Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA MAGGOT SEDERHANA

Apa Itu Maggot?

Maggot atau sebagian orang mengenal dengan nama belatung adalah larva dari
jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin.
Maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan
bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.

Pemerintah Indonesia sejak awal 2020 telah menerangkan akan menjadikan larva
lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai bahan baku alternatif untuk pembuatan
pakan ikan. Keunggulan maggot dibanding bahan pakan lainnya di antaranya
karena maggot mengandung protein tinggi dan berkualitas yang dibutuhkan oleh
ikan, pembuatan yang mudah dilakukan oleh siapa saja dengan biaya produksi
yang murah dan terjangkau sebab media utamanya adalah sampah organik.
Dengan diolah menjadi maggot, sampah akan menghilang dan di saat yang sama
akan menjadi bahan pakan untuk ikan.

Cara Budidaya Maggot untuk Pemula

1. Persiapkan Bahan dan Media Budidaya


Berikut adalah beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan: 

a. Dedak 5 kg atau sampah organik, limbah sayur atau peternakan.


b. EM4 atau 1 botol yakult.
c. 5 sendok makan gula pasir.
d. 1 liter air.
e. Penyedap rasa.
f.  2 ember dengan ukuran yang berbeda, satu besar dan kecil. Apabila tidak ada
bisa diganti dengan baskom ukuran besar dan sedang. 
g. Tali yang difungsikan untuk mengikat, bisa menggunakan tali rafia atau
lainnya. 
h. Kantong plastik bening. 
i.  Sisa makanan atau daun-daun.
Memancing Lalat BSF
Setelah semua bahan dan peralatan sudah siap, maka kamu bisa mengikuti
langkah-langkah berikut ini agar lalat BSF bisa terpancing dan berkembang biak,
yaitu: 

 Ambil ember kecil yang sudah disiapkan, kemudian isilah dengan 1 liter air. Lalu,
tambahkan juga gula pasir serta EM4 (bisa diganti yakult). Aduk hingga seluruh
bahan tercampur rata dan larut. 
 Lalu pada ember yang lebih besar, kamu hanya perlu memasukan bekatul atau
dedak yang sudah disiapkan. Tambahkan juga penyedap rasa dan aduk seluruh
bahan hingga tercampur rata. Tujuan dari adanya penyedap rasa ini sendiri untuk
mengeluarkan bau yang disukai oleh lalat BSF. 
 Jika sudah, maka kamu bisa menuangkan sedikit demi sedikit bahan pada ember
kecil. Lakukan perlahan dan aduk. Pastikan bahwa campuran antar bekatul atau
dedak dengan air tadi tidak begitu kering atau basah. 
 Apabila sudah tercampur, maka masukkan campuran bahan tersebut ke dalam
plastik yang sudah disiapkan. Isi jangan sampai terlalu penuh, cukup separuh saja.
Kemudian diikat kencang. Hal ini dilakukan karena dedak akan difermentasikan,
sehingga akan mengeluarkan gas. Pengisian yang hanya setengah ini ditujukan
agar ada ruang. Tunggu 4 hingga 5 hari. 
 Setelah menunggu, maka kamu dapat membuka plastiknya. Kalau sudah beraroma
seperti tape, maka proses fermentasi berhasil. 
 Kemudian simpan seluruh fermentasi dedak tadi ke dalam sebuah tempat,
misalnya ember atau kotak. Simpan di tempat yang aman dan jangan sampai
didekati oleh hewan-hewan lain. Jangan lupa taburi makanan sisa atau daun-
daunan.
 Pastikan suhu tempat penyimpanan sekitar 30 hingga 38 derajat celcius. Akan
lebih baik lagi apabila tempat penyimpanan bisa terkena sinar matahari dengan
jumlah cukup. Agar suhu tetap hangat dan mampu memancing lalat. 
 Kemudian jika lalat BSF sudah terpancing, maka mereka akan bertelur di
fermentasi dedak ini. Tunggulah sekitar 1  hingga 3 hari. Nanti telur-telur akan
menetas dan memakan fermentasi dedak tersebut. 

3. Mulai Memanen Maggot


Setelah melalui proses memancing berhasil dilakukan, maka setelah lalat BSF
sudah bertelur dan menetas, kamu hanya perlu menunggu 2 hingga 3 minggu saja
untuk masa panen maggot. Ketika memanen maggot, jangan lupa sisakan
beberapa ekor ya sehingga bisa dijadikan bibit atau indukan baru nantinya. 

Anda mungkin juga menyukai