitas dari pungutan
pajak itu sendiri. Dengan adanya pajak,
masyarakat pun akan merasakan hasilnya
mulai dari bisamenikmati dan
memanfaatkan sarana dan prasarana
umum yang tersedia seperti sarana
transportasi, pendidikan, kesehatan,
keomunikasi, keamanan, hukum, dan
sarana kegiatan lainnya yang mendukung
kegiatan sehari-hari. Mengingat pajak
merupakan pendapatan terbesar negara,
tentu saja pemerintah berupaya untuk
meningkatkan jumlah pendapatan dari
sektor yang sangat potensial ini.
Disamping itu pemerintah juga harus
mengupayakan dengan sedemikian rupa
sehingga dalam melaksanakan
pemungutan pajak serta mengelola hasil
pajak yang dihimpun dari masyarakat
bertanggung jawab dengan baik atas tugas
yang diembannya, serta
menyelenggarakan pemerintahan dengan
akuntabilitas yang baik dan transparan,
sehingga terjadi keseimbangan. Dengan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik
tentunya akan berpengaruh positif bagi
wajib pajak untuk memiliki rasa ikut
betanggung jawab dalam melaksanakan
hak dan kewajibannya.
Kewajiban perpajakan setiap warga
negara diatur dalam undang-undang
perpajakan. Dengan demikian
pemungutan pajak berdasarkan undang-
undang
mengandung pengertian bahwa terhadap
mereka yang ternyata mengabaikan atau
melanggar ketentuan pembayaran pajak
akan dikenakan sanksi penagihan secara
paksa dalam bentuk penyitaan, penyegelan
ataupun penahanan.
IV. KESIMPULAN
Pajak adalah satu bentuk partisipasi
aktif warga negara dalam menopang
kedaulatan negara. Oleh karena itu, bangsa
yang mandiri sangat dipengaruhi oleh
kekuatan fiskalnya. Indonesia yang juga
menjadikan pajak sebagai sumber utama
penerimaan negara, terus menerus
berusaha untuk memperbaiki sistem
perpajakannya. Namun semua upaya
tersebut akan sia-sia apabila tidak
ditunjang oleh niat Wajib Pajak (WP)
untuk melaksanakan kewajiban
perpajakan dengan patuh dan benar.
Kewajiban membayar pajak merupakan
bagian dari sumbangsih masyarakatdalam
pembangunan bangsa. membayar pajak
untuk keberlanjutan pembangunan
merupakan ikhtiar dari bela negara.
Dengan keuangan negara yang kuat maka
pertumbuhan ekonomi sebagai sesuatu
yang diharapkan mampu memberikan
multiplier effect terhadap kesinambungan
pembangunan demi terwujudnya
kesejahteraan masyarakat.
Dengan melakukannya penelitian ini
bertujuan juga agar nantinya pemerintah
dapat mengevaluasi kinerja sistem
perpajakan Indonesia ini dari perspektif
kami dan para masyarakat. Dan
efisiensi,keadilan dan kepatuhan yang
berkaitan dengan SDGs yang kami ambil
mengenai Perdamaian,Keadilan dan
Kelembagaan Yang Tangguh. Yang
nantinya kita sebagai Generasi Muda di
era Society 5.0 ini dapat berfikir secara
cerdas dan dapat membangun perpajakan
di Indonesia yang lebih baik lagi untuk
masa yang akan datang. Selain itu, agar
seluruh warga negara dapat berpartisipasi
aktif dalam proses pembangunan di
berbagai bidang kehidupan dengan
mengaitkan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup. Dimana
perpajakan ini dengan rendahnya
kesadaran membayar pajak merupakan
ketidaksesuain dari sila kelima, yaitu
“Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat
Indonesia”
V. DAFTAR PUSTAKA
Drs. Panca Mugi Priyatno, M.Mhan.
(2019). Bela Negara Dalam Perspektif

Wajib Pajak.
(https://www.kemhan.go.id/pothan/2019/
04/26/bela-negara-dalam-

persektif-wajib-pajak.html, diakses 11
April 2023).

Sultoni Fikri. (2017). Analisis Hukum

Perpajakan di Indonesia.

(https://www.academia.edu/32452173/An
alisis_Hukum_Perpajakan_di_Indonesia

diakses 11 April 2023).