KELOMPOK 1
Jakarta
DAFTAR ISI
Hlm.
DAFTAR ISI....................................................................................................................i
BAB I 1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................10
KONDISI PERUSAHAAN...........................................................................................10
BAB V...........................................................................................................................25
PENUTUP.....................................................................................................................25
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................25
5.2 Saran...................................................................................................................25
SUMBER INFORMASI................................................................................................26
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
1
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
2
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
1.2 Tujuan
Tujuan dari observasi ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus yaitu
sebagai berikut:
1. Tujuan Observasi Secara Umum
Mengetahui dan mengidentifikasi sumber-sumber bahaya, perilaku tidak
aman, kondisi tidak aman serta persayaratan terkait lingkungan kerja dan
memahami dasar-dasar keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja sesuai
dengan peraturan perundangan.
2. Tujuan Observasi Secara Khusus
Tujuan Khusus dari observasi ini adalah sebagai berikut:
a) Memastikan standar K3 yang berlaku telah dilaksanakan sesusai
dengan peraturan yang berlaku.
b) Mengetahui sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja dan kesehatan
kerja serta faktor penyebab kecelakaan kerja.
c) Fungsi dan tanggung jawab organisasi perusahaan terkait penerapan
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
d) Peserta yang terlibat dalam kegiatan observasi dapat memahami dan
menjelaskan tujuan dari observasi dan kriteria-kriterianya.
e) Memastikan syarat minimal perusahaan tentang persayaratan
keselamatan kerja dalam penerapan sistem manajemen K3.
1.3 Ruang Lingkup
1. Lokasi dan Waktu
Observasi diadakan di PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik, Plant II, Jl.
Raya Jakarta-Bogor, KM 47 Nanggewer Mekar Cibinong, Bogor 161912
(6°30'15.0"S 106°50'15.5"E). Dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019
Pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
2. Bidang Inspeksi
Bidang inspeksi yang dilakukan meliputi :
a) K3 Secara Umum
b) Kelembagaan dan Keahlian K3
c) K3 Kesehatan Kerja
d) K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya
3
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
4
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
5
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
7
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
8
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
9
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
BAB III
KONDISI PERUSAHAAN
3.2 Penerapan K3
Saat ini PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik sudah memiliki
P2K3 yang dirunjuk oleh kementerian tenaga kerja dan telah menerapkan
system K3 dalam pengelolaanya. Dalam hal ini PT. Astra Otoparts Divisi
Adiwira Plastik telah memiliki Komitmen K3 yang dalam pelaksanaanya
telah melakukan program-program K3 sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
10
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISA
No Gambar Keterangan
K3 Secara Umum
1. Perusahaan memberikan
Safety induction kepada
visitor sebelum dilakukannya
aktifitas kunjungan lapangan.
Landasan Hukum:
UU NO.1 tahun 1970 pasal 9
tentang kewajiban pengurus untuk
menjelaskan kondisi bahaya yang
dapat timbul ditempat kerja.
2. Rambu/Marka/Sign disediakan
untuk memberikan peringatan
dan informasi keselamatan.
Landasan Hukum:
UU No 01 Tahun 1970 pasal 14
tentang kewajiban pengurus untuk
memasang gambar keselamatan
kerja.
11
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Landasan Hukum:
Permen 01 tahun 1981 pasal 4,
Tentang kewajiban pengurus
menyediakan alat pelindung diri
yang diwajibkan
penggunaannya oleh tenaga kerja.
Permen 08/Men/2010, Tentang
Alat Pelindung Diri.
Permen 05/Men/2018, K3
Lingkungan Kerja.
4. SOP adalah untuk
mempermudah setiap proses
kerja dan meminimalisir adanya
kesalahan didalam proses
pengerjaanya.
Landasan Hukum:
PER/21/2008, Tentang Pedoman
Penyusunan Standart Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintah.
5. Gudang adalah Ruangan yang
berpungsi untuk menyimpan
bahan bahan material atau
peralatan.
Landasan Hukum:
PP no. 2 Tahun 1960, Pasal 2
Untuk mencegah penimbunan
barang-barang maka semua barang
perusahaan didalam gudang berada
dalam pengawasan pemerintah.
12
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Landasan Hukum :
1. UU 1 tahun 1970 Pasal 10
Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3).
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada pasal 2.
Landasan Hukum :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada pasal 3.
13
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Landasan Hukum :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada pasal 3.
Landasan Hukum :
Permenaker RI No.
PER.02//MEN/1992 tentang tata
cara penunjukan kewajiban dan
kewenangan ahli K3.
14
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
K3 Kesehatan Kerja
1. Memiliki tempat poliklinik yang
cukup strategis dengan 1 petugas
paramedis. Paramedis sudah
bersertifikat hyperkes.
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 thn 1970 pasal 8 ayat
2.
Permen No.03 / Men / 1982
pasal 2 huruf e, yaitu: pembinaan
dan pengawasan perlengkapan
untuk kesehatan tenaga kerja.
Permen No. 01/Men/1979 pasal
1, yaitu tentang paramedic
diwajibkan mendapat kanlatihan
dalam bidang hyperkes.
2. Telah memiliki petugas P3K
dengan melatih seluruh
karyawan dengan program
training P3K. Jumlah petugas
P3K sebanyak 9 orang. Sudah
sesuai dengan perundangan.
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 thn 1970 pasal 8.
Permen No.03/Men 1982 pasal 2
huruf h, yaitu pendidikan P3K.
Permenaker no. 15/Men/VIII/2008
pasal 2 ayat 1, yaitu perusahaan
wajib menyediakan petugas P3K.
15
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 thn 1970 pasal 8 ayat
2 yaitu Pengurus diwajibkan
memeriksakan semua tenaga
kerja yang berada dibawah
pimpinannya secara berkala.
Permen No. 01/Men/1976
tentang Kewajiban pelatihan
Hyperkes bagi dokter
perusahaan.
Permen No.02/Men/1980 pasal
1 huruf d yaitu dokter yang
ditunjuk oleh perusahaan dan
telah memenuhi persyaratan.
4. Kantin dan gizi pekerja di
supply oleh perusahaan catering
yang ditunjuk dan telah melalui
uji gizi rutin kebutuhan pekerja.
Landasan Hukum :
Surat Edaran Kemenaker No. SE.
01/Men/1979 tentang pengadaan
kantin dan ruang makan.
16
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3
ayat 1 huruf l, yaitu: memelihara
kebersihan, kesehatan dan
ketertiban.
Permenaker RI No. 05 thn 2018
pasal 3 huruf c, yaitu:
Penyediaan fasilitas kebersihan
dan sarana hygiene di tempat
kerja yang bersih dan sehat.
Occupational Safety and Health
Administration (OSHA) 1910.22
mengatur standar tentang
housekeeping.
17
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 thn 1970 pasal 2 ayat
2 huruf b, yaitu: dibuat, dioleh,
dipakai ,dipergunakan, atau
disimpan barang atau bahan
yang dapat meledak, mudah
terbakar, beracun.
Kepmenaker No. Kep.
187/Men/1999 pasal 4 ayat 1
huruf g, yaitu: penyimpanan dan
penanganan bahan.
3. Sistem limbah cair yang ada
dilokasi pabrik menggunakan
sistem daur ulang ,jadi air
limbah sisa produksi dapat
digunakan kembali. Hasil akhir
pengolahan menjadi Sludge yang
dikirim ke pabrik semen .
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 thn 1970 pasal 2 ayat
2 huruf b, yaitu: dibuat, dioleh,
dipakai ,dipergunakan, atau
disimpan barang atau bahan
yang dapat meledak, mudah
18
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
terbakar, beracun.
Kepmenaker No. Kep.
187/Men/1999 pasal 4 ayat 1
huruf m, yaitu: pembuangan
limbah.
Peraturan perundangan :
UU No. 1 thn 1970 pasal 3 ayat
1 huruf f, yaitu: memberi alat
perlindungan diri pada para
pekerja.
UU No. 1 thn 1970 pasal 3 ayat
1 huruf j, yaitu:
menyelenggarakan suhu dan
lembab udara yang baik.
Permenaker RI No. 05 thn 2018
pasal 8 dan lampiran B tentang
NAB faktor fisika-kebisingan.
Permenaker RI No. 08 thn 2010
tentang Alat Pelindung Diri.
19
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 Tahun 1970 pasal 2 ayat
2 huruf b, yaitu: dibuat, dioleh,
dipakai, dipergunakan, atau
disimpan barang atau bahan yang
dapat meledak, mudah terbakar,
dan beracun.
Kepmenaker No. 187 Tahun 1999
20
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 Tahun 1970 pasal 2 ayat
2 huruf b, yaitu: dibuat, dioleh,
dipakai, dipergunakan, atau
disimpan barang atau bahan yang
dapat meledak, mudah terbakar,
dan beracun.
Permenaker No. 13 Tahun 2011
pasal 12 (Lampiran III) tentang
NAB Faktor Fisika di tempat kerja.
21
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
22
No Gambar Keterangan
K3 Secara LAPORAN
Umum OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
1. KELOMPOK 1
Safety Sign Sudah Usang (Memudar)
Jakarta
Rekomendasi: Diperbaharui.
Peraturan Perundangan :
UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 14b
Tentang Kewajiban pengurus untuk
memasang symbol - symbol keselamatan
‘
kerja pada tempat yang mudah dilihat
dan mudah dibaca.
2.
Housekeeping
Peraturan Perundangan :
UU No.18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah
Pasal 16 Tata cara penyediaan fasilitas
pemilahan sampah, tata cara pelabelan
atau penandaan, dan kewajiban produsen
untuk mengelola kemasan dan/atau
barang yang diproduksinya tidak dapat/
sulit terurai.
Pasal 22 ayat (2) Penanganan sampah ya
ng mengatur pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan
pemerosesan akhir sampah.
Kondisi Toilet :
- Lantai licin dan kurang bersih
- Tidak ada checklist kebersihan
23 toilet
- Tidak ada kelengkapan terhadap sabun
- Kurangnya jumlah toilet yang tersedia
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
24
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil obsevasi yang telah dilakukan tim secara langsung di
lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:
PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik telah mengimplementasikan
Keselamatan dan Kesehatan kerja dengan baik di Bidang K3 secara umum,
Mekanik, dan Konstruksi Bangunan. Namun, masih ada ditemukannya beberapa
kondisi tidak aman (unsafe condition) di beberapa area kerja yang pada
pelaksanaanya belum sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh undang-
undang dan regulasi di Indonesia secara konsisten.
5.2 Saran
Berikut beberapa saran upaya perbaikan yang berkesinambungan pada
pelaksanaan K3 :
1) Melakukan awareness ulang terhadap APD kepada pekerja,
2) Melakukan pengecatan safety line yang mulai hilang
3) Repair jalur evakuasi, beserta rambu-rambu,
4) Memperbaiki sistem pengumpulan dan penyimpanan limbah B3,
5) Melakukan renovasi terhadap atap dan bangunan yang mulai
rusak.
6) Pemisahan antara jalur pipa dan instalasi listrik yang masih belum
tertata rapi.
25
LAPORAN OBSERVASI CALON AHLI K3 UMUM
KELOMPOK 1
Jakarta
SUMBER INFORMASI