Anda di halaman 1dari 11

Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

Organisasi Administrasi Negara (OAN) Pusat

Overview
- Adalah organ-organ yang menjalankan administrasi negara  menjalankan
pemerintahan secara umum
- Terdapat di pusat dan daerah
- Prajudi melihat Administrasi Negara (AN) sebagai beberapa bentuk:
1. Segi Institusi  organ yang berada di bawah presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden dan menjalankan fungsi pemerintahan (definisi organ administrasi
pemerintahan)
2. Segi Proses  merupakan proses yang berkesinambungan antara satu dengan yang
lainnya.
3. Segi Fungsional  rules application atau menerapkan undang-undang
- Ruang Lingkup hukum administarsi negara mneurut prajudi
1. Mengatur dan menentukan organ-organ dalam administrasi negara (jabatan)
termasuk dalam fungsi-fungsinya
2. Mekanisme pengisian jabatan
3. Mekanisme atau proses berjalannya jabatan-jabatan tersebut
4. Upaya Remedies atau upaya mencari keadilan yang diberikan kepada masyarakat 
apabila organ yang dibentuk telah melanggar kepentingan umum, maka masyarakat
dapat meminta keadilan melalui jalur hukum

Pengertian Organisasi (Lingkup Institusi)


- Prajudi  merupakan bentuk kerja sama antara sekelompok orang berdasarkan
perjanjian untuk bekerja sama guna mencapai suatu tujuan bersama yang tertentu.
o Dalam konteks negara, perjanjian tersebut hadir dalam bentuk apa? Terdapat
kontrak sosial dalam masyarakat yang menjadi cikal bakal dari konstitusi
o Tujuan bersama daalam konteks organisasi negara terdapat dalam Pembukaan
UUD NRI 1945
- Prajudi menyebutkan organisasi dalam ilmu administrasi negara  penyatuan dan
penggolongan jabatan-jabatan dan atau urusan-urusan ke dalam kelompok-kelompok
atau badan-badan secara tertentu agar dapat terselenggara tugas-tugas dan pekerjaan-
pekerjaan yang tertentu secara koordinatif dan ekeftif.
o Sering dalam kementrian terjadi egosektoral, egokementrian, dan
egokedaerahan (marak dijumpai saat awal masa pemerintahan daerah).
- Dalam konteks UU NRI 1945, maka yang termasuk dalam alat perlengkapan negara
(merupakan lembaga negara, berbeda dengan organ administrasi negara) yang disebut
lembaga negara adalah:
o MPR  kekuasaan konstitutif (mengubah dan menetapkan UUD; Pasal 3 ayat
(1))
o DPR dan DPD dan Presiden  kekuasaan legislative (Pasal 20 ayat (1) dan
Pasal 5 ayat (1)). Terdapat pergeseran kekuasaan legislative setelah
amandemen, dalam Pasal 5 ayat (1) sebelum amandemen, di mana presiden
memiliki kekuasaan membentuk UU dan DPR hanya memberikan usulan. Setelah
amandemen, ditukar, DPR yang berwenang dalam mebentuk UU dan presiden
hanya memberikan usulan.
o Presiden  kekuasaan eksekutif (Pasal 4 ayat (1))
Presiden saat ini menjalankan pemerintahan berdasarkan UUD, tapi dalam
mekanisme pelakasanaannya, Presiden berpacu pada UU
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

o MA dan MK  kekuasaan judikatif, yaitu MA mengawasi pelaksanaan dari


Undang-undang dalam fungsi kehakiman pada Pasal 24 ayat (2) dan
melaksanakan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang pada Pasal 24A ayat (1) dan MK menguji undang-undang terhadap UUD
berdasarkan Pasal 24C ayat (1)
o BPK  kekuasaan inspektif, memerikasa keuangan negara berdasarkan pasal
23E, 23F dan 23G. Sebelum amandemen, hanya terdapat satu BPK di pusat,
namun setelah amandemen, hadir BPK di daerah.

Teori-teori
- Negara sebagai gezagorganisatie (oranisasi kekuasaan)
o Berdasarkan fungsinya  negara adalah organisasi kekuasaan yang memeiliki
otoritas untuk mewakili keseluruhan wewenang dalam dalam melaksanakan
kepentingan umum. Haruslah mampu mengakomodir kpentingan masyarakat.
o Seperti sampaikan oleh Heller, organisasi yang menyelenggarakan tugas-tugas
tertentu adalah negara.
- Negara merupakan organsiasi jabatan  Weber  Lahir sebagai solusi kekuasaan
eksekutif yang terlalu besar sehingga tidak netral dan tidak mampu mengakomodir
kepentingan umum.
- Dalam perspentif hukum publik, negara adalah organisasi jabatan.
Logemann menyebutkan sebagaimana dikutip oleh Ridwan  dalam bentuk kenyataan
sosialnya, negara adalah organisasi yang berkenaan dengan berbagai fungsi. Ynag
dimaksud dengan fungsi adalah lingkungan kerja yang terperinci dalam hubungan
secara keseluruhan. Fungsi ini dimanakan dengan jabatan. Negara dalah organisasi
jabatan.

Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah


- Staat Organen (Lembaga Negara atau Organ Negara)
o Prof Jimly  semua adalah lembaga negara
o Dalam hukum administrasi negara  berbeda, tidak semua adalah lembaga
negara, karena HTN berbicara pejabat negara (pejabat yang duduk dalam
lembaga negara) dan HAN hanya berbicara mengenai pejabat pemerintahan.
o Daitur dalam UUD  diatur mengenai kekausaannya persidangannya, cara
pemakzulan, semuanya diatur dalam konstutusi
o Limitatif
o Tidak hierarki
o Tidak memiliki cabang atau field administrative
- Regering Organen (Lembaga Pemerintah atau Organisasi Administrasi Negara)
o Hanya disebut dalam UUD  sebagai contoh, Kementrian hanya disebut dalam
Pasal 17 UUD NRI 1945 sebagai pembantu presiden. Untuk jumlah dan urusan
lainnya merupakan hak prerogative presiden.
o Dapat dibentuk sesuai keperluan
o Terdapat hirarki
o Memiliki cabang atau terdapat field administrative

Organisasi Administrasi Negara Pusat


- Oraganisasi Administrasi Negara Pusat dalam Lembaga Non Administrasi Pemerintahan
o Sekjen dalam lembaga lembaga negara
o Sekjen dalam MPR, DPR, DPD, MA, MK. dan BPK
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

- Kementrian  Pasal 17 UUD 1946, UU 19/2008 tentan Kementrian Negara, dan Perpres
68/2019 tentang Organisasi Kementrian Negara
- Sekjen/Sekretariatan pada Lembaga Pemerintaha Non Kementrian (LPNK)

Kementrian
Dalam menjlankan tugasnya Presiden dibantu oleh Menteri-menteri negara. Menteri tersebut
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, dengan setiap mentri membidangi urusan tertentu
dalam pemerintahannya (P. 17 UUD NRI 1945)
Pengelompokan kementrian:
- Kempok I adalah kementrian yang nomenklaturnya secara tegas disebutkan dalam UUD
1945
- Kelompok II adalah kementrian yang ruang lingkupnya tidak sebutkan dalam UUD 1945
- Kelompok III adalah kementrian dengan urusan pemerintahan dalam rangka
penajaman, sinkronisasi program pemerintah.
Terdapat perbedaan nomenklatuur kemertrian sebelum berlakunya UU 39/2008 tentang
Kemntrian Negara, Pada masa sebelum 2008, kementrian terbagi dua yaitu
- Kemntrian/Menteri yang memimpin departemen
- Kementerian/Menteri yang tidak memimpim departemen, sdisebut dengan kementrian
negara
Setelah 2008, semua Kementrian (lembaga/organisasi) yang dipimpin oleh mentri disebut
Kementrian Ngeara, apakah memimpin departemen ataupun tidak.
- Sekretarit Jenderal  merupakan organisasi kemeterian yang dipimpin
- Sekretariat Menteri
Menteri Muda adalah Menteri negara pembantu presiden yang diperbantukan kepada
Menteri negara lainnya, baik yang memimpin departemen maupun yang tidak memimpin
departemen. Tugas pokok mengikuti dan melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakasanaan
dan program-program di bidang tertentu dalam kegiatan pemerintahan negara yang mendesak
dan perlu ditangani secara lebih instensif. Menteri muda berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada presiden (Perpres 23/1983)
Wakil Menteri  berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri, yang mempunyai
tugas membantu Menteri dalam memimpin penyelenggaraan urusan kemetrian. Menteri dan
wakil Menteri ini merupakan kesatuan unsur pimpinan kementrian. Keberadaan kelembagaan
wakil Menteri ini sesuai dengan beban kerja yang membutuhkan penanganaan secara khusus.
(Perpres no. 68/2019 tentang Organisasi Kemntrian Negara, Bab IV pasal 64 dan 65 serta UU
39/08 Pasal 10)

Organisasi Administrasi Negara (OAN) Daerah

Overview:
- Stat Organen  disebutkan dengan jelas dalam konstitusi
- Regering Organen  hanya disebutkan fungsinya saja
- Negara adalah organisasi jabatan  pendapat logeman

Dasar Hukum:
- Pasal 18 UUD NRI 1945  urusan pemda
Lanjutan  Pasal 18A dan 18B
Pengaturan Pemda
- Jaman Belanda
a. 1903 De Wet Houndende Decentralisatie van Her Bentuur in Nederlands Indie (Stbl
219/1903) atau Decentralization Wet
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

b. 1922 Wet op de Bestuurs – herforming (stb 1922 No 216)


- Setelah merdeka
a. UU 1/1945  peraturan mengenai kedudukan Komite Nasional Daerah
b. UU 22/1948  Peneraan Aturan-Aturan Pokok mengani Pemerintahan Sedniri
c. UU 1/1957  Pokok-pokok pemerinatahan daerah
d. Penetapana Presiden No. 6 Tahun 1959 tentang Pemerintahan daerah dan
Penetapan Presiden No. 5 tahun 1960 tentang DPR
e. Uu 8/1965  pokok-pokok pemerintahan daerah
f. UU

Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah, dan Pemerintah Daerah


1. Pemerintah Pusat adalah:
a. Presiden republic indo yang memegang kekuasaan pemerintahan negara republic
indo yang dibantu oleh,
b. Wakil presiden dan
c. Menteri sebagaimana dimaksud dalam uud nri tahun 1945
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh:
a. Pemerintah daerha dan
b. Dewan perwakilan rakyat daerah
Menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan pinsip negara kesatuan republic Indonesia, sebagaimana dimaksud
dalam UUD NRI 1945
3. Pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah yang memimpin pelaksanaan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
otonomi.
4. Otobomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan mesyarakat setempat
dalam sistem NKRI.
5. Daerah otonom yang selanjutnya disebut sebagai daerah adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut Prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem negara kesatuan republic Indonesia.
6. Wialayah administrative adalah wilayah kerja perangkat pemerintahan pusat termasuk
gubernur sebagai wakil pemerintahan pusat untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat di daerag dan wilayah kerja
gubernur dan bupat/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di
daerah.

Asas pemerintahan daerah


1. Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom berdasarkan asas otonomi.
2. Dekosentrasi adalah pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintahan pusat kepada guebernur sebagai wakil pemerintah pusat,
kepada instansi vertical di wilayah tertentu, dan/atau kepada guebrnur dan bupati/wali
kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum.
3. Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah otonom
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat atau daru pemerintah daerag provinsi kepada daerah kabupaten atau
kota untuk melaksanakan sebgian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah provinsi.
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

Urusan Pemerintahan  adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan presiden


yang pelaksanaannya dilkaukan oleh kementrian negara dan penyelenggara pemerintahan
daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
Unsur pemerintahan terdiri dari:
1. Urusan pemerintahan absolut  urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan pemerintah pusat
2. Urusan pemerintahan konkuren  urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan
konkuren yang diserahkan ke daerah ini kemudian menjadi dasar pelaksanaan otonomi
daerah
3. Urusan pemerintahan umum  urusan pemerintah yang menjadi kewenangan presiden
sebagai kepala pemerintahan.

Urusan Konkuren, teriri atas:


1. Urusan pemerintahan wajib
2. Urusan pemerintahan piliha

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota


Daerah provinsi dan Daerah Kab/Kota selain berstatus sebagai:
Daerah otonom juga merupakan wilayah administrative yang menjadi wilayah kerja bagi
gubernur sebagai wakil pemerintahan pusat dan wilatyah kerja bagi gubernur dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah daerah provinsi
Daerah otonom dan wilayah administrates yang menjadi wilayah kerja bupati atau wali kota
dalam menyelenggarakan pemerintahan umum di wilayah tsb.

Dasar Pembentukan Organisasi Pemerintahan Daerah


Pengelompokan elemen besar organisasi perangkat daerah adalah bahwa organisasi terdiri dari
5 elemen:
1. Strategic Apec
2. Middle Line
3. Operating Core
4. Techno Core
5. Techno Structure
6. Supporting Staff

OPD Provinsi dan OPD Kabuapten/Kota

Dinas dan Badan

DPRD

Notes:
- Desentralisasi asimetris  adalah otonomi yang diterapkan di sebuah negara dengan
prinsip tak sama dan tak sebangun. berbeda-beda yang dalam derajat tertentu tidak
bisa digeneralisasi.
- Ada undang-undang pemerintahan daerah dan undang-undang pemerintahan di daerah
- SPM  Standard Pelayanan Minimal

Aparatur Sipil Negara


Overview:
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

- Aparatur sipil negara sebagai pelaksana tugas-tugas umum pemerintahan negara


- ASN terdiri dari PNS dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Kontrak)
- Landasan Hukum  PJP tahap 1 dan PJP Tahan 2 (tahun 2000 – 2025)
Indikator PJP  indicator internasional meliputi income perkapita (aound 20-25jt)
- Dasar Hukum 

HAN (Prajudi)

Organisasi Negara atau Alat Kelengkapan Negara


- Presiden membawahi HAN otonom mencakup:
a. Keuangan
b. Wewenang
c. Pengawasan
d. Tindak Administrasi Negara
e. Aspek HAN Lainnya
- Pelaksana orarganisasi administrasi negata adalah aparatur sipil negara

Organ Negara dan Organ Pemerintahan


- Negara  jumlahnya terbatas dan diatur oleh UU 1945
- Pemerintah

Ruang Lingkup Badan/Pejabat  yang menjalankan fungsi pemerintahan (pada lembaga


legislative dan yudikatif yang melaksanakan fungsi adminsitrastif adalah kesekretariatannya)
- Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan Fungsi Pemerintahan
dalam lingkup lembaga eksekutif
- Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi

Aparatur Sipil Negara: PNS dan PPPK

Perbandingan dengan Regulasi Sebelumnya

PNS Pusat dan Daerah


- Pusat  PNS yang gajinya dibebankan pada APBN

Notes:
- Jabatan dan Pangkat adalah dua hal yang berbeda, semua pegawai negeri memiliki
pangkat (pangkat golongan ruang 2A, 3A, dan seterusnya).
Pada era lama  semua PNS punya pangkat tapi belum tentu memiliki jabatan
Pada era baru (UU 5/2014)  semua punya pangkat dan jabatan
- Anjab (Analisis Jabatan)

Instrument Hukum Pemerintahan


Review
- HAN Heteronom = disusun oleh lembaga legislative, produknya meliputi UUD dan
Undang-undang
- HAN Otonom = disusun oleh administrasi negara itu sendiri, sehingga produknya adalah
peraturan-peraturan yang dibuat oleh administrasi negara seperti peraturan Menteri,
peraturan gubernur, dan lain sebagainya.
- Keputusan
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

a. Keputusan, memiliki sifat individual dan konkret . Ciri dari sifat individual adalah
dapat ditentukan. Keputusan bersifat sekali selesai dan final
final  sudah menimbulkan akibat hukum
Contoh sekali selesai: UU APBN  selesai setelah ditentukan waktunya, sehingga
otomatis selesai berlaku tanpa adanya pencabutan, di mana UU APBN 2021 tidak
mencabut UU APBN 2022, karena UU APBN 2021 otomatis selesai saat telah
dilaksanakan.
b. Keputusan mengubah yang umum menjadi individual
c. Keputusan adalah implementasi dari peraturan
- Pengaturan
Bersifat umu  untuk banyak orang dan bersifat impersonal (tidak bisa ditun

Materi:
Perbuatan Hukum Pemerintah
- Meliputi:
a. Norma jabatan
b. Rencana
c. Penetapan
d. Legislasi-semu
- Kesenangan untuk membentuk keempat macam tindakan hukum tersebut dimiliki oleh
pemerintah sebagai penguasa negara (overheid; public authority)
- Norma jabaran dan rencana merupakan perbuatan hukum dari pemerintah sebagai
penguasa eksekutif (regelend, rule making)
- Penatapan dan legislasi semua merupakan perbuatan hukum dari pemerintah sebagai
penguasa administrasi (bestuur, rule application)

Istrumen Hukum Pemeritah


Keempat macam perbuatan hukum administrasi negara tersebut dituangkan ke dalam
instrument hukum yang disebut keputusan, yang menciptakan hubungan-hubungan hukum
(rechsbetrekkingen) administrasi negara, yaitu hubungan hukum antara pemerintah dan warga
masyarakat di luar hukum perdata.
- Norma jabatan dan rencana dituangkan ke dalam instrument hukum yang disebut
dengan keputusan pemerintaha (regeringbesluit), yangmerupakan keputusan pelaksaan
atau eksekusi (politieke daad) dari peraturan, perundang-undangan
- Penetapan dan legislasi semua dituangkan ke dalam instrument hukum yang disebut
dengan keputusan administrasi (administatieve beschikking), yang merupakan
keputusan penyelenggaran atau realisasi (materiele daad)

Keputusan Pemerintah (regeringsbesluit)


- Keputusan pemerintah yang merupakan penuangan dari norma jabaran mengandung
norma hukum yang bersifat pengaturan.
- Keputusan pemerintah yang merupakan penuangan dari rencana mengandung norma
hukum yang bersfta penetapan

Keputusan Administrative (administratieve beschikking)


- Keputusan administrasi yang merupakan penuanagn dari legislasi semu mengandung
norma hukum yang bersifat pengaturan
- Keputusan administrasi yang merupakan penuangan dari pentapan mengandung
norma hukum yang bersifat penetapan
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

Apa beda legislasi semu (disebut juga peraturan kebijakan) dengan norma jabaran 
kewenangan pembentukan legislasi semu adalah diskresi (diskresi dia sebagai pejabat
administrasi)
Legislasi semua hanya mengikat apparat di dalam, tidak mengikat masyarakat luas. Contoh
legislasi semu adalah surat edaran. Dalam surat edaran subjeknya tidak boleh masyarakat
umum, namun hanya apparat yang berhubungan. Contoh “masyarakat yang boleh masuk jalan
tol adalah yan telah 3 kali vaksin”  kalimat seperti itu dalam surat edaran adalah SALAH.
Harusnya, “petugas tol, wajib memastikan masyarakat yang masuk tok telah vansin 3 kali”

Keputusan yang bersifat pengaturan berarti ketentuan di dalamnya:


- Umum  ditujukan kepada setiap orang atau sekelompok orang yang tidak tertentu
- Abstrak  mengenal hal atau perilaku yang tidak tertentu
- Terus-menerus  tetap berlaku walaupun seseorang atau beberapa orang telah
memenuhinya.

Perturan Perundang-Undangan
Keputusan pemerintah (regeringbesluit) harus ditetapkan berdasarkan pemberian
Kewenangan pengaturan atau pelimpahan kewenangan pengaturan yang berasal mula dari
lembaga legislative melalui undang-undang (wet; act). Keputusan pemerintah inilah selain
undang-undang yang sebut sebagai peraturan perundang-undangan.
- Ada dua kelompok
1. Undang-undang  dibentuk oleh DPR berdasarkan wewenang legislative,
berdasakrkan atribusi UUD
2. Perturan perundang-undangan  dibentuk oleh pemerintah, pembentukannya atas
delegasi atau atribusi dari undang-undang (posisi dibawah undang-undang)
- Peraturan perundang-undangan adalah penyebutan atas keputusan-keputusan yang:
o Dibentuk berdasarkan kekuasaan legislative
o Terutama bersifat pengaturan
o Meliputi undang-undang sebagai jenis yang tertinggi yang dibentuk oleh
lembaga legislative
o Keputusan-keputusan lain yang dibentuk oleh pemerintah sebagai penguasa
eksekutif (regelend, rule making) untuk pelaksanaan atau eksekusi (politie
daad) dari undang-undang.
- Kekuasaan legislative adalah kekuasa
- Bentuk kewenangan
1. Kewenangan atribusi
2. Kewenangan delegasi  Adalah kewenangan pengaturan yang dilimpahkan oleh
undang-undang kepada peraturan perundang-undangan yang lebih rendah.
Contoh; Pasal 14 ayat (1) UU 12/1999 yang melimpahkan kewenangan penaguran
lebih lanjut mengenai syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan hak-hak narapidana
kepada Peraturan Pemerintah (PP, yaitu peraturan pendelegasian dari undang-
undanng) dimungkinkan PP masih mendelegasikan perturan dibawahnya, seperti
permen, dan lain sebagainya)

HUKUM ANGGARAN NEGARA DAN HUKUM KEUANGAN PUBLIK

Saat pemerintah hendak memungut uang kepada rakyat, maka pemerintah wajib memperoleh
persetujuan dari DPR karena DPR adalah pemilik hak budget
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

Hak budget adalah hak yang dimiliki parlemen untuk memberikan persetujuan atau penolakan
terhadap usulan RAPBN yang diajukan oleh pemerintah.

Kaitan materi anggaran negara dan keuangan public dalam HAN


- Bahasa anggaran negara dan keuangan public dan HAN terkait dengan kebijakan dan
regulasi yang dilaksanakaan pemerintah dalam rangka menjalankan tugas
penyelenggaraan kepentingan public pemerinta

Tiga kebijakan anggaran negara dan keuangan public dalam HAN


- Pembuatan anggaran belanja  perencanaan atas uang yag digunakan
- Pembukuan  penggunaan uang
- Pelaporan fakta  pemeriksaaan dan tanggung jawab pengguanaan uang

UU APBN
- APBN adalah rencana tahunan keuangan pemerintah (usulan proposal) yang disetujui
oleh DPR.
- Isi dari UU APBN hanya tiga, yaitu Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan
Pembiayaan  semisal pemerintah punya uang 2500 sedangkan pengeluaran 3000
maka selisih 1000 yang harus dicari melalui pembiayaan (utang atau investasi)
- Oleh karena itu sebenernya UU APBN bukanlah UU Pengaturan akan tetapi UU
Penetapan dasar hukumnya adalah Pasal 23 ayat 1 UUD 1945.
- Pemerintah dalam keadaan darurat boleh mengeluarkan uang tanpa persetujuan DPR
dengan syarat setelah dikeluarkan perlu dilaporkan dalam UU APBN Perubahan
- Ciri APBN yang sehat adalah, di mana saat pajak kita bisa nutup APBN.

Definisi Keuangan Negara


Keuangan negara adalah sama dengan APBN (=Pajak) itu sendiri

Pengawasan, Sanksi Administrasi, dan Perlindungan Hukum

Bagian Pertama: Pengawasan


Definisi Pengawasan
Merupakan bagian dari sebuah pendekatan terhadap hukum yang kita sebut dengan command
and control
Pemerintah atau Negara ketika mengintervensi kegiatan kita sehari-hari (dari lahir sampe
meninggal). Intervensi tersebut ditujukan untuk mengatur perilaku, mengatur apa yang harus
kita lakukan  ini disebut command. Hal tersebut yang kemudian berisi larangan, perintah, dsb,
baik yang sifatnya umum atau individual.
Kewajiban ada yang sfatnya umum dan khusus.
Mana yang diawasi? Idealnya keduanya, baik yang sifatnya khusus atau umum.

Kenapa pengawasan perlu diatur?


Karena tujuan pengaturan dan pengawasan, bukan semata mata pengawasan bisa dilakukan,
tetapi agar pengawasan tidak abusive. Karena pengawas memiliki kewenangan untuk
melanggar hak individu. Sehingga sangat rentan dengan penyalahgunaan atau melanggar hak.

Tujuan Pengawasan
- Dari definisi dalam UU, pengawasan bertujuan untuk “mengetahui ketaatan”
- Neerhof  pengawasan bertujuan untuk mendeteksi pelanggaran
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

Tetapi dalam praktiknya, pengawasan juga berguna untuk:


Penyediaan pemberian edukasi dan nasihat mengenai penaatan yang tepat terhadap
peraturan perundang-undangan, termasuk mengenai kewajiban yang berlaku, solusi,
teknis, atau sanksi yang dapat dijatuhkan.
Hati-hati: Monopoli + Diskresi – Transparansi = Korupsi
Ada Kerjasama antara pengawas dengan yang diawasi  apabila terus menerus
dengan kondisi seperti ini,

Pembatasan
Ada secara prosedural (legitimasi) dan
1. Asas proporsionalitas
Suitable  cocok
Necessary  tidak ad acara lain untuk mencapai itu, kecuali dengan cara itu
2. Proporsionality in stricto sensu  membuat penegak hukum in general,
mempertimbangkan cons and benefit terhadap tindakannya
Kompensasi 

Pembatasan: Kewajiban memberi Informasi vs. HAM

Contog Kewenangan dalam Perarturan Perundang Undangan

Bagian Kedua: Sanksi Administrasi


Penegakan Hukum
Beda sanksi adminitrasi dengan sanksi pidana  secar
Apa persamaannya? merupakan sanksi dari hukum public (hubungan antara negara dengan
warga negara)
Kapan kita perlu pengadilan untuk menjatuhkan sanksi?
Ultimum remidium  ada dalam proses perundang-undangan bukan law enforcement
Asas legalitas sangat penting dalam penagakan hukum administras
Piramida  ujung terakhir adalag pencabutan izin
Syarat dan Asas Penjatuhan Sanksi

Sanksi administrtif duluan dari pada pidana, karena proses penjatuhan sanksi administrasi
lebih mudah dari pada proses penjatuhan sanksi pidana

Macam Sanksi
Secara garus besar (Ven Dden Brekel)
Pencabutan izin sifatnya reparatoir

Apa bedanya tindakan hukum dengan tindakan factual  tindakan hukum ditujuakna untuk
menimbulkan akibat hukum, sedangkan tindakan nyata tidak ditujukan untuk menimbulkan
akibat hukum. Lalu ap aitu akibat hukum? yaitu meinimbulkan hak kewajban status hukum
baru
Uang paksa bukan denda, karena dia sifatnya reparatoir yaitu akan berhenti ketika tindakan
pelaku berhenti
Paksaan pemerintah tidak dilakukan adalah tidak mungkin
Uang paksa  bersifat tidak menghukum
Denda Administrasi  sifatnya menghukum
Kenapa perlu sanksi yg sifatnya menghukum.
Cost of crime bukanlah sanksio, sanksi
Catatan Hukum Administrasi Negara Setelah UTS

Una via  prinsip satu jalan


Sanksi pidana  menghukum
Sanksi administrative  memulihkan

Bagian Ketiga: Perlindungan Hukum


Ada dua jenis:
1. Ex ante  preventif
2. Ex port  represif

Dasar kalian menggugat suatu putusan atau tindakan adalah (pasal 53 uu 5/2004 atau 5/2009)
atas dasar melanggaran peraturan perundang-undangan dan melanggara AUPB.

Anda mungkin juga menyukai