Anda di halaman 1dari 3

Imunisasi Campak Booster

No Dokumen : 12.1/106/KAPUS/I/2016
No.Revisi : 0
SOP
TanggalTerbit : 12 Januari 2016
Halaman :1/2
 
Dr.PutuKarnasih
PUSKESMAS SAWAN I  
NIP. 19730623 200904 002
 
1. Pengertian Imunisasi Campak adalah suatu upaya imunisasi ulangan untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan pada bayi baru lahir secara aktif terhadap
penyakit Campak sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sawan I No:11.1/1.1.1/001/KAPUS/I/2016 tentang jenis
pelayanan.

4. Referensi 1. PerMenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Imunisasi
3. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dijen PP &PL Depkes RI
Tahun 2005.
4. Pelatihan Safe Injection oleh Ditjen PP &PL Depkes RI Tahun 2005.
5. Permenkes RI No 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Prosedur ALAT:
1. Vaccine Carrier, cool pack dan termometer
2. Buku kuning/buku pencatatan hasil imunisasi
3. Alat tulis
BAHAN:
1. Anafilaktik Kit
2. ADS 0,5 ml dan safety box
3. Vaksin Campak,kapas air hangat
6. Langkah- 1. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari
Langkah langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format
pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan tempat sampah dibawah
meja.
2. Cuci tangan setiap akan memberikan imunisasi
3. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya,
KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini
4. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi
yang akan diberikan saat ini.
5. Ambil vaksin yang akan diberikan, periksa kondisi VVM, kemungkinan terpapar
beku dan masa kedaluarsa vaksin .Larutkan sebanyak 5 ml kemudian kocok agar
homogen.
6. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada
didalam cairan vaksin, sedot vaksin 0,5 ml.
7. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin.
8. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
9. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas air hangat, tunggu hingga kering.
10. Berikan vaksin secara Sub Cutan (SC) di lengan kiri atas.
11. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non
recapping) ke dalam safety box
12. Berikan informasi kepada orang tua tentang kemungkinan efek simpang yang
1
akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya.
13. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku pencatatan
hasil imunisasi/buku kuning dan pada buku KMS/KIA.
14. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah.
15. Cuci tangan setiap selesai pemberian imunisasi.
7. Bagan Alir
Perlengkapan vaksin
diletakkan ditempat yang Skrining sasaran sesuai
Cuci tangan
benar kriteria

Periksa kondisi VVM, Tentukan dan informasikan


Larutkan 5 ml lalu kocok
kadaluarsa, tentang kriteria vaksin
hingga homogen
kemungkinan terpapar
beku

Tusukkan jarum ke dalam Hindari gelembung dan Lepaskan alat suntik dari
botol vaksin, sedot vaksin kelebihan dosis tanpa botol vaksin
0,5 ml mencabut jarum dr botol

Buang alat suntik tanpa Bersihkan lokasi


Beri vaksin secara SC pada
menutupnya pada safety penyuntikan dengan kapas
lengan kiri atas
box air hangat, tunggu hingga
kering

Beri informasi: efek Catat hasil imunisasi pada Pastikan limbah bukan
samping imunisasi dan cara buku pencatatan hasil imun tajam dimasukkan ke dalam
penanggulangannya isasi dan buku KMS/KIA tempat sampah

Cuci tangan selesai pemberian


vaksin

8. Hal-hal yang perlu 1. Vaksin yang telah dilarutkan hanya boleh dipergunakan sebelum 6 jam.
diperhatikan 2. Jangan diberikan kepada mereka yang menderita gangguan respon imun.
9. Unit terkait 1. Unit Kesehatan Ibu dan Anak
2. BP Umum
3. BP Anak
10. Dokumen terkait. 1. Buku Kuning/ Buku Pencatatan Hasil Imunisasi Bayi
2. Buku KMS atau Buku KIA
11. Rekaman historis N Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan o berlakukan

2
3

Anda mungkin juga menyukai