Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN IMUNISASI DALAM GEDUNG

No. Dokumen : SPO/P2P/530/2019


No. Revisi : 02
SPO Tanggal Terbit : 16/2/2019
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS R. Siti Iva Rifda Ch, S.ST
DANASARI NIP.196903201989032006

1. Pengertian Pelayanan imunisasi dalam gedung adalah kegiatan pemberian imunisasi di


Puskesmas atau Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan imunisasi dalam
gedung
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440.1/140/UKM/2019 Tentang
Peenyelenggaraan program P2P
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan
imunisasi
5. Prosedur / 1. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dalam
Langkah-Langkah kondisi VVM A/B dan logistik (termasuk anafilatik kit) lengkap dan tidak
kadaluarsa,
2. Menyiapkan buku pencatatan
3. Mengambil vaksin dari lemari es sesuai kebutuhan dan masukkan
kedalam vaksin carrier yang telah terisi coolpack
4. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat,
format pencatatan dan anafilatik kit. Letakkan safety box dan tempat
sampah dibawah meja
5. Mencuci tangan setiap akan memberikan imunisasi,
6. Melakukan skrining pada sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini,
7. Menginformasikan kepada pasien jenis dan manfaat imunisasi yang akan
diberikan saat ini,
8. Mengambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B,
tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama
kali digunakan,
9. Mengambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari
plastik kemasan Dan buang kemasan kedalam plastik sampah
10. Membuka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam tempat
sampah
11. Menusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin dan pastikan ujung
jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan
dosis yang ditentukan,
12. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin,
13. Melepaskan alat suntik dari dalam botol vaksin,
14. Memebrikan vaksin sesuai dengan SPO Pemberian imunisasi sesuai
dengan imunisasi yang diberikan
15. Membuang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya
(non recapping) ke dalam safety box,
16. Memberikan informasi kepada pasien kemungkinan efek simpang yang
akan dialami oleh pasien sesudah diimunisasi serta cara
penanggulangannya,
17. Memberitahu pasien agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas
untuk memantau kemungkinan terjadi efek simpang,
18. Mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia,
19. Memastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah,
20. Mencuci tangan setiap selesai pemberian imunisasi,
21. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali kedalam lemari
es pada tempat yang terpisah
22. Mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan kepada
koordinator imunisasi.
6. Unit Terkait 1. Penanggung jawab UKM
2. Pelaksana UKM
7. Rekaman Histori No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
1 Template Template yang digunakan sesuai 16/2/2019
dengan pedoman penyusunan
dokumen yang baru
2. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 16/2/2019
12 Tahun 2017 tentang
penyelenggaraan imunisasi

3. Prosedur poin 1. 30 menit sebelum pelayanan 16/2/2019


1 sampai 22 imunisasi, pastikan semua
vaksin dalam kondisi VVM
A/B dan logistik (termasuk
anafilatik kit) lengkap dan
tidak kadaluarsa,
2. Menyiapkan buku pencatatan
3. Mengambil vaksin dari lemari
es sesuai kebutuhan dan
masukkan kedalam vaksin
carrier yang telah terisi
coolpack
4. Vaksin carrier harus
diletakkan pada meja yang
tidak terpapar sinar matahari
langsung, disebelahnya
diletakkan alat suntik, kapas,
air hangat, format pencatatan
dan anafilatik kit. Letakkan
safety box dan tempat sampah
dibawah meja
5. Mencuci tangan setiap akan
memberikan imunisasi,
6. Melakukan skrining pada
sasaran meliputi umur,
riwayat imunisasi sebelumnya,
KIPI yang pernah dialami,
riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini,
7. Menginformasikan kepada
pasien jenis dan manfaat
imunisasi yang akan diberikan
saat ini,
8. Mengambil vaksin yang akan
diberikan dan pastikan kondisi
VVM A/B, tidak beku dan
tidak kadaluarsa, serta tulis
tanggal dan waktu pertama
kali digunakan,
9. Mengambil alat suntik,
pastikan bahwa tidak
kadaluarsa, keluarkan dari
plastik kemasan Dan buang
kemasan kedalam plastik
sampah
10. Membuka tutup jarum suntik,
buang tutup jarum suntik
kedalam tempat sampah
11. Menusukkan jarum suntik
kedalam botol vaksin dan
pastikan ujung jarum selalu
berada didalam cairan vaksin,
sedot vaksin sesuai dengan
dosis yang ditentukan,
12. Apabila terdapat gelembung
pada alat suntik atau kelebihan
dosis, buang gelembung atau
kelebihan dosis yang ada
tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin,
13. Melepaskan alat suntik dari
dalam botol vaksin,
14. Memebrikan vaksin sesuai
dengan SPO Pemberian
imunisasi sesuai dengan
imunisasi yang diberikan
15. Membuang langsung alat
suntik yang telah digunakan
tanpa menutupnya (non
recapping) ke dalam safety
box,
16. Memberikan informasi kepada
pasien kemungkinan efek
simpang yang akan dialami
oleh pasien sesudah
diimunisasi serta cara
penanggulangannya,
17. Memberitahu pasien agar
menunggu sekitar 30 menit di
Puskesmas untuk memantau
kemungkinan terjadi efek
simpang,
18. Mencatat hasil imunisasi
sesuai dengan kolom yang
tersedia,
19. Memastikan limbah bukan
tajam dimasukkan ke dalam
tempat sampah,
20. Mencuci tangan setiap selesai
pemberian imunisasi,
21. Vaksin sisa dan yang belum
digunakan disimpan kembali
kedalam lemari es pada
tempat yang terpisah
22. Mencatat hasil imunisasi dan
pemakaian logistik diserahkan
kepada koordinator imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai