Disusun oleh:
Nim: 1322194018
Kelas:A
Semester:II
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa
karena berkatnya dan hikmat nya sehinga penulis dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul” KONFLIK DAN TOLERANSI
DALAM PANCASILA” ini membahas tentang Konflik yang masih terjadi dalam
lingkungan umat beragama dikarenakan berbeda keyakinan. Dalam penulisan
makalah ini, penulis mengalami tantangan dan hambatan akan tetapi dengan
bantuan berbagai pihak tantangan dan hambatan dapat teratasi.
Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Abstrak
BAB I Pendahuluan
A. Pengertian .................................................................................... 3
B. Pandangan dari 5 sila dalam pancasila terkaait Toleransi ....... 3
C. Ada Beberapa Penyebab Konflik Antar Umat Beragama:
D. Setiap Konflik di Masyarakat akan Membawa Dampak Bagi Sekitarnya
Antara lain: ................................................................................... 4
E. Mengapa terjadi konfliktoleransi ? .................................................. 4
F. Toleransi. ...................................................................................... 5
G. Pentingnya Toleransi ..................................................................... 6
H. Konflik .......................................................................................... 6
I. Konflik dan toleransi dalam sejarah Indonesia ................................. 6
J. peran pendidikan dalam konflik dan toleransi dalam
Pancasila ...................................................................................... 7
K. Landasan hukum dan konstitusional dalam konflik dan toleransi dalam
Pancasila ....................................................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN
A. Saran .......................................................................................... 13
B. Penutup ..................................................................................... 13
Daftar Pustaka
Abstrak
Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam suku, ras, budaya
dan agama, dalam kehidupan bermasyarakat tentunya banyak kita temui
berbagai macam perbedaan. Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu
menumbuhkan dan menjaga sikap toleran antar sesama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara demi menjaga kerukunan dalam bermasyarakat.
Dewasa ini kita banyak dihadapkan dengan konflik yang terjadi, khususnya
antar umat beragama, tidak lain hal ini disebabkan oleh intoleran yang
dilakukan dari suatu golongan tertentu sebagai contoh kasus kerusuhan di
Poso kasus pembakaran masjid di Tolikara Papua dan dalam dekat ini kasus
penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur Jakarta. Hal ini tidak lain
adalah rendahnya sikap toleran antar sesama dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di kalangan masyarakat Indonesia kaitannya antar umat
beragama dan bagaimana Indonesia bisa maju dan berkembang jika pada
masyarakatnya masih sering terjadi konflik didalamnya. Penelitian ini
merupakan telaah pustaka yang menganalisi data yang ada lapangan dengan
analisis deskriptif sosiologis dengan membawa Pancasila. Pancasila sebagai
landasan dan dasar ideologi bangsa sebenarnya telah mengajarkan sikap
berbangsa dan bernegara yang baik. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
Pancasila mengajarkan sikap saling menghormati, menghargai, toleransi,
serta terjalinnya kerjasama antara pemeluk-pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga dapat tercipta dan selalu
terbinanya kerukunan hidup di antara sesama umat beragama.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
C. Tujuan
1. Menjelaskan Apa pengertian dari toleransi
2. Menjelaskan Apa yang menyebabkan konflik antar umat beragama di
Indonesia dan bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi
konfik tersebu
3. Menjelaskan Bagaimana konsep gerakan pemahaman Pancasila sebagai
manajemen konflik antar umat beragama
4. Mengetahui Apa saja kebijakan pemerintah dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya Pancasila daalam menangani
toleransi
BAB II
Kajian teori/Pustaka
A. Pengertian
F. Toleransi.
Menurut Hardjana (1995:144), toleransi berasal dari kata latin
tolerare yang berarti menanggung, membiarkan, dan menderita. Sikap
toleransi adalah sikap lunak, membiarkan, dan memberi keleluasaan kepada
para penganut agama lain. Menurut Hasan (2010:9), toleransi adalah sikap
dan tindakan menghargai perbedaan agama, suku, etnis pendapat, sikap dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Toleransi merupakan sikap dan
tindakan untuk menghargai dan memberi keleluasan atas perbedaan agama,
suku, etnis pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya. Sikap toleransi perlu dijaga oleh setiap penganut agama agar saling
menghargai dalam mengungkapkan isi iman, ajaran dan cara mengamalkan
dalam ibadah masing-masing. Sikap toleransi yang baik dan dijaga oleh
setiap penganut agama lain maka tidak akan terjadi konflik.
G. Pentingnya Toleransi
➢ Pasal 28E ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
➢ Pasal 28I ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
kebebasan beragama dan beribadah.
➢ Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
➢ Pasal 30 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.
➢ Pasal 32 ayat (1) menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati
kesatuan dan persatuan bangsa serta kesatuan NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, dengan tetap memajukan masyarakat adil dan
makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.
BAB III
IMPLIKASI PENGATAHUAN
KESIMPULAN
A. Saran