Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

No. 01
Satuan Pendidikan : SMP Negeri Satap Lambakara
Kelas/Semester : VII/1 ( ganjil )
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : I. Indahnya Mengampuni
Alokasi Waktu : 2 x 120 menit (2 x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

A. Kompetensi Dasar
1.1 Menerima bahwa Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui karya penyelamatan dalam Yesus
Kristus
2.1 Bersedia mengampuni orang lain.
3.1 Menjelaskan Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan perilaku rendah hati, peduli dan disiplin sebagai manusia yang telah diselamatkan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Mengimani pengampunan dan penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus melalui lagu.
2.1.1 Menceritakan pengalaman mengampuni dan diampuni.
3.1.1 Menjelaskan arti mengampuni
4.1.1 Mempraktikkan perilaku manusia yang telah diselamatkan melalui doa permohonan supaya Allah memampukan
menjadi siswa yang rendah hati, peduli pada orang lain dan berdisiplin.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui pendekatan Saintifik, peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan arti mengampuni
2. Mengidentifikasi alasan pengampunan penting bagi orang Kristen
3. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan kita sulit mengampuni orang lain
4. Mengidentifikasi alasan kita membutuhkan pengampunan dari orang lain
5. Menyususn sebuah puisi tentang “Mengampuni”

Pertemuan 2
Melalui pendekatan Saintifik, peserta didik dapat:
1. Mengenal tokoh Abraham Lincoln melalui kisah hidupnya
2. Menjelaskan tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan tentang “Pengampunan” (Matius 18:22-35)
3. Menjelaskan maksud pernyataan Yesus “ ……Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali”
4. Mengidentifikasi sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain yang membutuhkan
pengampunan dari kita!

D. Materi pembelajaran
Pertemuan 1
 Pengalamam mengampuni dan diampuni
 Arti pengampunan
 Bagaiman mengampuni
 Arti penting mengampuni bagi orang Kristen

Pertemuan 2
 Prinsip dasar mengampuni menurut iman Kristen
 Cara menghayati sebuah pengampunan

E. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 1 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 15 Menit
dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Mengaitkan materi yang akan diajarkan saat ini dengan menanyakan pada siswa
a. Apa tindakan kamu jika kamu diperlakukan tidak adil oleh seseorang? (contoh :
kamu dituduh mencuri padahal kamu tidak malakukan hal ini?)
b. Mengapa kamu mengambil tindakan itu?
6. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
7. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Inti a. Mengamati 90 Menit


 Peserta didik dalam hati membaca kisah Nelson Mandela, dan mengambil
kesimpulan tentang sikap yang diambil oleh tokoh tersebut tentang
pengampunan
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
b. Menanyakan
 Peserta didik bersama-sama dengan teman sebangkunya saling bertanya tentang
pengalaman mengampuni dan tidak mengampuni yang terjadi dalam kehidupan
mereka masing-masing

c. Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)


 Peserta didik menuliskan masing-masing pengalaman mengampuni dan
diampuni dengan berbagai tantangan yang dihadapi
 Peserta didik membaca cerita tentang “Yusuf yang Mengampuni”

d. Mengasosiasi
 Peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk mengidentifikasi pentingnya
hal pengampunan bagi orang Kristen dan tingkat kesulitan mengampuni orang
lain

e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi untuk mengetahui arti
mengampuni
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas secara bergantian
sesuai dengan pengarahan guru

f. Menciptakan
 Peserta didik membuat sebuah puisi tentang “Mengampuni”

Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang sikap yang dapat di 15 Menit
teladani dari Yusuf dan membuat komitmen untuk mau mengampuni dan
mempraktikkan perilaku orang yang sudah diampuni dengan menjadi orang yang
rendah hati, peduli dan disiplin
2. Refleksi : Kolose 3:13b
“Ampunilah seorang akan yang lain
apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti
Tuhan telah mengampuni kamu,
kamu perbuat jugalah demikian. ”

3. Evaluasi
1) Jelaskan arti Mengampuni!
2) Mengapa kita sulit mengampuni orang lain!
3) Sebutkan tokoh Afrika yang dengan kerendahan hati dan tulus mau
mengampuni orang yang pernah menyakitinya
4. Menyampikan kegiatan minggu depan
5. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada Allah

Pertemuan 2 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 15 Menit
dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan tentang arti mengampuni menurut peserta didik
6. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
7. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Inti a. Mengamati 90 Menit


 Peserta didik dalam hati membaca kisah Abraham Lincoln
b. Menanyakan
 Guru menanyakan kepada peserta didik :
1. Apakah pendapatmu tentang Abraham Lincoln?
2. Apakah kamu setuju dengan tindakan Abraham Lincoln, yakni mengangkat
Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghina dan melukai hatinya
begitu dalam sebagai Sekretaris perang?
3. Pelajaran Apa yang kamu dapat dari toko tersebut?
c. Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik membaca kitab Matius 18:22-35, menjelaskan makna
perumpamaan tentang mengampuni
d. Mengasosiasi
 Melalui lagu “Dihapuskan dosaku” yang nyanyikan secara bersama-sama,
peserta didik menghayati pengampunan yang diberikan Allah kepada manusia
 Peserta didik menuliskan kesan ketika menyanyikan lagu tersebut.
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi untuk mengetahui makna
pengamunan
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas secara bergantian
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
sesuai dengan pengarahan guru
f. Menciptakan
 Peserta didik menuliskan doa yang intinya peserta didik memohon
pengampunan dari Allah, memohon ampun atas semua kesalahan yang telah
kamu perbuat pada sesama maupun Tuhan.

Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang sikap memberikan
pengampunan dan membuat komitmen untuk mau mengampuni dan mempraktikkan
perilaku orang yang sudah diampuni dengan menjadi orang yang rendah hati, peduli
dan disiplin
2. Refleksi : Efesus 4:26
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:janganlah matahari
terbenam,
sebelum padam amarahmu”
3. Evaluasi
1) Tuliskan sikap yang dapat diteladani dari Abraham Lincoln!
2) Apa maksud pernyataan Yesus “ …….:Bukan sampai tujuh kali, melainkan
sampai tujuh puluh kali tujuh kali”
3) Sebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang
lain yang membutuhkan pengampunan dari kita!

4. Menyampaikan kegiatan minggu depan


5. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada Allah

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Penilaian Sikap
2. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa mandiri Selalu mendoakan orang yang membenci kita
2. Rendah Hati Memberikan maaf kepada orang meminta maaf
3. Peduli Menolong sesama yang membenci kita
Instrumen : lihat Lampiran1

3. Sikap social
a. Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c. Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Keterbukaan Tulus mengampuni kesalahan orang lain
2. Kerjasama Berpartisipasi mendamaikan teman yang beselisih paham
3. Ramah dengan teman Menghargai teman berbagai kelemahan dan kelebihan
4. Hormat pada orang tua Memaafkan kesalahan orang tua
5. Kejujuran Jujur mengakui kesalahan
6. Menapati janji Tidak menyimpan dendam kepada siapapun
7. Kepedulian Selalu memberikan bantu saat teman yang membenci kita membutuhkan
8. Tanggung Jawab Mau memberikan bantuan pada orang yang pernah menyakiti kita
Instrumen : lihat Lampiran1

4. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen: Daftar Pertanyaan/Uraian
c. Kisi-kisi :
Pertemuan 1
A. Penilaian Soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menuliskan pemahaman tentang arti Tuliskan pemahaman kamu tentang arti mengampuni!
mengampuni
2. Jelaskan hal pengampunan penting bagi Mengapa hal pengampunan penting bagi orang Kristen!
orang Kristen
3. Menjelaskan menurut kamu, dalam Apakah menurut kamu, dalam hidup ini kita perlu
hidup ini kita perlu mengampuni orang mengampuni orang lain! Berilah alasanmu!
lain! Berilah alasanmu
4. Menyebutkan alasan kita sulit Mengapa kita sulit mengampuni orang lain!
mengampuni orang lain
5. Menjelaskan apakah kita membutuhkan Apakah kita membutuhkan pengampunan dari orang lain?
pengampunan dari orang lain
B. Penilaian Soal Evaluasi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan arti mengampuni Jelaskan arti Mengampuni!
2. Menjelaskan penyebab kita sulit Mengapa kita sulit mengampuni orang lain!
mengampuni oranglain
3. Menyebutkan tokoh Afrika yang Sebutkan tokoh Afrika yang dengan kerendahan hati dan
dengan kerendahan hati dan tulus mau tulus mau mengampuni orang yang pernah menyakitinya
mengampuni orang yang pernah
menyakitinya
Instrumen : lihat Lampiran2

Pertemuan 2
A. Penilaian Soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan tujuan Yesus Apa tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan ini kepada
mengajarkan perumpamaan ini kepada murid-muridnya?
murid-muridnya?
2. Menjelaskan maksud pernyataan Yesus Apa maksud pernyataan Yesus “ …….:Bukan sampai tujuh
“ …….:Bukan sampai tujuh kali, kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”
melainkan sampai tujuh puluh kali
tujuh kali”
3. Menyebutkan sikap yang diinginkan Sebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita
oleh Yesus untuk kita perbuat kepada perbuat kepada orang lain yang membutuhkan pengampunan
orang lain yang membutuhkan dari kita!
pengampunan dari kita!
4. Menyebutkan dampak dari Sebutkan dampak dari pengampunan bagi hidup manusia
pengampunan bagi hidup manusia

B. Penilaian Soal Evaluasi2


No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan sikap yang dapat Tuliskan sikap yang dapat diteladani dari Abraham Lincoln!
diteladani dari Abraham Lincoln
2. Menjelaskan maksud pernyataan Yesus Apa maksud pernyataan Yesus “ …….:Bukan sampai tujuh
“ …….:Bukan sampai tujuh kali, kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”
melainkan sampai tujuh puluh kali
tujuh kali”
3. Menyebutkan sikap yang diinginkan Sebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita
oleh Yesus untuk kita perbuat kepada perbuat kepada orang lain yang membutuhkan pengampunan
orang lain yang membutuhkan dari kita!
pengampunan dari kita
Instrumen : lihat Lampiran2

5. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian karya
b. Bentuk Instrumen: Produk
c. Kisi-kisi :
Pertemuan 1
No Keterampilan Butir Instrumen
1. Menulis puisi tentang pengampunan Tuliskan sebuah puisi tentang pengampunan

Instrumen : lihat Lampiran3

Pertemuan 2
No Keterampilan Butir Instrumen
1. Menuliskan doa yang intinya peserta Tulislah sebuah doa yang intinya peserta didik memohon
didik memohon pengampunan dari pengampunan dari Allah, memohon ampun atas semua
Allah, memohon ampun atas semua kesalahan yang telah kamu perbuat pada sesama maupun Tuhan.
kesalahan yang telah kamu perbuat pada
sesama maupun Tuhan.
Instrumen : lihat Lampiran2

G. Sumber Belajar
1. Buku siswa:Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013. Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (hal 1-5)
2. Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta: BPK Gunung
Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3. Alkitab& Kidung Jemaat
4. Artikel : Kisah hidup Nelson Mandela dan Arbraham LincoLN
5. Lingkungan Sekitar
H. Media Pembelajaran
1. Media :
1. Gambar tokoh Nelson Mandela dan kisah hidupnya
2. Gambar tokoh Abraham Lincoln dan kisah hidupnya
3. Kisah Hidup Yusuf

2. Alat dan Bahan : Kertas, Alat Tulis, Laptop, LCD

Lambakara, 11 Juli 2022


Guru Mata Pelajaran

Kristina Nona Galla, S.Pd


NIP.
MATERI PEMBELAJARAN

INDAHNYA MENGAMPUNI
Apa Arti Mengampuni?Mengampuni artinya memaafkan seseorang dengan tulus hati, membebaskan seseorang dari beban
rasa bersalah serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya. Akan tetapi pengampunan itu tidak dengan sendirinya
menghilangkan kewaspadaan diri, sehingga tidak menjadi korban untuk hal yang sama lagi. Dengan demikian, pengampunan
yang diberikan itu menjadi sesuatu yang tepat dan efektif.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Yusuf terhadap saudara-saudaranya. Setelah menjadi raja di Mesir Yusuf tidak balas
dendam, ia mengampuni mereka, menolong mereka dari kesulitan. Inisiatif untuk memaafkan datang dari dalam diri
Yusuf.Ia ingin memperbaiki hubungan dengan saudara-saudaranya. Dengan demikian, merekatkan kembali serta
merekonsiliasi atau mendamaikan kembali hubungan yang pada mulanya sudah rusak karena mereka melakukan perbuatan
yang jahat padanya.

Pengampunan Yusuf menyebabkan saudara-saudaranya terbebas dari hutang atas kejahatan mereka. Guru perlu memberi
penegasan mengenai perbaikan hubungan yang telah rusak karena hal ini penting untuk menjadi titik kait ketika membahas
tentang Allah mengampuni dalam Yesus Kristus dimana akan ditegaskan tentang “perbaikan” hubungan antara Allah dengan
manusia yang telah dirusak oleh dosa.

Pengampunan yang tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat “memperbaiki” dan “merekatkan”
kembali hubungan-hubungan yang pernah rusak. Mengenai perbaikan hubungan dan pendamaian ini perlu ditegaskan oleh
guru karena disini letak benang merah dengan topik berikutnya mengenai Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus
dan memperbaiki hubungan yang rusak antara manusia dan Allah sejak manusia jatuh ke dalam dosa

1. Matius 6:14-15
Yesus menekankan di sini bahwa para pengikut-Nya harus bersedia untuk mengampuni kesalahan orang lain. Manusia
telah menikmati pengampunan dari Allah dengan cuma-cuma karena itu, manusia wajib mengampuni sesama.Yesus
mengatakan hal ini sebagai bagian dari tanggapan-Nya atas pertanyaan Petrus, berapa kali kita harus
mengampuni?Yesus menjawab tujuh puluh kali tujuh kali itu hanyalah simbol bahwa pengampunan itu tak terbatas,
semakin banyak pengasihan yang kita berikan bagi orang lain, semakin diberkati hidup kita.

2. Kejadian 45:1-14
Bagian Alkitab ini bercerita tentang pertemuan antarsaudara yang amat mengharukan.Yusuf memperkenalkan diri pada
saudara-saudaranya.Ia memaafkan mereka dan menerima mereka. Tidak hanya itu, ia juga menolong mereka dari
kesulitan dan pada akhirnya membawa mereka tinggal di dekatnya. Ketika Yusuf tidak bisa lagi menahan hatinya, dia
berseru nyaring sambil menangis (terjemahan harfiah).

Sesaat kemudian dia memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya dan membuka hatinya yang baik untuk
mereka.Di dalam ketakutan dan kebingungan mereka menjadi tidak bisa berbicara.Tetapi Yusuf menenangkan hati
mereka.Dia menyatakan, “Allah menyuruh aku mendahului kamu” (ayat 5).

Dengan cepat dia mengangkat seluruh beban kesalahan mereka karena perbuatan buruk mereka dulu ketika ia berusaha
menafsirkan kejadian tersebut menurut maksud dan rencana Allah. Bahwa Allah yang mengatur supaya Yusuf berada di
Mesir mendahului saudara-saudaranya.

Yusuf mendesak saudara-saudaranya untuk membawa ayah mereka ke Mesir dan tinggal di sana. Dia menjelaskan
bahwa kelaparan tersebut akan berlangsung lima tahun lagi, tetapi di Mesir dia dapat membantu Yakub dan keluarganya
dengan menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan mereka.

Mereka bisa tinggal di tanah Gosyen yang terletak sekitar empat puluh mil dari letak Kairo saat ini.Terletak di delta
sungai Nil, wilayah ini merupakan tempat terbaik untuk beternak. Letaknya dekat On dan juga Memfis di mana Yusuf
tinggal. Ketika saudara-saudara Yusuf itu berangkat pulang, Yusuf mengirimkan beberapa kereta untuk mengangkut
barang-barang mereka bila mereka kembali ke Mesir, dan dia memenuhi kereta-kereta tersebut dengan gandum, hadiah
dan kebutuhan lainnya.

3. Matius 18:22-35
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, diberikan dengan cuma-cuma kepada semua
orang berdosa yang bertobat.Mengacu pada pengampunan itu, maka kita wajib mengampuni sesama. Dengan kata lain,
kita telah menerima kasih Allah melalui pengampunan-Nya secara gratis, maka kita wajib mengampuni sesama tanpa
syarat.

Allah telah terlebih dahulu mengampuni kita, Dia mengirimkan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita. Cara kita
menjawab pengampunan Tuhan adalah dengan mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita ataupun rela meminta
pengampunan pada seseorang yang kita rugikan dan sakiti.

Banyak orang masih merasa sulit untuk mengampuni orang lain maupun meminta pengampunan atas kesalahannya karena
mereka selalu berpikir kalau dirinya benar. Memang, jika mengandalkan kemampuan diri sendiri, sulit untuk mengampuni
orang lain begitu saja. Tetapi orang beriman dapat mengandalkan karunia Roh Kudus untuk membantu menggerakkan
hatinya dalam mengampuni orang lain.
KISAH NELSON MANDELA

Ia adalah seorang tokoh pejuang Afrika Selatan yang memperjuangkan


keadilan bagi kaum kulit hitam di Afrika Selatan yang ditindas dan diperlakukan
secara tidak adil. Demi memperjuangkan nasib kaumnya, ia dipenjara lebih dari
20 tahun.

Setelah Nelson Mandela dibebaskan dan memenangkan pemilihan umum di


Afrika Selatan dan terpilih sebagai presiden, orang pertama yang diundang untuk
makan malam bersamanya adalah kepala penjara.

Padahal dalam masa hukumannya, kepala penjara itu banyak merugikan


dirinya. Ketika para wartawan mengajukan pertanyaan kepadanya: mengapa Anda
memberi prioritas pada kepala penjara yang sering menyakiti Anda?

Maka jawab Mandela:”Kamu harus terlebih dahulu mengampuni seseorang yang berada di dekatmu dan paling
banyak menyakitimu.

Jika kamu mampu melakukannya, kamu dapat mengampuni semua orang yang melakukan kejahatan
padamu”.Mengampuni berarti membebaskan dirimu dari kebencian dan membiarkan perasaan damai menguasai
hatimu.
KISAH ABRAHAM LINCOLN

Saat Abrahan Lincoln (1809-1865) masih sebagai pengacara muda, ia sering berkonsultasi
dengan pengacara lain tentang kasusnya.

Suatu hari, ia duduk di rruang tunggu untuk menjumpai seorang pengacara senior. Tapi
ketika waktunya tiba, pengacara itu hanya melihat Lincoln sekilas dan berteriak, “Apa yang
dia lakukan disini? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku!”.

Lincol pura-pura tidak mendengar walaupun ia tahu kalau hinaan itu sengaja ditujukan
kepada dirinya.

Biarpun malu, dia berusaha.Kemudian ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan.Namun pengacara yang telah menghina
Lincoln dengan bagitu kejam, tenyata bisa membela kliennya dengan brillian.

Penanganannya atas kasu itu membuat Lincoln terpesona.Katanya dalam hati, “Nalarnya sangat bagus.Argumennya tepat dan
sangat lengkap. Begitu tertata serta benar-benar dipersiapkan! Aku akan pulang dan lebih giat belajar hokum lagi.” Waktu
berlalu….

Lincoln menjadi Presiden Amerika Serikat pada Maret 1861.Diantara kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara
yang pernah menghina dan melukai hatinya begitu dalam.Namum Lincoln sudah mengampuninya, lalu mengangkatnya di posisi
penting sebagai Sekretaris perang.

Ia tidak pernah lupa bahwa Stanton adalah pengacara berotak cerdas yang amat dibutuhkan negaranya.sikap mengampuni yang
dilakukan Lincoln membuatnya bisa berpikir tenang dan bijaksana.

Sumber : http;//iphincow.wordpress.com/2013/02/04/pengampunan
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 01/Pertemuan 1/RPP 1/VII/Smtr 1/TP. 2022-2023

1. Materi Pokok : Indahnya Mengampuni


2. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
3. Kelas/semester : VII/1
4. Waktu : 120 Menit
5. Petunjuk belajar :
1). Bacalah cerita tentang “Yusuf yang Mengampuni”
2). Kerja Soal yang tersedia pada LKS ini dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3). Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang ingin di capai


Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan arti mengampuni
2. Mengidentifikasi alasan pengampunan penting bagi orang Kristen
3. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan kita sulit mengampuni orang lain
4. Mengidentifikasi alasan kita membutuhkan pengampunan dari orang lain
5. Menyususn sebuah puisi tentang “Mengampuni”

7. Informasi :
Perhatikan cerita dibawah ini!

“Yusuf yang Mengampuni”


(Kejadian 45:1-14)

Yusuf adalah anak dari bapak Yakub, Ibunya bernama Rahel.Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki dan seorang
saudara perempuan.Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia pernah diberikan baju yang sangat
indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu membuat saudara-saudaranya iri dan membenci Yusuf.

Suatu ketika, Yusuf menjumpai sudara-saudaranya di ladang.Lalu, saudara-saudaranya merencanakan sesuatu yang jahat
kepada Yusuf.Akhirnya Yusuf di jual kepada seorang pedagang yang kebetulan lewat di situ.Mereka mengatakan kepada
bapak Yakub bahwa Yusuf telah mati diterkam binatang buas.

Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan pembantu.Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai Yusuf, akhirnya
Yusuf menjadi seorang pemimpin yang terkenal dan kaya raya di Mesir.

Ketika ada bencana kelaparan di kampung Kanaan, kampung halamannya, saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir untuk
mencari makanan.Sesampainya saudara-saudara Yusuf di Mesir, Yusuf menguji saudara-saudaranya dengan cara
menyelipkan piala ke dalam karung adik mereka yang paling kecil.

Yusuf ingin menguji saudara-saudaranya apakah mereka telah berubah, atau mereka akan mengorbankan adiknya seperti
dahulu ketika mereka membenci dan menjualnya sebagai budak. Ternyata, saudara-saudaranya telah berubah.

Mereka membela adiknya Benyamin serta menangisinya, bahkan kakak tertua rela ditahan untuk menggantikan adiknya.
Dengan cara itu, Yusuf mengetahui bahwa kini saudara-saudaranya telah berubah dan karena itu, sudah waktunya dia
menyatakan dirinya pada mereka dan memaafkan mereka. Yusuf tidak menanti supaya saudara-saudaranya ketakutan dan
mengemis untuk dimaafkan, tetapi dialah yang mengambil inisiatif untuk mendatangi mereka.

Dan akhirnya Yusuf bertemu dengan saudara-saudaranya.Yusuf menangis dan memeluk mereka.Yusuf tidak menyimpan
dendam.Yusuf menangis karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun mereka telah berbuat jahat
kepadanya.

8. Tugas dan langkah-langkah kerja :


a. Jawablah pertanyaan berikut :
1. Tuliskan pemahaman kamu tentang arti mengampuni!
2. Mengapa hal pengampunan penting bagi orang Kristen!
3. Apakah menurut kamu, dalam hidup ini kita perlu mengampuni orang lain! Berilah alasanmu!
4. Mengapa kita sulit mengampuni orang lain!
5. Apakah kita membutuhkan pengampunan dari orang lain?

b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!


LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 02/Pertemuan 2/RPP 1/VII/Smtr 1/TP. 2022-2023

1. Materi Pokok : Indahnya Mengampuni


2. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
3. Kelas/semester : VII/1
4. Waktu : 120 Menit
5. Petunjuk belajar :
1). Bacalah Kitab Injil Matius 18:22-35
2). Kerja Soal yang tersedia pada LSK ini dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3). Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang ingin di capai


Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Mengenal tokoh Abraham Linciln melalui kisah hidupnya
2. Menjelaskan tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan tentang “Pengampunan” (Matius 18:22-35)
3. Menjelaskan maksud pernyataan Yesus “ ……Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali”
4. Mengidentifikasi sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain yang membutuhkan
pengampunan dari kita!

7. Informasi :
Bacalah Kitab Injil Matius 18:22-35

“Perumpamaan tentang Pengampunan”


18:22Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai
tujuh puluh kali tujuh kali.18:23Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan
perhitungan dengan hamba-hambanya.18:24Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah
kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.18:25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan
hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijualbeserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar
hutangnya.18:26Maka sujudlah hamba itu menyembah dia,katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan
kulunaskan.18:27Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya
dan menghapuskan hutangnya.18:28Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang
berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar
hutangmu!18:29Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan
kulunaskan.18:30Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya
hutangnya.18:31Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi
kepada tuan mereka.18:32Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat,
seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.18:33Bukankah engkaupun harus
mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?18:34Maka marahlah tuannya itu dan
menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.18:35Maka Bapa-Ku yang di
sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu
dengan segenap hatimu. "

8. Tugas dan langkah-langkah kerja :


d. Jawablah pertanyaan berikut :
1. Apa tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan ini kepada murid-muridnya?
2. Apa maksud pernyataan Yesus “ …….:Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”
3. Sebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain yang membutuhkan pengampunan
dari kita!
4. Sebutkan dampak dari pengampunan bagi hidup manusia!

e. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
f. Presentasi hasil diskusimu di depan kelas!

Anda mungkin juga menyukai