Disusun oleh:
JAKARTA
2022
Rangkuman Studi Kasus:
Matas merupakan perusahaan retail asal Denmark yang menjual produk kecantikan dan
kesehatan, dimana pada tahun 2018 Matas mengalami kesulitan dalam strategi yang
dijalani untuk mempertahankan eksistensi pendapatan Matas dan menguntungkan para
investor. CEO Matas, Wedell-Wedellsborg merefleksikan kesulitan dalam mengubah
pperusahaan ritel yang terbiasa dengan cara tradisional untuk bersaing di era digital.
Answer:
1. Perbedaan antara model bisnis online dan offline dan operasional,
keterampilan, investasi, dan metrik yang mengarah pada kesuksesan
perusahaan
Di era kemajuan teknologi yang semakin canggih dimana akses internet
yang semakin luas berdampak perubahan perilaku konsumen dalam membeli
suatu produk. Matas sebagai perusahaan retail produk kecantikan asal Denmark
yang memiliki konsumen terbesar yang adalah wanita perlu melakukan adaptasi
dan inovasi di era kemajuan teknologi ini. Diketahui bahwa Matas mengalami
penurunan penghasilan sejak tahun 2014, di saat itu Matas hanya berfokus
kepada penjualan offline melalui toko-toko mereka yang tersebar diseluruh
Denmark. Di sisi lain para competitor Matas sudah lebih banyak menggunakan
penjualan secara online.
Menurut kelompok kami penjualan produk yang dilakukan oleh Matas,
baik secara offline maupun online sama pentingnya. Di era kemajuan teknologi
ini, konsumen cenderung membeli suatu produk melalui saluran online karena
dinilai praktis dan efisien. Namun di sisi lain tetap ada konsumen yang lebih
cenderung memiliki datang ke toko untuk membeli produk karena dapat
melihat dan mencoba produk tersebut. Matas telah merenovasi seluruh toko
dengan memberikan nuansa baru yang lebih fresh dan ini berdampak pada
peningkatan jumlah kunjungan toko Matas. Matas perlu mengimbangi dan
menyelaraskan saluran penjualan produk mereka baik secara online maupun
offline agar mereka dapat meningkatan penjualan.
Matas perlu memanfaatkan saluran online dengan lebih maksimal.
Mempublikasi dan mengiklankan produk mereka melalui iklan diinternet
maupun di sosial media. Dengan mengiklankan produk melalui internet dan
media sosial akan membangun brand awareness dengan cakupan yang lebih
luas. Selain dapat mencakup konsumen yang lebih luas, penjualan atau
pengiklan produk melalui saluran online lebih hemat biaya, sehingga Matas
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk operasional yang besar.
Perbedaan penjualan online dan offline yang harus dihadapi oleh Matas:
Offline
● Proses penjualan secara offline melalui toko atau outlet akan
membutuhkan biaya operasional yang cukup besar
● Adanya transaksi secara langsung antara penjual dan konsumen,
sehingga penting bagi pihak penjual untuk memberikan pengalaman
atau pelayanan berbelanja secara langsung yang baik kepada konsumen.
● Tidak adanya proses pengiriman karena konsumen secara langsung
datang, memilih dan membeli produk yang diinginkan.
Online
● Proses penjualan produk atau barang melalui saluran media digital
seperti media sosial, iklan, dan email
● Toko online dapat tetap buka 24 jam sehari, tidak seperti toko
tradisional yang memiliki jam dan hari operasional terbatas.
● Pelanggan akan mengharapkan pelayanan tersedia untuk mereka setiap
saat
Matas perlu meningkatkan keterampilan penjualan produk mereka
melalui saluran online dengan menguasai berbagai platform media sosial.
Melalui keterampilan dan pemahaman akan media sosial dan target pasar,
Matas dapat memanfaat saluran online dengan lebih maksimal. Membuat iklan-
iklan dan konten yang menarik untuk menarik awareness dari konsumen.
Investasi yang perlu difokuskan oleh Matas dan investornya adalah
biaya periklanan secara online dengan menggunakan Influencer/Key Opinion
Leaders di sosial media, serta iklan digital yang dapat ditayangkan di Youtube,
Website ataupun TV. Serta proses pemasaran secara offline dengan
memberikan promo atau diskon. Selain investasi di bidang marketing, Matas
dan para investor bisa menginvestasi ke sumber daya manusia yang kompeten
atau membuka offline store baru agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Metrik operasional yang dapat diadopsi oleh Matas adalah indikator
yang mengukur kinerja perusahaan melalui perkembangan data yang dipantau
secara berkala. Angka-angka ini memberikan gambaran tentang proses utama
seperti panggilan produksi atau penjualan. Pelacakan metrik operasional
menunjukkan seberapa baik perusahaan melakukan proses ini. Data dapat
mengukur efisiensi, produktivitas atau kualitas. Serta perusahaan dapat
merefleksikan kinerja, dan menentukan strategi apa yang harus dikembangkan
agar mendapatkan hasil performa yang lebih baik.