Agenda : Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja
Tahun 2022 1. Penyelesaian migrasi saldo awal 100% sudah migrasi dari eRekon ke SAKTI
2. Penyelesaian normalisasi dan selisih rekon internal
Penyelesaian max tanggal 24 Januari 2023 Sudah ada petunjuk teknis utk normalisasi S-27 dan S-33, sleisih rekon internal S-40. 3. Penyelesaian TDK Penyelesaian max tanggal 24 Januari 2023
4. Penyelesaian to Do list Akhir tahun
Perlu di selesaikan sebelum penyusunan LK 16 To do list (aset blm validasi dan approve) 5. Penerapan PSAP 16 tentang Perjanjian Konsesi Jasa-Pemberi Konsesi dam PSAP 17 tentang Prpperti Investasi Current issue Penyesuaian Saldo tidak wajar Biasanya bersumber dari selisih surplus/deficit LO dan LPE Penggunaan akun yang tidak semestinya oleh KL Penyelesaian akun-akun semetara 218111 Mengidentifikasi akun ini berasal dari transaksi apa Cek monsakti buku besar focus akun 218111, Identifikasi nomor dokumen mana yang menyebabkan saldo akun tsb Perlakuan untuk BAST yang sudah didetilkan beda perlakuannya, jika sudah didetilkan bisa dijurnal, jika belum dihapus saja Perlu disampaikan kronologii transaksi tsb ke kemenkeu agar kemenkeu juga bisa tracing Jaksel SPM no Permasalahan MONSAKTI beda SPAN muncul dan monsakti tidak ada Solusi: Dikirimkan NTPN nya ke kemenkeu, akan di cek, jika itu benar bukan setoran ke pusat kita buat surat pernyataan. 1. Utang yang belum diterima tagihannya, 259 juta tersisa 199 juta. Tracing dicari di transasaksi laporan gantung, ada 2 bast dibatalkan blm dihapuskan, berkurang 59 juta. Transaksi 199 juta blm bisa ditemukan itu transaksi mana. Bagaimana cara mengecek transaksinya? Manual melalui buku besar. Di tracing di akun 218111, trace per bulan, pastikan per bulan selisih dari transaksi di bulan apa. Akun 218111 tidak berdampak di rekon, hanya di neraca saja muncul akun 218111. Menyampaikan surat ke Dit. APK bahwa ada akun 218111 namun di transaksi gantung sudah tidak ada. Dikonfirmasi ke komponen ternyata transaksi sudah SP2D 2. Piutang tidak bisa didetailkan karena tidak ada debiturnya Sisa piutang, asal dari temuan BPK. Mengakibatkan selisih bayar rekomendasi BPK dicatat sbg piutang, data tersebar di satker-satker daerah. Pencatatan di kantor pusat, kesulitan untuk mencari debitur. Apakah dimungkinkan akhir tahun jurnal piutang? Solusi agar dijurnal saja.