Anda di halaman 1dari 7

10 Manfaat Membaca Al-Quran

Berikut ini adalah 10 manfaat membaca Al-Quran yang perlu Anda ketahui :

1. Memperoleh Pahala dari Allah SWT


Dari kegiatan membaca Al-Quran, memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT
menjadi manfaat paling utama. Allah memahami niat kita dalam membaca kitab suci tersebut
walaupun kita tengah terbata-bata saat melaksanakannya. 
Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai pahala yang diperoleh dari kegiatan membaca
Al-Quran ini, yakni “Allah SWT berfirman, ‘Barangsiapa menyibukkan diri untuk membaca
Al-Quran sehingga lupa untuk berdoa dan memohon kepada Ku, Aku memberinya pahala
yang lebih utama daripada pahala orang-orang yang bersyukur.’” (HR. At-Tirmidzi)
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut, jelas bahwa membaca Al-Quran merupakan
ibadah wajib dan sangat disenangi oleh Allah SWT. 

2. Diselamatkan Saat Hari Penghisaban


Akhirat
Derajat orang yang selalu menyibukkan diri untuk membaca Al-Quran akan dinaikkan
apalagi saat hari penghisaban di hari kiamat kelak. Derajat mereka akan selalu naik ke tempat
atas yakni surga.
Rasulullah SAW bersabda, “ada tiga golongan yang tidak akan merasakan betapa
dasyatnya Hari Kiamat saat itu. Mereka ditempatkan di atas bukit yang diciptakan dari
kasturi tanpa disentuh ketakutan dan tidak dikena penghisaban hingga penghisaban kepada
semua manusia selesai. “(Yaitu) pertama, seorang hamba sahaya (budak) yang menjaga
hubungan baik dengan Tuhannya serta hubungan baik dengan majikannya, kedua orang yang
menghafal Alquran karena mengharapkan keridhaan Allah SWT dan menggunakan
hafalannya untuk mengimami suatu kaum dan kaum itu senang dengan keimanannya. Ketiga,
orang yang mengajak sholat lima waktu sepanjang hari dan malam.” (HR Tirmidzi).
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut, dapat dikatakan bahwa seseorang yang selalu
membaca Al-Quran dengan mengharapkan ridha dari Allah SWT maka kelak saat hari kiamat
akan diselamatkan dari hari penghisaban.

3. Menjadi Keluarga dan Kepercayaan


Allah SWT
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang berkata “Ahli Al-Quran adalah keluarga dan
kepercayaan Allah”.
Dalam sabda tersebut, seorang ahli Al-Quran atau seseorang yang selalu membaca kitab suci
Al-Quran, akan menjadi orang keistimewaan sekaligus kepercayaan Allah SWT.
Selain itu, dengan membaca Al-Quran kita dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
Seperti yang terdapat dalam sabda berikut!
Ahmad bin Hanbal berkata, “Saya bermimpi melihat Allah Azza wa Jalla. Saya bertanya, ‘Ya
Tuhanku, apakah cara yang paling utama bagi seseorang untuk mendekat kepada-Mu?’ Dia
menjawab, ‘Dengan kalam-Ku, wahai Ahmad.’ Saya bertanya lagi, ‘Ya Tuhanku, apakah
dengan memahaminya atau tanpa memahaminya?’ Dia menjawab, ‘Dengan memahaminya
ataupun tanpa memahaminya.”
4. Menjadi Obat Terbaik saat Sakit
Membaca kitab suci Al-Quran membuat perasaan, hati, dan pikiran kita menjadi tenteram.
Mengapa? Karena dalam kitab suci Al-Quran, ayat-ayatnya mengandung kenikmatan dan
keindahan yang dapat dirasakan oleh ahli Al-Quran.
Imam Al-Suyuthi, dalam Al-Itqan, berpendapat mengenai adanya dua puluh lima
keistimewaan yang ada di sebuah kitab suci Al-Quran. Beliau berkata, “Ibnu Majah dari lain-
lain meriwayatkan bahwa Ibn Mas’ud berkata, ‘Hendaklah kalian berobat dengan Al-Quran
dan madu.”
Selain itu, dalam hadist lain juga menyebutkan mengenai manfaat Al-Quran yang dapat
menjadi obat terbaik saat sakit, yakni “Obat terbaik adalah Al-Quran”.
Tak hanya itu, Thalhah bin Mushrif berkata “Jika Al-Quran dibacakan kepada orang yang
sakit, sakitnya akan terasa ringan.”

5. Rumah Diberkahi oleh Allah SWT


Rumah yang kita tinggali, apabila sering kita bacakan ayat suci Al-Quran, tentu akan
diberkahi oleh Allah SWT. Apabila anggota keluarga yang berada di rumah selalu membuka
dan membaca Al-Quran maka rumah tersebut seolah bercahaya terang karena ibadah tersebut.
Amr bin Al-’Ash berkata bahwa “Setiap ayat dalam Al-Quran merupakan satu tingkatan di
surga dan pelita di rumah kalian.”

6. Dijauhkan dari Setan


Setan atau jin merupakan makhluk Allah yang senantiasa akan mengganggu keimanan kita.
Namun, hal tersebut dapat kita cegah dengan membaca Al-Quran. 
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa “Jin pernah berkata kepadaku, ‘Jika kamu hendak tidur,
bacalah ayat Al-Kursi. Dengan demikian, kamu akan senantiasa dalam lindungan Allah dan
setan tidak dapat mendekat kepadamu hingga subuh.”
Rasulullah SAW juga bersabda mengenai hal tersebut, yakni “Tentang hal ini, jin itu benar,
padahal ia sering berdusta.” (HR. Al-Bukhari)
Selain itu, Abu Hurairah juga meriwayatkan  sabda Rasulullah SAW mengenai rumah yang
tidak akan dimasuki oleh setan apabila kita rajin membaca Al-Quran, yakni “Rumah yang
dibacakan surah Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan.” (HR Al-Tirmidzi)
Bahkan, ayat yang terkandung di dalam kitab suci Al-Quran juga dapat menjadi penangkal
sihir atau kejahatan setan lainnya. 
Ibn Baththal bersabda mengenai hal tersebut, “Di dalam Al-Mu’awwidzat (Surat Al-Falaq
dan Al-Nas) terkandung rahasia yang tidak terdapat dalam sesuatu apa pun selain Al-Quran.
Sebab, ia mencakup semua doa yang meliputi banyak hal yang tidak disukai, seperti sihir,
hasud, kejahatan setan, dan was was. Oleh karena itu, Rasulullah SAW merasa cukup dengan
surah tersebut.”

7.Senantiasa Mendapatkan
Perlindungan dari Allah SWT
Manfaat dari membaca kitab suci Al-Quran selanjutnya adalah kita sebagai makhluk Allah
akan selalu memperoleh perlindungan dari-Nya. 
Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca
seluruh Surah Al-Dukhan, awal Surah Al-Mu’min hingga ayat: ilaihi al-mashir (ayat 1-3),
dan Ayat Al-Kursi pada sore hari, ia akan terlindungi hingga pagi hari berikutnya. Barang
siapa membacanya pada pagi hari, ia terlindungi hingga sore hari.” (HR Al-Tirmidzi)
8. Membuat Hati Menjadi Tenang
kalian pasti sering bukan mengalami hati yang tidak tenang? Entah merasa was-was atau
berpikir seolah akan ada hal yang tidak menyenangkan terjadi. Nah, supaya perasaan tersebut
hilang, ada baiknya kita membaca kitab suci Al-Quran.
Ibn ‘Abbas r.a meriwayatkan bahwa Rasullah SAW bersabda, “Jika kamu merasa was-was,
bacalah ayat: Dialah Yang Maha awal dan Yang Maha akhir, Yang Maha zahir dan Yang
Maha batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS Al-Hadid [57]: 3)” (HR Abu
Dawud).

9. Berisi Ilmu Pengetahuan


Ilmu pengetahuan yang berkembang pada zaman dahulu dan zaman sekarang, semuanya telah
dituliskan oleh Allah SWT melalui kitab suci Al-Quran. 
Ibn Mas’Ud berkata, “Jika kalian menginginkan ilmu pengetahuan, kaji dan pahamilah Al-
Quran karena di dalamnya terdapat pengetahuan orang-orang dari generasi dahulu dan
generasi yang akan datang.”

10. Dikabulkan Doa Kita


Doa-doa yang sering kita minta kepada Allah SWT, pasti ada yang dikabulkan dan ada yang
tidak. Mengapa? Karena memang tidak semua yang kita minta kepada-Nya akan diberikan.
Terkadang Allah SWT memang mengagalkan rencanamu supaya rencana yang telah kamu
buat itu tidak mengagalkan rencanamu di kemudian hari.
Etika Membaca Al-Quran
apakah kamu tahu etika apa saja yang harus dilakukan saat membaca Al-Quran? Sama halnya
dengan etika makan atau etika berjalan, untuk membaca sebuah kitab suci pun ternyata ada
adabnya loh

1. Sebelum membaca Al-Quran


Ketika hendak membaca kitab suci Al-Quran, alangkah baiknya kita membaca doa berikut:
ta’awwudz a’udzu billahisami’il-alimi minasy-syaithanir-rajim. Rabbi a’udzu bika min ha
mazatisy-syayathin, wa a’udzu bika rabbi an yahdhurun.
Artinya: 
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari godaan
setan yang terkutuk. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan, dan aku
berlindung kepada-Mu, Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.
Setelah itu, sebaiknya kamu juga membaca Surah Al-Nas dan Surah Al-Fatihah, ya…

2. Saat membaca Al-Quran


Ketika sedang membaca kitab suci Al-Quran, terutama ketika membaca ayat tasbih, kamu
sebaiknya sambil bertasbih dan mengumandangkan takbir juga. 
Kemudian, saat membaca ayat yang berisi mengenai doa dan istigfar, sebaiknya kamu juga
berdoa dan melafalkan istigfar.
Lalu, saat kamu membaca ayat Al-Quran yang berkaitan dengan sesuatu yang sedang kamu
harapkan, sebaiknya kamu memohon kepada-Nya supaya harapanmu itu dikabulkan oleh-
Nya.
Setelah itu, jika kamu membaca ayat suci Al-Quran mengenai sesuatu yang kamu takuti,
sebaiknya kamu memohon perlindungan kepada-Nya. 
Tidak lupa untuk melafalkan doa berikut, secara lisan atau dalam batin.
Subhanallah, naudzu billah, allahummarzuqna, allahummarhamna.
(Mahasuci Allah. Kamu berlindung kepada Allah. Ya Allah, berilah kami rezeki, Ya Allah,
rahmatilah kami).

3. Setelah Membaca Al-Quran


Seusai membaca kitab suci Al-Quran, alangkah baiknya apabila kita membaca doa berikut,
ya…
Shadaqallahu ta’ala wa balagha rasulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallam, allahummanfa’na
bihi, wa baraka lama fihi, alhamdu lillahi rabbil-alamin, wa astagfirullahal-hayyal-qayyum
Artinya:
Benarlah Allah Yang Mahatinggi, Rasulullah SAW, telah menyampaikan kebenaran, Ya
Allah, jadikanlah ini berguna bagiku dan berilah aku keberkahan dengannya. Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Mahahidup dan
Maha Berdiri sendiri).

4. Pendapat Ahli Mengenai Etika


Membaca Al-Quran
Hudzaifah berkata “Saya shalat bersama Rasulullah SAW. Beliau membaca Surah Al-
Baqarah. Setiap kali membaca ayat tentang rahmat, Beliau menyampaikan permohonan,
setiap kali membaca ayat tentang siksaan, Beliau memohon perlindungan, dan setiap kali
membaca ayat tentang penyucian, Beliau bertasbih.”
Abu Mulaikah meriwayatkan bahwa Ya’la bin Malik bertanya kepada Ummu Salamah
mengenai bagaimana cara Rasulullah SAW membaca kitab suci Al-Quran. Lalu, Ummu
Salamah menerangkan bacaan yang disertai penjelasan huruf demi huruf (HR Al-Tirmidzim
Abu Dawud, dan Al-Nasa’i)
Abu Mulaikah juga meriwayatkan bahwa Ummu Salamah berkata, ‘Rasulullah SAW kadang-
kadang menghentikan bacaannya dan membaca Alhamdu lillahi rabbil-alamin, lalu berhenti
dan membaca Al-rahman al-rahim, lalu berhenti. (HR Al-Tirmidzi)
Qatadah meriwayatkan bahwa Anas pernah ditanya, “Bagaimana cara Rasulullah SAW
membaca Al-Quran?” 
Ia kemudian menjawab. “Beliau membacanya dengan memanjangkan (huruf yang semestinya
dibaca panjang). Beliau membaca bismillahirrahmanirrahim. Beliau
memanjangkan bismillah, memanjangkan al-rahman, dan memanjangkan al-rahim. (HR Al-
Bukhari)
Hudzaifah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Bacalah Al-Quran
dengan dialek dan bunyi bahasa Arab. Waspadalah kalian terhadap dialek ahl al-’isq (pemuja
cinta) dan dialek ahl al-kitabain (Yahudi dan Nasrani). Sepeninggalku, akan ada sekelompok
orang yang mengulang-ulang Al-Quran dan melakukannya, tetapi bacaan Al-Quran itu hanya
sebatas pada kerongkongan mereka. Hati mereka dan hati pengagumnya telah terkena fitnah.”
Thawus meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW ditanya, mengenai siapakah orang yang suara
dan bacaannya paling baik dalam membaca Al-Quran? Beliau menjawab, “Orang yang
apabila kamu mendengar dia membaca (Al-Quran), kamu melihatnya takut kepada Allah. 
(HR Al-Tirmidzi)
Fakta-Fakta Mengenai Al-Quran
1. Membaca Al-Quran di Waktu
Malam
Dari Abdullah bin Amr ibn Al-Ash ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Barangsiapa yang bangun malam hari membaca sepuluh ayat akan dicatat sebagai orang
yang tidak lalai, siapa yang membaca seratus ayat akan dicatat sebagai orang mantap dan
kuat, siapa yang membaca seribu ayat dicatat sebagai orang yang kaya raya.” (HR. Abu
Dawud, Ibnu Huzaimah)

2. Perumpamaan Orang yang


Membaca Al-Quran
banyak-banyakin membaca Al-Quran, ya…
Karena dengan membaca, mempelajari, dan mengajarkan Al-Quran, kamu akan menjadi
manusia yang paling disayang oleh Allah SWT.
Sebuah hadist menyatakan bahwa “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al-
Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Selain itu, juga disebutkan pula dalam hadist lain, “Perumpamaan seorang mukmin yang
membaca Al-Quran seperti buah utrujjah (limau manis), baunya enak, dan rasanya pun enak.
Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah kurma, tidak
berbau tapi rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Quran
seperti buah raihan, baunya enak tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang
tidak membaca Al-Quran seperti buah pare, tidak berbau dan rasanya pahit”. (HR. Bukhari
dan Muslim)

3. Bahasa Lain dalam Al-Quran yang


Non-Arab
Kita pasti tahu bahwa dalam kitab suci Al-Quran berisi bahasa Arab. Namun, tahukah kamu
bahwa terdapat beberapa kata yang bersumber dari bahasa ‘ajam (selain bahasa Arab), yang
mengalami Arabisasi sehingga menjadi bagian dari bahasa Arab.
Apa saja ya?
 Al-Qisthas (dalam Bahasa Romawi berarti timbangan) dalam QS Al-Isra:35
 Sijjiil (dalam Bahasa Persia berarti batu dari tanah) dalam QS Al-Fiil:4
 Misykat (dalam Bahasa India berarti lubang di dinding yang tidak tembus) dalam QS An-Nur:35
 Istabraq (dalam Bahasa Persia berarti kain sutra yang tebal) dalam QS al-Kahfi:31

4. Dengan Mendengar Al-Quran,


Tekanan Darah Dapat Turun
Apakah kamu tahu bahwa dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, tekanan darah
kita dapat turun?
Al-Quran memberikan pencerahan pada pembaca dan pendengarnya (QS. Al-Israa:82). Allah
menjanjikan pahala berlipat bagi yang membaca dan mendengarkan ayat suci Al-Quran.
Selain itu, Al-Quran juga dapat menjadi obat dan penawar, lho~~
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmed E.Qazi dan kawan-kawan, menunjukkan
bahwa tekanan darah yang tinggi dapat menurun selama mendengarkan bacaan Al-Quran.
Transmisi suara dan vibrasi dari huruf-huruf Al-Quran dapat menstimulasi perasaan akan
kekuatan, ketenangan jiwa, konsentrasi pikiran, keagungan, dan lain-lain.

5. Isyarat Bumi Bulat dalam Al-Quran


apakah kalian termasuk mengikuti diskusi mengenai bumi bulat dan tidak bulat? 
Dalam Al-Quran, telah dijelaskan bahwa bentuk bumi itu bulat. Ketika itu, sahabat bertanya
mengenai kemana benda-benda di angkasa. 
Lalu, Rasulullah SAW menjawab, “Ia tetap berada di tempatnya. Tidak berpindah dan
bergeser. Ia tenggelam bagi satu kaum dan terbit bagi kaum lainnya. Ia tenggelam dan terbit
pada satu kaum (dan dalam waktu bersamaan) satu kaum mengatakan ia tenggelam,
sementara kaum yang lain mengatakan ia terbit. (Musnad Imam Abiy Ishak Al-Hamadany)
Hadist itu menjelaskan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi apabila bumi tidak berbentuk
bulat. 
Firman Allah, “…Dan masing-masing beredar pada garis edarnya”. (QS. Yassin:40). 
Pada masa khalifah Al-Makmun, sempat dilakukan pengukuran luas bumi dengan sangat
teliti. Hal tersebut didasari atas keyakin bahwa bumi itu bulat, Al-Biruni juga membagi bola
bumi menjadi garis-garis bujur dan lintang berdasrakan keyakinan yang sama. 

Anda mungkin juga menyukai