1. Pengertian Pelayanan imunisasi dalam gedung adalah kegiatan pemberian imunisasi di
Puskesmas atau Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan imunisasi dalam gedung 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440.1/140/UKM/2019 Tentang Peenyelenggaraan program P2P 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi 5. Prosedur / 1. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dalam Langkah-Langkah kondisi VVM A/B dan logistik (termasuk anafilatik kit) lengkap dan tidak kadaluarsa, 2. Menyiapkan buku pencatatan 3. Mengambil vaksin dari lemari es sesuai kebutuhan dan masukkan kedalam vaksin carrier yang telah terisi coolpack 4. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format pencatatan dan anafilatik kit. Letakkan safety box dan tempat sampah dibawah meja 5. Mencuci tangan setiap akan memberikan imunisasi, 6. Melakukan skrining pada sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini, 7. Menginformasikan kepada pasien jenis dan manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini, 8. Mengambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali digunakan, 9. Mengambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan Dan buang kemasan kedalam plastik sampah 10. Membuka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam tempat sampah 11. Menusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin dan pastikan ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang ditentukan, 12. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin, 13. Melepaskan alat suntik dari dalam botol vaksin, 14. Memebrikan vaksin sesuai dengan SPO Pemberian imunisasi sesuai dengan imunisasi yang diberikan 15. Membuang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping) ke dalam safety box, 16. Memberikan informasi kepada pasien kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh pasien sesudah diimunisasi serta cara penanggulangannya, 17. Memberitahu pasien agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas untuk memantau kemungkinan terjadi efek simpang, 18. Mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia, 19. Memastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah, 20. Mencuci tangan setiap selesai pemberian imunisasi, 21. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali kedalam lemari es pada tempat yang terpisah 22. Mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan kepada koordinator imunisasi. 6. Unit Terkait 1. Penanggung jawab UKM 2. Pelaksana UKM 7. Rekaman Histori No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai Perubahan diberlakukan 1 Template Template yang digunakan sesuai 16/2/2019 dengan pedoman penyusunan dokumen yang baru 2. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 16/2/2019 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
3. Prosedur poin 1. 30 menit sebelum pelayanan 16/2/2019
1 sampai 22 imunisasi, pastikan semua vaksin dalam kondisi VVM A/B dan logistik (termasuk anafilatik kit) lengkap dan tidak kadaluarsa, 2. Menyiapkan buku pencatatan 3. Mengambil vaksin dari lemari es sesuai kebutuhan dan masukkan kedalam vaksin carrier yang telah terisi coolpack 4. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format pencatatan dan anafilatik kit. Letakkan safety box dan tempat sampah dibawah meja 5. Mencuci tangan setiap akan memberikan imunisasi, 6. Melakukan skrining pada sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini, 7. Menginformasikan kepada pasien jenis dan manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini, 8. Mengambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali digunakan, 9. Mengambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan Dan buang kemasan kedalam plastik sampah 10. Membuka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam tempat sampah 11. Menusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin dan pastikan ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang ditentukan, 12. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin, 13. Melepaskan alat suntik dari dalam botol vaksin, 14. Memebrikan vaksin sesuai dengan SPO Pemberian imunisasi sesuai dengan imunisasi yang diberikan 15. Membuang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping) ke dalam safety box, 16. Memberikan informasi kepada pasien kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh pasien sesudah diimunisasi serta cara penanggulangannya, 17. Memberitahu pasien agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas untuk memantau kemungkinan terjadi efek simpang, 18. Mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia, 19. Memastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah, 20. Mencuci tangan setiap selesai pemberian imunisasi, 21. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali kedalam lemari es pada tempat yang terpisah 22. Mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan kepada koordinator imunisasi.