1
Pada figur 1,dalam kondisi keseimbangan suku bunga sebesar 5 persen
dan besarnya permintaan dana pinjaman serta jumlah penawaran dana
pinjaman keduanya adalah $1.200 miliar.
Jika suku bunga lebih rendah dari tingkat keseimbangan, jumlah dana
pinjaman yang ditawarkan akan lebih rendah dari jumlah dana pinjaman yang
diminta. Kekurangan dana pinjaman akan mendorong pemberi pinjaman untuk
menaikkan suku bunga yang mereka kenakan. Akibatnya dana pinjaman yang
ditawarkan meningkat, namun permintaannya menurun. Sebaliknya, jika suku
bunga lebih tinggi daripada tingkat keseimbangan, jumlah dana pinjaman yang
ditawarkan akan melebihi jumlah yang diminta. Seiring para pemberi pinjaman
bersaing untuk mendapatkan peminjam, suku bunga akan bergerak turun.
Konsekuensinya, suku bunga akan mencapai titik keseimbangan ketika penawaran
dan permintaan dana pinjaman mencapai keseimbangan.
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang biasanya dilaporkan nilai
berbentuk uang dari keuntungan tabungan dan biaya peminjaman.
Suku bunga riil adalah suku bunga nominal yang telah disesuaikan
terhadap inflasi. Suku bunga riil = suku bunga nominal – tingkat inflasi. Karena
inflasi mengurangi nilai uang dari waktu ke waktu, suku bunga riil
mencerminkan tingkat keuntungan dari tabungan dan biaya peminjaman secara
lebih akurat.
2
3. Kebijakan 1: Insentif untuk Menabung
Salah satu dari 10 Prinsip Ekonomi dalam Bab 1 adalah bahwa standar hidup
di suatu negara bergantung dari kemampuan negara itu memproduksi barang dan
jasa. tabungan adalah faktor jangka panjang yang penting dari produktivitas nasional.
Prinsip lain dari 10 Prinsip Ekonomi adalah bahwa orang-orang tanggap terhadap
insentif.
Kurva mana yang dipengaruhi kebijakan ini? Karena kebijakan pajak
akan mengubah insentif bagi rumah tangga untuk menabung pada suku bunga
berapa pun, insentif pajak akan memengaruhi jumlah dana pinjaman yang
ditawarkan pada setiap suku bunga. Jadi, penawaran dana pinjaman akan berubah.
Permintaan dana pinjaman pinjaman akan tetap sama, karena perubahan pajak tidak
akan berpengaruh secara langsung terhadap jumlah dana yang dipinjamkan oleh para
peminjam pada setiap tingkat suku bunga.
Ke arah mana kurva penawaran akan bergeser? Karena tabungan akan
dikenakan pajak yang lebih rendah menurut UU yang baru, rumah tangga akan
menaikkan jumlah uangnya yang ditabung dan menurunkan tingkat konsumsi
mereka. Rumah tangga akan menggunakan kelebihan tabungan mereka untuk
memberi obligasi atau menaikkan tingkat tabungan mereka. Penawaran dana
pinjaman akan meningkat dan kurva penawaran akan bergeser ke kanan dari S1 ke S2.
3
4. Kebijakan 2: Insentif untuk Investasi
4
5. Kebijakan 3 : Defisit dan Surplus Anggaran Pemerintah
Gambar 4
Pertama, kurva mana yang bergeser ketika pemerintah mulai mengalami
defisit anggaran? Ingat bahwa tabungan nasional,sumber pasokan dana pinjaman —
terdiri dari tabungan swasta dan tabungan publik. Perubahan dalam neraca
anggaran pemerintah menunjukkan perubahan dalam tabungan publik dan,
dengan demikian, dalam penyediaan dana pinjaman. Karena defisit anggaran
tidak memengaruhi jumlah yang ingin dipinjam oleh rumah tangga dan
perusahaan untuk membiayai investasi pada tingkat bunga tertentu, hal itu
tidak mengubah permintaan dana pinjaman.
Kedua, ke arah mana kurva penawaran bergeser? Ketika pemerintah
mengalami defisit anggaran, tabungan publik negatif, dan ini mengurangi tabungan
nasional. Dengan kata lain, ketika pemerintah meminjam untuk membiayai defisit
anggarannya, hal itu mengurangi pasokan dana pinjaman yang tersedia untuk
membiayai investasi rumah tangga dan perusahaan. Jadi, defisit anggaran
menggeser kurva penawaran dana pinjaman ke kiri dari S1 ke S2, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.
Ketiga, kita bisa membandingkan ekuilibria lama dan baru. Dalam
gambar tersebut, ketika defisit anggaran mengurangi pasokan dana pinjaman,
tingkat bunga naik dari 5 persen menjadi 6 persen. Tingkat bunga yang lebih
tinggi ini kemudian mengubah perilaku rumah tangga dan perusahaan yang
berpartisipasi dalam pasar pinjaman. Secara khusus, banyak peminta dana
pinjaman berkecil hati dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Lebih sedikit keluarga
yang membeli rumah baru, dan lebih sedikit perusahaan yang memilih untuk
membangun pabrik baru. Penurunan investasi karena pinjaman pemerintah disebut
crowding out dan diwakili dalam Gambar 4
5
dengan pergerakan sepanjang kurva permintaan dari jumlah $ 1.200 miliar dana
pinjaman menjadi sejumlah $ 800 miliar. Artinya, ketika pemerintah meminjam untuk
membiayai defisit anggarannya, pemerintah akan mendesak peminjam swasta yang
mencoba membiayai investasi.