Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
Komponen untuk memberikan kehidupan sejahtera dengan adanya
faktor sosial yang dapat membentuk elemen atau sebagai economicus.
Implementasi tersebut diciptakan dengan adya transaksi jual beli
antara konsumen dan produsen. Hal tersebut menciptakan
kesimbangan lewat strategi penjualan yang dapat meningkatkan
kegiatan perekonomian, dan menarik perhatian kepada konsumen.
Memberikan daya tarik dan karakteristik yang mengutamakan pada
kepuasan konsumen.
Kesempatan seorang produsen dalam menganalisis peluang
(oppurtunity) akan memberikan evaluasi lebih bagi konsumen.
Menciptakan peluang harus dianalisis dengan beberapa strategi yang
dapat ditinjau dari permasalahan ataupun pembaharuan strategi pada
lingkungan sekitar (pasar).
Membangun brand dan menciptakan kepuasan konsumen merupakan
hal atau aspek yang harus diutamakan dalam meningkatkan efektivitas
usaha. Esensi dari integritas efektiv akan membuahkan suatu produksi
yang tingi serta menciptakan peluang yang akan dibenturkan pada
kompetisi pasar.
Persaingan diciptakan untuk berkompetisi dalam pasar, juga beberapa
permintaan maupun penawaran yang akan menjadi landasan untuk
menentukan kelancaran terhadap usaha. Kompetisi tersebut akan
mempengaruhi usaha sekitar, karena beberapa kebutuhan masyarakat
di Indonesia mayoritas sudah ada dan sangat relevan dengan
masyarakat.
Rumusan Masalah
Literatur ini akan membahas mengenai menghadapi persaingan dalam
kegiatan ekonomi. Maka ada beberapa rumusa masalah yang akan
membentuk keberhasilan dalam persaingan ekonomi.
1. Bagaimana agar persaingan sukses dalam lingkungan pasar?
2. Bagaimana sistematika persaingan yang mengintegrasikan
kepuasan masyarakat?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Kajian Pustaka
Kajian Pustaka adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan
langkah langkah metode penelitian. Menurut Cooper dalam Creswell
mengemukakan  bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan
yakni menginformasikan kepada  pembaca hasil-hasil penelitian yang
berkaitan erat dengan penelitian yang  dilakukan saat itu,
menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada,  dan
mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Dalam 
pengamatan penulis ada beberapa hasil penelitian yang terkait degan
penelitian ini. 
Dalam jurnal Wungow Raymond Octavianus (2018) yang berjudul
“Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Telkom Indonesia Cabang Manado" bertujuan untuk
mengetahui pelatihan serta pengalaman kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Telkom Indonesia cabang Manado. Hasil penilitian
menunjukkan bahwa pelatihan dan kompensasi memiliki pengaruh
sebesar 63, 9% terhadap kinerja karyawan. Pembinaan terhadap
sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang cukup besar
dikarenakan keberhasilan perusahaan tergantung pada sumber daya
manusianya.
Menurut Reza Nurul Ichsan dkk (2021) dalam jurnalnya yang
berjudul “Sosialisasi Pelatihan Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja
Karyawan di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari kegiatan
sosialisasi pelatihan serta keberhasilannya pada PDAM Tirtanadi
terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil penelitian ini didasarkan pada
diskusi kegiatan sosialisasi pelatihan yang menunjukkan tingkat
keberhasilan yang cukup tinggi. Adapun keberhasilan tersebut
ditunjukkan oleh beberapa hal yakni kesesuaian materi dengan
kebutuhan para audiens dan respon yang positif serat diskusi yang
aktif.
Landasan Teori
1. Pengertian Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja adalah sebuah proses yang sistematis untuk
mengajarkan atau meningkatkan pengetahuan, keahlian dan sikap, dan
perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga karyawan
semakin terampil, memiliki tanggung jawab yang lebih baik serta
memiliki kinerja yang lebih baik.
2. Analisis SWOT
Subyek penelitian ini adalah strategi produk bank syariah dengan
menggunakan analisis SWOT Analisis SWOT sendiri secara
sistematis mengekstrak berbagai faktor untuk merumuskan strategi
perusahaan, didasarkan pada logika yang memungkinkan kita untuk
memaksimalkan peluang, tetapi pada saat yang sama meminimalkan
kelemahan dan ancaman
BAB III
PEMBAHASAN
Persaingan perusahaan dengan studi analisis bank syariah di Indonesia
dengan bank konvensional. Analisis tersebut menggunakan analisis
SWOT sehingga dapat membentuk sistematika yang sempurna atas
konsep pada bank syariah.
Berdasarkan analisis SWOT, faktor kekuatan lebih besar daripada
kelemahan bank dan faktor peluang lebih besar daripada ancaman.
Oleh karena itu, dalam keadaan seperti itu, bank syariah harus mampu
bersaing dengan lembaga keuangan lainnya, terutama lembaga
keuangan lainnya. Persaingan dari lembaga keuangan tradisional,
yang merupakan pesaing utama mereka.
Untuk mengetahui kinerja serta menganalisis hal-hal yang perlu
dievaluasi kembali, maka perlu adanya analisis SWOT. Menurut
Johnson, Scholes & Sexty (1989), SWOT adalah perangkat umum
yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses
pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai
terapan. SWOT sendiri merupakan akronim dari Strength (kekuatan),
Weakness (kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats
(ancaman).
Merumuskan analisa SWOT bagi sebuah perusahaan dilakukan
dengan cara memanfaatkan kesempatan, kekuatan, serta mengurangi
ancaman dan kelemahan. Analisis SWOT dimulai dengan
membandingkan antara faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan
ancaman dengan faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Proses tersebut mampu menciptakan konsep
strategi memenangi persaingan yang utuh sehingga permasalahan
tidak akan melebar disebabkan karena pengaruh politik atau
kesenangan perseorangan yang kuat (Glass, 1991). Adapun analisis
SWOT pada Bank Syariah, yakni:
Eksternal / Strength (kekuatan)  Weakness  
Internal  (kelemahan)

 Tidak butuh terlalu  banyak  Adaya bank


sumber daya  manusia konvensional
sebagai  pihak penanggung   yang sudah
jawab  menjadi
 Kepuasan pada nasabah kepercayaan sejak
dengan menjemput bola lama
 Biaya pajak yang kecil  Kurangnya bank
syariah di
lingkungan
masyarakat

Opportunities Strategi Strategi


(peluang)  Opportunities  Opportunities 
Strengths (OS) Weakness
(OW)

 Potensi dengan  Memperkuat ● Menambah


kerelevan agama pada sinergi dengan atau  
masyarakat sehingga koperasi. Ini mingkatkan  
menjadi peluang untuk mempertimbangkan hubungan  
kemitraan  
meningkatkan peluang besar yang
dengan  
kepercayaan dimiliki bank pemerintah atau  
 Perluas pangsa pasar. syariah dengan para investor  
Langkah ini harus lembaga koperasi untuk menunjang  
melalui proses non-bank. masalah biaya  
perencanaan yang instalasi yang  
maksimal untuk dibutuhkan.  
memastikan masuknya ● Perbaikan
pasar tidak dilakukan sistem 
secara tepat sasaran. secara
berkala  
Kemudian, ketika
yang ditujukan  
memperluas pangsa untuk  
pasar, kita juga harus mengurangi  
melihat potensi sistem error yang  
perbankan syariah. membuat  
pengguna  
kesulitan

Threats (ancaman)  Strategi Threats Strategi


Strengths  (TS) Threats  
Weakness (TW)
● Adanya para   ● Pengembangan   ● Meminta
developer baru   teknologi pada   saran  
yang   website J-FAIR   dan kritik  
mengenbangkan   dilakukan secara   masyarakat akan  
website serupa  rutin serta mengarah   pengembangan J 
● Kurangnya sinergi   ke kebutuhan pokok   FAIR serta apa  
dari perusahaan   konsumen dan juga   yang dibutuhkan  
atau pemerintah   bisa dilakukan   kedepannya  
mengenai info yang   melalui joint   ●
berkaitan dengan   venture  Mengadakam  
penunjang karir ● Memperkuat sistem  sharing profit  
terintegrasi   dengan investor  
sehingga tidak kalah   atau perusahaan  
dengan pasar asing  lain yang mau  
bekerja sama  
dalam hal  
pengembangan  
J-FAIR Program

Temuan penelitian ini memperkuat analisis SWOT lembaga keuangan


syariah di Indonesia. Sebelumnya, Kuswandi dan Surya (2021)
melakukan analisis SWOT PT Bank BTN Cabang Purwakarta.
Keduanya merasa bahwa perusahaan cukup baik dan berhasil dalam
upaya mencapai visi dan misinya. Kompetensi inti perusahaan harus
mampu mengatasi kelemahan yang ada. Faktor eksternal perbankan
yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
perkembangan perusahaan harus diperhitungkan dalam semua proses
pengambilan keputusan. Untuk memaksimalkan peluang yang
tersedia. Berdasarkan analisis SWOT Pierce dan Robinson, Kuswandi
dan Surya (2021) menyimpulkan bahwa strategi perusahaan yang
perlu dikembangkan untuk mempertahankan daya saing perusahaan
yang kuat adalah diversifikasi strategis yang terdiri dari dua
pendekatan dan direkomendasikan. Melalui pendekatan teoritis
(bagaimana mencapai keunggulan) dan produk unggulan, layanan,
kualitas layanan, penciptaan nilai, pengakuan kompetitif, pangsa pasar
yang luas dan perolehan layanan yang unggul untuk mencapai tujuan
yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai