Anda di halaman 1dari 40

KECERDASAN

POLITIK:
ADA APA DIBALIK
KONFLIK CINA-INDIA
DI KASHMIR?
# 27
DR RIYAN MAG
Danau Ratti Gali, Kashmir ©2014Merdeka.com/www.trekearth.com
#27
ADA APA DI BALIK
KONFLIK CINA-INDIA DI KASHMIR?
ANATOMI FAKTA KONFLIK AKTUAL
Sengketa itu terjadi di Ladakh yang terletak dekat sungai Galwan, di perbatasan sepanjang 3.500 km antara kedua
negara. Kawasan ini dikenal dengan bukit-bukit yang puncaknya tertutup salju dengan suhu pada musim dingin mencapai
minus 20 Celsius. Kawasan yang terletak 3.000 meter di atas permukaan laut ini merupakan dataran tertinggi di India.
Ladakh menjadi lokasi perang terkait perbatasan antara India dan China pada 1962. Kedua negara berusaha
menyelesaikan sengketa perbatasan sejak awal tahun 1990an, tetapi tidak membuahkan hasil.
Langkah kedua negara membangun infrastruktur baru di Ladakh pada 2019 ditengarai memicu rasa saling curiga. India
membangun jalan sepanjang beberapa ratus kilometer di dekat pangkalan udara di Daulat Beg Oldi, yang baru diaktifkan
kembali oleh India. China kemudian membangun tenda dan memindahkan sejumlah peralatan berat ke kawasan yang oleh
India dianggap sebagai wilayahnya. Ini semua memuncak dalam serangan Juni lalu.
“Ada peningkatan kekuatan militer di sepanjang garis perbatasan yang dipersengketakan antara China dan India sepanjang
Mei, di mana kawasan Ladakh milik India bertemu dengan Tibet yang dikuasai China. Disana terjadi perkelahian di garis
perbatasan yang disebut Line of Actual Control, yang kemudian diikuti oleh ketegangan yang terus meningkat,"
ujar Jeff Smith, pakar Asian Studies Center pada Lembaga Heritage Foundation mengatakan kepada VOA.
Kata Jeff Smith, pada 15 Juni (2020) malam, pasukan India menemukan pos perbatasan yang dibangun China, yang
seharusnya sudah dibongkar. “Ini memicu perkelahian fisik antara kedua pasukan itu. Masing-masing pihak minta pasukan
bantuan dan perkelahian berlanjut sepanjang malam. Mereka tidak menggunakan senjata api, karena dilarang oleh
peraturan yang berlaku di perbatasan itu. Mereka berkelahi menggunakan tangan, pentungan dan tongkat-tongkat yang
dipasangi paku," kata Jeff. Pakar tentang urusan China pada Stimson Center di Washington, Sun Yun mengatakan kedua
pihak agaknya terlibat dalam usaha memperkuat posisi masing-masing di perbatasan yang berada pada ketinggian diatas
3000 meter dari muka laut itu.
“Dari mobilisasi tentara dan pembangunan berbagai instalasi di perbatasan yang disengketakan itu tampak
bahwa China-lah yang justru berusaha meningkatkan ketegangan di kawasan itu," ujar Jeff.

China dan India pernah terlibat perang sebentar pada 1962. Pasukan patroli China dan India secara rutin
menyusuri garis perbatasan itu, untuk memastikan bahwa pihak lawannya tidak melakukan pelanggaran.

“Kedua pihak telah membangun pos-pos, perkemahan dan bangunan lainnya untuk memperkuat klaim masing-
masing atas daerah di perbatasan itu," kata Sun Yun.

India dan China juga telah bersilang pendapat tentang pembuatan Jalan Sutra Baru oleh China, yang disebut
sebagai Belt and Road Initiative yang akan menghubungkan negara besar itu dengan dunia luar lewat jaringan
jalan, kereta api dan jalur laut. Salah satu jalan yang dibangunnya melewati kawasan sengketa antara India dan
Pakistan di Kashmir yang juga diklaim oleh India.
ISLAM DI KASHMIR:
SEJARAH KASHMIR
Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah
lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah
yang lebih besar yang termasuk wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh.

"Vale of Kashmir" utama relatif rendah dan sangat subur, dikelilingi oleh gunung yang luar biasa dan dialiri oleh banyak
aliran dari lembah-lembah. Dia dikenal sebagai suatu tempat paling indah spektakuler di dunia.

Srinagar, ibu kota kuno, terletak di dekat Danau Dal, dan terkenal karena kanal dan rumah perahunya. Srinagar
(ketinggian 1.600 m atau 5.200 kaki) berlaku sebagai ibu kota musim panas bagi banyak penakluk asing yang
mendapatkan panas di utara India. Tepat di luar kota terdapat taman Shalimar yang indah dibuat oleh Jahangir, kaisar
Mughal, pada 1619.

Wilayah ini terbagi oleh tiga negara: Pakistan mengontrol barat laut, India mengontrol tengah dan bagian selatan
Jammu dan Kashmir, dan Republik Rakyat Tiongkok menguasai timur laut (Aksai Chin). Meskipun wilayah ini dalam
praktiknya diatur oleh ketiga negara tersebut, India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang diakui oleh
Pakistan dan China. Pakistan memandang seluruh wilayah Kashmir sebagai wilayah yang dipertentangkan, dan tidak
menganggap klaim India atas wilayah ini. Sebuah pilihan yang disukai banyak orang Kashmir adalah kemerdekaan,
namun baik Pakistan dan India menentang hal ini.

Kashmir merupakan salah satu wilayah rebutan terkenal di dunia, dan kebanyakan peta buatan Barat menggambarkan
wilayah ini dengan garis bertitik untuk menandai batasan yang tidak pasti.
Sebelum Islam masuk, Kashmir telah memiliki peradaban yang mapan yaitu Hindu-Budha. Raja dari Hindu-Budha telah
lama menancapkan kekuasaannya di wilayah Kashmir. Antara Hindu dan Budha sering ada benturan-benturan sehingga bisa
dikatakan Kashmir salah satu tempat konflik antara Hindu-Budha.

Ada tiga dinasti yang pernah memerintah kashmir. Pertama, dinasti Gonanda yang sudah ada sejak sebelum Masehi. Kedua,
dinasti Karkota yang berdiri pada abadke-8 M. Ketiga, dinasti Utpal yang merupakan dinasti terakhir kerajaan pra-Islam.
Sedangkan raja Hindu Kashmir yang terakhir adalah seorang perempuan yang mati bunuh diri karena merasa tidak
mendapat respon dari masyarakat umum. Untuk membantunya melawan tentara Islam, dan juga karena adanya keinginan
Syah Mizra untuk menikahinya. Syah Mizra merupakan tokoh Islam pertama di Kashmir.

Islam masuk di Kashmir pada masa Turki Ustmani yang mengalami kemajuan sangat
signifikan. Tentara Turki Ustmani memasuki wilayah India atas dasar jalinan hubungan
antara keduanya. Sehingga secara alami Islam pun turut masuk di wilyah India (Kashmir).
Dengan berjalannya waktu, Islam semakin menyebar di kawasan ini, mereka merasa aman dalam berdakwah karena umat
Islam tidak lagi menjadi minoritas. Kata “Mayoritas” pantas disanding umat Islam. Tapi tidak lama kemudian pada abad 19
M Kashmir ditaklukkan oleh raja Ranjit Singh. Sorang penguasa Punjab yang anti Islam.
Kondisi ini diperparah oleh kedatangan Inggris ke anak Benua India termasuk Kashmir. Pada saat itu imperalisme telah
dimulai oleh bangsa Eropa yang dulu tertidur di pangkuan Gereja. Bangsa Eropa mencari tempat yang dapat memberi
kontribusi untuk negaranya. Kawasan Kashmir tidak lepas dari incaran tersebut. Karena memang Kashmir adalah wilayah
yang subur yang dialiri sungai besar. Bahkan Kashmir memiliki nama lain yaitu “Surga Dunia”.
#1- AKAR KONFLIK DI KASHMIR:
ADA AROMA BUSUK POLITIK
“DIVIDE ET IMPERA, PECAH BELAH DAN KUASAI”
MELALUI NASIONALISME YANG DILAKUKAN OLEH INGGRIS
DALAM SEJARAH KASHMIR,
MENGAPA?
Kedatangan Inggris di Kashmir memperparah kondisi umat Islam yang mulai dibatasi aktifitasnya. Secara jumlah umat
Islam di Kashmir tetap menjadi mayoritas tapi tidak dengan perlakuan yang diterima umat Islam. Karena Kashmir
dibawah kekuasaan raja Hindu-Budha. Perlakuan yang bersifat menindas tidak hanya dilakukan oleh umat Hindu-Budha
saja tapi melainkan juga dilakukan oleh bangsa kulit putih.

Dengan kokohnya kekuasaan bangsa eropa membuat umat Islam semakin tertekan. Puncaknya semakin parah ketika
bangsa Eropa menjual tanah Kashmir pada umat Hindu Dogra. Di bawah kekuasaan Hindu umat Islam semakin tak memiki
ruang dan ini diperparah saat umat Islam menelurkan gagasan ingin merdeka dari India. Dengan gagasan ini umat Hindu
tambah menekan umat Islam. Kata “pemberontak”, “teroris” dan semacamnya disandingkan ke umat Islam di Kashmir oleh
pemerintah yang tidak ingin niat suci umat Islam tercapai.

Wilayah Kashmir memang diperebutkan oleh dua negara, Pakistan dan India. Masyarakat Kashmir sendiri yang memilih
bergabung degan India saat terpecahnya India, tak berapa lama mereka ingin gabung dengan Pakistan yang merupakan
negara muslim. Tapi saat ini mereka tidak mau bergabung dengan Pakistan atau India, mereka ingin menjadikan negara
sendiri. Pihak pemerintah terus mencegahnya, tidak hanya India. Bahkan Pakistan pun ikut-ikutan untuk menghambat
Kashmir merdeka karena mereka tidak mau kehilangan wilayah yang sangat menggiurkan.

Keadaan seperti ini tidak mampu memadamkan semangat umat Islam dalam memperjuangkan hak-haknya. Perlawanan tak
pernah surut yang dilakukan oleh umat Islam baik perlawanan yang bersifat demonstrasi atau perlawanan angkat senjata.
Perlawanan yang dilakukan oleh umat Islam memunculkan organisasi militan Front Pembebasan Jammu-Kashmir (JKLF).
Forum bagi mereka yang berjuang demi kemerdekaan Kashmir akibat dari penindasan dan penganiayaan yang dilakukan
oleh pemrintah. Mungkin salah satu mereka sulit untuk mendapatkan kemerdekaan disebabkan umat Islam di sana sendiri
tidak satu suara. Sehingga memunculkan konflik internal dikalangan umat Islam sendiri.
#2- KONFLIK MELIBATKAN
TIGA NEGARA (PAKISTAN, INDIA, CINA), DENGAN BASIS
NASIONALISME,
UMAT ISLAM MENJADI KORBAN
(bagian dari masalah Anak Benua India dan Asia Tengah)
SEBELUM:
Sebelum India dan Pakistan merdeka dari Inggris pada Agustus 1947, Kashmir sudah lebih dulu diperebutkan.
Inggris melepaskan kendalinya atas India pada tahun 1947, memecahnya menjadi India yang mayoritas Hindu dan
Pakistan dengan mayoritas Islam. Di bawah Undang-Undang Rencana Pembagian India, Kashmir diberi kebebasan
untuk memilih ikut India atau Pakistan. Penguasa Kashmir kala itu, Maharaja Hari Singh memilih India dan setelah
itu perang selama dua tahun meletus sejak 1947. Perang anyar kembali terjadi pada 1965. Pada 1999 India melawan
kelompok militan yang didukung pasukan Pakistan. Sejak saat itu India dan Pakistan menyatakan keduanya sebagai
negara dengan kekuatan nuklir.
SESUDAH:
India, Pakistan, dan China mengklaim memiliki sebagian atau seluruh wilayah Kashmir. Wilayah itu pun dikuasai tiga
negara.
Wilayah kekuasaan India: Satu negara bagian, yaitu Jammu dan Kashmir, membentuk bagian selatan dan timur
wilayah dengan total sekitar 45 persen wilayah Kashmir.
Wilayah kekuasaan Pakistan: Tiga wilayah yang disebut Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan membentuk bagian utara
dan barat wilayah itu, dengan total sekitar 35 persen wilayah Kashmir.
Wilayah kekuasaan China: Satu wilayah yang disebut Aksai Chin di bagian timur laut wilayah itu, setara dengan 20
persen dari Kashmir.
India juga menuduh Pakistan menyerahkan 3.220 mil persegi wilayah Kashmir ke China. Garis Kontrol membagi
bagian-bagian Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan dengan panjang 700 kilometer.
Banyaknya kekerasan di wilayah Kashmir yang dikuasai India

Banyak warga Kashmir tidak ingin berada di bawah kendali pemerintah India. Mereka lebih memilih ingin
merdeka atau bergabung dengan Pakistan.

Populasi di Negara Bagian Jammu dan Kashmir yang masuk wilayah India adalah 60 persen muslim. Wilayah
ini adalah satu-satunya negara bagian yang dihuni mayoritas muslim di tengah mayoritas India yang Hindu.

Tingginya tingkat pengangguran dan pelanggaran hak asasi dilakukan aparat keamanan menjadikan wilayah
ini tak pernah surut dari masalah.

Gelombang kekerasan terbaru terjadi setelah tewasnya militan muda Kashmir, Burhan Wani, 22 tahun pada
Juli 2016. Dia tewas dalam pertempuran dengan pasukan keamanan. Insiden ini memicu gelombang protes
di Kashmir. Ribuan orang menghadiri upacara pemakaman Wani di kampung halamannya di Tral, sekitar 40
kilometer sebelah selatan Kota Srinagar. Usai pemakaman warga kembali bentrok dengan aparat. Lebih dari
30 orang tewas dan lainnya terluka. Sejak itu gelombang kekerasan terus terjadi.

Sejak 2018 lebih dari 500 orang tewas, termasuk warga sipil, aparat keamanan, dan militan. Angka itu
adalah yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.
5 FAKTA PENTING
TENTANG KASHMIR
FAKTA PERTAMA: WILAYAH YANG DISENGKETAKAN INDIA DAN PAKISTAN SEJAK 1947
Wilayah Kashmir adalah daerah perbukitan yang memisahkan India dan Pakistan, dan diketahui sudah menjadi rebutan
antara dua negara tersebut sebelum merdeka dari Inggris pada 15 Agustus 1947. Seperti diketahui, saat pemisahan
wilayah kekuasaan koloni, Inggris akhirnya membagi kedua wilayahnya menjadi daerah dengan mayoritas Islam
(Pakistan) dan daerah dengan mayoritas agama Hindu (India).

Sementara berdasarkan deklarasi Undang-Undang Kemerdekaan India, Kashmir yang penduduknya juga sebagian besar
beragama Islam diberikan wewenang serta hak untuk memilih bergabung dengan India atau Pakistan. Saat itu, Kashmir
memilih untuk merdeka dan berdiri sendiri.

Namun pada Oktober 1947, beberapa kelompok bersenjata dari Provinsi Perbatasan Barat Laut Pakistan menyerbu
Kashmir. Invasi Pakistan inilah yang kemudian memicu penguasa Kashmir, yaitu Maharaja Hari Singh untuk meminta
perlindungan dari pemerintahan India. Alhasil, Hari Singh pun menandatangani dokumen perjanjian yang menyatakan
bahwa Kashmir menjadi bagian dari India. Perjanjian inilah yang juga merupakan awal mula Pasal 370 di mana India
memberikan otonomi khusus bagi Kashmir.

Tetapi, pihak Pakistan tidak mengakui kelegalan dokumen tersebut, dan inilah yang kemudian menjadi awal peperangan
serta konflik antara India dan Pakistan hingga saat ini. Karena konflik ini, puluhan ribu orang dinyatakan tewas. Bahkan,
berdasarkan keterangan media kenamaan Inggris, BBC, setidaknya ada 47 ribu orang yang harus meregang nyawa
karena kekerasan separatis yang terjadi di Kashmir. Padahal dalam Perang India-Pakistan tahun 1965, sekitar 3-8 ribu
tentara Pakistan maupun India dinyatakan tewas.
FAKTA KEDUA: DIKLAIM JUGA OLEH CINA

Mungkin kebanyakan dari kita berfikir bahwa keseluruhan wilayah Kashmir dibagi dan diperebutkan oleh India dan
Pakistan. Tetapi dalam kenyataannya, China juga mengklaim wilayah ini. Pasalnya menurut China, bagian wilayah
Jammu dan Kashmir paling timur (oleh China disebut Aksai Chin) adalah bagian dari Prefektur Hotan, Xinjiang.

Karena klaim ini, Perang Indo-China antara India dan China pun meletus pada tahun 1962. Namun akhirnya, pada
tahun 1993 dan 1996, kedua belah pihak menandatangani Kesepakatan Damai dan Kedamaian Bilateral Sino-India yaitu
perjanjian untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LoAC) yang mempunyai
panjang sekitar 435 mil atau sekitar 700 km.

Kashmir yang mempunyai luas sekitar 86 ribu mil persegi, dan terletak di sebelah utara subbenua India pun kemudian
dibagi menjadi tiga wilayah kekuasaan, yaitu:

Pertama, India menguasai sekitar 45 persen wilayah keseluruhan Kashmir dan membentuk satu negara bagian yang
disebut Jammu dan Kashmir. Jammu dan Kashmir ini terletak di bagian bagian selatan dan timur Kashmir. Kedua,
Pakistan menguasai 35 persen Kashmir dan membaginya menjadi tiga daerah, yaitu Azad Kashmir, Gilgit, dan Baltistan
yang terletak di bagian bagian utara dan barat Kashmir. Ketiga, China menguasai sekitar 20 persen Kashmir, yaitu Aksai
Chin yang terletak di bagian timur laut.
Mgid
FAKTA KETIGA: TEMPAT YANG DIJULUKI “SURGA DUNIA DI ASIA”

erlepas dari segala konflik antara kelompok militan Islam, tentara Pakistan, dan India, Kashmir memang dikenal sebagai
wilayah dengan pemandangan alam menakjubkan. Tidak heran, warga dunia menyebutnya sebagai "Surga di Bumi Asia".

Berbagai bukit indah, seperti Bukit Kashmir, Bukit Sindh, Bukit Lidder, Bukit Poonch, Bukit Tawi, hingga Bukit Chenab
adalah beberapa contoh wisata perbukitan yang selalu jadi incaran wisatawan asing. Berbagai danau cantik seperti
Danau Dal, Danau Wular, hingga Danau Manasbal adalah beberapa contoh danau yang selalu berhasil memikat para
turis karena dikelilingi oleh pemandangan yang menakjubkan serta mempunyai air super jernih.

Tidak hanya perbukitan dan danau super indah, Kashmir juga diketahui terletak di sekitar deretan Pegunungan Himalaya
dan Pegunungan Karakoram. Karakoram sendiri adalah pegunungan yang membelah tiga negara, yaitu Pakistan, India,
dan China. Seperti diketahui, pegunungan Karakoram dan Himalaya adalah destinasi utama bagi para pendaki dari
seluruh penjuru dunia.
FAKTA KEEMPAT: MEMILIKI BENDERA SENDIRI

Karena pasal 370, Jammu dan Kashmir mempunyai status sebagai daerah otonom yang mempunyai sistem legislatif,
konstitusi, hingga bendera sendiri. Inilah mengapa Jammu dan Kashmir menjadi satu-satunya negara bagian India yang
mempunyai bendera yang berbeda dari bendera India.

Selain mempunyai bendera yang berbeda, penduduk Jammu dan Kashmir juga tercatat mempunyai dua status
kenegaraan, yaitu warga negara Kashmir dan warga negara India. Uniknya lagi, Jammu dan Kashmir juga mempunyai dua
ibu kota, yaitu Srinagar dan Jammu.

Meski mendapatkan hak khusus dari pemerintahan India, tetapi beberapa keputusan seperti pertahanan atau
keamanan, komunikasi, hingga urusan luar negeri tetap menjadi tanggung jawab serta wewenang New Delhi sebagai
pemerintahan pusat. Namun menurut pasal 370 ini, warga negara bagian India yang lain tidak berhak menempati
wilayah Jammu dan Kashmir. Faktor ini juga yang menyebabkan warga Kashmir khawatir jika properti serta tanah mereka
diambil oleh warga dari bagian India yang lain.
FAKTA KELIMA : BOM BUNUH DIRI TINGKATKAN KONFLIK INDIA-PAKISTAN

Masalah pencabutan artikel 370 ini tidak terlepas dari konflik terakhir antara Pakistan dan India tahun ini. Pasalnya
berdasarkan laporan media ternama AS, The New York Times, konflik India-Pakistan kembali memanas setelah insiden
bom bunuh diri yang dilakukan oleh salah seorang anggota militan Islam pada 14 Februari lalu. Pelaku saat itu
diketahui meledakkan iring-iringan truk yang membawa pasukan paramiliter India di Pulwama, Kashmir selatan.

India pun menuduh serangan tersebut didalangi oleh kelompok teroris Jaish-e-Mohammed. Pemerintah India
kemudian mengirimkan pasukan udaranya untuk menyerang kamp latihan Jaish-e-Mohammed yang terletak di Kota
Balakot, Pakistan.

Keesokan harinya, jet tempur Pakistan dan India terlibat dalam pertempuran di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Bentrokan ini adalah perang udara pertama antara kedua negara sejak lima dekade yang lalu.

Untuk meredakan ketegangan hubungan diplomatik, pemerintah Pakistan pun mengembalikan pilot India yang
sempat ditahan. Tetapi insiden ini justru dimanfaatkan oleh Modi untuk memenangkan pemilu serta mengantarkan
partainya Bharatiya Janata Party (BJP) ke kursi parlemen. Dengan dukungan partai pro-Hindu terbesar di India inilah,
Modi makin mantap mencabut hak istimewa Jammu dan Kashmir.
#3- KETIDAKBERDAYAAN MUSLIM,TIADANYA
PELINDUNG YANG KUAT SEBAGAI AKIBAT
PERMAINAN POLITIK PROXY AMERIKA DI
KAWASAN INI MENGHADAPI CINA, UMAT
ISLAM MENJADI KORBAN
Harian Inggris The Times London mengutip koresponden khusus mereka di India
menyatakan bahwa Maharaja Hari Singh, di bawah pengawasannya sendiri,
membunuh 237.000 Muslim, menggunakan kekuatan militer di wilayah Jammu.
Editor Statesman, Ian Stephen, dalam bukunya Horned Moon menulis bahwa
sampai akhir musim gugur 1947, lebih dari 200.000 Muslim dibunuh sekaligus
dalam satu operasi. Horace Alexander menulis dalam Spectator (16 Januari 1948)
bahwa pembunuhan telah mendapat persetujuan diam-diam dari otoritas negara
dan menyebut angka korban sebesar 200.000.

Tujuan utama penguasa Hindu Dogra adalah untuk mengubah komposisi


demografi daerah tersebut dengan menghilangkan populasi Muslim. Begitu
intensitasnya pembantaian di provinsi Jammu hingga sekitar 123 desa benar-
benar dijadikan tidak berpenghuni. kabupaten Kathua kehilangan hampir lima
puluh persen populasi Muslim mereka. Ribuan etnis Gujars dibantai di mohalla
Ram Nagar. Desa Raipur, dalam area barak Jammu benar-benar terbakar.
Anggota pasukan keamanan India berpatroli di sebuah jalan yang ditinggalkan saat
pemberlakuan pembatasan setelah pemerintah mencabut status khusus untuk
Kashmir, di Srinagar. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Ismail/wsj/cfo
APA YANG HARUS
DILAKUKAN?
(1) CAMPAKKAN
NASIONALISME SEBAGAI
AKAR POLITIK “DIVIDE ET
IMPERA BARAT DI KASHMIR!
HAL INI YANG MEMISAHKAN KAUM
MUSLIMIN DI KAWASAN INI, SEHINGGA
LEBIH LOYAL KEPADA NASIONALISME
SEBAGAI ORANG PAKISTAN DAN
NASIONALISME ORANG KASHMIR
DIBANDING DENGAN ISLAM
(2) SIKAP TEGAS DENGAN “SAY
NO” KEPADA NEGARA KAFIR
IMPERIALIS, BAIK CINA DAN
INDIA (SEBAGAI PROXY
AMERIKA)
(3) KITA MEMBUTUHKAN TEGAKNYA KHILAFAH
YANG AKAN MENJADI JUNNAH (PERISAI UMAT),
MENYATUKAN WILAYAH KAUM MUSLIMIN,
MENJADIKAN UMAT INI KHAIRU UMAH, UMATAN
WASHATAN (ADIL DAN TERPILIH), ISLAM
RAHMATAN LIL ‘ALAMIN, MENJADI NEGERI YANG
BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR
#ROMAMENANTIKITA
#SAMPAIJUMPADIROMA

Anda mungkin juga menyukai