Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rakhul Jati Prasetyo

Nim : 141230689

Kelas : Em T

Bab 26 Tabungan,Investasi, dan sistem Keuangan

Untuk membiayai investasi modal dalam bisnis perusahaan analisis dan peramalan data ekonomi
setelah lulus dari perguruan tinggi, Anda perlu mencari sumber dana dari luar karena tabungan
pribadi biasanya tidak mencukupi. Beberapa cara yang dapat Anda pertimbangkan adalah meminjam
uang dari bank, teman, atau kerabat. Selain itu, Anda juga dapat mencari investor yang tertarik untuk
berinvestasi dalam perusahaan Anda dengan memberikan modal. Dalam hal ini, Anda perlu
membuat perjanjian mengenai pengembalian uang pinjaman atau memberikan imbalan kepada
investor.

Sistem keuangan berperan dalam memfasilitasi penyesuaian antara tabungan individu dengan
investasi yang dibutuhkan oleh orang lain. Tabungan dan investasi merupakan faktor penting dalam
pertumbuhan ekonomi. Ketika suatu negara menghemat sebagian besar pendapatannya dalam
bentuk tabungan, lebih banyak dana yang tersedia untuk melakukan investasi modal, yang pada
gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan standar hidup suatu negara.

26-1 LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN AMERIKA SERIKAT

Sistem keuangan menggerakkan sumber daya ekonomi dari penabung kepada peminjam. Penabung
menabung untuk berbagai alasan, seperti pendidikan anak atau pensiun di masa depan, sementara
peminjam meminjam untuk membeli rumah atau memulai bisnis. Penabung menawarkan uang ke
sistem keuangan dengan harapan mendapatkan kembali dengan bunga, sementara peminjam
mengambil uang dari sistem keuangan dengan kewajiban untuk membayar kembali pinjaman dengan
bunga. Sistem keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang memfasilitasi hubungan antara penabung
dan peminjam. Lembaga keuangan dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pasar keuangan dan
lembaga perantara. Pasar keuangan adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana,
sementara lembaga perantara berperan dalam menghubungkan penabung dan peminjam.

26-1a Pasar Keuangan

Pasar keuangan terdiri dari pasar obligasi dan pasar saham. Pasar obligasi adalah tempat di mana
perusahaan atau pemerintah meminjam dana dengan menerbitkan obligasi, yang merupakan
sertifikat utang dengan tanggal jatuh tempo dan suku bunga. Pembeli obligasi memberikan uang
kepada peminjam dan menerima pembayaran bunga serta pelunasan pokok utang. Pasar saham
adalah tempat di mana perusahaan menjual saham kepada investor, yang memberikan kepemilikan
dan klaim terhadap laba perusahaan. Saham diperdagangkan di bursa efek dan harga ditentukan
oleh penawaran dan permintaan. Pasar keuangan memainkan peran penting dalam menghubungkan
penawaran dan permintaan dana untuk investasi dan pertumbuhan ekonomi.

26-1b Perantara Keuangan

Perantara keuangan, seperti bank dan reksadana, berperan dalam menghubungkan antara penabung
dan peminjam. Bank memungkinkan penabung untuk menyimpan dananya, sementara memberikan
pinjaman kepada peminjam. Reksadana adalah bentuk investasi kolektif di mana dana dari berbagai
investor digabungkan dan dikelola oleh perusahaan pengelola reksadana. Bank adalah lembaga
keuangan yang menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti menyimpan uang, memberikan
pinjaman, dan menyediakan layanan pembayaran. Reksadana memungkinkan orang-orang untuk
melakukan diversifikasi kepemilikan instrumen keuangan dengan dana yang terbatas. Perusahaan
pengelola reksadana memiliki manajer keuangan profesional yang memantau perkembangan
perusahaan dan memilih saham yang dianggap menguntungkan. Biaya reksadana berkisar antara
0,5% hingga 2% dari total aset setiap tahun.

26-1c Rangkuman

Perekonomian AS terdiri dari berbagai lembaga keuangan. Selain pasar obligasi, pasar saham, bank,
dan reksadana, terdapat juga dana pensiun, serikat kredit, perusahaan asuransi, dan bahkan rentenir
lokal. Lembaga-lembaga ini memiliki Berbedaan dalam banyak hal. Ketika menganalisis peran
makroekonomi dari suatu sistem keuangan, bagaimanapun, sangatlah penting untuk mengingat
kesamaan lembaga-lembaga tersebut daripada perbedaannya. Pada hakekatnya, lembaga panbaga
keuangan melayani tujuan yang sama.

26-2 TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


Dalam sistem keuangan, penting untuk memahami peran lembaga keuangan seperti pasar obligasi,
pasar saham, bank, dan tabungan serta investasi. Pasar obligasi memungkinkan pemerintah dan
perusahaan untuk mengeluarkan obligasi sebagai bentuk pinjaman kepada investor. Pasar saham
adalah tempat di mana saham-saham perusahaan diperdagangkan. Bank menyediakan layanan
keuangan seperti menyimpan uang, memberikan pinjaman, dan menyediakan layanan pembayaran.
Tabungan dan investasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan jangka panjang dalam PDB
dan standar hidup. Variabel makroekonomi digunakan untuk mengukur aktivitas sistem keuangan,
seperti pendapatan nasional, tingkat suku bunga, inflasi, dan tingkat pengangguran. Penghitungan
akuntansi digunakan untuk mengukur pendapatan nasional dan variabel ekonomi lainnya, dengan
menggunakan identitas penting untuk menjelaskan hubungan antara variabel yang berbeda.

26-2a Beberapa Identitas Penting

Dalam bab ini, kita menyederhanakan analisis dengan mengasumsikan bahwa perekonomian vang
dibahas merupakan suatu perekonomian tertutup. Suatu Perekonomian tertutup merupakan
perekonomian yang tidak melakukan interaksi dengan negara lainnya. Secara khusus, perekonomian
tertutup tidak terlibat dalam perdagangan internasional barang dan jasa, dan juga tidak terlibat
sebagai pemberi pinjaman internasional dan peminjam dana dari luar negeri.

26-2b Pengertian Tabungan dan Investasi

Tabungan adalah tindakan menyimpan uang di bank atau menggunakan uang untuk membeli saham
dengan tujuan memperoleh pendapatan di masa depan. Investasi, di sisi lain, merujuk pada
pembelian modal baru seperti peralatan atau bangunan. Meskipun tabungan dan investasi memiliki
nilai yang sama secara keseluruhan dalam perekonomian, hal ini dapat bervariasi untuk setiap
individu atau perusahaan. Seseorang dapat memiliki tabungan yang lebih besar daripada investasinya
dan menyimpan kelebihan uang di bank, sementara orang lain mungkin memiliki investasi yang lebih
besar daripada tabungannya dan meminjam uang dari bank. Bank dan lembaga keuangan
memungkinkan orang menggunakan tabungan mereka untuk membiayai investasi orang lain.
26-3 PASAR UNTUK PINJAMAN

Dalam membangun model pasar keuangan, kita mengasumsikan adanya satu pasar keuangan yang
disebut pasar dana pinjaman. Di pasar ini, penabung menyimpan dananya dan peminjam
memperoleh pinjaman. Dana pinjaman mengacu pada pendapatan yang disimpan dan dipinjam oleh
masyarakat untuk proyek investasi. Di pasar ini, terdapat suku bunga yang merupakan tingkat
pengembalian atas tabungan dan biaya dari pinjaman. Meskipun asumsi ini tidak mencerminkan
kondisi sebenarnya, namun digunakan untuk mempermudah dalam menjelaskan koordinasi
tabungan dan investasi dalam perekonomian.

26-3a Penawaran dan Permintaan Dana Pinjaman


pendapatan yang ingin disimpan dan dipinjamkan. Pinjaman ini dapat dilakukan penda langsung,
seperti ketika suatu rumah tangga membeli obligasi dari suatu perusahaan, atau dapat dilakukan
secara tidak langsung, seperti ketika rumah Pangga menyimpan dananya di bank, yang nantinya
digunakan untuk memberikan pinjaman oleh bank. Pada kedua kasus di atas, tabungan merupakan
sumber penawaran dana pinjaman.Permintaan terhadap dana pinjaman berasal dari rumah tangga
dan perusahaan yang ingin meminjam untuk melakukan investasi. Permintaan ini meliputi keluarga
yang ingin membeli rumah baru secara kredit. Permintaan juga mencakup perusahaan yang
meminjam dana untuk membeli peralatan baru atau membangun pabrik. Dalam kedua kasus ini,
investasi merupakan sumber permintaan dana pinjaman.

26-3b Kebijakan 1 : Insentif untuk Menabung

Kebijakan insentif untuk menabung bertujuan untuk meningkatkan tingkat tabungan rumah tangga di
Amerika Serikat. Hal ini dilakukan melalui reformasi pajak yang memberikan insentif yang lebih baik
bagi individu untuk menabung. Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan rumah tangga akan
meningkatkan tabungan mereka dengan mengonsumsi sebagian kecil pendapatan mereka.
Dampaknya adalah peningkatan penawaran dana pinjaman pada tingkat suku bunga tertentu. Dalam
menganalisis kebijakan ini, perbandingan dilakukan antara kesimbangan sebelum dan setelah
kebijakan diterapkan. Dengan adanya insentif yang lebih baik untuk menabung, diharapkan akan
terjadi peningkatan tabungan dan penawaran dana pinjaman yang lebih tinggi.

26-3c Kebijakan 2 : Insentif untuk Investasi

Kebijakan insentif untuk investasi bertujuan untuk membuat investasi lebih menarik dengan
memberikan manfaat pajak kepada perusahaan yang membangun pabrik baru atau membeli
peralatan baru. Hal ini akan mempengaruhi permintaan dana pinjaman, di mana perusahaan akan
memiliki insentif untuk meningkatkan investasi pada tingkat suku bunga tertentu. Sebagai hasilnya,
jumlah dana pinjaman yang diminta akan lebih tinggi pada tingkat suku bunga apa pun, dan kurva
permintaan dana pinjaman akan bergeser ke kanan.

Dalam menganalisis kebijakan ini, perubahan pada keseimbangan akan terjadi. Meningkatnya
permintaan dana pinjaman akan meningkatkan suku bunga dari 5 persen menjadi 6 persen. Suku
bunga yang lebih tinggi ini akan mendorong rumah tangga untuk meningkatkan tabungan mereka,
sehingga jumlah dana pinjaman yang ditawarkan akan meningkat dari $1.200 miliar menjadi $1.400
miliar.

Dengan demikian, kebijakan insentif untuk investasi akan berdampak pada perubahan permintaan
dana pinjaman, pergeseran kurva permintaan, dan perubahan pada keseimbangan antara penawaran
dan permintaan dana pinjaman.
26-3d Kebijakan 3: Defisi dan Surplus Anggaran Pemerintah.

Kebijakan defisit dan surplus anggaran pemerintah bertujuan untuk mengatur perbedaan antara
penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah. Defisit anggaran terjadi ketika pengeluaran
pemerintah melebihi penerimaan pajak, sementara surplus anggaran terjadi ketika penerimaan pajak
melebihi pengeluaran pemerintah.

Dalam menganalisis dampak dari defisit anggaran, kita melihat tiga langkah dalam pasar dana
pinjaman. Pertama, perubahan dalam keseimbangan anggaran pemerintah akan mempengaruhi sisi
penawaran dana pinjaman. Defisit anggaran akan mengurangi tabungan publik, yang merupakan
bagian dari tabungan nasional yang dapat dipinjamkan.
Kedua, defisit anggaran akan menggeser kurva penawaran dana pinjaman ke kiri. Ketika pemerintah
meminjam dana untuk membiayai defisit anggaran, hal ini mengurangi penawaran dana pinjaman
yang tersedia untuk investasi oleh rumah tangga dan perusahaan.

Ketiga, dalam membandingkan keseimbangan lama dengan keseimbangan baru, suku bunga akan
naik ketika defisit anggaran mengurangi penawaran dana pinjaman. Suku bunga yang lebih tinggi ini
akan mempengaruhi perilaku rumah tangga dan perusahaan dalam hal tabungan dan investasi.
Dengan demikian, kebijakan defisit dan surplus anggaran pemerintah akan berdampak pada
perubahan dalam penawaran dana pinjaman, pergeseran kurva penawaran, dan perubahan pada
keseimbangan antara penawaran dan permintaan dana pinjaman.

Anda mungkin juga menyukai