Teknik yang digunakan untuk mengkomunikasikan data atau informasi dengan
membuatnya ke dalam objek visual. Visualisasi data dapat diidentikan dengan grafik atau diagram. Grafik dan diagram seringkali banyak muncul pada publikasi. Bahkan, banyak grafik dan diagram yang muncul secara periodik pada koran harian, majalah, jurnal teknik, dan laporan dari suatu perusahaan pada sektor swasta dan pemerintah. Apa itu Visualisasi Data? Ketika data diperoleh, maka terdapat 3 kemampuan untuk menyajikannya untuk khalayak ramai, yaitu: Literacy: kemampuan untuk menyajikan informasi pada data dengan tulisan. Numeracy: kemampuan untuk menyajikan informasi pada data dengan angka. Graphicacy: kemampuan untuk menyajikan informasi pada data dengan grafik. Visualisasi data fokus pada Graphicacy, menyajikan data dalam bentuk gambar agar mudah dipahami. Bagaimana membuat Visualisasi Data?
Dasar yang diperlukan dalam membuat visualisasi data:
Memahami target grafik yang dibuat
Memahami taxonomy grafik data Memahami pewarnaaan Memahami Target Grafik Memahami target grafik yang dibuat: Terdapat 3 kelompok besar target yang dapat membedakan bentuk grafik yang dibuat: Publik/masyarakat luas: grafik lebih sederhana dan menarik, sehingga mudah untuk dipahami. Pengguna data kebijakan atau administratif: grafik dapat dipahami dengan jelas dengan aspek menarik yang tidak terlalu ditonjolkan. Kelompok profesional: grafik dibuat kompleks dengan penyajian yang sesederhana mungkin, sehingga dalam satu grafik dapat diambil banyak sekali informasi . Untuk masyarakat luas Untuk kelompok profesional Memahami Taxonomy Grafik Data Taksonomi atau pemahaman grafik data: Isyarat Visual Elemen grafis yang menarik perhatian: posisi, panjang, sudut, arah, bentuk, luas, volume, bayangan, dan warna. Sistem Koordinat Mengatur titik koordinat dalam bentuk kartesius (sumbu x,y), polar (jari-jari lingkaran), dan geografis (permukaan bumi dalam 2 dimensi). Memahami Taxonomy Grafik Data Taksonomi atau pengelompokan grafik data: Skala Menerjemahkan nilai menjadi isyarat visual dalam bentuk skala numerik (presentase), skala kategorikal (bersifat kategori), skala waktu/perodik/siklus (tahun, bulan, dan sebagainya). Konteks Memfokuskan perhatian audiens pada grafik data menggunakan judul, sub-judul, informasi skala, informasi titik dan garis. Memahami Pewarnaan Grafik Data Pewarnaan grafik data: Warna adalah salah satu isyarat visual yang paling tajam, tetapi paling sering disalahpahami dan disalahgunakan. Penggunaan warna cocok digunakan pada data kualitatif. Karena data kualitatif biasanya tidak berurutan, hanya perlu warna untuk membedakan kategori yang berbeda. Kira-kira 8 persen dari populasi memiliki beberapa bentuk buta warna. Paling umum, ini membuat mereka tidak mampu melihat warna secara akurat, terutama membedakan antara merah dan hijau juga kuning dan biru. Bagaimana Grafik Data yg baik?
Garfik data yang baik harus memenuhi 6 prinsip desain/layout:
1. Pemahaman: substansi data mudah dipahami 2. Kejelasan: perbedaan elemen grafik terlihat jelas 3. Konsistensi: data dan elemen visual yang digunakan seirama. 4. Efisiensi: menggambarkan data sesederhana mungkin. 5. Kebutuhan: grafik data sesuai dengan kebutuhan audien. 6. Kebenaran: data yang disampaikan benar adanya/dapat dipertangungjawabkan. Contoh Grafik Data 1. Chart/Diagram
Pie chart/Lingkaran Bar chart/Batang
Contoh Grafik Data 1. Chart/Diagram
Line chart/Garis Histogram
Contoh Grafik Data 2. Tabel
Heatmaps/Tebel suhu Contoh Grafik Data 3. Geospasial
Pendekatan sederhana untuk kandil jepang dalam berinvestasi: Panduan pengantar untuk trading kandil dan strategi analisis teknikal yang paling efektif dalam bidang kandil Jepang
Visualisasi Adalah Konversi Data Ke Dalam Format Visual Atau Tabel Sehingga Karakteristik Dari Data Dan Relasi Diantara Item Data Atau Atribut Dapat Di Analisis Atau Dilaporkan