PENDAHULUAN
1
Program”Tax goes to School” adalah suatu kegiatan yang dibuat
oleh Directorat Jenderal Pajak untuk mensosialisasikan peran serta
fungsi pajak bagi kalangan pelajar sebagai upaya tersirat dalam
meningkatkan popularitas pajak di mata publik, termasuk pelajar.
2
a. Mencari program yang dibuat oleh pemerintah untuk
mensosialisasikan pajak kepada pelajar
1.6 Hipotesis
Program Tax goes to school merupakan suatu kegiatan yang
sangat efektif untuk mengenalkan pelajar kepada pajak. Karena
dalam program tersebut kegiatan dikemas sedemikian rupa agar
para pelajar tidak merasakan kejenuhan.
Bila generasi muda telah mengenal pajak dan telah
memahami tentang fungsi pajak sejak dini mereka kelak akan
menjadi wajib pajak yang taat pajak.
1.7 Manfaat Pengamatan
Manfaat dari penelitian ini adalah agar generasi muda dapat
memahami akan arti pentingnya pajak di dalam negara. Selain itu
juga memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya anak
muda untuk wajib membayar pajak. Sedangkan untuk penulis
penelitian ini bermanfaat agar dapat memahami dan mengerti
tentang peran pajak pada berbagai aspek sosial seperti pendidikan,
pembangunan, dan lain – lain.
3
mensosialisasikan peran serta fungsi pajak
bagi kalangan pelajar sebagai upaya
tersirat dalam meningkatkan popularitas
pajak di mata publik, termasuk pelajar.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
3. Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., &
Brock Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor
swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum,
namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan
lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan
proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya
untuk menjalankan pemerintahan.
2.2 Jenis Pajak
1.Pajak Penghasilan (PPh)
PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau
badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu
Tahun Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adlah setiap
tambahan kemampuan ekonomis yang berasal baik dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi
atau untuk menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk
apapun. Dengan demikian maka penghasilan itu dapat berupa
keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.
2.Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena
Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean. Orang Pribadi,
perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi Barang Kena
Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap
barang dan jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak,
kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang PPN. Tarif PPN adalah
tunggal yaitu sebesar 10%. Dalam hal ekspor, tarif PPN adalah 0%.
Yang dimaksud Dengan Pabean adalah wilayah Republik Indonesia
yang meliputi wilayah darat, peraian, dan ruang udara diatasnya.
3.Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM)
Selain dikenakan PPN, atas barang-barang kena pajak tertentu
yang tergolong mewah, juga dikenakan PPn BM. Yang dimaksud
dengan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah adalah :
6
a. Barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok;
atau
b. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu; atau
c. Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat
berpenghasilan tinggi; atau
d. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status; atau
e. Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral
masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat.
4.Bea Meterai
Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen,
seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran,
surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal
diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.
7
1.Pajak Propinsi
a.Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
b.Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas
Air;
c.Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;
d.Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan
2.Pajak Kabupaten/Kota
a.Pajak Hotel;
b.Pajak Restoran;
c.Pajak Hiburan;
d.Pajak Reklame;
e.Pajak Penerangan Jalan;
f.Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C;
g.Pajak Parkir.
8
b. Pajak objektif adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan
pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan Wajib Pajak.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai.
3. Menurut pemungut dan pengelolanya
a. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.
Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Bumi dan Bangunan
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga
daerah. Contoh : Pajak reklame, pajak hiburan
2.4 Fungsi Pajak
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan
karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai
semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan.
9
2. Fungsi mengatur (regulerend)
3. Fungsi stabilitas
10
layaknya dalam perjanjian asuransi deiperlukan adanya
pembayaran premi. Pembayaran pajak ini dianggap sebagai
pembayaran premi kepada negara. Teori ini banyak ditentang
karena negara tidak boleh disamakan dengan perusahaan
asuransi.
11
digunakan untuk membiayai pengeluaran - pengeluaran
negara.
2. Pajak ditinjau dari segi ekonomi
Dilihat dari segi ekonomi, pajak dapat dilihat dari sisi
mikro ekonomi maupun dari sisi makro ekonomi. Seperti
dikatakan oleh Rachmat Soemitro, bahwa:
Dari segi ekonomi mengurangi income individu,
mengurangidaya beli seseorang, menurangi kesejahteraan
individu, mengubah pola hidup wajib pajak. Dari segi makro
ekonomi, pajak merupakan income bagi masyarakat (negara)
tanpa meninggalkan kewajiban pada negara terhadap wajib
pajak.
12
sebenarnya pelajar telah berperan dan berpartisipasi dalam pajak. Hal
ini dapat dilihat pada saat seorang pelajar membeli buku dan makanan.
Saat pembelian buku dan makanan tersebut secara tidak langsung
konsumen membayar pajak pertambahan nilai (PPn).
13
suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda
pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.
Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas,
pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat
yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada
masyarakat yang kemampuannya lebih rendah. Oleh karena itu tingkat
kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya
secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi
redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya kesenjangan ekonomi
dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi secara maksimal.
2. Perlawanan aktif
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
15
Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara memberikan angket
yang berisi pertanyaan tentang pajak penghasilan sehingga kami
dapat mendapatkan data yang dapat menjadi bukti dari hipotesis
yang kami buat.
16
BAB IV
ANALISIS DATA
17
Tabel 4.1 Hasil angket sebelum sosialisasi
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda kenal dengan c. Ya : 94.87%
pajak? d. Tidak : 5.13%
2. Darimana anda mengenal a. Orang tua : 16.22%
pajak sebelum dari b. Masyarakat : 16.22%
sekolah? c. Televisi/ media
massa : 51.35%
d. Internet : 16.21%
3. Apakah anda pernah a. Pernah : 55.1%
mempelajari cara b. Tidak pernah : 44.9%
menghitung pajak?
4. Apakah anda mengetahui b. Ya : 24.49%
cara menghitung pajak? c. Tidak : 75.51%
18
Dari data diatas juga menunjukkan sebanyak 55.1% sudah
pernah mempelajari cara menghitung pajak. Dan 44.9% sisanya belum
pernah mempelajari bagaimana cara menghitung pajak. Selain itu, yang
mengetahui bagaimana menghitung pajak hanya sekitar seperempat dari
siswa – siswi SMA NU 1 Gresik yaitu 24.49%. Kemudian 75.51 %
sisanya tidak tahu cara menghitung pajak. Hal ini menunjukkan bahwa
hamper seluruh siswa SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik telah mengenal
pajak sebelum sosialisasi namun tidak mendalaminya.
Tabel 4.2 Hasil angket sesudah sosialisasi
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda mengetahui a. Pajak digunakan untuk
tentang fungsi pajak? kepentingan negara : 27.02%
b. Pajak digunakan untuk
kepentingan pemerintah : 2.7%
c. Pajak digunakan untuk
pembangunan nasional : 35.14%
d. Pajak digunakan untuk
kepentingan rakyat : 35.14%
2. Sejak kapan anda telah a. SD : 32.56%
mengenal pajak? b. SMP : 53.49%
c. SMA :13.95%
3. Apakah kelak anda kan a.
menjadi wajib pajak? b.
4. Menurut anda pa hukumnya a.
membayar pajak? b.
5. Apakah disekolah terdapat a.
materi pelajaran tentang b.
pajak? c.
6. Siapa saja yang wajib f. WNI : 97.96%
membayar pajak? g. Orang kaya : 2.04%
7. Apakah anda mengetahui a. Ya : 77.56%
bahwa uang pajak digunakan b. Tidak : 22.44%
19
untuk pendidikan?
8. Apakah pajak merupakan a. Ya :
sektor terbesar pendapatan 24.49%
negara? b. Tidak :
75.51%
20
mengenal lebih jauh. Dan sisanya sebanyak 13.95% mengenal pajak
ketika duduk dibangku SMA.
Setelah mengikuti sosialisasi tentang pajak disekolah siswa
– siswi SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik telah mempunyai kesadaran
akan pajak. Hampir seluruh siswanya yaitu 95.92% mengaku kelak
akan menjadi wajib pajak yang taat karena melihat kontibusi pajak yang
besar terhadap rakyat juga untuk pembangunan nasional. Dan hanya
beberapa siswa saja yang mengaku tidak akan menjadi wajib pajak yang
taat kelak ia dewasa yaitu sebanyak 4.08%. Kemudian juga hampir
seluruh dari jumlah siswa – siswi SMA NU 1 Gresik yang telah menisi
angket mengaku bahwa membayar pajak itu wajib.
Pada kurikulum sekolah terdapat materi pelajaran tentang
pajak namun hanya ada dalam program studi yang bersangkutan saja
yaitu IPS. Sebanyak 82.05% responden menjawab terdapat materi pajak
pada pelajaran mereka. Dan sisanya yang menjawab tidak adalah
43.59%. Hampir seluruh responden telah memahami bahwa setiap WNI
harus membayar pajak, baik PPh (pajak penghasilan), PPN (pajak
pertambahan nilai) maupun PBB (pajak bumi dan bangunan) dan
lainnya. Kemudian 2.04% siswa menjawab bahwa yang wajib
membayar pajak hanya terbatas orang kaya saja.
Selain digunakan untuk pembangunan nasional, pajak juga
memiliki kontribusi besar terhadap dana pendidikan yaitu berupa dana
BOS ( bantuan operasional sekolah ) . dan responden yang mengetahui
bahwa pajak memiliki andil di dalam pendidikan yaitu sebanyak
73.47%. Dan yang menjawab tidak adalah 26.53%. Sumber penerimaan
negara berasal dari SDA (sumber daya alam) dan juga pajak. Pajak
merupakan sektor terbesar sumber pendapatan negara, responden yang
mengetahui hal ini adalah sebanyak 77.56%. Sedangkan yang tidak
mengetahui bahwa pajak adalah sumber terbesar pendapatan negara
adalah sebanyak 22.44%. Kurangnya pembayaran pajak yang
dilakukan tepat waktu memilki banyak kendala diantanranya, 67.35%
siswa menjawab kurangnya kesadaran dari wajib pajak itu sendiri.
21
Sedangkan yang menjawab karena tidak tahu bagaimana cara
membayar pajak ada sebanyak 20.41%. Sisanya adalah karena faktor
malas untuk membayar pajak.
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Sosialisasi yang dilakukan disekolah oleh guru – guru mata
pelajaran ekonomi kepada siswa – siswi SMA Nahdlatul Ulama 1
Gresik ternyata merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan
pajak kepada pelajar. Karena antusiasme pelajar didalamnya juga cukup
besar, terbukti dengan ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada dasarnya siswa SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik
telah mengenal pajak.
2. Sebelum diadakan sosialisasi sebagian siswa
SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik mengaku mengenal
pajak dari media elektronik.
3. Setelah diadakannya sosialisasi sebagian
besar siswa mengetahui tentang fungsi pajak yaitu
untuk pembangunan nasional dan dikembalikan lagi
untuk kepentingan rakyat, seperti perbaikan jalan, di
bidang pendidikan yaitu dana BOS (bantuan
operasional sekolah)
4. Setelah mengetahui fungsi pajak, hampir
seluruh siswa SMA NU 1 Gresik akan menjadi wajib
pajak yang taat kelak mereka dewasa.
5.2 SARAN
22
Karena sosialisasi disekolah merupakan cara yang efektif
dan efisien dalam menanmkan kesadaran akan pajak pada pelajar maka
kami memberikan saran.
1. Pemerintah lebih meningkatkan atau menggalakkan
program “Tax goes to school” agar sampai ke sekolah –
sekolah di Indonesia bahkan sampai pelosok pedesaan.
2. Memasukkan pajak kedalam kurikulum sekolah, tanpa
memandang jenis program studi IPS saja, juga
memasukkannya kedalam program studi lain baik IPA
maupun Bahasa karena kelak setiap WNI (warga
negara Indonesia) akan menjadi wajib pajak.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://iffahatqaclinic.blogspot.com
deedztography.blogspot.com
jumpa.blog.friendster.com
24
LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN
NAMA :
JENIS KELAMIN : L/P
KELAS :
PROGRAM STUDI :
1. Apakah anda kenal dengan pajak?
a. Ya
b. Tidak
2. Dari mana anda mengenal pajak selain dari sekolah?
a. Orang tua
b. Masyarakat
c. Televise/media massa
d. Internet
e. dll
3. Apakah yang anda ketahui tentang fungsi pajak?
a. Pajak digunakan untuk Negara
b. Pajak digunakan untuk pemerintah
c. Digunakan untuk pembangunan nasional
d. Digunakan untuk kepentingan rakyat
4. Sejak kapan anda telah mengenal pajak?
a. SD
b. SMP
25
c. SMA
d. Lain-lain
5. Apakah kelak anda akan menjadi wajib pajak?
a. Ya
b. Tidak
6. Menurut anda apa hukumnya membayar pajak?
a. Wajib
b. Haram
c. Makruh
d. Mubah
26
b. Tidak pernah
13. Menurut anda apa yang menjadi kendala kurangnya pembayaran
pajak tepat waktu
a. Tidak tahu bagaimana membayar pajak
b. Kurangnya kesadaran
c. Malas
NAMA : HESTY FAJARWATI SURYANI
TEMPAT TANGGAL LAHIR : GRESIK, 06 JANUARI 1994
NOMOR INDUK : 9332
PROGRAM STUDY : IPA
NAMA SEKOLAH : SMA NAHDLATUL ULAMA 1
GRESIK
27
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : HESTY FAJARWATI SURYANI
TTL : Gresik, 6 Januaru 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Sekolah : SMA Nahdatul Ulama 1 Gresik
Kelas : XI ( sebelas )
Alamat Sekolah : Jl. Raden Santri V No. 22 Gresik 61114
Hp : 087853408563
Alamat Rumah : Jl. Beji no 49 rt 12 rw 05
Kelurahan : Gumeno
Kecamatan : Manyar
Kota : Gresik
Kode pos : 61151
Provinsi : Jawa Timur
Telepon Rumah :-
Hobi : Nulis cerpen,
Cita-cita : Pekerja medis
Ilmu Kegemaran : Kimia, Ekonomi
Karya ilmiah :1. Peningktan Perekonomian Negara Melalui
Pemberian Modal Pada UKM
2. Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui
Pemberdayaan Perempuan Dengan UKM
3. Optimalisasi Peran Koperasi untuk
mensejahterakan padagang pasar Gresik
28
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : YENI ANGGRAENI PUTRI
TTL : Bojonegoro, 16 Januari 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Sekolah : SMA Nahdatul Ulama 1 Gresik
Kelas : XI ( sebelas )
Alamat Sekolah : Jl. Raden Santri V No. 22 Gresik 61114
Hp : 0856392107
Alamat Rumah : Jl. Kapten darmo sugondo gg 12 g
Kelurahan : Indro
Kecamatan : Kebomas
Kota : Gresik
Kode pos : 61112
Provinsi : Jawa Timur
Telepon Rumah :-
Hobi : Membaca buku/ novel
Cita-cita : Guru
Ilmu Kegemaran : Matematika, Bahasa jepang
Karya ilmiah :1. Peningktan Perekonomian Negara Melalui
Pemberian Modal Pada UKM
2. Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui
Pemberdayaan Perempuan Dengan UKM
29
3. Optimalisasi Peran Koperasi untuk
mensejahterakan padagang pasar Gresik
30