Anda di halaman 1dari 3

Nama : Luthfia Galuh Zhafira

NIM : 03061282025054
Mata kuliah : Struktur Bangunan Bentang Lebar

SISTEM PEMBEBANAN STRUKTUR MENURUT BUKU “BASICS CONCEPTS OF


ARCHITECTURAL STRUCTURE”
Dalam mempelajari struktur dan konstruksi bangunan, terdapat salah satu
pengetahuan mengenai sistem pembebanan struktur. Sistem pembebanan struktur
menentukan berdirinya bangunan dengan baik dan dapat atau tidaknya menopang beban di
atasnya. Oleh karena itu sistem pembebanan struktur sangat penting untuk dikuasai oleh
Arsitek, karena selain mementingkan estetika bangunan,system pembebanan struktur harus
juga dipertimbangkan.
Menurut buku “Basics Concepts of Architectural Structure”, sistem pembebanan
struktur terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem pembebanan Horizontal
a. Banding Resistant (ketahanan terhadap reaksi pembengkokan)
Pada bagian ini dibahas tentang bending (pembengkokan) yang mencakup tentang
rangka balok, dimana elemen dan sistem anti pembengkokan secara umum cenderung lebih
efisien dari sistem lainnya. Pada konsep bending ini memiliki desain yang efektif yaitu span
dan overhang. Untuk span sendiri bisa dihitung melalui formula yaitu 5/384wL 4/El serta efek
dari overhang bisa mengatasi pemuaian pada rangka yang menggunakan material tertentu.
Pada pengoptimalan sistem kerja balok bisa dilakukan dengan beberapa jalan alternative
seperti menggunakan momen diagram, balok baja dan plat pada bagian atas dan bawah
penghubung jalur pipa, memperkuat beton, untuk balok parabola mengikuti momen
distribusi dan balok runcing mendekati momen distribusi.
Pada jenis balok gerber yang ditemukan untuk mengurangi momen pembengkokan oleh
teknisi asal jerman bernama gerber sebagai respon dari kesalahan pada pondasi yang tidak
rata pada proyek 19th century railroad bridges. Pada stuktur balok ini beban diampu oleh tiga
span dan saling mengalirkan beban untuk mengurangi reaksi pembengkokan.
b. Tensil Resistant (ketahanan terhadap reaksi tarik)
Tensil Resistant mencakup stayed, penangguhan, rangka kabel, antiklastik, dan
struktur pneumatic. meskipun kompresi, lentur dan geser dapat hadir di beberapa tegangan
tarik lebih menonjol. misalnya, sistem kabel penahan dapat mencakup balok tahan lentur dan
balok silang, namun merupakan sekunder dari kabel atau batang penahan primer.
i. Prestress
Struktur tarik biasanya mencakup membran fleksibel dan kabel yang secara efektif
menahan gaya tarik tetapi menjadi kendur di bawah kompresi. namun, di bawah beberapa
kondisi beban, gaya tekan dapat diinduksi pada anggota tarik fleksibel, prategang
memungkinkan anggota fleksibel menyerap tegangan tekan tanpa menjadi kendur yang akan
menyebabkan ketidakstabilan. prategang juga mengurangi deformasi menjadi setengahnya.
fenomena ini dapat diamati pada string sederhana

ii. Struktur Penahan

struktur penahan terdiri dari balok atau rangka batang yang disangga sebentar-sebentar oleh
untaian atau anggukan (untaian dan batang memiliki kekakuan yang lebih besar daripada tali
kawat dan karenanya mengurangi defleksi). meskipun penahan biasanya mendukung
struktur, menarik dari atas, mereka juga dapat mendorong dari bawah dengan menggunakan
penyangga kompresi.
Struktur penahan mungkin memiliki untaian radial atau paralel, masing-masing disebut
sistem radial dan harpa. kombinasi kedua sistem juga dimungkinkan, sistem harpa memiliki
gaya tetap yang konstan dan gaya sistem radial bervariasi dengan kemiringan tetap
1. Sistem radial (gaya tinggal bervariasi dengan kemiringan)
2. Sistem harpa (gaya tinggal konstan)
3. Sistem campuran, menggabungkan pola radial dan harpa
4. Sistem dengan jarak variabel antara penyangga tetap untuk menyamakan gaya
tinggal.

2. Sistem pembebanan Vertikal


Sistem Vertikal mentransfer beban horizontal dari atap ke fondasi bangunan,
menahan beban gravitasi atau beban lateral. Walaupun sistem vertical hanya dapat menahan
beban gravitasi atau beban lateral, namun kebanyakan sistem didesain dapat menahan 2
beban di atas, yaitu beban gravitasi di tekanan dan beban lateral pada dinding geser. Dinding
atau tembok, dirancang sebagai struktur pemisah ruang dan sebagai struktur penyokong yang
kemudian menjadi bagian penting dalam konstruksi. Dalam struktur, sistem dinding dibagi
menjadi 4 yaitu :
a. Dinding Geser (Shear wall)
Sistem dinding geser biasanya diterapkan pada konstruksi bangunan Apartement dan
hotel. Dinding geser menahan beban lateral. Dinding geser biasanya terdiri dari rangka
kayu yang dikombinasikan dengan beton dan pasangan bata. Di daerah/kawasan yang
rawan gempa, beton dan pasangan bata biasasnya digantikan dengan rangka baja untuk
menahan beban lateral.

b. Dinding Penopang (Centielever)


Dinding penopang dapat menahan pembengkokan struktur. Dinding penopang bisa
saja memiliki satu tiang atau lebih yang memiliki dasar fondasi yang berbentuk seperti
akar pohon yang dapat menahan pembelokan atau pembengkokan. Pembengkokan pada
dinding penopang meningkatkan kemampuan penyeimbangan bentuk meruncing untuk
menahan beban.

c. Moment Frame
Moment frame menahan beban gravitasi dan beban lateral yang berasal dari kolom
dan balok, dengan sambungan balok penahan momen ke kolom. Efek pada sambungan
momen ini adalah beban yang diterapkan pada balok akan memutar ujungnya dan pada
saatnya akan memutar kolom yang terpasang. Dan sama efeknya dengan beban yang
diterapkan pada kolom akan merotasikan ujungnya dan pada saatnya memutar balok
yang terpasang. Dengan hal ini, moment frame sangat efektif menahan beban lateral.

d. Braced Frame
Braced frame menahan beban gravitasi pada pembengkokan dan tekanan pada
sumbu, dan beban lateral pada tekanan sumbu dan tegangan triangulasi. Hasil dari
triangulasi adalah dapat menahan beban angin dengan baik, namun pada daerah yang
rawan gempa, sistem ini tidaklah bagus untuk diterapkan karena tidak dapat menahan
beban seismic dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai