Diusulkan oleh:
Nur Irene Siswandari (170612634052)
Dita Maulidya Rizka (170612634043)
ISI
Arisan didefinisikan sebagai kegiatan mengumpulkan uang atau barang
yang bernilai sama oleh beberapa anggota kemudian diundi di antara mereka
untuk menentukan siapa yang memeroleh, undian dilaksanakan dalam sebuah
pertemuan secara berkala sampai semua anggota memeroleh (Rozikin, 2018).
Arisan gizi yang selanjutnya disebut dengan NUTRILOT (Nutrition Lottery)
merupakan program jangka pendek yaitu dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun
atau kurang yang dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan gizi buruk di Posyandu
melalui pemberian makanan tambahan (PMT) pada bayi dan Balita secara
bergantian. Setiap dilaksanakan Posyandu ibu bayi dan Balita membayar iuran
sebesar Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00/bulan. Hasil iuran yang diperoleh diberikan
pada ibu bayi dan Balita yang memeroleh arisan. Melalui kegiatan NUTRILOT
diharapkan dapat mendukung pemenuhan gizi bayi dan Balita, karena PMT yang
diberikan dirancang khusus untuk bayi dan Balita sehingga tidak berpotensi
dikonsumsi usia yang lain sehingga kebutuhan gizi akan terpenuhi dan angka gizi
buruk bisa di tekan.
Tujuan Kegiatan
1) Tujuan umum
Mendukung kebutuhan pemenuhan gizi bayi dan Balita di Posyandu berupa
pemberian makanan tambahan.
2) Tujuan khusus
Menurunkan angka gizi buruk pada bayi dan Balita di Posyandu.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yaitu setiap ibu yang memiliki bayi dan Balita di Posyandu.
Teknik Implementasi Kegiatan
1) Pemilahan data anggota NUTRILOT
Mendata ulang nama ibu bayi dan Balita sesuai dengan data Posyandu
yang telah diperbarui dan dilakukan pengelompokan ibu bayi dan Balita.
2) Memberi pengarahan tentang kegiatan NUTRILOT
Mengumpulkan ibu bayi dan Balita saat kegiatan Posyandu untuk diberi
penjelasan tentang NUTRILOT dari segi tujuan, iuran yang harus dibayar,
dan sharing hal postif tentang pertumbuhan anak selama kegiatan
berlangsung.
3) Undian NUTRILOT
Sebelum undian arisan dilakukan dibuka dengan penyampaian uang yang
terkumpul dari setiap anggota, berapa yang telat atau belum membayar iuran
harus melunasi, karena berpengaruh terhadap uang yang harus dibelikan
bahan-bahan makanan gizi bayi dan Balita. Setelah dilakukan undian nama-
nama yang keluar mendapat makanan sesuai ketentuan.
4) Pelaporan pemberian makanan bayi dan Balita
Anggota yang memperoleh arisan wajib melaporkan pemberian makanan
kepada bayi dan Balita-nya pada bulan berikutnya apakah semua itu
dikonsumsi atau terdapat sisa dan diberikan secara rutin atau tidak. Hal
tersebut bertujuan untuk memantau ada atau tidak peningkatan gizi pada bayi
dan Balita tersebut.
Konsep Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan
Monitoring dan
pemberian
evaluasi oleh
makanan bayi dan
petugas Posyandu
Balita
2) Iuran Rp 10.000,00/orang
Tabel 4. Anggaran Dana NUTRILOT Bayi (25/50/75/100 anggota)
Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
(Rp) (Rp)
Bubur Milna 1 kotak (120 gr) 19.000 19.000
Biskuit
1 kotak 31.000 31.000
Yummy Bites
Total 50.000
Keterangan:
Arisan dengan jumlah anggota 25/50/75/100 ibu bayi dan Balita dilaksanakan
selama 5 bulan. Apabila telah dilaksanakan selama 5 bulan dan penutupan, maka
bulan berikutnya dapat dilakukan pembukaan dan arisan kembali. Undian
disesuaikan dengan jumlah ibu bayi dan Balita yaitu 5 orang/bulan dengan contoh
rincian sebagai berikut.
25 orang, 1 bulan diperoleh 5 orang (misalnya, 3 bayi dan 2 Balita).
50 orang, 1 bulan diperoleh 10 orang (misalnya, 4 bayi dan 6 Balita).
75 orang, 1 bulan diperoleh 15 orang (misalnya, 8 bayi dan 7 Balita).
100 orang, 1 bulan diperoleh 20 orang (misalnya, 10 bayi dan 10 Balita).
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Monitoring NUTRILOT dilakukan pada tahap pembayaran iuran dan
pemberian hasil undian arisan berupa bahan makanan penunjang gizi bayi
dan Balita. Pembayaran secara rutin atau ada yang terlambat, sedangkan
untuk pemberian makanan ditinjau apakah dilakukan secara rutin atau hanya
seingat ibu dari bayi dan Balita-nya saja.
Evaluasi NUTRILOT dilihat berdasarkan partisipasi ibu bayi dan Balita
pada setiap bulan dan laporan ibu bayi dan Balita terkait pemberian
makanan yang diperoleh dari NUTRILOT apakah mengalami kenaikan atau
penurunan.
PENUTUP
Kegiatan ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan gizi pada
bayi dan balita yang ada saat ini. Pengupayaan kegiatan ini juga merupakan
bentuk kepedulian dan usaha pemuda sebagai agent of change di Era Revolusi
Industri 4.0 yang penuh dengan kecanggihan teknologi. Untuk mewujudkan
Indonesia Sehat tentu bukanlah perkara yang mudah tanpa adanya kerjasama dari
semua pihak. Perubahan besar berasal dari perubahan-perubahan kecil, jadi
dengan perubahan kecil tersebut bukan tidak mungkin bahwa Indonesia Sehat
dapat terwujud dengan kerjasama. Karena bersama, kita bisa!.
DAFTAR PUSTAKA
Rozikin, M Rohma. 2018. Hukum Arisan dalam Islam Kajian Fikih terhadap
Praktik ROSCA (Rotating Savings and Credit Association). Malang: UB
Press.
Kemenkes RI. 2016. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laelasari, Eva., dkk. 2017. Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jurnal Ekologi Kesehatan, 16 (2): 57–
72.
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Irene Siswandari
2 Program Studi/NIM S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat/170612634052
3 Tempat, Tanggal Lahir Madiun, 23 Agustus 1998
4 Jenis Kelamin Perempuan
5 Alamat RT 21 RW 05 Ds. Rejosari Kec. Kebonsari Kab.
Madiun
6 E-mail nurirene23@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085226032460
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN MIJI II SMP NEGERI 9 SMA NEGERI 2
Nama Institusi
MOJOKERTO MOJOKERTO MOJOKERTO
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 2 Accounting Fair Universitas Muhammadiyah
1 Tingkat Provinsi Jawa Malang 2016
Timur
HMPS Pendidikan IPS
2 Semifinal LKTIM 2018 2018
Universitas Negeri Malang
Lampiran 2