Anda di halaman 1dari 3

Nama: Jeri Dermawan NIM: 530079496

Jurnal : Internasional
Penulis : Ajie, H. A. dan Wokekoro, O. E
Nama Jurnal : Dampak Korupsi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan
Pembangunan Berkelanjutan di Nigeria
Volume, Nomor, Bulan : Volume 3. Nomor 1. April 2012
dan Tahun Terbit
Alamat Jurnal :
http://www.icidr.org/doc/ICIDR%20PDF%20contents/journal%20of%20research%20in
%20education%20and%20society/IJEDRI_Vol3No1_April2012/The%20Impact%20of
%20Corruption%20on%20Sustainable%20Economic%20Growth.pdf
Abstrak dan Kata Kunci :
Penelitian ini termotivasi dari kecaman terus menerus dari masyarakat tentang tindak
kejahatan korupsi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak korupsi
pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Nigeria. Data diambil
terutama dari sumber sekunder dan dengan subyek dengan pendekatan teknik ordinary least
square. Temuan utama dari penelitian adalah lemahnya institusi pemerintah, Hukum yang
tidak berjalan, kurangnya transparansi, tingkat kemiskinan/ pengangguran yang tinggi, dan
adanya campur tangan pada operasi badan/organisasi anti-korupsi sebagai penyebab utama
korupsi di Nigeria. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji lebih lanjut tentang masalah
pemulihan nilai sosial yang hilang melalui keluarga, agama, dan sekolah, serta mewujudkan
tata kelola yang baik.
Review/ Kajian:
1. Tujuan utama penulis dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dari korupsi pada
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan di Nigeria. Secara khusus,
studi akan meneliti penyebab dan efek korupsi di Nigeria; faktor yang menghambat
upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi; dan strategi/kebijakan yang akan
diambil untuk memerangi korupsi dan konsekuensi yang menyertai korupsi yang
sistemik pada ekonomi nasional.
2. Pada pendahuluan , penulis mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya korupsi di
Nigeria yaitu:
a. Lemahnya Institusi Pemerintah
b. Jabatan politik sebagai sarana utama untuk mendapatkan akseskekayaan;
c. Konflik antara perubahan kode moral;
d. Lemahnya mekanisme penegakan sosial dan pemerintahan;
e. Kurangnya rasa nasionalisme;
f. Sistem hukum yang tidak berfungsi
g. Kurang efektifnya pekerjaan pemerintah dengan prosedur anggaran yang lambat;
h. Kurangnya transparansi;
i. Ketimpangan yang besar dalam distribusi kekayaan;
j. Gaji yang rendah dan kondisi kerja yang buruk, dengan sedikit insentif dan bonus
untuk kinerja yang efektif dan efisien;
k. Menurut Dike (2003), pengaruh atau tekanan 'poligami' dan sistem keluarga besar,
dan tekanan untuk memenuhi kewajiban keluarga yang banyak terjadi di Negara
Kurang Berkembang;
l. Budaya dan sistem nilai aneh masyarakat Nigeria. Menjadi korup adalah hampir
tidak dapat dihindari, karena kurangnya menjunjung moralitas di masyarakat, dan
banyak orang berjuang untuk bertahan hidup tanpa adanya bantuan dari negara;
m. Kemiskinan yang meluas.
Selanjutnya penulis mengungkapkan korupsi berkontribusi besar terhadap
penghambatan kinerja ekonomi; dia berdampak negatif terhadap investasi dan
pertumbuhan ekonomi yang merugikan perkembangan nasional. Jika korupsi
menghambat investasi, membatasi pertumbuhan ekonomi dan mengubah komposisi
belanja pemerintah, secara otomatis menghambat pertumbuhan ekonomi masa depan dan
pembangunan berkelanjutan. Korupsi mencoreng citra suatu bangsa; mungkin, Nigeria
menderita lebih dari kebanyakan masyarakat dari citra internasional yang mengerikan
yang diciptakan oleh ketidakmampuannya untuk menangani suap dan korupsi
Terlihat jelas bahwa korupsi telah menggerogoti sangat dalam di Negara Nigeria dan
dapat digambarkan sebagai bagian dari budaya dan hal yang wajar secara sosial.
Pemberantasan korupsi harus oleh karena itu diintensifkan dan dipertahankan untuk
membawa jumlah anggaran dalam batas yang realistis dan selanjutnya memastikan
bahwa proyek-proyek (khususnya proyek-proyek yang ditargetkan pada masyarakat
miskin) adalah diselesaikan dengan baik dan tepat waktu
3. Pendekatan/ metode yang digunakan oleh penulis adalah Pendekatan/metode Ordinary
Least Square (OLS) yaitu salah satu metode dalam analisis regresi berganda untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel dependen.
4. Adapun masalah yang ingin dijawab peneliti adalah apakah ada hubungan/korelasi antara
korupsi dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan di Nigeria
dan bagaimana dampaknya. Asumsi sementara peneliti bahwa tidak ada hubungan antara
korupsi dan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
5. Dalam pembahasan peneliti memberikan solusi dengan menggunakan teknik ordinary
least square mencari hubungan / dampak antara variabel dependen (Korupsi) terhadap
variabel bebas (PDB, Tingkat Pengangguran, Utang Saham, Pengeluaran Pemerintah,
dan Stabilitas Politik) pada model regresi berganda.
6. Peneliti mendesain eksperimen untuk menguji sistem yang dibuat menggunakan metode
cochrane orcutt karena adanya autokorelasi atau kesalahan spesifikasi pada metode
Durbin Watson
7. Eksperimen yang dilakukan berhasil dengan variabel bebas PDB, Tingkat Pengangguran,
dan Stabilitas Politik bernilai positif sedangkan Utang Saham dan Pengeluaran
Pemerintah bernilai negatif.
8. Kontribusi terbesar dalam penelitian ini adalah nilai positif yang signifikan dari PDB dan
tingkat pengangguran. hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pendapatan negara yang
besar dan penciptaan lapangan kerja dalam mengatasi korupsi di Nigeria.
9. Letak kelebihan jurnal yang dibaca adalah sistematis penulisan dari latar belakang,
pembahasan, dan kesimpulan yang tersusun rapih dan baik serta semua masalah yang
diangkat terselesaikan secara keseluruhannya
10. Letak kelemahan jurnal yang dibaca adalah penulis tidak menjelaskan secara rinci bahwa
mengapa PDB, Tingkat Pengangguran, Utang Saham, Pengeluaran Pemerintah, dan
Stabilitas Politik ditarik sebagai variabel bebas sebagai gambaran pertumbuhan ekonomi
dan pembangunan yang berkelanjutan serta tidak adanya uji asumsi klasik autokorelasi
untuk mengetahui apakah normal atau tidaknya distribusi tersebut.
11. Referensi yang digunakan sudah up to date. referensi yang paling terbaru pada tahun
2010 estimasi jurnal di submit pada tahun 2011 dan kemudian di release di bulan april
2012
12. Berbeda halnya di Indonesia, justru tindak korupsi tidak memiliki dampak yang
signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara nasional dengan
perhitungan Transparency International CPI (Corruption Perceptions Index) karena
Indonesia menganut sistem otonomi daerah yaitu hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (C.J Franseen).
Namun akan berbeda cerita jika Perhitungan CPI berdasarkan akumulasi perhitungan
tiap-tiap daerah. Indonesia yang pada saat ini berada di posisi 85 (Transparency.org) bisa
saja masuk dalam jajaran 50 negara terkorup di dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Chalid, Peni. 2017. "Teori dan Isu Pembangunan". Universitas Terbuka, Jakarta.
Santoso, Singgih. 2020. Statistik Umum SPSS. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Akman, B., & AH, D. S. (2018). Pengaruh Korupsi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 3(4), 531-538.
Ajie, H. A., & Wokekoro, O. E. (2012). The impact of corruption on sustainable economic
growth and development in Nigeria. International Journal of Economic Development
Research and Investment, 3(1), 91-109.

Anda mungkin juga menyukai