Anda di halaman 1dari 185

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 1)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Kalabahi


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : I. Indahnya Mengampuni
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (6x40 menit)
A.Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotong
royong),santun, diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dalam keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mengolah,menyaji,dan menalar dalam ranah
konkrit(menggunakan,mengurai,merangkai,memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis,membaca,menghitung,menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.1 Menerima bahwa hanya Allah 1.1.1 Mengimani pengampunan dan


yang dapat mengampuni dan penyelamatan Allah di dalam Yesus
menyelamatkan manusia melalui Kristus melalui lagu
Yesus Kristus.

2 2.1. Bersedia mengampuni orang 2.1.1 Menceritakan pengalaman


lain. mengampuni dan diampuni

2.1.2 Mengapresiasi secara tertulis teman


yang rendah hati mau mengampuni
sesamanya

3 3.1.Menjelaskan bahwa Allah 3.1.1 Menjelaskan arti pengampunan


mengampuni dan menyelamatkan
manusia melalui Yesus Kristus.

4 4.1.Mempraktekkan perilaku 4.1.1 Mempraktikkan perilaku manusia yang


rendah hati, peduli dan disiplin telah diselamatkan melalui doa
sebagai manusia yang telah permohonan supaya memampukan
diselamatkan. menjadi siswa yang rendah hati, peduli
pada orang lain dan berdisiplin

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
:
1. Melalui penyajian video tokoh Nelson Mandela dan lagu Kasih siswa diharapkan dapat
memahami arti tentang pengampunan dengan benar.
2. Meminta kesediaan seorang siswa untuk menceriterakan hal pengampunan yang pernah
dirasakan lewat pengalaman hidupnya dengan baik
3. Meminta siswa menuliskan contoh rendah hati seseorang yang mau mengampuni sesamanya
berdasarkan referensi ayat Alkitab Matius 6 : 12
4. Mengidentifikasi alasan kita membutuhkan pengampunan dari orang lain

1
5. Menyusun sebuah puisi tentang mengampuni
Pertemuan 2
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Mengenal tokoh Abraham Lincol melalui kisah hidupnya
2. Menjelaskan tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan tentang “pengampunan”
(Matius 18:22-35)
3. Menjelaskan maksud pernyataan Yesus “….bukan sampai 7x, melainkan sampai 70x7 kali”
4. Mengidentifikasi sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain yang
membutuhkan pengmpunan dari kita
5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk penghayatan akan pengampunan yang diberikan Allah kepada
manusia
6. Menyusun doa mengenai mengampuni sesama

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1
1. Pengalaman mengampuni dan diampuni
2. Arti pengampunan
3. Arti penting mengampuni bagi orang Kristen

Pertemuan 2
1. Prinsip dasar pengampunan menurut iman Kristen
2. Cara menghayati sebuah pengampunan

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific (secara ilmiah) siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk
menemukan, mencoba dan menciptakan sesuatu
Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab dan penugasan individu

F. Sumber Belajar
1. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti,Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
3. Alkitab dan Kidung Jemaat
4. Situs Internet http://alkitab.sabda.orang/passage.php
5. Artikel: Kisah hidup Nelson Mandela dan Abraham Lincol
6. Lingkungan sekitar: Kelas

G. Media Pembelajaran
1. Media:
1. Gambar tokoh Nelson Mandela dan kisah hidupnya atau video
2. Gambar tokoh Abraham Lincoln dan kisah hidupnya
3. Kisah hidup yusup
4. ALat dan Bahan
Papan tulis, laptop, LCD,penghapus

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU

Pertemuan (1 x 120 Menit)

Pendahulun 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 15 Menit


dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan

2
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Mengaitkan materi yang akan diajarkan saat ini dengan
menanyakan kepada siswa
a. Apa tindakan kamu jika diperlakukan dengan tidak
adil oleh seseorang? (cth: kamu dituduh mencuri
padahal kamu tidak melakukan hal ini)
b. Mengapa kamu mengambil tindakan itu?
6. Memberi motivasi kepada siswa untuk aktif dalam
proses pembelajaran
7. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Inti 1. Mengamati 90 Menit
Peserta didik dalam hati membaca kisah Nelson
Mandela, dan mengambil kesimpulan tentang sikap
yang diambil oleh tokoh tersebut tentang
pengampunan
2. Menanyakan
Peserta didik bersama-sama dengan teman
sebangkunya saling bertanya tentang pengalaman
megampuni dan tidak megampuni yang terjadi
dalam kehidupan mereka masing-masing.
3. Pengumpulan data ( Mengeksplorasi)
Peserta didik menuliskan masin-masing
pengalaman mengampuni dan diampuni dengan
berbagai tantangan yang dihadapi.
Peserta didik membaca cerita tentang “ Yusuf
Yang Mengampuni “
4. Mengasosiasi
Peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk
mengidentifikasi pentingnya hal pengampunan
bagi orang Kristen dan tingkat kesulitan
mengampuni orang lain
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresntasikan hasil diskusi untuk
mengetahui arti mengampuni
Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan didepan
kelas secara bergantian sesuai dengan pegarahan
guru
6. Menciptakan
Peserta didik membuat sebuah puisi tentang
Mengampuni

Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesmpulan 15 Menit


tentang sikap yang dapat diteladani dari Yusuf dan
membuat komitmen untuk mau mengampuni dan
mempratikkan perilaku orang yang sudah di
ampuni dengan menjadi orang yang rendah hati,
peduli dan disiplin.
2. Refleksi : Kolese 3 : 13b
“ Ampunlah seorang akan yang lain apabila yang
seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama
seperti Tuhan telah mengampini kamu,kamu
perbuat jugalah demikian “.
3. Evaluasi
1) Jelaskan arti Mengampuni
2) Mengapa kita sulit mengampuni orang

3
lain?
3) Sebutkan tokoh afrika yang dengan
kerendahan hati dan tulus mau
mengampuni orang yang pernah
menyakitinya
4. Menyampaikan kegiatan minggu depan
5. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan
terimah kasih kepada Allah

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
Pertemuan 2 ( 1 x 120 Menit )
Pendahulun 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 15 Menit
dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
(menghayati ajaran agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan
4. Menanykan keadaan siswa
5. Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan tentang arti mengamouni
menurut peserta didik
6. Member motivasi siswa untuk akti dalam proses
pembelajaran
7. Guru menginformasi tujuan pembelajaran yang akan
dicapai

Inti 1. Mengamati 90 Menit


Peserta didik dalam hati membaca kisah Abraham
Lincoln
2. Menanyakan
Guru menanyakan kepada peserta didik :
1) Apakah pendapatmu tentang Abraham
Linclon ?
2) Apakah kamu setuju dengan tindakan
Abraham Linclon, yakini mengangkat Edwin
M Stanton, pengaca yang pernah menghinga
dan melukai hatinya begitu dalam sebagai
sekretaris perang
3) Pelajaran apa yang kamu dapat dari tokoh
tersebut ?
3. Pengumpulan data ( Mengeksplorasi)
Peserta didik membaca kitab Matius 18 : 22-35,
menjelaskan makna perumpamaan tentang
mengampuni
4. Mengasosiasi
Melalui lagu dihapuskan dosaku yang dinyanyikan
secara bersama-sama peserta didik menghayati
pengampunan yang diberikan Allah kepada
manusia
Peserta didik menuliskan kesan ketika
menyanyikan lagu tersebut
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresntasikan hasil diskusi untuk
mengetahui Makna pengampunan

4
Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan didepan
kelas secara bergantian sesuai dengan pegarahan
guru
6. Menciptakan
Peserta didik menuliskan doa yang intinya peserta
didik memohon pengampunan dari Allah
memomohon ampun atas semua kesalahan yang
telah kamu perbuat kesalahan yang telah kamu buat
pada sesama maupun Tuhan.

Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 15 Menit


tentang sikap memberi pengampunan dan
membuat komitmrn untuk mau mengampuni dan
mempraktikan perilaku orang yang sudahdampuni
dengan menjadi orang yang rendah hati, peduli dan
disiplin
2. Refleksi : Efesus 4 : 26
“ Apabila kamu menjadi marah, jangan kamu
berbuat dosa : janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu“.
3. Evaluasi
1. Tuliskan sikap yang dapat diteladani dari
Abraham Lincoln
2. Apa maksud pernyataan Yesus “ …..bukan
sampai tujuh kali melainkan tujuh puluh
kali tujuh kali “
3. Sebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus
untuk kita perbuat kepada orang lain yang
membutuhkan pengampunan dari kita
4. Menyampaikan kegiatan minggu depan
5. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai
ucapan terimah kasih kepada Allah

I.Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Sikap
1. Sikap Spritual
a. Theknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
No Sikap / Nilai Butir Instrumen
1 Berdoa Mandiri Selalu mendoakan orang yang membenci kita
2 Rendah hati Memberika maaf kepada orang yang meminta maaf
3 Peduli Menolong sesama yang membenci kita
Lihat lampiran 1
2. Sikap Sosial
a. Theknik Penilaian : penilaian sejawat ( antar teman )
b. Bentuk Instrumen : daftar pertanyaan
c. Kisi-kisi :
No Sikap / Nilai Butir Instrumen
1 Keterbukaan Tulus mengampuni kesalahan orang lain
2 Kerja sama Berpartisipasi mendamaikan teman yang berselisih paham
3 Ramah Menghargai teman dalam berbagai kelemahan dan
dengan teman kelebihan
4 Hormat pada Memaafkan kesalahan orang tua

5
orang tua
5 Kejujuran Jujur mengakui kesalahan
6 Menepati Tidak menyimpan dendam kepada siapapun
janji
7 Kepedulian Selalu memberikan bantuan saat teman yang membenci
kita membutuhkan
8 Tanggung Mau membeikan bantuan pada orang yang pernah
jawab membenci kita
Lihat lampiran 1
3. Pengetahuan
a. Theknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : daftar pertanyaan/ uraian
c. Kisi-kisi :
Pertemuan 1
a. Penilaian soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1 Menuliskan pemahaman tentang arti mengampuni Tuliskan pemahaman kamu
tentang arti mengampuni
2 Jelaskan hal pengampunan penting bagi orang Mengapa hal pengampunan
Kristen penting bagi orang Kisten ?
3 Menjelaskan menurut kamu, dalam hidup ini kita Apakah menurut kamu, dalam
perlu mengampuni orang lain! Berilah alasanmu hidup ini kita perlu mengampuni
orang lain! Berilah alasanmu
4 Menyebutkan alasan kita sulit mengampuniorang Mengapa kita sulit mengampuni
lain orang lain ?
5 Menjelaskan apakah kita membutuhkan Apakah kita membutuhkan
pengampunan dari orang lain pengampunan dari orang lain?

b. Penilaian soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen
1 Menjelaskan arti mengampuni Jelaskan arti mengampuni
2 Menjelaskan penyebab kita sulit mengampuni Mengapa kita sulit mengampuni
orang lain orang lain ?
3 Menyebutkan tokoh Afrika yang dengan Sebutkan tokoh Afrika yang
kerendahn hati dan tulus mau mengampuni dengan kerendahan hati dan tulus
orang yang pernah menyakitinya mau mengampuni orang yang
pernah menyakitinya
Instrument : lihat lampiran 2

Pertemuan 2

a. Penilaian soal diskusi


No Indikator Butir soal
1 Menyebutkan tujuan Yesus mengajarkan Apa tujuan Yesus mengajarkan
perumpamaan ini kepada murid-muridnya perumpamaan ini kepa murid-
muridnya?
2 Menjelaskan maksud pernyataan Yesus “….Bukan Apa maksud pernyataan Yesus
sampai tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali “….Bukan sampai tujuh kali,
tujuh kali” melainkan tujuh puluh kali tujuh
kali”
3 Menyebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus Sebutkan sikap yang diinginkan
untuk kita perbuat kepada orang lain yang oleh Yesus untuk kita perbuat
membutuhkan pengampunn dari kita kepada orang lain yang
membutuhkan pengampunn dari
kita
4 Menyebutkan dampak dari pengampunan bagi Sebutkan dampak dari

6
hidup manusia pengampunan bagi hidup manusia

b.Penilaian soal Evaluasi

No Indikator Butir soal


1 Menyebutkan sikap yang dapat diteladani dari Tuliskan sikap yang dapat
Abraham Linclon diteladani dari Abraham Linclon
2 Menjelaskan maksud pernyataan Yesus “….Bukan Apa maksud pernyataan Yesus
sampai tujuh kali, melainkan tujuh puluh kali “….Bukan sampai tujuh kali,
tujuh kali” melainkan tujuh puluh kali tujuh
kali”
3 Menyebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus Sebutkan sikap yang diinginkan
untuk kita perbuat kepada orang lain yang oleh Yesus untuk kita perbuat
membutuhkan pengampunn dari kita kepada orang lain yang
membutuhkan pengampunn dari
kita
Instrument : Lihat lampiran 2

4. Ketrampilan
a. Theknik Penilaian : Penilaian karya
b. Bentuk Instrumen : Produk
c. Kisi-kisi : Pertemuan 1
No Ketrampilan Butir Instrumen
1 Menulis Puisi tentang Tuliskan sebuah puisi tentang pengampunan
pengampuan
Instrumen : Lihat lampiran 3

Pertemuan 2
No Ketrampilan Butir Instrumen
1 Menulis Doa yang intinya peserta Tuliskan sebuah Doa yang intinya peserta
didik memohon pengampunan dari didik memohon pengampunan dari Allah,
Allah, memohon ampu atas semua memohon ampu atas semua kesalahan yang
kesalahan yang telah kamu telah kamu perbuat pada sesame maupun
perbuat pada sesame maupun Tuhan
Tuhan
Instrument : lihat lampiran

Mengetahui Kalabahi, 08 Agustus 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SUMARNI HASAN S.Pd ELA YORINCE WENI S. Th


NIP. 197003171997022003 NIP. 19721014200032001

7
LAMPIRAN 1
PENILAIAN SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL

A. Penilaian Sikap Spritual


Lembar Observasi :
Kelas : VII
Hari / Tanggal :
Materi Poko/Tema :
Aspek Penilaian/
skor Jumlah Konversi
No Nama Siswa Predikat
1 2 3 Skor Skor
1-4 1-4 1-4
1

8
6

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Aspek Penilaian
1. Selalu mendoakan orang lain
2. Memberikan maaf kepada orang menerima maaf
3. Menolong sesama yang membenci kita
Skor :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah,apabila tidak melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor :skor ≤ 1,33

a.Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

9
Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian
1-4
1 Berdoa mandiri Selalu mendoakan orang yang membenci kita
2 Rendah Hati Memberikan maaf kepada orang yang meminta maaf
3 Peduli Menolong sesama yang membenci kita

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

B. Penilaian Sikap Sosial


Lembar Observasi : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………
Keterbukaan

Kerjasama

Tanggung
Tenggang

Menepati

Konversi Nilai
dengan

No Nama Siswa
Ramah

Skor
teman

Jawab
Janji
rasa

Predikat
0-4 0-4 0-4 0–4 0–4 0-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

10

11

12

13

14

15

16

17

10
18

19

20

21

22

Aspek yang dinilai :

1. Menerima kelebihan dan kekurangan teman atau sahabat


2. Menghargai teman atau sahabat
3. Membantu teman atau sahabat menyelesaikan masalah
4. Menolong teman yang kesulitan belajar
5. Setia kepada teman atau sahabat
6. Memelihara persahabatan

Skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor :skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Sosial

Nama Siswa : ………………………………


Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………
Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1-4
1. Keterbukaan Tulus mengampuni kesalahan orang lain
2. Kerja sama Berpartisipasi mendamaikan teman yang berselisih
paham
3 Ramah dengan teman Menghargai teman dengan berbagai kelemahan dan
kelebihan
4. Hormat pada orang tua Memaafkan kesalahan orang tua
5. Kejujuran Jujur mengakui kesalahan
6. Menepati Janji Tidak menyimpan dendam kepada siapaun
7 Kepedulian Selalu memberikan bantuan saat teman yang
membenci kita membutuhkan
8 Tanggung jawab Mau memberikan bantuan pada orang yang pernah
menyakiti kita

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

11
LAMPIRAN 2

PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan 1

12
A.Penilaian Soal diskusi

No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor


1. Menuliskan Tuliskan pemahaman Arti mengampuni : memaafkan 3
pemahaman kamu tentang arti seseorang dengan tulus
tentang arti mengampuni! hati,membebaskan seseorang dari
mengampuni beban rasa bersalah serta tidak
mengungkit-ungkit lagi kesalahannya

2. Jelaskan hal Mengapa hal Hal pengampunan penting bagi 2


pengampunan pengampunan orang Kristen karena :
penting bagi orang penting bagi orang  Yesus selalu mengajarkan
Kristen Kristen? pengampunan kepada kita
 Pengampunan mengajarkan
kepada kita untuk
bagaimana mempebaiki dan
merekatkan kembali
hubungan-hubungan kita
yang pernah rusak(hubungan
antara manusia dan Allah
serta hubungan manusia
dengan manusia
3. Jelaskan menurut Apakah kamu,dlam Dalam hidup ini kita perlu 2
kamu,dalam hidup hidup ini kita perlu mengampuni orang lai karena Kristus
ini kita perlu mengampuni orang telah lebih dahulu mengampuni
mengampuni orang lain?Berikan dosa-dosa kita.
lain,berikan alasanmu!
alasanmu!

4. Menyebutkan alasan Mengapa kita sulit Kita sulit mengampuni orang lain 1
kita sulit mengampuni karena kita selalu berpikir kalau
mengampuni orang oranglain? dirinya benar
lain

5. Menjelaskan apakah Apakah kita Kita membutuhkan pengampunan 2


kita membutuhkan embutuhkan dari orang lain agar kita terbebas
pengampunan dari pengampunan dari dari rasa bersalah kepada orang lain
orang lain orang lain?

Jumlah Skor 10

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B.Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menjelaskan arti Jelaskan arti Memaafkan seseorang dengan tulus 3
mengampuni mengampuni! hati,membebaskan seseorang dari
beban rasa bersalah serta tidak
mengungkit-ungkit lagi
kesalahannya

2. Menjelaskan Mengapa kita sulit Kita sulit mengampuni orang lain 1


penyebab kita sulit mengampuni orang karena kita selalu berpikir kalau
mengampuni orang lain? dirinya benar
lain

3. Menyebutkan tokoh Sebutkan tokoh Afrika Nelson Mandela 1


Afrika yang dengan yang dengan

13
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

kerendahan hati kerendahan hati dan


dan tulus mau tulus mau
mengampuni orang mengampuni orang
yang pernah yang pernah
menyakitinya menyakitinya !

Jumlah Skor 5

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

Pertemuan 2

A. Penilaian Soal diskusi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan tujuan Apa tujuan Yesus Tujuan Yesus mengajarkan 2
Yesus mengajarkan mengajarkan perumpamaan ini kepada murid-
perumpamaan ini perumpamaan ini murid-Nya yaitu jika mereka tidak
kepada murid- kepada murid-murid- mengampuni sesama,bagaimana
murid-Nya Nya? mereka dapat mohon ampun pada
Allah

2. Menjelaskan Apa maksud Maksudpernyataan Yesus,”....:Bukan 2


maksud pernyataan pernyataan sampai tujuh kali,melainkan sampai
Yesus,”....:Bukan Yesus,”....:Bukan tujuh puluh tujuh kali”yaitu
sampai tujuh sampai tujuh pengampunan yang diberikan kepada
kali,melainkan kali,melainkan sesama tidak ada batasnya
sampai tujuh puluh sampai tujuh puluh
tujuh kali.” tujuh kali?”

Menyebutkan sikap Sebutkan sikap yang Sikap yang diinginkan oleh Yesus
yang diinginkan oleh diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain
3. Yesus untuk kita untuk kita perbuat yang membutuhkan pengampunan 2
perbuat kepada kepada orang lain dari kita adalah memberikan
pengampunan dengan tulus dan lahir
orang lain yang yang membutuhkan dari kebaikan hati.
membutuhkan pengampunan dari
pengampunan dari kita!
kita
4 Menyebutkan
dampak dari Sebutkan dampak Dampak dari pengampunan bagi
dari pengampunan hidup manusia: hidup dalam 2
pengampunan bagi
bagi hidup manusia! kebahagiaan dan penuh ucapan
hidup manusia
syukur

Jumlah Skor 8

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

14
B. Penilaian Soal Evaluasi

No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor


1. Menyebutkan sikap Tuliskan sikap yang  Jangan membiarkan sikap atau 3
yang dapat dapat diteladani dari perkataan buruk orang lain
diteladani dari Abraham Lincoln! mematahkan semangat kita
untuk bertindak.
Abraham Lincoln
 Tetap berusaha untuk berbuat
baik dan belajar memaafkan
orang lain
 Menjadikan perkataan dan
pengalaman buruk sebagai
motivasi untuk kemajuan kita
dimasa yang akan datang
2. Menjelaskan Apa maksud Pengampunan yang diberikan kepada 2
maksud pernyataan pernyataan sesama tidak ada batasnya
Yesus,”....:Bukan Yesus,”....:Bukan
sampai tujuh sampai tujuh
kali,melainkan kali,melainkan
sampai tujuh puluh sampai tujuh puluh
tujuh kali.” tujuh kali.”

3. Menyebutkan sikap Sebutkan sikap yang Sikap yang diinginkan oleh Yesus 2
yang diinginkan diinginkan oleh untuk kita perbuat kepada orang lain
oleh Yesus untuk Yesus untuk kita yang membutuhkan pengampunan
dari kita adalah memberikan
kita perbuat kepada perbuat kepada
pengampunan dengan tulus dan
orang lain yang orang lain yang lahir dari kebaikan hati.
membutuhkan membutuhkan
pengampunan dari pengampunan dari
kita kita!

Jumlah Skor 7

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

15
LAMPIRAN 3

PENILAIAN KETRAMPILAN

A. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………

Aspek Penilaian/ skor

Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

16
21

22

Aspek Penilaian :
1. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
2. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
3. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
4. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
5. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/
pertanyaan) dalam presentasi

Rubrik penilaian

Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

B. Lembar Penilaian Tugas Kelompok/Individu


Pertemuan 1
Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Soal Skor


1. Menulis puisi tentang pengampunan Tuliskan sebuah puisi tentang 26
pengampunan!

Instrumen : lihat Lampiran 3

Pertemuan 2

No Ketrampilan Butir Instrumen Skor


1. Menuliskan doa yang intinya peserta Tulislah sebuah doa yang intinya peserta 26
didik memohon pengampunan dari didik memohon pengampunan dari
Allah,memohon ampun atas semua Allah,memohon ampun atas semua
kesalahan yang telah kamu perbuat kesalahan yang telah kamu perbuat pada
pada sesama maupun Tuhan. sesama maupun Tuhan!

Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor

Keleng Ketepatan
Jumlah Nilai

No Relevansi Deskripsi Kebersihan


kapan Waktu
Predikat

Nama Siswa
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

17
2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Keterangan :

Ketepatan
Relevansi Kelengkapan Deskripsi Kebersihan
waktu
Skor

1 Tidak sesuai Tidak membuat Tidak ada Tidak Sangat kotor


dengan topic tabel melaporkan
hasilnya

2 Mencari informasi Membuat tabel Cukup jelas, Tidak tepat Kotor


tidak sesuai tetapi sebagian sesuai dengan waktu
topik/ tugas saja (< 50%) topic

3 Mencari informasi Membuat tabel Jelas, sesuai Tepat waktu Cukup bersih
sesuai topik/ (> 50%) lengkap dengan topik dengan cara di
tugas tagih

18
4 Mencari informasi Sangat lengkap Sangat jelas, Tepat waktu Bersih
sangat sesuai dan tepat sesuai dengan tanpa ditagih
topik/ tugas dan topic
asli sebagai karya
sendiri

Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor

1.
Relevansi Amat baik 4

 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai karya Baik 3
sendiri Sedang 2
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Kurang 1
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas
 Tidak mencari informasi sesuai topic

2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1

3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)


 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan dan Amat baik 4
penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit kesalahan Baik 3
tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; Sedang 2
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.

4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)

19
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit kesalahan. Baik 3
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan banyak
kesalahan. Sedang 2
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.
Kurang 1

5. Kebersihan dan Kerapian


 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1

6.
Ketepatan Waktu Amat baik 4
Baik 3
Tepat waktu tanpa ditagih Sedang 2
kurang 1
Tepat waktu dengan cara di tagih

Tidak tepat waktu

Tidak melaporkan hasilnya

20
LAMPIRAN 4
MATERI PEMBELAJARAN
INDAHNYA MENGAMPUNI
APA ARTI MENGAMPUNI.

Mengampuni artinya memaafkan seseorang dengan tulus hati,membebaska diri, sehingga tidak emnjadi n
seseorang dari beban rasa bersalah serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya. Akan tetapi pengampunan
itu tidak dengan sendirinya menghilangkan kewaspadaan diri, sehingga tidak menjadi korban untuk darial yang
sama lagi. Dengan demikian, pengampunan yang diberikan itu menjadi sesuatu yang tepat dan efektif.

Pengampunan Yusuf menyebabkan saudara-saudaranya terbebas dari hutang atas kejahatan mereka. Guru
perlu memberi penegasan mengenai perbaikan hubungan yang telah rusak karena hal ini penting untuk menjadi
titik kait ketika tentang Allah mengampuni dalam Yesus Kristus dimana akan ditegaskan tentang “Perbaikan”
hubungan antara Allah dengan manusia telah rusak oleh dosa.

Pengampunan yang tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat “memperbaiki” dan
“merekatkan” kembali hubungan – hubungan yang pernah rusak. Mengenai perbaikan hubungan dan
pendamaian ini perlu ditegaskan oleh guru karena disini letak benang merah dengan topik berikutnya mengenai
Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus dan memperbaiki hububungan yang rusak antara manusia dan
Allah sejak musia jatuh ke dalam dosa.

1. Matius 6 : 14-15
Yesus menekankan di sini bahwa para pengikutNya harus bersedia untuk mengampuni kesalahan orang
lain. Manusia telah menikmati pengampunan dari Allah dengan Cuma-Cuma karena itu manusia wajib
mengampuni sesama. Yesus mengatakan hal ini sebagai bagian dari tanggapanNya atas pertanyaan
simbol bahwa pengampun itu tak terbatas semakin , banyak pengasihan yang kita berikan bagi orang lain,
semakin diberkati hidup kita.
2. Kejadian 45 : 1-14.
Bagian Alkitab ini bercerita tentang pertemuan antara saudara yang amat mengharukan. Yusuf
memperkenalkan diri pada saudara-saudaranya. Ia memaafkan mereka dan menerima mereka. Tidak
hanya itu, ia juga menolong mereka dari kesulitan dan pada akhirnya membawa mereka tinggal
didekatnya. Ketika Yusuf tidak bisa lagi menahan hatinya, dia berseru nyaring sambil menangis
(terjemahan harafiah)

Sesaat kemudian dia memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya dan membuka hatinya yang baik
untuk mereka. Di dalam ketakutan dan kebingunan mereka menjadi tidak bisaberbicara. Tetapi Yusuf
menenangkan hati mereka. Dia menyatakan “ Allah menyuruh kamu mendahului kamu”

Dengan cepat dia menangkat seluruh beban kesalahan mereka karena perbuatan buruk mereka dulu
ketika ia berusaha menafsirkan kejadian tersebut menurut maksud dan rencana Allah. Bahwa Allah yang
mengatur supaya Yusuf berada di Mesir mendahului saudara-saudaranya.

Yusuf mendesak saudara-saudaranya untuk membawa ayah mereka ke Mesir dan tinggal di sana. Dia
menjelaskan bahwa kelaparan tersebut akan berlangsung lima tahun lagi, tetapi di Mesir dia dapat
membantuYakub dan keluarganya dengan menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan mereka.

Mereka bisa tinggal di tanah Gosyen yang terletak sekitar empat puluh mil dari letak Kairo saat ini.
Terletak di delta sungai Nil, wilayah ini merupakan tempat terbaik untuk berternak. Letaknya dekat on
dan juga memfis di mana Yusuf tinggal. Ketika saudara-saudara Yusuf itu berangkat pulang, Yusuf
mengirim beberapa kereta untuk mengangkut barang-barang mereka bila mereka kembali ke Mesir, dan
dia memenuhi kereta-kereta tersebut dengan gandum, hadiah dan kebutuhan lainnya.
3. Matius 18 : 22 – 35.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, diberikan dengan Cuma-Cuma
kepada semua orang berdosa yang bertobat. Mengacu pada pengampunan itu, maka kita wajib
mengampuni sesama. Dengan kata lain, kita telah menerima kasih Allah melalui pengampunanNya
secara gratis, maka kita wajib mengampuni sesama tanpa syarat.

21
Allah telah terlebih dahulu mengampuni kita, dia mengirim Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita.
Cara kita menjawab pengampunan Tuhan adalah dengan mengampuni orang lain yang bersalah kepada
kita ataupun rela meminta pengampunan pada seseorang yang kita rugikan dan sakiti.

Banyak orang masih merasa sulit mangampuni orang lain maupune orang lain maupun meminta
pengampunan atas kesalahan nya karena mereka selalu berpikir kalau dirinya benar. Memang jika
mengandalkan kemampuan diri sendiri, sulit untuk mengampuni orang lain begitu saja. Tetapi orang
beriman dapat mengandalkan karunia Roh Kudus untuk membantu menggerakan hatinya dalam
mengampuni orang lain.

22
KISAH NELSON MANDELA

Ia adalah seorang tokoh pejuang Afrika Selatan yang


memperjuangkan keadilan bagi kaum kulit hitam di Afrika
Selatan yang ditindas dan diperlakukan secara tidak adil. Demi
memperjuangkan nasib kaumnya, ia dipenjara lebih dari 20
tahun.

Setelah Nelson Mandela dibebaskan dan memenangkan


pemilihan umum di Afrika Selatan dan terpilih sebagai presiden,
orang pertama yang diundang untuk makan malam bersamanya
adalah kepala penjara.

Padahal dalam masa hukumannya, kepala penjara itu


banyak merugikan dirinya. Ketika para wartawan mengajukan
pertanyaan kepadanya : mengapa Anda memberi prioritas pada
kepala penjara yang sering menyakiti Anda?

Maka jawab Mandela:”Kamu harus terlebih dahulu mengampuni seseorang yang berada di
dekatmu dan paling banyak menyakitimu.

Jika kamu mampu melakukannya, kamu dapat mengampuni semua orang yang melakukan
kejahatan padamu”. Mengampuni berarti membebaskan dirimu dari kebencian dan membiarkan
perasaan damai menguasai hatimu.

23
KISAH NELSON MANDELA

Saat Abrahan Lincoln (1809-1865) masih sebagai pengacara


muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang
kasusnya.

Suatu hari, ia duduk di rruang tu7nggu untuk menjumpai seorang


pengacara senior. Tapi ketika waktunya tiba, pengacara itu
hanya melihat Lincoln sekilas dan berteriak, “Apa yang dia
lakukan disini? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan
seekor monyet kaku!”.

Lincoln pura-pura tidak mendengar walaupun ia tahu kalau


hinaan itu sengaja ditujukan kepada dirinya.

Biarpun malu, dia berusaha. Kemudian ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Namun
pengacara yang telah menghina Lincoln dengan bagitu kejam, tenyata bisa membela kliennya
dengan brillian.

Penanganannya atas kasu itu membuat Lincoln terpesona. Katanya dalam hati, “Nalarnya sangat
bagus. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata serta benar-benar dipersiapkan! Aku
akan pulang dan lebih giat belajar hokum lagi.” Waktu berlalu….

Lincoln menjadi Presiden Amerika Serikat pada Maret 1861. Diantara kritikus utamanya, terdapat Edwin
M. Stanton, pengacara yang pernah menghina dan melukai hatinya begitu dalam. Namum Lincoln
sudah mengampuninya, lalu mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris perang.

Ia tidak pernah lupa bahwa Stanton adalah pengacara berotak cerdas yang amat dibutuhkan
negaranya.sikap mengampuni yang dilakukan Lincoln membuatnya bisa berpikir tenang dan
bijaksana.

Sumber : http;//iphincow.wordpress.com/2013/02/04/pengampunan

24
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 1 DAN 2

I. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)


Pertemuan 1

1. Membagi siswa menjadi menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan


4-5 orang. Setiap kelompok terdapat ketua kelas sebagai pemimpin di Bantu seorang sekretaris
2. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok
3. Dalam kelompok siswa ditugaskan menjawab pertanyaan yang tersedia dalam LKS
4. Setiap anggota kelompok kemudian mencatat jawaban hasil diskusi pada buku catatan masing-masing
siswa
5. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan ditanggapi
oleh kelompok yang lain
6. Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi

Pertemuan 2

1. Membagi siswa menjadi menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing


beranggotakan 4-5 orang. Setiap kelompok terdapat ketua kelas sebagai pemimpin di Bantu seorang
sekretaris
2. Guru membagikan nomor kepada setiap siswa
3. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok
4. Dalam kelompok siswa ditugaskan mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya.
5. Setiap anggota kelompok kemudian mencatat jawaban hasil diskusi pada buku catatan masing-masing
siswa
6. Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja
kelompoknya.
7. Kelompok yang lain memberikan tanggapan
8. Guru menunjuk nomor lain dan seterusnya
9. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan

25
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 01/Pertemuan 1/RPP 1/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Materi Pokok : Indahnya Mengampuni


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
1. Petunjuk belajar :
1). Bacalah cerita tentang “Yusuf yang Mengampuni”
2). Kerja Soal yang tersedia pada LSK ini dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3). Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

2. Tujuan belajar yang ingin di capai


Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :

1. Mendeskripsikan arti mengampuni


2. Mengidentifikasi alasan pengampunan penting bagi orang Kristen
3. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan kita sulit mengampuni orang lain
4. Mengidentifikasi alasan kita membutuhkan pengampunan dari orang lain
5. Menyususn sebuah puisi tentang “Mengampuni”

26
Informasi :

Perhatikan cerita dibawah ini!

“Yusuf yang Mengampuni”

(Kejadian 45:1-14)

Yusuf adalah anak dari bapak Yakub, Ibunya bernama Rahel. Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki
dan seorang saudara perempuan. Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia
pernah diberikan baju yang sangat indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu membuat saudara-
saudaranya iri dan membenci Yusuf.

Suatu ketika, Yusuf menjumpai sudara-saudaranya di ladang. Lalu, saudara-saudaranya


merencanakan sesuatu yang jahat kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf di jual kepada seorang pedagang
yang kebetulan lewat di situ. Mereka mengatakan kepada bapak Yakub bahwa Yusuf telah mati
diterkam binatang buas.

Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan pembantu. Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai
Yusuf, akhirnya Yusuf menjadi seorang pemimpin yang terkenal dan kaya raya di Mesir.

Ketika ada bencana kelaparan di kampung Kanaan, kampung halamannya, saudara-saudara Yusuf datang
ke Mesir untuk mencari makanan. Sesampainya saudara-saudara Yusuf di Mesir, Yusuf menguji saudara-
saudaranya dengan cara menyelipkan piala ke dalam karung adik mereka yang paling kecil.

Yusuf ingin menguji saudara-saudaranya apakah mereka telah berubah, atau mereka akan mengorbankan
adiknya seperti dahulu ketika mereka membenci dan menjualnya sebagai budak. Ternyata, saudara-
saudaranya telah berubah.

Mereka membela adiknya Benyamin serta menangisinya, bahkan kakak tertua rela ditahan untuk
menggantikan adiknya. Dengan cara itu, Yusuf mengetahui bahwa kini saudara-saudaranya telah berubah
dan karena itu, sudah waktunya dia menyatakan dirinya pada mereka dan memaafkan mereka. Yusuf
tidak menanti supaya saudara-saudaranya ketakutan dan mengemis untuk dimaafkan, tetapi dialah yang
mengambil inisiatif untuk mendatangi mereka.

Dan akhirnya Yusuf bertemu dengan saudara-saudaranya. Yusuf menangis dan memeluk mereka. Yusuf
tidak menyimpan dendam. Yusuf menangis karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun
mereka telah berbuat jahat kepadanya.

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a. Jawablah pertanyaan berikut :


1. Tuliskan pemahaman kamu tentang arti mengampuni!
2. Mengapa hal pengampunan penting bagi orang Kristen!
3. Apakah menurut kamu, dalam hidup ini kita perlu mengampuni orang lain! Berilah alasanmu!
4. Mengapa kita sulit mengampuni orang lain!
5. Apakah kita membutuhkan pengampunan dari orang lain?

b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

27
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 02/Pertemuan 2/RPP 1/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Materi Pokok : Indahnya Mengampuni


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
1. Petunjuk belajar :
1). Bacalah Kitab Injil Matius 18:22-35
2). Kerja Soal yang tersedia pada LSK ini dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3). Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

2. Tujuan belajar yang ingin di capai


Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :

1. Mengenal tokoh Abraham Linciln melalui kisah hidupnya


2. Menjelaskan tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan tentang “Pengampunan” (Matius 18:22-35)
3. Menjelaskan maksud pernyataan Yesus “ ……Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh
kali tujuh kali”
4. Mengidentifikasi sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain yang
membutuhkan pengampunan dari kita!

28
Informasi :
Bacalah Kitab Injil Matius 18:22-35

“Perumpamaan tentang Pengampunan”

18:22Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai
tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak
mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu
tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan
segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya:
Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan
akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 18:28 Tetapi ketika hamba itu
keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan
mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon
kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan
kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang
lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 18:32 Raja itu menyuruh
memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonkannya kepadaku. 18:33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti
aku telah mengasihani engkau? 18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-
algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian
juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu. "

Tugas dan langkah-langkah kerja :


a. Jawablah pertanyaan berikut :
1. Apa tujuan Yesus mengajarkan perumpamaan ini kepada murid-muridnya?
2. Apa maksud pernyataan Yesus “ …….:Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali
tujuh kali”
3. Sebutkan sikap yang diinginkan oleh Yesus untuk kita perbuat kepada orang lain yang
membutuhkan pengampunan dari kita!
4. Sebutkan dampak dari pengampunan bagi hidup manusia!

b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c. Presentasi hasil diskusimu di depan kelas!

29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Kalabahi


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : II. Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus
Alokasi Waktu : 2 x 120 menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
atau teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Menerima bahwa Allah yang dapat 1.1.2 Mengimani pengampunan dan
mengampuni dan menyelamatkan penyelamatan Allah di dalam Yesus
manusia melalui karya Kristus dengan membaca cerita yang
berisi tentang pengampunan.
penyelamatan dalam Yesus Kristus

2. 2.1 Bersedia mengampuni orang lain.

3. 3.1 Menjelaskan Allah mengampuni 3.1.2 Menjelaskan arti mengampuni seperti


dan menyelamatkan manusia Allah telah lakukan untuk manusia.
melalui Yesus Kristus 3.1.3 Menjelaskan alasan Allah
menyelamatkan manusia melalui Yesus
Kristus.
3.1.4 Menceritakan peristiwa Yesus
mengampuni orang berdosa (Yohanes
8:1-11).
4. 4.1 Mempraktikkan perilaku rendah 4.1.2 Melakukan kegiatan sebagai praktik
hati, peduli dan disiplin sebagai orang yang telah diselamatkan.
manusia yang telah diselamatkan.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :


1. Menghayati makna pengampunan melalui tindakan Gordon Wilson
2. Mengidentifikasi hal yang mendorong Gordon Wilson rela mengampuni teroris yang telah menyebabkan
putrinya tewas

30
3. Menjelaskan alasan Allah susah payah harus menyelamatkan manusia melalui pengorbanan Yesus
Kristus
4. Mengidentifikasi godaan yang siswa alami di sekolah dan di rumah
5. Mengidentifikasi cara mengatasi godaan yang siswa alami di sekolah dan di rumah

Pertemuan ke 2

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :


1. Menceritakan pengantar bagaimana orang membawa perempuan berdosa itu kepada Yesus?
2. Menjelaskan tanggapan Yesus ketikan orang Ahli taurat dan orang Farisi membawa perempuan berdosa
itu kepada Yesus
3. Mengidentifikasi alasan Yesus tidak menghukum perempuan yang berzinah
4. Mengidentifikasi sikap yang benar kamu jika teman atau orang lain datang mengakui kesalahan
D. Materi pembelajarn

 Makna Pengampunan
 Mengapa Allah mengampuni manusia

 Allah mengampuni manusia berdosa

E. Pendekatan dan metode pembelajaran


Pendekatan : Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan
sesuatu)
Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab, penugasan individu

F. Sumber Belajar
1. Buku siswa : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013. Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (hal 1-5)
2. Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3. Alkitab & Kidung Jemaat
4. Situs internet : http://alkitab.sabda.org/passage.php
5. http://artikel-berjamur.blogspot.com/2013/03/tragis-main-hakim-sendiri-orang-ini.html
6. Lingkungan Sekitar

G. Media Pembelajaran
1. Media : Gambar dan Cerita Alkitab tentanng “Perempuan yang berzinah”
2. Alat dan Bahan : Kertas, Alat Tulis, Laptop, LCD

H. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 3 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Bagimana perasaan kamu setelah mengampuni kesalahan
seseorang

6. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses


pembelajaran
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi
siswa dalam kelompok

31
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Inti a. Mengamati 90 Menit
 Peserta didik dalam hati diberi kesempatan untuk baca
dan pelajari bagian kitab Efesus 4:32 dan Kolose 3:13
b. Menanyakan
 Memberikan pertanyaan kepada peserta didik “Apakah
kamu mau dan mampu melakukan seperti yang dituliskan
oleh Rasul Paulus dalam teks itu?” Mengapa?
c. Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik untuk membaca cerita tentang Gordon
Wilson (Kegiatan 1 Buku Siswa Hal. 7)
d. Mengasosiasi
 Peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk
menjelaskan makna pengampunan
 Peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk
mengidentfikasi godaan yang siswa alami di sekolah
dan di rumah dan cara mengatasinya
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi untuk
mengetahui arti mengampuni
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru

Penutup 15 Menit
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan
2. Refleksi : Matius 6:14
“Karena Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang lain,
Bapamu yang disorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak
akan mengampuni kesalahnmu.”

3. Evaluasi
1) Sebutkan 3 alasan Allah mengutus Yesus Kristus ke dunia?
2) Sebutkan cara mengatasi godaan yang kamu alami di
rumah dan di sekolah?
3) Mengapa kita harus mengampuni kesalahan seseorang?
4. Menyampikan kegiatan minggu depan
5. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih
kepada Allah
Pertemuan 4 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
1) Pernahkah kamu melihat seorang pencuri di adili oleh
masyarakat?
2) Bagimankan cara masyarakat mengadili pencuri tersebut!
3) Bagaimana pendapat kalian tentang cara mengadili
pencuri tersebut!
6. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi
siswa dalam kelompok

Inti a. Mengamati 90 Menit


 Peserta didik mengamati gambar tindakan main hakim
sendiri
b. Menanyakan

32
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
 Guru menanyakan kepada peserta didik bagaimana sikap
kamu jika kamu berada pada posisi orang yang dianiaya?
c. Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik menuliskan contoh-contoh tindakan main
hakim yang terjadi di masyarakat

d. Mengasosiasi
 Peserta didik membaca kitab Yohanes 8:1-11
 Peserta didik mendiskusikan pengampunan yang
diberikan Yesus kepada perempuan yang berzinah
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi untuk
mengetahui makna pengamunan
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru
f. Menciptakan
Menyususn Doa tentang menentang sikap main hakim
sendiri

Penutup
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang
sikap memberikan pengampunan dan membuat komitmen
untuk mau mengampuni dan mempraktikkan perilaku orang
yang sudah diampuni dengan menjadi orang yang rendah
hati, peduli dan disiplin
2. Refleksi : Matius 6:12
“…. Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah pada kami””
3. Evaluasi
1) Mengapa Yesus tidak menghukum perempuan!
2) Mengapa orang sering bertindak main hakim sendiri
4. Memberikan PR
Bertanyalah pada orang tua atau walimu beberapa hal di
bawah ini.
a. Kapan kamu dibaptis?
b. Di mana kamu di baptis!
c. Siapa yang membaptismu?
d. Apa arti baptisan menurut orang tua atau walimu?
Bertanya pada pendeta di gerejamu atau majelis mengenai
a. arti baptisan,
b. tujuan baptisan,
c. syarat-syarat untuk dibaptis.
(Tugas Buku siswa Hal 12)
5. Menyampikan kegiatan minggu depan
6. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih
kepada Allah

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Sikap
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa mandiri Selalu mendoakan orang-orang yang diperlakukan tidak adil

2. Rendah Hati Tidak main hakim sendiri

3. Peduli Menegur orang yang melakukan tindakan main hakim sendiri

33
Instrumen : lihat Lampiran 1

2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c. Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Keterbukaan Tidak main hakim sendiri

2. Kerjasama Berpartisipasi menyelesaikan masalah yang dialami


teman
3. Kejujuran Membela teman yang benar

4. Kepedulian Peduli terhadap apa yang dialami orang lain

5. Tanggung Jawab Menegur teman yang main hakin sendiri

Instrumen : lihat Lampiran 1

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan/Uraian
c. Kisi-kisi :
Pertemuan 3
Penilaian Soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan makna dari tindakan Apa makna dari tindakan Gordon Wilson?
Gordon Wilson?

2. Menjelaskan alasan Gordon Wilson rela Mengapa Gordon Wilson rela mengampuni
mengampuni teroris yang telah teroris yang telah menyebabkan putrinya
menyebabkan putrinya tewas? tewas?

3. Mengidentifikasi sikap yang diambil Jika kamu adalah Gordon Wilson,


jika kamu adalah Gordon Wilson bagaimana sikapmu terhadap para
teroris?

4. Menjelaskan Allah susah payah harus Mengapa Allah susah payah harus
menyelamatkan manusia melalui menyelamatkan manusia melalui
pengorbanan Yesus Kristus! pengorbanan Yesus Kristus!

Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen

1. Menyebutkan 3 alasan Allah Sebutkan 3 alasan Allah mengutus Yesus


mengutus Yesus Kristus ke dunia? Kristus ke dunia?

2. Menyebutkan cara mengatasi Sebutkan cara mengatasi godaan yang kamu


godaan yang kamu alami di rumah alami di rumah dan di sekolah?
dan di sekolah?

3. Menjelaskan alasan kita harus Mengapa kita harus mengampuni kesalahan


mengampuni kesalahan seseorang? seseorang?

Instrumen : lihat Lampiran 2

34
Penilaian Soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menceritakan pengantar bagaimana Ceritakan pengantar bagaimana orang
orang membawa perempuan berdosa membawa perempuan berdosa itu kepada
itu kepada Yesus? Yesus?

2. Bercerita bagaimana tanggapan Yesus Ceritakan bagaimana tanggapan Yesus

3. Menjelakan alasan Yesus tidak Jelakan alasan Yesus tidak menghukum


menghukum perempuan! perempuan!

4. Menyebutkan tindakan kamu jika Sebutkan apa tindakan kamu jika teman
teman atau orang lain atau orang lain

Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan alasan Yesus tidak Mengapa Yesus tidak menghukum
menghukum perempuan! perempuan!

2. Menjelaskan alasan orang sering Mengapa orang sering bertindak main hakim
bertindak main hakim sendiri sendiri

Instrumen : lihat Lampiran 2

4. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian karya
b. Bentuk Instrumen : Portofolio
c. Kisi-kisi :

No Keterampilan Butir Instrumen

1. Menyususn Doa tentang Susunlah doa tentang menentang sikap main hakim
menentang sikap main sendiri
hakim sendiri

Instrumen : lihat Lampiran 3

Mengetahui Kalabahi, 25 Juli 2017

35
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SUMARNI HASAN S Pd. ELA YORINCE WENI S. Th.


NIP. 197003171997022003 NIP. 19721014200032001

36
LAMPIRAN 1

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

A. Penilaian Sikap Spiritual


Lembar Observasi : ……………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Aspek Penilaian/ Skor


Jumlah Konversi
1 2 3 Predikat
No Nama Siswa Skor Nilai
1-4 1-4 1-4

Aspek Penilaian :
1. Selalu mendoakan orang-orang yang diperlakukan tidak adil
2. Tidak main hakim sendiri
3. Menegur orang yang melakukan tindakan main hakim sendiri

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian
1-4
1 Berdoa mandiri Selalu mendoakan orang-orang yang diperlakukan
tidak adil
2 Rendah Hati Tidak main hakim sendiri

3 Peduli Menegur orang yang melakukan tindakan main

37
hakim sendiri

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

B. Penilaian Sikap Sosial


Lembar Observasi : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………
Keterbukaan

Kepedulian
Kerjasama

Kejujuran

Tanggung

Nama
No Konversi Nilai
Jawab

Siswa Skor

Predikat
0-4 0-4 0-4 0-4 0-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

….

Aspek yang dinilai :

1. Tidak main hakim sendiri


2. Berpartisipasi menyelesaikan masalah yang dialami teman

38
3. Membela teman yang benar
4. Peduli terhadap apa yang dialami orang lain
5. Menegur teman yang main hakin sendiri

Skor :
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Sosial

Nama Siswa : ………………………………


Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1-4
1. Keterbukaan Tidak main hakim sendiri
2. Kerjasama Berpartisipasi menyelesaikan masalah yang dialami
teman
3. Kejujuran Membela teman yang benar
4. Kepedulian Peduli terhadap apa yang dialami orang lain
5. Tanggung Jawab Menegur teman yang main hakin sendiri

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

39
LAMPIRAN 2
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pertemuan 3
A. Penilaian Soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menjelaskan Apa makna dari Makna dari tindakan Gordon Wilson 2
makna dari tindakan Gordon yaitu mau mengampuni orang yang
tindakan Gordon Wilson? melakukan kejahatan kepada kita
Wilson? karena dengan begitu kita dapat
melakukan banyak hal lagi tentang
kebaikan bahkan mengerjakan
perdamaian

2. Menjelaskan Mengapa Gordon Gordon Wilson rela mengampuni 2


alasan Gordon Wilson rela teroris yang telah menyebabkan
Wilson rela mengampuni teroris putrinya tewas karena ia memiliki
mengampuni yang telah kebesaran hati
teroris yang telah menyebabkan
menyebabkan putrinya tewas?
putrinya tewas?
3. Mengidentifikasi Jika kamu adalah Jika kamu adalah Gordon Wilson, 3
sikap yang diambil Gordon Wilson, sikapmu terhadap para teroris adalah
jika kamu adalah bagaimana sikapmu memaafkan para teroris alasannya
Gordon Wilson terhadap para jika menyimpan dendam hidup kita
teroris? tidak akan ada damai dan sukacita

4. Menjelaskan Allah Mengapa Allah susah Allah susah payah harus 3


susah payah harus payah harus menyelamatkan manusia melalui
menyelamatkan menyelamatkan pengorbanan Yesus Kristus karena :
manusia melalui manusia melalui a. Allah mengasihi manusia
pengorbanan pengorbanan Yesus b. Karena cinta-Nya itu, maka Allah
Yesus Kristus! Kristus! adalah Allah yang Maha
Pengampun
c. Allah adalah Allah penyelamat

Jumlah Skor 10

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan 3 alasan Sebutkan 3 alasan Allah 1. Allah mengasihi 3
Allah mengutus Yesus mengutus Yesus Kristus manusia
Kristus ke dunia? ke dunia? 2. Allah Mahapengampun
3. Allah adalah
penyelamat
2. Menyebutkan cara Sebutkan cara mengatasi Mengendalikan diri 1
mengatasi godaan yang godaan yang kamu alami
kamu alami di rumah di rumah dan di sekolah?
dan di sekolah?
3. Menjelaskan alasan kita Mengapa kita harus Karena Tuhan sudah lebih 1
harus mengampuni mengampuni kesalahan dahulu mengampuni segala
kesalahan seseorang? seseorang? dosa-dosa kita

Jumlah Skor 5
Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

Pertemuan 4
A. Penilaian Soal diskusi

40
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

1. Menceritakan Ceritakan pengantar Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi 2


pengantar bagaimana orang membawa perempuan berdosa itu
bagaimana orang membawa kepada Yesus yaitu :
membawa perempuan berdosa
perempuan itu kepada Yesus?  Membawa dengan memandang
rendah terhadap perempuan itu
berdosa itu
 Berharapan Yesus setujuh untuk
kepada Yesus? menjatuhkan hukuman terhadap
perempuan itu
2. Bercerita Ceritakan bagaimana Tanggapan Yesus : 2
bagaimana tanggapan Yesus
tanggapan Yesus  Yesus nampak acuh bersikap
seolah-olah tak peduli dengan apa
yang terjadi
 Yesus muak terhadap mereka yang
memandang dirinya benar dan
sibuk menghakimi sesama padahal
diri mereka sendiri adalah orang
berdosa
3. Menjelakan alasan Jelakan alasan Yesus Yesus tidak menghukum perempuan 3
Yesus tidak tidak menghukum karena Tuhan Yesus menunjukkan
menghukum perempuan! kesabaranNya terhadap orang berdosa
perempuan! dengan tujuan memberi kesempatan
kepada mereka untuk bertobat.
Karena itu jangan menghakimi orang
lain

4. Menyebutkan Sebutkan apa Tindakan kamu jika teman atau orang 2


tindakan kamu tindakan kamu jika lain datang mengakui kesalahannya
jika teman atau teman atau orang padamu yaitu memaafkan
orang lain lain kesalahannya alasannya karena kita
juga adalah manusia berdosa dan kita
tidak boleh menghakimi sesama kita
sebab penghakiman yang
sesungguhnya merupakan kewenangan
atau hak Allah

Jumlah Skor 10

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian Soal evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menjelaskan alasan Mengapa Yesus karena Tuhan Yesus menunjukkan 3
Yesus tidak tidak menghukum kesabaranNya terhadap orang berdosa
menghukum perempuan! dengan tujuan memberi kesempatan
perempuan! kepada mereka untuk bertobat.
Karena itu jangan menghakimi orang
lain

2. Menjelaskan alasan Mengapa orang Tidak dapat mengendalikan diri 1


orang sering sering bertindak
bertindak main main hakim
hakim sendiri sendiri

Jumlah Skor 4

41
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

42
LAMPIRAN 3
PENILAIAN KETRAMPILAN

C. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………

Aspek Penilaian/ skor

Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

2.

3.

..

Aspek Penilaian
6. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
7. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
8. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
9. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
10. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/ pertanyaan)
dalam presentasi

Rubrik penilaian
Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

B. Penilaian tugas individu:

Pertemuan 4

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Soal Skor

1. Menyususn Doa tentang Susunlah doa tentang menentang sikap 24


menentang sikap main hakim main hakim sendiri
sendiri

43
Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor

dan Kerapian
Tanda Baca)

Kebersihan
(Ejaan dan
Penulisan

Ketepatan
Relevansi

Nilai Rata-Rata
No Nama Siswa

bahasaan
Deskripsi

Konversi Nilai
Ketata

waktu

Predikat
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor


1. Relevansi
Amat baik 4
 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai
karya sendiri Baik 3
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Sedang 2
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas Kurang 1
 Tidak mencari informasi sesuai topic
2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1
3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)
 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan Amat baik 4
dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit Baik 3
kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; Sedang 2
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.
4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit Baik 3
kesalahan.
 Kurang menguasai kidah penulisan kata dan ejaan, dengan banyak Sedang 2
kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit Kurang 1
dibaca.
5. Kebersihan dan Kerapian
 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1

44
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
6. Ketepatan Waktu
Amat baik 4
Tepat waktu tanpa ditagih Baik 3
Sedang 2
Tepat waktu dengan cara di tagih kurang 1

Tidak tepat waktu

Tidak melaporkan hasilnya

45
LAMPIRAN 4
MATERI PEMBELAJARAN

KARYA PENGAMPUNAN ALLAH DALAM YEUSU KRISTUS

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah berinisiatif untuk mengampuni serta menyelamatkan manusia.
Buktinya, Allah datang mencari manusia, ia memanggil : Adam, Adam, di manakah engkau? Dan Adam
menjawab: aku di sini Tuhan, aku bersembunyi karena malu. Adam bersembunyi dari kesalahannya, bahkan ia
menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular. Begitulah sifat, manusia yang tidak rendah hati mengakui
kesalahannya. Allah selalu menjadi pihak yang memanggil, menolong, mengampuni serta menyelamatkan
manusia. Sementara manusia selalu menjadi pihak yang berlari dan mengingkari janji meskipun demikian,
Allah tidak pernah berhenti mencari dan mengampuni manusia.

1. Allah Mengampuni Manusia


Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil dan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yohanes 1:9). Untuk memperkuat kenyataan ini, Roma 5:8
mengatakan: ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. Allah mengambil inisiatif untuk
mengampuni dan menyelamatkan manusia, tetapi manusia harus dengan rendah hati mengaku dosa-
dosanya. Pengampunan Allah itu berlaku untuk selama-lamanya.

2. Bagaimana Allah Mengampuni Manusia


Dari cerita-cerita yang ada dalam Perjanjian Lama, nampak hubungan manusia dengan Allah selalu
diwarnai oleh dosa dan pemberontakan tetapi Allah mencari, mengampuni serta menyelamatkan manusia
berdosa. Allah tidak pernah lelah mengampuni manusia. Berapa banyak nabi yang telah diutus untuk
menyelamatkan umat-Nya tetapi setiap kali setelah diampuni, manusia kembali jatuh ke dalam dosa.
Akhirnya, Allah mengutus Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Yesus harus
menanggung kutuk dosa manusia, Ia berkorban bagi manusia.
Mengampuni mengandung arti melepaskan dan membebaskan dari “utang” dosa dan Kristus datang
untuk menebus utang dosa kita, Ia membayar lunas melalui pengorbanan-Nya di kayu Salib. Menurut Niftrik
dan Boland (Dogmatika Masa Kini 1996), Kristus telah mempersembahkan korban yang sesungguhnya
sebagai ganti manusia, bahkan Ia sendirilah korban itu. Di Golgotalah kata “korban” mendapat arti yang
sesungguhnya. Kristus benar-benar telah mengorbankan diri-Nya sebagai ganti kita. Melalui pengorbanan
Yesus Kristus di kayu salib, hubungan manusia dengan Allah yang rusak oleh dosa dipulihkan kembali.
Menurut Niftrik dan Boland, sebagaimana yang terjadi di bukit Moria ketika Abraham akan
mengorbankan Ishak tetapi Allah menyediakan “korban” sebagai ganti Ishak. Pada peristiwa Golgota, Allah
menyediakan korban bagi penebusan manusia, namun korban itu bukan korban domba melainkan anak-Nya
sendiri. Dengan demikian, manusia dimerdekakan dari dosa. Menurut Rasul Paulus, justru dalam
kemerdekaannya, manusia harus mempertanggungjawabkan melalui hidup yang benar.
Menurut Paulus, janganlah mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup
dalam dosa (Galatia 5:13). Yesus digantung di kayu salib, Ia juga menderita penghinaan yang hebat dan
puncak penderitaan di kayu salib merupakan gambaran tentang apa arti “berkorban”. Manusia yang
dihukum di kayu salib adalah manusia yang “terkutuk” dan Yesus menjalani jalan yang seharusnya menjadi
jalan manusia berdosa. Penderitaannya amat luar biasa, seluruh kutuk hukuman dosa ditanggung di atas
bahu-Nya. Di kayu salib, menjelang ajal-Nya, ia mengatakan : “sudah selesai”.
Menurut Niftrik dan Boland, perkataan itu berarti, misi Yesus sudah selesai untuk mengambil alih
tanggung jawab manusia, Ia memperdamaikan hubungan antara Allah dan manusia. Bagian ini perlu
ditegaskan pada siswa sehingga mereka benar-benar memahami pengorbanan Yesus Kristus serta
membandingkannya dengan sikap hidup mereka. Sebagai manusia terkadang ketika remaja merasa “harga
dirinya” direndahkan mereka akan melakukan reaksi balik dalam berbagai bentuk aksi negatif. Misalnya
perkelahian, perseteruan maupun tindakan lainnya.
Pengorbanan Yesus Kristus dapat dijadikan teladan bagi remaja. Tidak berarti mereka dibimbing
untuk menerima begitu saja penghinaan maupun perendahan, namun mereka didorong untuk mampu
mengontrol emosi dan bersikap tepat dalam menghadapinya.

3. Mengapa Allah Mengampuni Manusia?


a. Karena Allah mengasihi manusia,
sebesar apapun kekecewaan-Nya terhadap manusia tidak mengurangi rasa cinta-Nya yang begitu dalam
pada manusia. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya dan Ia selalu memberi kesempatan untuk bertobat
dan kembali pada-Nya. Sebenarnya, bukan hal yang mudah juga bagi manusia untuk selalu menjaga
ketaatan hidup dalam iman. Mengapa? Karena begitu banyak godaan yang ada di sekitar kita. Demikian
pula manusia yang hidup di zaman Nuh, mereka tergoda oleh indahnya kehidupan yang penuh dengan
pesta pora, kejahatan seksual, menindas dan menyakiti sesama, merampas hak orang lain,

46
menyalahgunakan kekuasaan dan semua itu membawa kenikmatan tersendiri bagi manusia. Inilah yang
disebut oleh Rasul Paulus dengan “hidup oleh daging” dan bukan hidup oleh “Roh.” Bahwa keinginan
daging akan membawa manusia pada kebinasaan, sebaliknya keinginan Roh membawa pada
keselamatan. Hidup oleh Roh artinya hidup yang dipimpin oleh Roh dan hidup menurut perintah-Nya.

b. Karena cinta-Nya itu, maka Allah adalah Allah yang Maha Pengampun.
Ia bersedia mengampuni manusia yang bertobat dan berbalik pada-Nya. Ketika kepada Yesus ditanya
berapa kali kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita? Maka jawab Yesus tujuh puluh
kali tujuh kali artinya pengampunan itu tak terbatas, setiap kali kamu dapat mengampuni sesama
seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus bahwa kita harus mengampuni orang lain seperti Kristus telah
mengampuni kita.

c. Karena Allah adalah Allah penyelamat


Ia sudah berulangkali menyelamatkan manusia melalui para nabi yang diutus-Nya, namun tidak
berhasil, akhirnya Ia rela “hadir” ke dunia dalam diri Yesus Kristus putra-Nya. Allah turun ke dalam
dunia untuk menyelamatkan manusia. Manusia yang berdosa tidak akan mampu menyelamatkan
sesamanya, karena itu Allah bertindak mendatangi manusia secara langsung untuk menyelamatkan
manusia. Yesus Kristus adalah Tuhan dan Manusia. Bagaimana mungkin? Ia lahir sebagai manusia,
merasakan semua yang dapat dirasakan oleh manusia: Ia menjadi lapar, haus, sedih dan juga bisa
marah, Ia juga merasakan penderitaan seperti manusia lainnya, Ia juga mati seperti manusia lainnya.
Namun, Ia tidak berdosa karena dikandung dari Roh Kudus, Ia adalah Tuhan yang bangkit dari antara
orang mati dan naik ke Surga, Ia mati menebus dosa manusia. Tidak ada seorang manusia pun yang
dapat melakukan tindakan seperti yang telah dilakukan oleh Yesus. Ia tidak berdosa, tapi harus
menderita dan mati sama seperti orang berdosa, menurut Rasul Paulus, ia menanggung segala dosa
kita.

Tuhan Allah mengampuni kita di dalam Kristus dengan membatalkan utang kita kepadanya. Artinya,
kita tidak lagi bertanggung jawab atas dosa-dosa kita karena tanggung jawab itu telah diambil oleh
Yesus Kristus.

4. Allah Menyelamatkan Manusia melalui Yesus Kristus


Dalam tradisi Perjanjian Lama, umat Isreal harus mempersembahkan korban persembahan sebagai korban
penghapus dosa dan itu diambil dari domba jantan yang tak bercela atau tidak ada cacatnya sama sekali.
Utang dosa mereka dibayar melalui korban domba jantan. Allah menuntut persembahan binatang supaya
umat manusia dapat memperoleh pengampunan bagi dosa-dosanya (Imamat 4:35; 5:10). Persembahan
menjadi tema penting dalam Perjanjian Lama. Misalnya, Allah memerintahkan Abraham untuk
mempersembahkan Ishak anaknya. Abraham taat kepada Allah, namun ketika Abraham siap
mempersembahkan Ishak, Allah campur tangan dan menyediakan seekor domba jantan untuk
menggantikan Ishak (Kejadian 22:10-13). Hutang dosa manusia dalam Perjanjian Lama dibayar melalui
korban penghapus dosa berupa domba dan dalam Perjanjian Baru, Yesus disebut sebagai anak domba Allah
yang menghapus dosa dunia karena Ia menjadi korban yang hidup menggantikan manusia. Untuk menjadi
penyelamat yang menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, Juruselamat harus dapat menanggung
penderitaan dan hukuman akibat dosa. Untuk memikul tugas itu, Juruselamat haruslah manusia sejati dan
korban yang tak bercacat. Karena semua manusia telah cacat oleh dosa, maka Allah sendiri yang berperan,
menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus. Pengorbanan Yesus di kayu salib membebaskan manusia dari
hutang dosa sekaligus memerdekakan manusia dari kutuk dan maut. Kematian Yesus di kayu salib
membuktikan kasih Allah yang sejati pada manusia.

5. Makna Keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus


Perjanjian Baru memberikan pengertian yang cukup beragam mengenai keselamatan, misalnya
keselamatan dalam pengertian hidup kekal, masuk dalam kerajaan Allah atau kerajaan Surga. Roma 6:23
mengatakan hukuman dosa adalah maut. Bicara tentang maut, pengalaman yang paling mengerikan adalah
ketika Yesus merasakan di kayu Salib bagaimana Ia ditinggalkan oleh Allah dan Dia pun berseru, ”Ya Allah
Ku, Ya Allah Ku, mengapa Engkau tinggalkan daku?” Mengacu pada pengalaman ini, maka keselamatan
Allah di dalam Yesus Kristus bukan sekadar pembebasan rohani maupun jasmani tetapi pembebasan
manusia secara utuh dari kutuk dosa dan dari maut. Maut tidak hanya berarti “kematian” namun rusaknya
hubungan manusia dengan Allah. Karena itu, keselamatan di dalam Yesus Kristus dengan sendirinya
membarui hubungan antara manusia dengan Allah. Melalui Yesus, kita disebut anak-anak Allah dan dapat
memanggil Allah sebagai “Bapa” sebagaimana Yesus memanggil-Nya. Suatu karunia yang luar biasa. Apa
dampaknya bagi orang beriman? Tiap orang beriman mengaku percaya kepada keselamatan yang
dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus. Dengan kepercayaan itu, maka kita selalu menjaga hubungan kita

47
dengan Allah melalui doa dan membaca Alkitab secara teratur. Bukan hanya dengan Allah, tetapi manusia
beriman juga memperbaiki hubungan-hubungan yang rusak antar sesama manusia.

Penjelasan Alkitab
Penjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan.
Penjelasan Bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada siswa.
1. Kolose 3:13
Dalam bacaan ini Paulus memaparkan kehidupan lama dan kehidupan baru yang sungguh-sungguh kontras,
tidak ada sifat dan perilaku yang dapat berjalan seiring, maka yang lama harus ditinggalkan dan yang baru
menggantikannya. Bagaimana Paulus memaparkan aplikasi hidup kekristenan yang sesungguhnya menjadi
cermin bagi orang Kristen? Yaitu kehidupan lama berpusat pada diri sendiri dan bersifat duniawi,
sedangkan kehidupan baru berpusat pada Kristus dan bersifat kasih, dalam kasih itulah jemaat diminta
untuk saling mengampuni dan memiliki hati penuh pengampunan.

2. Efesus 4:32
Menjalani kehidupan Kristen bukan sekadar menaati sejumlah larangan. Kehidupan Kristen juga berarti
mengembangkan sejumlah kebajikan yang positif. Hendaklah kamu ramah. Kata kerjanya di sini berarti
teruslah membuktikan keramahanmu. Kasih mesra. Terjemahan Inggrisnya (tenderhearted, harfiah:
berhati lembut) sangat baik. Di dalam bahasa Yunani klasik kata ini mengacu pada organ-organ tubuh dari
rongga dada manusia, khususnya jantung, paru-paru dan hati; yang berbeda dengan organ-organ tubuh
lainnya. Saling mengampuni. Satu-satunya cara yang membuat kita dapat mengampuni ialah melalui
pengampunan yang kita sudah terima karena Kristus. Sebagaimana kasih Allah menghasilkan kasih kita,
demikian pula kesadaran kita tentang pengampunan Allah menghasilkan pengampunan kepada orang lain
(bdg. 1 Yoh. 4:19).

3. Yohanes 3:16
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah dalam menyelamatkan manusia. Kasih Allah cukup luas
untuk menjangkau semua orang, yaitu “dunia ini.” Allah “mengaruniakan” Anak-Nya sebagai korban
penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban
Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah. Percaya dalam bahasa Yunani: pisteuo
mengandung tiga unsur utama berikut ini:

1. Keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Ia adalah juru selamat umat manusia.
2. Persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus.
3. Kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun saudara hingga
keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga.
Kata “binasa” merupakan kata yang sering dilupakan dalam Yohanes 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk
kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan. “Hidup kekal” adalah
karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita pada saat kita dilahirkan kembali. “Kekal” bukan saja
mengacu kepada keabadian, tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi.
Kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri
kita supaya kita dapat mengenal Allah.

Allah mengampuni dan menyelamatkan umat-Nya melalui Yesus Kristus. Dalam diri Yesus Kristus, Allah
merendahkan diri-Nya menjadi sama dengan manusia demi mengampuni dan menyelamatkan umat-Nya. Allah
adalah Allah yang pengasih dan pengampun, berulang kali manusia menyakiti hati-Nya, berbalik dari jalan-Nya,
namun Allah tetap mengampuni dan menyelamatkan manusia. Pengampunan Allah memberi kekuatan bagi tiap
orang percaya untuk terus berjuang mempertahankan iman dan percayanya.

48
TRAGIS, MAIN HAKIM SENDIRI, ORANG INI DISKSA DAN DIBAKAR

Foto-foto ini kami posting bukan untuk mengajarkan tindak kekerasan kepada siapapun juga yang
melihat artikel ini. Kami hanya ingin memperlihatkan betapa di belahan bumi sana, di tempat yang
jauh dari tempat kita saat ini berada ada juga orang melakukan penghakiman di jalan raya atas
kesalahan yang dia lakukan. Foto-foto ini tentunya merobek batas norma kemanusiaan yang kadang
masih kita pelihara secara ketat.

Tidak tahu dimana insiden ini terjadi, anda dapat melihat orang ini di siksa dengan di lempari batu,
ditusuk kepalanya dan tidak cuma berhenti sampai situ endingnya orang ini di bakar. Ini adalah
sebuah tragedi kemanusiaan yang setiap saat bisa saja terjadi di lingkungan kita.

Tindakan main hakim sendiri memang masih sering kita temukan, penyebabnya sangat komplek
kadang hal tersebut muncul dari kesenjangan sosial atau rasa frustasi masyarakat yang sudah tidak
percaya lagi dengan institusi hukum yang berjalan di tempat dia berada. Penodaan hukum oleh
aparat yang mestinya menjaga hukum agar berjalan sebagaimana mestinya, juga dapat
menyebabkan perilaku main hakim sendiri di tengah-tengah masyarakat.

Munculnya ormas di negeri kita yang cenderung represif terhadap tindak kemaksiatan juga
memunculkan tanda tanya besar dalam hati kita tentang fungsi hukum dan aparat penegaknya.

Kita tidak akan membiarkan kejadian seperti dalam foto-foto di bawah ini trjadi di lingkungan kita.

(Dogguie)

49
50
51
52
53
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 3 DAN 4

II. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)


Pertemuan 3

1. Membagi siswa menjadi menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing


beranggotakan 4-5 orang. Setiap kelompok terdapat ketua kelas sebagai pemimpin di Bantu
seorang sekretaris
2. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok
3. Dalam kelompok siswa ditugaskan menjawab pertanyaan yang tersedia dalam LKS
Kelompok A : Apa makna dari tindakan Gordon Wilson?
Kelompok B : Mengapa Gordon Wilson rela mengampuni teroris yang telah membunuh
anaknya?
Kelompok C : Jika kamu adalah Gordon Wilson, bagaimana sikapmu terhadap para
teroris?

Kelompok D : Mengapa Allah susah payah harus menyelamatkan manusia melalui


pengorbanan Yesus Kristus!

4.Setiap anggota kelompok kemudian mencatat jawaban hasil diskusi pada buku catatan
masing-masing siswa
5.Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan
ditanggapi oleh kelompok yang lain
6.Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil

presentasi

Pertemuan 4

1.Membagi siswa menjadi menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan

4-5 orang. Setiap kelompok terdapat ketua kelas sebagai pemimpin di Bantu seorang sekretaris

2. Guru membagikan nomor kepada setiap siswa

3. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok

4. Dalam kelompok siswa ditugaskan mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota

kelompok dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya.

Kelompok A : Menceritakan pengantar bagaimana orang membawa perempuan berdosa


itu kepada Yesus?
Kelompok B : Bercerita bagaimana tanggapan Yesus
Kelompok C : Mengemukakan pendapat mengapa Yesus tidak menghukum perempuan!

Kelompok D : Mengemukakan apa tindakan kamu jika teman atau orang lain datang
mengakui kesalahannya padamu! Berikan alasannya!
5.Setiap anggota kelompok kemudian mencatat jawaban hasil diskusi pada buku catatan masing-masing

siswa

6.Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja

kelompoknya.

7.Kelompok yang lain memberikan tanggapan

8.Guru menunjuk nomor lain dan seterusnya

9.Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan

54
55
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 03/Pertemuan 3/RPP 2/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Materi Pokok : Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
Petunjuk belajar :
1.Bacalah cerita tentang “Gordon Wilson”
2.Kerja Soal yang tersedia pada LSK ini dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3.Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai


1. Menghayati makna pengampunan melalui tindakan Gordon Wilson
2. Mengidentifikasi hal yang mendorong Gordon Wilson rela mengampuni teroris yang telah menyebabkan
putrinya tewas
3. Menjelaskan alasan Allah susah payah harus menyelamatkan manusia melalui pengorbanan Yesus
Kristus
4. Mengidentifikasi godaan yang siswa alami di sekolah dan di rumah
5. Mengidentifikasi cara mengatasi godaan yang siswa alami di sekolah dan di rumah

56
Informasi :

Perhatikan cerita dibawah ini!


Makna Pengampunan

(Kisah Gordon Wilson)

Seorang pria Irlandia, Gordon Wilson, bersama putrinya yang berusia 28 tahun, Marie, pergi menonton
pawai di Kota Enniskillen di Irlandia Utara. Ketika mereka berdiri di samping sebuah dinding batu
sembari menantikan kesatuan prajurit dan polisi Inggris berbaris melewati mereka, sebuah bom dari
teroris meledak di belakang mereka. Enam orang tewas seketika karena ledakan itu. Gordon dan putrinya
terkubur beberapa meter di bawah tumpukan batu. Gordon merasakan bahu dan lengannya terluka,
tetapi dia tidak dapat bergerak. Kemudian, dia merasakan ada seseorang menyentuh jari-jarinya. “Ini
Ayah, kan?” bisik Marie. “Betul, Marie,” sahut ayahnya. Gordon mendengar suara samar orang-orang yang
berteriak kesakitan, kemudian suara yang jauh lebih jelas, yakni teriakan Marie. Dia meremas tangan
putrinya kuat-kuat sambil berkali-kali bertanya apakah dia baik-baik saja. Di antara jerit kesakitannya,
Marie berkali-kali meyakinkan ayahnya bahwa dia baik-baik saja. “Ayah, aku sangat mengasihi Ayah,”
itulah kata-kata terakhir putrinya yang didengar Gordon.

Empat jam kemudian, setelah mereka akhirnya diselamatkan, Marie meninggal dunia di rumah sakit
karena mengalami kerusakan parah di otak dan tulang belakang. Selanjutnya siang itu, seorang wartawan
BBC ingin mewawancarai Gordon. Setelah dia menggambarkan apa yang sedang terjadi, wartawan itu
bertanya kepada Gordon, “Bagaimana perasaan Anda terhadap orang yang memasang bom itu?”
Jawabannya sangat mengejutkan. “Saya tidak membenci mereka,” sahut Gordon. “Saya tidak dendam
kepada mereka. Kata-kata yang sengit tidak akan menghidupkan Marie Wilson kembali. Saya akan berdoa
malam ini dan setiap malam agar Allah mengampuni mereka.”

Sebagian orang menduga bahwa pernyataan itulah yang akhirnya menenangkan kelompok-kelompok
militer yang sebelumnya sangat marah terhadap pengeboman itu, dan hal itu mencegah terjadinya suatu
serangan balasan yang berdarah. Pada bulan berikutnya, banyak orang bertanya kepada Gordon
bagaimana dia dapat mengampuni tindakan kejam yang didasari kebencian tersebut. “Hati saya terluka,”
ujar Gordon. “Saya telah kehilangan putri saya, tetapi saya tidak marah. Kata-kata terakhir Marie
kepada saya, kata-kata kasih, menumbuhkan kasih saya. Saya menerima anugerah Allah untuk
mengampuni melalui kekuatan kasih-Nya bagi saya.” Selama bertahun-tahun setelah tragedi yang
merenggut nyawa putrinya dan yang juga nyaris merenggut nyawanya sendiri itu, Gordon Wilson bekerja
tanpa mengenal lelah untuk memperjuangkan kedamaian dan rekonsiliasi di Irlandia Utara sampai akhir
hayatnya.

(Diunduh dari Meity Mamahit Ministry, tanggal 14 Januari


2013)

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a.Jawablah pertanyaan berikut :

Kelompok A : Apa makna dari tindakan Gordon Wilson?


Kelompok B : Mengapa Gordon Wilson rela mengampuni teroris yang telah
Kelompok C : Jika kamu adalah Gordon Wilson, bagaimana sikapmu terhadap para
teroris?

57
Kelompok D : Mengapa Allah susah payah harus menyelamatkan manusia melalui
pengorbanan Yesus Kristus!

b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

58
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 04/Pertemuan 4/RPP 2/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Materi Pokok : Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
Petunjuk belajar :
1) Bacalah Kitab Injil Yohanes 8:1-11
2) Kerja Soal yang tersedia pada LSK ini dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3) Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai


1. Menceritakan pengantar bagaimana orang membawa perempuan berdosa itu kepada Yesus?
2. Menjelaskan tanggapan Yesus ketikan orang Ahli taurat dan orang Farisi membawa perempuan berdosa
itu kepada Yesus
3. Mengidentifikasi alasan Yesus tidak menghukum perempuan yang berzinah
4. Mengidentifikasi sikap yang benar kamu jika teman atau orang lain datang mengakui kesalahan
Informasi :

Bacalah Kitab Injil Yohanes 8:1-11

“Perempuan yang Berzinah”

8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. 8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat
datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar v mereka. 8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. 8:4 Mereka menempatkan
perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. 8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" 8:6 Mereka mengatakan
hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. y Tetapi Yesus
membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya
kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak
berdosa , hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. " 8:8 Lalu Ia
membungkuk pula dan menulis di tanah. 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah
mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan
perempuan itu yang tetap di tempatnya. 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai
perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 8:11 Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat
dosa lagi c mulai dari sekarang."

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a. Jawablah pertanyaan berikut :

Kelompok A : Menceritakan pengantar bagaimana orang membawa perempuan berdosa


itu kepada Yesus?
Kelompok B : Bercerita bagaimana tanggapan Yesus
Kelompok C : Mengemukakan pendapat mengapa Yesus tidak menghukum perempuan!

Kelompok D : Mengemukakan apa tindakan kamu jika teman atau orang lain datang
mengakui kesalahannya padamu! Berikan alasannya!

59
b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c. Presentasi hasil diskusimu di depan kelas!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Kalabahi


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : III. Baptisan Sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Alokasi Waktu : 2 x 120 menit (2 x Pertemuan)

A.Kompetensi Inti

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
7. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
8. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
atau teori.
B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.1 Menerima bahwa Allah yang dapat 1.1.3 Menghayati pengampunan Allah di
mengampuni dan menyelamatkan dalam Yesus Kristus melalui puisi.
manusia melalui karya
penyelamatan dalam Yesus Kristus

2. 2.1 Bersedia mengampuni orang lain.

3. 3.1 Menjelaskan Allah mengampuni 3.1.5 Menjelaskan makna baptis sebgai


dan menyelamatkan manusia lambang Pembasuhan Diri
melalui Yesus Kristus

4. 4.1 Mempraktikkan perilaku rendah 4.1.3 Menulis puisi yang isinya mengimani
hati, peduli dan disiplin sebagai pengampunan dan penyelamatan Allah
manusia yang telah diselamatkan. melalui Yesus Kristus.

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 5
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi isi perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Dia meninggalkan mereka.
2. Menjelaskan arti baptisan.
3. Menyebutkan tujuan baptisan.
4. Mengidentifikasi syarat seseorang dapat menerima baptisan.
5. Menyebutkan cara baptisan dalam gereja Kristen Protestan.
6. Menjelaskan makna baptisan bagi orang percaya.
7. Menjelaskan persamaan dan perbedaan cara baptisan dalam gereja Kristen Protestan.

Pertemuan 6

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :


1. Menjelaskan makna baptisan menurut Kitab Markus 1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14

60
2. Menjelaskan perbedaan antara baptisan dalam Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-raja 5:1-14
3. Menyebutkan tindakan yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin dibaptis.
4. Mengidentifikasi sikap yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah dibaptis.

D.Materi pembelajarn

Pertemuan 4

 Arti, tujuan, syarat dan cara baptisan


 Makna baptisan bagi orang percaya
 Baptisan dalam gereja Kristen protestan

Pertemuan 5

 Arti baptisan menurut Alkitab


 Baptisan Yohanes
 Baptiosan Anak-anak
 Baptisan sebagai perintah Yesus

E.Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan : Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan
sesuatu)
Metode : Diskusi kelompok (examples non examples), Tanya jawab, Penugasan individu

F.Sumber Belajar

1. Buku siswa : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013. Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (hal 1-5)
2. Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3. Alkitab
4. Situs internet : http://alkitab.sabda.org/passage.php
5. Lingkungan Sekitar

G.Media Pembelajaran

a.Media : Gambar Baptisan

b.Alat dan Bahan : Kertas, Alat Tulis, Laptop, LCD

H.Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 5 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi

61
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Siswa diberi kesempatan mengemukakan hasil
wawancara dengan orang tua (PR minggu lalu)
6. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi
siswa dalam kelompok

Inti a.Mengamati 90 Menit


 Peserta didik mengamati gambar-gambar tentang
pelaksanaan baptisan
b.Menanyakan
 Memberikan pertanyaan kepada peserta didik :
1. Siapa yang sudah menerima sakramen baptisan
kudus?
2. Siapa yang pernah mengikuti kebaktian Sakramen
Baptisan kudus?
c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik mengidentifikasi perbedaan-perbedaan
yang ada pada gambar-gambar tentang baptisan
d.Mengasosiasi
 Peserta didik mendikusikan pelayanan baptisan kudus
e.Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru

Penutup 1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 15 Menit


2.Refleksi : Markus 1:4
“….Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah
akan mengampuni dosamu.”
3.Evaluasi
1) Kata baptisan dalam bahasa Yunani adalah ....
2) Syarat bagi seseorang agar dapat dibaptis adalah ....
3) Tokoh yang menetapkan peraturan tentang baptisan
adalah ....
4) Materi yang digunakan dalam Baptisan Kudus
5) Sebutkan 2 jenis baptisan yang ada dalam gereja Kristen
6) Sebutkan tempat dilaksanakannya pelayanan baptisan :
a. Percik
b. Selam
7) Sebutkan 3 persamaan antara baptisan percik dan
baptisan selam
4.Menyampaikan kegiatan minggu depan
5.Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih
kepada Allah
Pertemuan 6 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Sebutkan cara seseorang menerima baptisan?
6. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran
7.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi siswa
dalam kelompok

62
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Inti a.Mengamati 90 Menit

 Peserta didik mengamati buku teks atau referensi lain


tentang baptisan
b.Menanyakan

 Guru menanyakan kepada peserta didik mengapa


seseorang perlu di baptis?
c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)

 Peserta didik membentuk dua kelompok besar, kemudian


bacalah bagian Alkitab dari Kitab 2 Raja-raja 5:1- 14.
Kitab ini bercerita mengenai Naaman yang disembuhkan
dari penyakitnya karena diminta Nabi Elisa untuk mandi
tujuh kali di sungai Yordan, dan dia pun sembuh. Baca
pula Injil Markus 1:4-8 yang bercerita tentang baptisan
Yohanes Pembaptis
d.Mengasosiasi

 Peserta didik mendikusikan makna baptisan, unsure yang


tidak boleh dilupakan dalam baptisan dan perbedaan
baptisan dalam Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-
raja 5:1-14?
e.Mengkomunikasikan

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi


 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru
f.Menciptakan

 Buatlah puisi yang berisi keyakinanmu bahwa kamu


mengimani pengampunan Allah melalui Yesus Kristus.
(Buku Siswa Hal 18)

Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang 15 Menit


sikap memberikan pengampunan dan membuat komitmen
untuk mau mengampuni dan mempraktikkan perilaku orang
yang sudah diampuni dengan menjadi orang yang rendah
hati, peduli dan disiplin
2. Refleksi :
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang
menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang
ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi
batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik,
yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun
kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”
(Yeremia 17:7-8)
3.Evaluasi
1. Apakah makna baptisan menurut bacaan Alkitab Markus 1:4-8
dan 2 Raja-raja 5:1-14
2. Apakah perbedaan antara baptisan dalam Markus 1:4-8 dan
baptisan dalam 2 Raja-raja 5:1-14
4.Memberikan PR
Baca Kitab Kejadian 3:1-19, buatlah naskah Drama
5.Menyampikan kegiatan minggu depan
6.Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih
kepada Allah

63
I.Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Sikap
5. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa mandiri Berdoa menyukuri keberadaan sebagai orang percaya

2. Rendah Hati Menghargai orang yang belum di baptis

3. Peduli Menghormati denominasi lain

Instrumen : lihat Lampiran 1

6. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c. Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Keterbukaan Mau menerima keberadaan orang lain

2. Ketekunan Belajar Membaca Alkitab dan belajar Firman Tuhan

3. Kerajinan Rajin ke sekolah mingggu

4. Menepati janji Taat pada Firman Allah

5. Kepedulian Menghormati ajaran denominasi lain

6. Tanggung Jawab Menghargai baptisan dalam gereja Kristen

Instrumen : lihat Lampiran 1

7. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan/Uraian
c. Kisi-kisi :
Pertemuan 5

Penilaian Soal Diskusi

No Indikator Butir Instrumen


1. Menyebutkan cara baptisan yang Sebutkan cara baptisan yang dilakukan pada
dilakukan pada gambar A dan B gambar A dan B!

2. Menyebutkan siapa yang mendapat Siapakah yang mendapat pelayanan baptisan


pelayanan baptisan pada gambar A pada gambar A dan B!
dan B

3. Menyebutkan materi yang Sebutkan materi yang digunakan dalam


digunakan dalam pelayanan pelayanan baptisan pada gambar A dan B!
baptisan pada gambar A dan B

4. Menyebutkan tempat Sebutkan tempat dilaksanakannya pelayanan


dilaksanakannya pelayanan baptisan pada gambar A dan B!
baptisan pada gambar A dan B

64
No Indikator Butir Instrumen

5. Menyebutkan letak perbedaan dan Sebutkan letak perbedaan dan persamaan


persamaan baptisan yang dilakukan baptisan yang dilakukan pada gambar A dan
pada gambar A dan B B!

Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan Kata baptisan dalam Kata baptisan dalam bahasa Yunani adalah
bahasa Yunani ....

2. Menyebutkan syarat bagi seseorang Syarat bagi seseorang agar dapat dibaptis
agar dapat dibaptis adalah ....

3. Menyebutkan tokoh yang Tokoh yang menetapkan peraturan tentang


menetapkan peraturan tentang baptisan adalah ....
baptisan

4. Menyebutkan materi yang Materi yang digunakan dalam Baptisan Kudus


digunakan dalam Baptisan Kudus

5. Menyebutkan 2 jenis baptisan yang Sebutkan 2 jenis baptisan yang ada dalam
ada dalam gereja Kristen gereja Kristen

6. Menyebutkan tempat Sebutkan tempat dilaksanakannya pelayanan


dilaksanakannya pelayanan baptisan :
baptisan :
a. Percik
a. Percik b. Selam
b. Selam
7. Menyebutkan 3 persamaan antara Sebutkan 3 persamaan antara baptisan
baptisan percik dan baptisan selam percik dan baptisan selam

Instrumen : lihat Lampiran 2

Pertemuan 6
Penilaian Soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan makna baptisan Apakah makna baptisan menurut bacaan
menurut bacaan Alkitab yang kamu Alkitab yang kamu baca?
baca

2. Menyebutkan perbedaan antara Apakah perbedaan antara baptisan dalam


baptisan dalam Markus 1:4-8 dan Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-raja
baptisan dalam 2 Raja-raja 5:1-14 5:1-14

3. Menyebutkan tindakan yang harus Sebutkan tindakan yang harus dilakukan


dilakukan oleh seseorang yang ingin oleh seseorang yang ingin dibaptis!
dibaptis Jelaskan!

4. Menyebutkan masing-masing 2 Sikap yang harus dilakukan oleh seseorang


contoh sikap yang : yang sudah dibaptis adalah mengandalkan
Tuhan, Penyangkalan diri, dan mengikuti
a. Mengandalkan Tuhan apa yg Tuhan kehendaki (Buah Roh dalam
b. Penyangkalan diri
Galatia 5:22-24). Sebutkan masing-masing 2
c. Mengikuti apa yg Tuhan
kehendaki (Buah Roh dalam contoh sikap yang :
Galatia 5:22-24).

65
No Indikator Butir Instrumen

d. Mengandalkan Tuhan
e. Penyangkalan diri
f. Mengikuti apa yg Tuhan kehendaki (Buah
Roh dalam Galatia 5:22-24).

Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan makna baptisan Apakah makna baptisan menurut bacaan
menurut bacaan Alkitab Markus Alkitab Markus 1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14
1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14

2. Menjelaskan perbedaan antara Apakah perbedaan antara baptisan dalam


baptisan dalam Markus 1:4-8 dan Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-raja
baptisan dalam 2 Raja-raja 5:1-14 5:1-14

Instrumen : lihat Lampiran 2

d.Ketrampilan
d. Teknik Penilaian : Penilaian karya
e. Bentuk Instrumen : Portofolio
f. Kisi-kisi :

Pertemuan 6
No Keterampilan Butir Instrumen
1. Menyususn Doa tentang Susunlah doa tentang menentang sikap main hakim
menentang sikap main sendiri
hakim sendiri

Instrumen : lihat Lampiran 3

Mengetahui Kalabahi, 25 Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

66
SUMARNI HASAN S.Th ELA YORINCE WENI S Th.
NIP. 1970003171997022003 NIP. 19721014200032001

67
LAMPIRAN 1

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

A. Penilaian Sikap Spiritual

Lembar Observasi : ……………………

Kelas : ………………………

Hari/tanggal : ………………………

Materi Pokok/Tema : ………………………

Aspek Penilaian/ Skor


Jumlah Konversi
1 2 3 Predikat
No Nama Siswa Skor Nilai
1-4 1-4 1-4

Aspek Penilaian :
4. Berdoa menyukuri keberadaan sebagai orang percaya
5. Menghargai orang yang belum di baptis
6. Menghormati denominasi lain

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

68
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian
1-4

1 Berdoa mandiri Berdoa menyukuri keberadaan sebagai orang


percaya

2 Rendah Hati Menghargai orang yang belum di baptis

3 Peduli Menghormati denominasi lain

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

B. Penilaian Sikap Sosial

Lembar Observasi :

Kelas : VII

Hari/tanggal :

Materi Pokok/Tema :
Keterbukaan

Kepedulian
Ketekunan

Kerajinan

Tanggung
Menepati

Nama
Konversi Nilai
Belajar

No
Jawab

Siswa Skor
janji

Predikat

0-4 0-4 0-4 0-4 0-4 0–4

1.

2.

3.

4.

5.

69
6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

….

Aspek yang dinilai :

7. Mau menerima keberadaan orang lain


8. Membaca Alkitab dan belajar Firman Tuhan
9. Rajin ke sekolah mingggu
10. Taat pada Firman Allah
11. Menghormati ajaran denominasi lain

Skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

Nama Siswa : ………………………………


Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1–4

70
Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1–4
1. Keterbukaan Mau menerima keberadaan orang lain

2. Ketekunan Belajar Membaca Alkitab dan belajar Firman Tuhan

3. Kerajinan Rajin ke sekolah mingggu

4. Menepati janji Taat pada Firman Allah

5. Kepedulian Menghormati ajaran denominasi lain

6. Tanggung Jawab Menghargai baptisan dalam gereja kristen

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

71
LAMPIRAN 2
PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan 5

A. Penilaian Soal Diskusi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan cara Sebutkan cara Gambar A : Percik 2
baptisan yang baptisan yang Gambar B : Selam
dilakukan pada gambar dilakukan pada
A dan B gambar A dan B!

2. Menyebutkan siapa Siapakah yang Gambar A 3


yang mendapat mendapat pelayanan Anak-anak dan orang Dewasa
pelayanan baptisan baptisan pada gambar Gambar B
Orang Dewasa
pada gambar A dan B A dan B!

3. Menyebutkan materi Sebutkan materi yang Gambar A : Air 1


yang digunakan dalam digunakan dalam Gambar B : Air
pelayanan baptisan pelayanan baptisan
pada gambar A dan B pada gambar A dan B!

4. Menyebutkan tempat Sebutkan tempat Gambar A : dalam gereja 4


dilaksanakannya dilaksanakannya
pelayanan baptisan pelayanan baptisan Gambar B : Kolam, sungai,Laut
pada gambar A dan B pada gambar A dan B!

5. Menyebutkan letak Sebutkan letak 1. Materi yang di gunakan air 5


perbedaan dan perbedaan dan 2. Di baptis dalam nama Bapa,
persamaan baptisan persamaan baptisan Anak dan Roh Kudus
3. Arti baptisan yaitu
yang dilakukan pada yang dilakukan pada
“Membersihkan” (Manusia
gambar A dan B gambar A dan B! perlu bertobat karena
manusia berdosa dan
membutuhkan perdamaian
dengan Tuhan Allah)
4. Tujuan yang sama yaitu
dimateraikan menjadi
“milik Allah”
5. Makna Baptisan yaitu
Diperdamaikan dengan
Allah

Jumlah Skor 15

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan Kata Kata baptisan dalam Baptizo 1
baptisan dalam bahasa bahasa Yunani adalah
Yunani ....

2. Menyebutkan syarat Syarat bagi seseorang Pertobatan 1


bagi seseorang agar agar dapat dibaptis

72
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

dapat dibaptis adalah ....

3. Menyebutkan tokoh Tokoh yang Pendeta/Gembala Sidang 1


yang menetapkan menetapkan peraturan
peraturan tentang tentang baptisan
baptisan adalah ....

4. Menyebutkan materi Materi yang digunakan Air 1


yang digunakan dalam dalam Baptisan Kudus
Baptisan Kudus

5. Menyebutkan 2 jenis Sebutkan 2 jenis Percik dan selam 1


baptisan yang ada baptisan yang ada
dalam gereja Kristen dalam gereja Kristen

6. Menyebutkan tempat Sebutkan tempat Percik 2


dilaksanakannya dilaksanakannya
pelayanan baptisan : pelayanan baptisan : dalam gereja

a. Percik c. Percik
c. Selam d. Selam
Selam

Kolam, sungai, Laut

7. Menyebutkan 3 Sebutkan 3 persamaan 1). Materi yang di gunakan air 3


persamaan antara antara baptisan percik 2). Di baptis dalam nama Bapa,
baptisan percik dan dan baptisan selam Anak dan Roh Kudus
3). Arti baptisan yaitu
baptisan selam
“Membersihkan” (Manusia
perlu bertobat karena
manusia berdosa dan
membutuhkan perdamaian
dengan Tuhan Allah)

4). Tujuan yang sama yaitu


dimateraikan menjadi
“milik Allah”
5). Makna Baptisan yaitu
Diperdamaikan dengan
Allah

Jumlah Skor 10

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

Pertemuan 6
A. Penilaian Soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menjelaskan makna Apakah makna baptisan Makna baptisan menurut Kitab : 3
baptisan menurut menurut bacaan Alkitab
bacaan Alkitab yang a. Markus 1:4-8 adalah

73
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

kamu baca yang kamu baca? “penyucian diri dari dosa”


b. 2 Raja-raja 5:1-14 adalah
“pembasuhan” atau
pentahiran dari dosa.

2. Menyebutkan Apakah perbedaan Perbedaan antara baptisan 3


perbedaan antara antara baptisan dalam dalam Markus 1:4-8 dan
baptisan dalam Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-raja
Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja- 5:1-14 adalah : terletak pada
baptisan dalam 2 raja 5:1-14 sifat baptisan yaitu :
Raja-raja 5:1-14
a. Markus 1:4-8 :
melambangkan pertobatan
dan pengharapan akan
kebangkitan Kristus
b. 2 Raja-raja 5:1-14 :
pembasuhan atau
pentahiran untuk Naaman
agar sembuh dari penyakit
kusta
3. Menyebutkan Sebutkan tindakan yang Tindakan yang harus dilakukan 3
tindakan yang harus harus dilakukan oleh oleh seseorang yang ingin
dilakukan oleh seseorang yang ingin dibaptis adalah bertobat dan
seseorang yang ingin dibaptis! Jelaskan! percaya kepada Tuhan Yesus,
dibaptis alasan :

 Baptisan hanya
dilaksanakan sekali seumur
hidup
 Tidak ada yang di salahkah
di kemudian hari
 Awal dari suatu proses
sepanjang hidup untuk
hidup sebagai anak-anak
terang

4. Menyebutkan masing- Sikap yang harus a. Mengandalkan Tuhan 6


masing 2 contoh dilakukan oleh  Ketika sakit kita
sikap yang : seseorang yang sudah berobat ke bidan atau
dokter tetapi kita juga
dibaptis adalah
Mengandalkan Tuhan harus berdoa kepada
mengandalkan Tuhan, Tuhan memohon
Penyangkalan diri, dan kesembuhan
a. Penyangkalan diri
b. Mengikuti apa yg mengikuti apa yg Tuhan  Pelajar yang sebelum
Tuhan kehendaki kehendaki (Buah Roh belajar, selalu berdoa
(Buah Roh dalam dalam Galatia 5:22-24). dan memohon hikmat
Galatia 5:22-24). Sebutkan masing-masing dar Tuhan
 Masalah apapun yang di
2 contoh sikap yang :
alami, carilah jalan
keluar dengan setia
a. Mengandalkan
berdoa kepada Tuhan
Tuhan
Yesus
b. Penyangkalan diri
 Rajin beribadah (Rajin
c. Mengikuti apa yg
ke sekolah minggu,
Tuhan kehendaki
mengikuti kebaktian di
(Buah Roh dalam
gereja dan ibadah-
Galatia 5:22-24).
ibadah yang
dilaksanakan oleh
gereja)
b. Penyangkalan diri dan
Memikul Salib
 Setia kepada Tuhan

74
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

Yesus
 Menempatkan
kebenarann di atas
segalanya (jika benar
katakana benar, jika
salah katakan salah)
 Menolak semua
kebahagiaan yang di
luar berkat Tuhan
 Tidak menolak
kepemimpinan Tuhan
yang adil (tidak
menyalahkan Tuhan
Yesus untuk hal-hal
yang tidak kita inginkan
terjadi dalam
kehidupan kita)

c. Mengikuti apa yg Tuhan


kehendaki (Buah Roh dalam
Galatia 5:22-24)
 Menolong sesama
 Tidak suka marah-
marah
 Tidak boleh memaki
sesama
 Tidak berbohong
 Ramah terhadap siap
saja
 Menghargai orang yang
sedang berbicara
Jumlah Skor 15

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menjelaskan makna Apakah makna baptisan a. Markus 1:4-8 adalah 3
baptisan menurut menurut bacaan Alkitab “penyucian diri dari dosa”
bacaan Alkitab Markus 1:4-8 dan 2 b. 2 Raja-raja 5:1-14 adalah
“pembasuhan” atau
Markus 1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14
pentahiran dari dosa
Raja-raja 5:1-14

2. Menjelaskan Apakah perbedaan a. Markus 1:4-8 : 1


perbedaan antara antara baptisan dalam melambangkan pertobatan
baptisan dalam Markus 1:4-8 dan dan pengharapan akan
kebangkitan Kristus
Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-
b. 2 Raja-raja 5:1-14 :
baptisan dalam 2 raja 5:1-14 pembasuhan atau
Raja-raja 5:1-14 pentahiran untuk Naaman
agar sembuh dari penyakit
kusta

Jumlah Skor 4

75
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

76
LAMPIRAN 3

PENILAIAN KETRAMPILAN

D. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………
Aspek Penilaian/ skor

Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

2.

3.

..

Aspek Penilaian
11. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
12. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
13. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
14. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
15. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/ pertanyaan)
dalam presentasi
Rubrik penilaian
Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

Pertemuan 6

B. Penilaian Tugas Individu

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Soal Skor


1. Menyususn puisi yang berisi Buatlah puisi yang berisi keyakinanmu 20
keyakinanmu bahwa kamu bahwa kamu mengimani pengampunan
mengimani pengampunan Allah Allah melalui Yesus Kristus. (Buku Siswa
melalui Yesus Kristus Hal 18)

77
Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor

dan Kerapian
Tanda Baca)

Kebersihan
(Ejaan dan
Penulisan

Ketepatan
Relevansi

Nilai Rata-Rata
No Nama Siswa

bahasaan
Deskripsi

Konversi Nilai
Ketata

waktu

Predikat
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor


1. Relevansi
Amat baik 4
 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai
karya sendiri Baik 3
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Sedang 2
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas Kurang 1
 Tidak mencari informasi sesuai topic
2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1
3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)
 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan Amat baik 4
dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit Baik 3
kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; Sedang 2
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.
4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit Baik 3
kesalahan.
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan Sedang 2
banyak kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit Kurang 1
dibaca.
5. Kebersihan dan Kerapian
 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1
6. Ketepatan Waktu
Amat baik 4
Baik 3

78
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
Tepat waktu tanpa ditagih Sedang 2
kurang 1
Tepat waktu dengan cara di tagih

Tidak tepat waktu

Tidak melaporkan hasilnya

79
LAMPIRAN 4

MATERI PEMBELAJARAN

BAPTISAN SEBAGAI TANDA MENJADI MILIK ALLAH

Dalam Perjanjian Baru baptisan berasal dari bahasa Yunani “Baptizo” berarti menyelamkan atau
mencelupkan, tetapi itu bukan satu-satunya arti sebab bisa juga berarti membasuh atau membersihkan dengan
air (Markus 7:4; Lukas 11:38). Dalam kitab Perjanjian Lama baptisan dikenal dengan istilah “TEVILÂH” yang
artinya adalah pembersihan atau pencucian. Upacara “baptis” dalam agama Yahudi yang mereka namakan –
Tevilah juga wajib dijalani para calon yang dibaptis dari non-Yahudi yang akan masuk menjadi pengikut agama
Yahudi. Baptisan di zaman Perjanjan Lama adalah tindakan membenamkan diri seseorang ke dalam air. Di
masa purba, orang Yahudi menggunakan sungai, namun di era berikutnya, mereka menggunakan kolam khusus
yang disebut Miqveh. Dalam Perjanjian Lama seorang tokoh pemimpin Aram yang dibaptis adalah Naaman.
Pada mulanya ia masih keberatan untuk membenamkan dirinya di sungai Yordan, tapi akhirnya ia mengikuti
permintaan Nabi Elisa untuk mandi di sungai Yordan, maka seketika itu juga penyakitnya sembuh. Pada zaman
setelah Yesus lahir, Yohanes Pembaptis membaptis orang-orang, Ia berseru: “Bertobatlah dan berilah dirimu
dibaptis.” Baptisan pertobatan yang dilakukan Yohanes pembaptis ini merupakan simbol dari pembersihan
secara rohani. Kemudian Baptisan Kristen adalah kesaksian dari apa yang terjadi di dalam kehidupan orang
percaya. Baptisan Kristen melukiskan identifikasi orang percaya dengan kematian Kristus, penguburan-Nya dan
kebangkitan-Nya. Dalam baptisan Kristen, dimasukkan ke dalam air menggambarkan dikuburkan bersama
dengan Kristus. Keluar dari air menggambarkan kebangkitan Kristus.
Berabad-abad sebelum zaman Kristus, umat dalam Perjanjian Lama percaya bahwa segala bentuk kontak
dengan dunia luar mencemarkan mereka. Sebelum mereka boleh makan atau berdoa, terlebih dahulu mereka
harus membersihkan diri. Hal ini tampak nyata ketika mereka berdoa pada hari Sabat. Orang-orang Yahudi
wajib membersihkan diri mereka dalam suatu kolam ritual yang disebut Mikveh. Kolam tersebut harus diisi
dengan air yang mengalir (kadang-kadang disebut “air hidup”) dan mereka harus menenggelamkan diri
sepenuhnya ke dalam air. Mereka juga memerlukan seseorang untuk menjadi saksi dalam upacara ini. Kaum
pria wajib melakukannya setiap hari Jumat malam, sementara kaum perempuan melakukannya hanya sebulan
sekali. Banyak orang Yahudi yang saleh masih melakukan praktik ini.
Dalam Perjanjian Baru, baptisan membasuh tubuh dan jiwa kita dari gaya dan cara hidup lama ke gaya
dan cara hidup baru, yaitu hidup menurut ajaran Kristus. Dengan demikian, dalam hidup baru ini kita
dibebaskan dari perhambaan dosa sebaliknya kita menjadi hamba Allah di dalam Yesus Kristus. Dibebaskan dari
hamba dosa artinya manusia diberi kekuatan untuk melawan kuasa dosa dengan mengandalkan kuasa Yesus.
Baptisan memeteraikan seseorang menjadi “milik Kristus,” kita mati bersama Kristus dan bangkit bersama
Dia. Melalui baptisan, kehidupan lama yang penuh dosa kita kuburkan dan kita bangkit dalam hidup yang baru.
Jika demikian, apakah baptisan merupakan jaminan keselamatan bagi orang Kristen? Keselamatan diperoleh
hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, kita dibaptis karena kita telah diselamatkan oleh Allah di
dalam Yesus Kristus. Jadi, tindakan Allah mendahului tindakan manusia, semua yang kita lakukan merupakan
wujud jawaban atau tanggapan kita terhadap kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Semua manusia
adalah orang berdosa karenanya membutuhkan pengampunan. Pembaptisan hanyalah merupakan awal dari
suatu proses sepanjang hidup untuk hidup sebagai anak-anak terang di mana berdoa dan membaca Alkitab
merupakan bagian dari proses itu.

Baptisan Yohanes

Adat “pembasuhan” dalam Perjanjian Lama lebih mempunyai arti sebagai penyucian diri, maka baptisan
Yohanes bersifat eskatologis menuju kepada Kristus yang akan membaptiskan dengan Roh Kudus (Markus 1:4-
8). Dalam baptisan Yohanes sekalipun bermakna “penyucian diri dari dosa” tetapi sifatnya melambangkan
pertobatan dan pengharapan akan kebangkitan Kristus.

Baptisan Anak-anak

80
Ada gereja yang melaksanakan baptisan untuk anak-anak tetapi ada juga gereja yang hanya mengakui baptisan
orang dewasa. Banyak gereja di Indonesia memilih untuk membaptiskan seseorang sejak bayi dan baptisan
dilakukan berdasarkan pengakuan dan iman orangtuanya. Dalam Injil Matius 19:14a, Markus 10:14a, Lukas
18:16a Yesus memarahi murid-murid-Nya yang ingin menghalang-halangi anak-anak datang kepada- Nya. Ia
mengatakan: “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada Ku, jangan menghalang-halangi mereka.” Yesus
memberkati anak-anak, maka baptisan anak-anak memiliki dasar dalam Alkitab bahwa Yesus sendiri
menyambut anak-anak dan memberkati mereka. Jadi, baptisan orang dewasa maupun baptisan bayi sama-sama
memiliki dasar dalam Alkitab.

Baptisan merupakan Perintah Yesus

Dalam Injil Matius 28:19-20 Yesus minta murid-murid-Nya untuk pergi ke seluruh penjuru bumi, kabarkan Injil
Kerajaan Allah dan membaptis orang-orang percaya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Yesus
menginginkan agar keselamatan diperluas mencakup seluruh bangsa, keselamatan yang pada mulanya dipahami
hanya milik bangsa Israel sebagai umat pilihan, kini diperluas Yesus menjadi milik semua bangsa, setiap orang
dari berbagai bangsa yang percaya kepada-Nya menjadi murid-Nya, tandanya adalah melalui baptisan dan
mereka pun menerima anugerah keselamatan. Jadi, unsur percaya amat penting dalam baptisan, yaitu hanya
orang yang percaya kepada Kristus yang akan menerima baptisan kudus mereka yang percaya dan bertobat.

Baptis Percik atau Selam?

Sejak beberapa waktu yang lalu, banyak terjadi perdebatan mengenai cara baptisan mana yang lebih
alkitabiah, namun Alkitab tidak pernah memberikan penekanan pada cara baptis tertentu, Alkitab lebih
memberikan penekanan pada arti baptisan. Yang paling penting bukan cara dibaptis melainkan makna baptisan
itu sendiri. Guru perlu memberikan penegasan mengenai cara baptisan sehingga tidak menimbulkan
perdebatan yang tidak bermakna, bahwa yang terpenting adalah makna baptisan bukan cara baptisan.

ASAL MULA BAPTISAN PERCIK

Pertama : Kitab Didache (diperkirakan ditulis sekitar tahun 100-120) yg ditemukan pada tahun 1873 oleh
Philotheos Bryennios, Direktur Sekolah Tinggi Teologi Yunani di Konstantinopel dan dipublikasikan pada 1883,
memuat cara baptis secara percik sebagai pengganti cara baptis selam, jika jumlah air yang dibutuhkan tidak
memadai.

Kedua: dalam buku History of the Christian Church, Volume II, karangan Philip Schaff, pada halaman 191,
ditulis bahwa baptisan percik mulai dilakukan gereja Katolik pada awalnya terhadap orang yang sakit (orang
yang bertobat tersebut menderita sakit, sehingga tidak mungkin dilakukan baptisan selam) di tempat tidurnya.
Kondisi “sakit berat” merupakan alasan bagi dilakukannya baptisan secara percik pada waktu itu.

Eusebius dari Caesarea (263 – 339), yang dikenal sebagai bapak sejarah gereja perdana (karena dialah yang
pertama kali menulis buku sejarah gereja yan lengkap) menulis bahwa Novatian (250) pernah dilarang untuk
menjadi pejabat gereja, karena dahulunya ia dibaptis secara percik (saat itu ia sedang sakit keras).

Ketiga: Cyprian adalah tokoh gereja yang pertama kali “mengijinkan” penggunaan baptisan percik sebagai
substitusi dari baptisan selam apabila ada kebutuhan yang mendesak, misalnya dalam kasus orang yang akan
menjadi Kristen dan dibaptis itu sedang sakit keras.

Keempat: informasi mengenai asal mula baptisan percik yang saya dengar dari dosen di Institut Teologi Dan
Keguruan Indonesia (Seminary Bethel) Petamburan, Jakarta, yaitu Pdt. Thomas Bimo, M.Th pada mata kuliah
Teologi Perjanjian Baru. Beliau mengatakan tradisi baptisan percik berawal tatkala seluruh kekaisaran Romawi
harus memeluk agama Kristen, karena Kaisar Theodosius di tahun 380 M, mengeluarkan “dekrit/edict
Theodosius” yang isinya mengatakan bahwa “Agama kekaisaran Romawi adalah agama Kristen“.

Dampak dari keputusan tersebut, adalah Kristenisasi massal di seluruh wilayah kekaisaran Romawi (Kalau tidak
menjadi Kristen, akan berhadapan dengan tentara Romawi dan dihukum). Akibat kristenisasi massal tersebut,
maka terjadilah baptisan selam besar-besaran. Situasi yang seperti itu, membuat kolam-kolam dan sungai-
sungai menjadi sangat sesak. Akibatnya untuk memudahkan, maka orang-orang tersebut akhirnya dipercik dgn
air. Alasan “praktis” yang terjadi karena sikon yang darurat itu, kemudian dijadikan “tradisi” oleh gereja
Katolik (ingat saat itu di Barat, tidak ada aliran2 gereja, hanya ada gereja Katolik).

81
Kelima: akhirnya di tahun 1311 dalam Konsili Ravenna, Gereja Katolik meresmikan “baptisan percik” sebagai
satu-satunya cara baptis yang dilakukan gereja. Alasannya adalah baptisan selam tidak lagi penting sebab cara
baru yaitu dengan dipercik adalah cara baptis yang dipakai gereja. (Baptism went for many years without
change until the Catholic Church made the distinction that full immersion was no longer necessary in 1311 at
the Council of Ravenna. They determined that full immersion was unnecessary and the term ‘pouring’ was the
new accepted way of performing the baptism).

Demikianlah baptisan percik menjadi satu-satunya cara membaptis bagi petobat baru yang dipakai oleh Gereja
Katolik sejak tahun 1311.

Dalam buku berjudul Historical Exhibition of Administration of Baptism, hlm 306, seorang imam Gereja
Katolik, Brenner, memberikan pernyataan mengenai hal ini “Selama 1300 tahun, baptisan umumnya dan
biasanya dilakukan dengan menyelamkan seseorang ke dalam air, dan pada kasus yang luar biasa, percik
atau menyiram air dilakukan. Kemudian belakangan ditolak sebagai metode baptisan, bahkan dilarang.” (For
thirteen hundred years was baptism generally and regularly an immersion of the person under the water, and
only in extraordinary cases a sprinkling or pouring of water; the latter was moreover, disputed as a mode of
baptism, nay even forbidden).

Setelah reformasi Protestan yang dimotori Martin Luther pada tahun 1517, aliran-aliran dalam gereja Protestan
banyak yang kembali pada baptisan selam (immersion) (Yunani: baptizo) seperti yang tertulis literal di Alkitab
dan juga tradisi gereja (kira-kira tahun 30 M – 1311 M), namun ada juga yg tetap mempertahankan tradisi
baptisan percik.

Kesimpulan alasan digunakannya baptisan percik :


1. Jumlah air yang dibutuhkan tidak memadai.
2. Orang yang akan menjadi Kristen dan dibaptis itu sedang sakit keras
3. Memudahkan dalam pelaksanaan baptisan.
4. Tahun 1311 dalam Konsili Ravenna, Gereja Katolik meresmikan “baptisan percik” sebagai satu-satunya
cara baptis yang dilakukan gereja
5. Reformasi Protestan yang dimotori Martin Luther pada tahun 1517 beberapa alirann dalam gereja Kristen
Protestan tetap mempertahankan tradisi baptisan percik.

Rangkuman

Baptisan merupakan salah satu sakramen dalam gereja Protestan yang mengakui dua sakramen, yaitu sakramen
Perjamuan Kudus dan Baptisan Kudus. Baptisan Kudus merupakan tanda seseorang menjadi bagian dari
persekutuan orang percaya yang telah bertobat dan bersedia hidup baru dalam anugerah Yesus Kristus. Semua
orang yang telah dibaptis dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah orang-orang yang telah menjadi
bagian atau anggota dari persekutuan orang percaya. Jika seseorang dibaptis pada masa kanak-kanak, dia
dibaptis berdasarkan pengakuan dan iman orang tuanya.

82
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 5 DAN 6

III. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)


Pertemuan 5

1. Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5


orang.
2. Membagikan gambar-gambar tentang pelaksanaan baptisan kepada setiap kelompok
3. Dalam kelompok siswa ditugaskan untuk menjawab yang ada
4. Setiap anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi
5. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi, (kelompok A ditanggapi kelompok B, Kelompok B ditanggapi C,
Kelompok C ditanggapi kelompok D, Kelompok D ditanggapi Kelompok A

Pertemuan 6

1. Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5


orang.
2. Dalam kelompok, siswa ditugaskan untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS
3. Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa dialog mendalam untuk saling membantu memahami materi
pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi)
4. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan ditanggapi
oleh kelompok yang lain

83
LEMBAR KEGIATAN SISWA

No. 05/Pertemuan 5/RPP 3/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Judul : Baptisan Sebagai Tanda Menjadi Milik Allah


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit

Petunjuk belajar

1) Amatilah gambar yang ada


2) Bacalah buku siswa
3) Kerjakan sesuai dengan petunjuk
4) Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
5) Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
6) Kerjakan sesuai dengan petunjuk
7) Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
8) Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
Tujuan belajar yang ingin di capai :

Pada kegiatan ini kamu diharpkan dapat :


1). Mengidentifikasi isi perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Dia meninggalkan mereka.
2). Menjelaskan arti baptisan.
3). Menyebutkan tujuan baptisan.
4). Mengidentifikasi syarat seseorang dapat menerima baptisan.
5). Menyebutkan cara baptisan dalam gereja Kristen Protestan.
6). Menjelaskan persamaan dan perbedaan cara baptisan dalam gereja Kristen Protestan.

Informasi :
Cermatilah gambar tentang baptisan yang tersedia

Tugas dan langkah-langkah kerja :


a.Jawablah pertanyaan berikut :
1). Sebutkan cara baptisan yang dilakukan pada gambar A dan B!
2). Siapakah yang mendapat pelayanan baptisan pada gambar A dan B!
3). Sebutkan materi yang digunakan dalam pelayanan baptisan pada gambar A dan B!
4). Sebutkan tempat dilaksanakannya pelayanan baptisan pada gambar A dan B!
5). Sebutkan letak perbedaan dan persamaan baptisan yang dilakukan pada gambar A dan B!

b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

84
Gambar A

Gambar B

85
86
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 06/Pertemuan 6/RPP 3/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018
Judul : Baptisan Sebagai Tanda Menjadi Milik Allah
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
1. Petunjuk belajar :
1). Bacalah kitab Markus 1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14
2). Bacalah buku siswa
3). Kerjakan sesuai dengan petunjuk
4). Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
5). Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

2. Tujuan belajar yang ingin di capai :


Pada kegiatan ini kamu diharpkan dapat :
1. Menjelaskan makna baptisan menurut Kitab Markus 1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14
2. Menjelaskan perbedaan antara baptisan dalam Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-raja 5:1-14
3. Menyebutkan tindakan yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin dibaptis.
4. Mengidentifikasi sikap yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah dibaptis.

3. Informasi :
Bacalah secara cermat kitab Markus 1:4-8 dan 2 Raja-raja 5:1-14

4. Tugas dan langkah-langkah kerja :


a. Jawablah pertanyaan berikut :
Kelompok A : Apakah makna baptisan menurut bacaan Alkitab yang kamu baca?

Kelompok B : Apakah perbedaan antara baptisan dalam Markus 1:4-8 dan baptisan
dalam 2 Raja-raja 5:1-14

Kelompok C : Sebutkan tindakan yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin
dibaptis! Jelaskan!

Kelompok D : Sikap yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah dibaptis adalah
mengandalkan Tuhan, Penyangkalan diri, dan mengikuti apa yg Tuhan
kehendaki (Buah Roh dalam Galatia 5:22-24). Sebutkan masing-masing 2
contoh sikap yang :
a. Mengandalkan Tuhan
b. Penyangkalan diri
c. Mengikuti apa yg Tuhan kehendaki (Buah Roh dalam Galatia 5:22-24).

b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 4)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 KALABAHI


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : IV. Dosa dan Perobatan
Alokasi Waktu : 2 x 120 menit (2 x Pertemuan)
A.Kompetensi Inti

1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4) Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang atau teori.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.1 Menerima bahwa Allah yang dapat
mengampuni dan menyelamatkan
manusia melalui karya
penyelamatan dalam Yesus Kristus
2. 2.1 Bersedia mengampuni orang lain.
3. 3.1 Menjelaskan Allah mengampuni 3.1.6 Menceritakan akibat dosa.
dan menyelamatkan manusia
melalui Yesus Kristus 3.1.7 Menjelaskan arti bertobat.
3.1.8 Menunjukkan sikap pertobatan
4. 4.1 Mempraktikkan perilaku rendah 4.1.4 Melakukan role play tentang kejatuhan
hati, peduli dan disiplin sebagai manusia ke dalam dosa.
manusia yang telah diselamatkan.

C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 7
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Melakukan role play tentang proses kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) menurut Kejadian 3:1-7
2. Menyebutkan penyebab Hawa memetik buah pohon yang dilarang Allah untuk dimakan
3. Mengidentifikasi tindakan Allah waktu manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:8-24)
4. Mengidentifikasi sikap Allah ketika Adam mengadu bahwa Hawa yang membawa buah itu padanya.
Ketika Hawa mengatakan bahwa ular yang menipunya.
5. Menjelaskan tujuan Allah memberikan hukuman kepada manusia yang berbuat dosa
6. Menyebutkan akibat dari dosa

Pertemuan 8
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Menyebutkan arti kata “bertobat”
2. Menjelaskan pengertian pertobatan
3. Menyebutkan arti “Hidup dalam Iman”
4. Menjelaskan dua jenis pertobatan
5. Mengidentifikasi sikap yang menunjukkan pertobatan yang sungguh-sungguh.
6. Mengidentifikasi alasan manusia perlu bertobat

88
7. Mengidentifikasi syarat yang harus dilakukan agar seseorang dapat bertobat
8. Memberikan contoh sikap bertobat dalam kehidupan sehari-hari
9. Menyusun doa tentang pertobatan
D.Materi pembelajarn
Pertemuan 7
 Hakikat Dosa
 Akibat Dosa

Pertemuan 8
 Pertobatan

E.Pendekatan dan metode pembelajaran


Pendekatan :Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan
sesuatu)
Metode :Diskusi kelompok, Pementasan (Role Playing), Tanya jawab, Penugasan individu

F.Sumber Belajar

1.Buku siswa:Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013. Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(hal 1-5)
2.Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3.Alkitab
4.Situs internet : http://alkitab.sabda.org/passage.php
5.Naskah Drama Kitab Kejadian 3:1-19
6.Lingkungan Sekitar

G.Media Pembelajaran

1.Media :Cerita tentang “Manusia Jatuh kedalam Dosa”


2.Alat dan Bahan :HP, Instrumen lagu “Meski Tak Layak Diriku”, Kertas, Alat Tulis, Laptop,

H.KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 7 (1 x 120 Menit)


1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan
Pendahuluan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran 15 Menit
agama)
2.Absen kehadiran siswa
3.Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4.Menanyakan keadaan siswa
5.APERSEPSESI
Siswa diberi kesempatan menceritakan pengalaman ketika
melakukan kesalahan! Menceritakan juga tentang bagaimana
tanggapan orang tua atau guru terhadap pelanggaran yang
dilakukan siswa
6.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran
7.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi
siswa
dalam kelompok

Inti a.Mengamati 90 Menit


 Peserta didik menyanyikan lagu “Meski Tak Layak diriku”
 Mengamati roly play tentang “Adam dan Hawa Jatuh
dalam

89
Dosa”
b.Menanyakan
 Memberikan pertanyaan kepada peserta didik bagaimana
perasaanmu ketika menyanyikan lagu tersebut
c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Sementara Roly play berlangsung, masing-masing peserta
didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS

d.Mengasosiasi
 Peserta didik Setiap kelompok mendiskusikan jawaban
yang di tulis oleh setiap anggota kelompok, kemudian
memberikan kesimpulan
e.Mengkomunikasikan
 Peserta didik melakukan roly play tentang “Adam dan
Hawa
Jatuh Ke dalam Dosa”
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru

Penutup 1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 15 Menit


2.Refleksi : Yohanes 8:34
“ Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa,
adalah hamba dosa”
3.Evaluasi
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan dosa!
2. Sebutkan proses kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) ke
dalam
dosa !
3. Sebutkan Akibat dosa yang dialami manusia!
4. Awal mula terjadinya dosa menurut Tuhan Yesus adalah ....
5. Menyampaikan kegiatan minggu depan
6. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terima kasih
kepada Allah
Pertemuan 8 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Melakukan permainan “bertobat”.
Setelah permaianan, guru memberikan pertanyaan kepada siswa :
a. Apa makna dari permainan tersebut?
b. Mengapa ada yang sering melakukan kesalahan?
c. Apa yang harus dilakukan agar tidak mengulangi kesalahan
yang sama?
d. Apakah dengan melakukan kesalahan berulang-ulang dan
kemudian berjanji tidak mengulanginya lagi, termasuk sikap
bertobat?
6.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
7.Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
a.Mengamati
Inti  Peserta didik di minta membaca dalam hati cerita tentang 90 Menit
“Dona dan Doni”
b.Menanyakan
 Guru menanyakan siapa diantara dona dan doni yang
menunjukkan sikap pertobatan yang sejati!

90
c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik membentuk kelompok, kemudian mendiskusikan
alasan kita perlu bertobat dan syarat yang harus dilakukan
agar seseorang dapat bertobat
d.Mengasosiasi
 Peserta didik mendikusikan makna pertobatan
e.Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru
f.Menciptakan
 Tuliskan doa pertobatan yang memohon Roh Tuhan
membantu kamu menyadari dosamu, sehingga kamu bertobat
dan ingin memiliki hidup baru, yaitu hidup yang baik dan
benar. (Buku Siswa Hal 24)
1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan
Penutup 2.Refleksi :
15 Menit
2 Timotius 2:25
“dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka
melawan, sebab mungkin TUHAN memberikan kesempatan
kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga
mereka mengenaal kebenaran”.

3.Evaluasi
1) “Bertobat“ artinya …
2) Sebutkan alasan manusia perlu bertobat
3) Jinny seorang yang tidak percaya Yesus Kristus, mengambil
keputusan untuk percaya kepada Yesus Kristus. Sikap Jinny
termasuk jenis pertobatan ....
4) Langkah terbaik jika kita berbuat dosa adalah …
5) Tokoh Alkitab yang menunjukkan pertobatan yang sungguh-
sungguh adalah
4.Menyampikan kegiatan minggu depan
5.Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada
Allah

G.Media Pembelajaran
1.Media :Cerita tentang “Manusia Jatuh kedalam Dosa”
2.Alat dan Bahan :HP, Instrumen lagu “Meski Tak Layak Diriku”, Kertas, Alat Tulis, Laptop, LCD

I.Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Sikap
1.Sikap spiritual
a.Teknik Penilaian : Observasi
b.Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c.Kisi-kisi
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa mandiri Berdoa memohon ampun untuk perbuatan dosa yang di lakukan

2. Rendah Hati Mengakui perbuatan dosa

3. Peduli Menegur orang yang melakukan dosa

Instrumen : lihat Lampiran1

2.Sikap sosial
a.Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b.Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c.Kisi-kisi :

91
No Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Keterbukaan Menolak semua perbuatan dosa

2. Kerajinan Selalu berbuat baik

3. Ramah dengan teman Menghargai teman

4. Hormat pada orang tua Menghargai Orang tua

5. Kepedulian Menegur diri sendiri dan teman ketika berbuat dosa

6. Tanggung Jawab Mau bertobat dan meninggalkan perbuatan dosa

Instrumen : lihat Lampiran1

3.Pengetahuan
a.Teknik Penilaian : Tes tertulis
b.Bentuk Instrumen: Daftar Pertanyaan/Uraian
c.Kisi-kisi :

Pertemuan 7

Penilaian soal Diskusi

No Indikator Butir Instrumen


1. Menyebutkan penyebab Hawa memetik Sebutkan penyebab Hawa memetik
buah pohon yang dilarang Allah untuk buah pohon yang dilarang Allah untuk
dimakan dimakan

2. Menyebutkatindakan Allah waktu manusia Sebutkan tindakan Allah waktu


pertama jatuh ke dalam dosa (Kejadian manusia pertama jatuh ke dalam dosa
3:8-24) (Kejadian 3:8-24)

3. Menyebutkasikap Allah ketika Adam Sebutkan sikap Allah ketika Adam


mengadu bahwa Hawa yang membawa mengadu bahwa Hawa yang membawa
buah itu padanyaKetika Hawa mengatakan buah itu padanyaKetika Hawa
bahwa ular yang menipunya mengatakan bahwa ular yang
menipunya

4. Menyebutka tujuan Allah memberikan Sebutkan tujuan Allah memberikan


hukuman kepada manusia yang berbuat hukuman kepada manusia yang
dosa berbuat dosa

5. Menyebutkaakibat dari dosa Sebutkanakibat dari dosa

Penilaian soal Evaluasi

92
No Indikator Butir Instrumen

1. Menyebutkan pengertian dosa Sebutkan apa yang dimaksud dengan dosa!

2. Menyebutkan proses kejatuhan Sebutkan proses kejatuhan manusia (Adam


manusia (Adam dan Hawa) ke dan Hawa) ke dalam dosa !
dalam dosa

3. Menyebutkan akibat dosa yang Sebutkan akibat dosa yang dialami manusia!
dialami manusia!

4. Menyebutkan Awal mula terjadinya Awal mula terjadinya dosa menurut Tuhan
dosa menurut Tuhan Yesus Yesus adalah …

Instrumen : lihat Lampiran3

Pertemuan 8

Penilaian soal Diskusi


No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan di antara Dona dan Siapakah di antara Dona dan Doni yang
Doni yang menunjukkan sikap menunjukkan sikap pertobatan yang
pertobatan yang sungguh-sungguh sungguh-sungguh! Berilah alasan!

2. Menjelaskan Apa yang dimaksud dengan “pertobatan”


pengertian“pertobatan” menurut menurut cerita yang kamu baca!
cerita yang dibaca

3. Mengapa kita perlu bertobat! Mengapa kita perlu bertobat!

4. Menyebutkan minimal 3syarat yang Sebutkan syarat yang harus dilakukan agar
harus dilakukan agar seseorang seseorang dapat bertobat! (Minimal 3
dapat bertobat syarat)

5. Menuliskan minimal 3 contoh sikap Tuliskan minimal 3 contoh sikap bertobat


bertobat yang pernah kamu lakukan yang pernah kamu lakukan (dilingkungan
(dilingkungan sekolah, di rumah dan sekolah, di rumah dan dalam pergaulan
dalam pergaulan dengan teman) dengan teman)

1.

Penilaian soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen

1. Menyebutkan arti bertobat “Bertobat“ artinya …

2. Menyebutkan alasan manusia perlu Sebutkan alasan manusia perlu bertobat


bertobat

3. Disajikan pernyataan, dapat Jinny seorang yang tidak percaya Yesus


menyebutkan jenis pertobatan Kristus, mengambil keputusan untuk percaya
yang dialami Jinny kepada Yesus Kristus. Sikap Jinny termasuk
jenis pertobatan ....

4. Menyebutkan langkah terbaik jika Langkah terbaik jika kita berbuat dosa
kita berbuat dosa adalah …

93
No Indikator Butir Instrumen

5. Menyebutkan tokoh Alkitab yang Tokoh Alkitab yang menunjukkan pertobatan


menunjukkan pertobatan yang yang sungguh-sungguh adalah
sungguh-sungguh

Instrumen : lihat Lampiran2

3.Ketrampilan
g. Teknik Penilaian : Penilaian karya
h. Bentuk Instrumen : Portofolio
i. Kisi-kisi :

Pertemuan 8
No Keterampilan Butir Instrumen
1. Menyususn doa pertobatan yang Tuliskan doa pertobatan yang memohon Roh
memohon Roh Tuhan membantu Tuhan membantu kamu menyadari dosamu,
kamu menyadari dosamu, sehingga kamu bertobat dan ingin memiliki
sehingga kamu bertobat dan hidup baru, yaitu hidup yang baik dan benar.
ingin memiliki hidup baru, yaitu (Buku Siswa Hal 24)
hidup yang baik dan benar.

Instrumen : lihat Lampiran3

Mengetahui Kalabahi, 25 Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SUMARNI HASAN S. Pd. ELA YORINCE WENIS.Th


NIP. 197003171997022003 NIP. 197210142000032001

94
LAMPIRAN 1
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

A. Penilaian Sikap Spiritual


Lembar Observasi : ……………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Aspek Penilaian/ Skor


Jumlah Konversi
1 2 3 Predikat
Skor Nilai
No Nama Siswa
1-4 1-4 1-4

Aspek Penilaian :
1. Berdoa memohon ampun untuk perbuatan dosa yang di lakukan
2. Mengakui perbuatan dosa
3. Menegur orang yang melakukan dosa

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor :skor ≤ 1,33

InstrumenPenilaian Sikap Spiritual


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian 1-4

1 Berdoa mandiri Berdoa memohon ampun untuk perbuatan dosa


yang di lakukan

2 Rendah Hati Mengakui perbuatan dosa

3 Peduli Menegur orang yang melakukan dosa

95
Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

B. Penilaian Sikap Sosial


Lembar Observasi : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Hormat pada
Keterbukaan

Kepedulian
Kerajinan

orang tua

Konversi Nilai
Nama
dengan
Ramah

No teman Skor
Siswa

Predikat
0-4 0-4 0-4 0-4 0-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

….

Aspek yang dinilai:


12. Menolak semua perbuatan dosa
13. Selalu berbuat baik
14. Menghargai teman
15. Menghargai Orang tua
16. Menegur diri sendiri dan teman ketika berbuat dosa

Skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

96
Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor :skor ≤ 1,33

InstrumenPenilaian Sikap Sosial

Nama Siswa : ………………………………


Kelas : VII
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1-4
1. Keterbukaan Menolak semua perbuatan dosa
2. Kerajinan Selalu berbuat baik
3. Ramah dengan teman Menghargai teman
4. Hormat pada orang tua Menghargai Orang tua
5. Kepedulian Menegur diri sendiri dan teman ketika berbuat dosa

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

97
LAMPIRAN 2
PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan 7
A. Penilaian soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

1. Menyebutkan penyebab Sebutkan penyebab Hawa meragukan kebenaran 2


Hawa memetik buah Hawa memetik buah Firman Allah dan karena
pohon yang dilarang pohon yang dilarang meragukan Firman Allah maka
Allah untuk dimakan Allah untuk dimakan Hawa juga meragukan Kasih
Allah

2. Menyebutkatindakan Sebutkan tindakan Tuhan Allah menjumpai dan 3


Allah waktu manusia Allah waktu manusia menegur serta memberi
pertama jatuh ke pertama jatuh ke pakaian kepada Adam dan Hawa
dalam dosa (Kejadian dalam dosa (Kejadian
3:8-24) 3:8-24)

3. Menyebutkasikap Allah Sebutkan sikap Allah Allah menjatuhkan hukuman 3


ketika Adam mengadu ketika Adam mengadu kepada Adam, Hawa dan ular
bahwa Hawa yang bahwa Hawa yang
membawa buah itu membawa buah itu
padanyaKetika Hawa padanyaKetika Hawa
mengatakan bahwa mengatakan bahwa
ular yang menipunya ular yang menipunya

4. Menyebutka tujuan Sebutkan tujuan Allah agar manusia menyadari akan 2


Allah memberikan memberikan hukuman pelanggaran terhadap perintah
hukuman kepada kepada manusia yang Allah dan mau bertobat
manusia yang berbuat berbuat dosa
dosa

5. Menyebutkaakibat dari Sebutkanakibat dari 1. Hubungan manusia dengan 4


dosa dosa Allah menjadi rusak
2. Konflik dalam diri seseorang
3. Rusaknya hubungan
manusia dengan sesama dan
dengan alam
4. Manusia menghadapi
kematian secara rohani
5. Kehilangan kemuliaan Allah

Jumlah Skor 15

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan Sebutkan apa yang 1. Segala bentuk pelangaran 1
pengertian dosa dimaksud dengan terhadap perintah Allah
dosa! 2. Pelanggaran terhadap
hukum Allah
3. Keinginan daging atau
perseteruan terhadap Allah

98
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

2. Menyebutkan proses Sebutkan proses 1. Meragukan kebenaran 3


kejatuhan manusia kejatuhan manusia firman Allah
(Adam dan Hawa) ke (Adam dan Hawa) ke 2. Meragukan kasih Allah
3. Memberontak dan melawan
dalam dosa dalam dosa !
Allah

3. Menyebutkan akibat Sebutkan akibat dosa 1. Kematian secara rohani 2


dosa yang dialami yang dialami manusia! 2. Kehilangan kemuliaan Allah
manusia!

4. Menyebutkan Awal Awal mula terjadinya Keinginan yang timbul dari hati 1
mula terjadinya dosa dosa menurut Tuhan dan pikiran manusia
menurut Tuhan Yesus Yesus adalah …

Jumlah Skor 7

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4


Pertemuan 8
A. Penilaian soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan di Siapakah di antara Di antara Dona dan Doni yang 4
antara Dona dan Dona dan Doni yang menunjukkan sikap pertobatan yang
Doni yang menunjukkan sikap sungguh-sungguh adalah DONI. Alasannya
menunjukkan pertobatan yang :
sikap pertobatan sungguh-sungguh!
yang sungguh- Berilah alasan! a. Doni menyesali perbuatannya
b. Mengaku bersalah dihadapan ayahnya
sungguh
c. Berjanji tidak mengulangi
perbuatannya
d. Kembali ke jalan yang benar

2. Menjelaskan Apa yang dimaksud Yang dimaksud dengan “pertobatan” 2


pengertian“pert dengan menurut cerita tentang Dona dan Doni
obatan” “pertobatan” adalah menyesali kehidupan yang
menurut cerita menurut cerita lama, yang salah dan menjalani
yang dibaca yang kamu baca! kehidupan yang baru.

3. Mengapa kita Mengapa kita perlu Kita perlu bertobat, alasannya : 2


perlu bertobat! bertobat! a. Karena Tuhan sendiri yang menyuruh
b. Tanpa bertobat tidak akan hidup
kekal
c. Tanpa bertobat dosa tidak diampuni

4. Menyebutkan Sebutkan syarat a. Menyadari kesalahan/pelanggaran 3


minimal 3syarat yang harus b. Mengakui
yang harus dilakukan agar c. Menyesali
d. Berjanji tidak akan mengulangi
dilakukan agar seseorang dapat
perbuatan dosanya
seseorang dapat bertobat! (Minimal e. Meminta maaf atau meminta
bertobat 3 syarat) pengampunan
f. Menjalani kehidupan yang baru

5. Menuliskan Tuliskan minimal 3 a. Lingkungan sekolah 9


minimal 3 contoh sikap  Siswa yang tidak suka dengar-
contoh sikap bertobat yang dengaran terhadap nasehat guru,
merubah sikap menjadi siswa
bertobat yang pernah kamu
yang patuh, taat serta
pernah kamu lakukan menghargai guru
lakukan (dilingkungan  Siswa suka terlambat, menyadari

99
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

(dilingkungan sekolah, di rumah kelalaiannya dan tidak pernah


sekolah, di dan dalam terlambat masuk sekolah
rumah dan pergaulan dengan  Siswa sering bolos pada jam
pelajaran, tidak bolos lagi tetapi
dalam pergaulan teman)
setia mengikuti setiap pelajaran
dengan teman) dengan baik
3.
b. Di rumah
2.
 Anak suka melawan orang tua,
berjanji tidak melawan lagi dan
menghargai orang tua
 Sikap iri antara anggota kelurga
diganti dengan sikap saling
menghargai dan menghormati
antara anggota keluarga
 Malas membantu orang tua atau
membantu orang tua dan
mengharapkan imbalan,
kemudian menanggalkan perilaku
itu dan rajin membatu orang tua
dan tidak mengharapkan
imbalan lagi saat membatu oarng
tua
c. Dalam pergaulan
 Sikap suka memilih teman dalam
bergaul (hanya bergaul dengan
teman yang kaya atau pintar),
kemudian merubah sikap dengan
bergaul dengan siapa saja tanpa
membedakan satu dengan yang
lain (pintar bodoh, kaya miskin,
hitam putih, dan lain-lain)
 Sikap suka memperalat teman
(menjalani pergaulan dengan
memanfaatkan kelebihan
teman), kemudian merubah
perilaku mau saling melengkapi
antara teman
 Suka mengejek atau mengolok
teman karena kekurangan dalam
diri teman, merubah perilaku
dengan menerima apapun
keberadaan teman.
Jumlah Skor 20

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan arti “Bertobat“ artinya … dilahirkan kembali 1
bertobat
2. Menyebutkan alasan Sebutkan alasan manusia 1. Diperintahkan oleh 3
manusia perlu perlu bertobat Allah
bertobat 2. Manusia dituntun
kepada kebenaran
3. Syarat untuk
menerima dan
menjalani hidup baru

3. Disajikan pernyataan, Jinny seorang yang tidak Dasar 1


dapat menyebutkan percaya Yesus Kristus,
jenis pertobatan mengambil keputusan untuk
yang dialami Jinny percaya kepada Yesus Kristus.

100
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
Sikap Jinny termasuk jenis
pertobatan ....

4. Menyebutkan langkah Langkah terbaik jika kita mengakuinya dan 2


terbaik jika kita berbuat dosa adalah … bertobat
berbuat dosa

5. Menyebutkan tokoh Tokoh Alkitab yang Simon Petrus 1


Alkitab yang menunjukkan pertobatan yang
menunjukkan sungguh-sungguh adalah
pertobatan yang
sungguh-sungguh

Jumlah Skor 8
Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4
LAMPIRAN 3
PENILAIAN KETRAMPILAN

E. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………
Aspek Penilaian/ skor
Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai

1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

2.

3.

..

Aspek Penilaian
16. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
17. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
18. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
19. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
20. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/
pertanyaan) dalam presentasi

Rubrik penilaian
Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

101
Pertemuan 7

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Soal Skor

1. Menyususdrama dari kitab Susunlah sebuah Drama tentang “adam dan 20


Kejadian 3:1-19 Hawa Jatuh Ke dalam dosa” berdasarkan
Kejadian 3:1-19

Pertemuan 8

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Soal Skor

1. Menyusus doa pertobatan yang Tuliskan doa pertobatan yang memohon 20


memohon Roh Tuhan membantu Roh Tuhan membantu kamu menyadari
kamu menyadari dosamu, sehingga dosamu, sehingga kamu bertobat dan
kamu bertobat dan ingin memiliki ingin memiliki hidup baru, yaitu hidup
hidup baru, yaitu hidup yang baik yang baik dan benar. (Buku Siswa Hal 24)
dan benar.

Pertemuan 7 & 8

Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor


dan Kerapian
Tanda Baca)

Kebersihan
(Ejaan dan
Penulisan

Ketepatan
Relevansi

Nilai Rata-Rata

No Nama Siswa
bahasaan
Deskripsi

Konversi Nilai
Ketata

waktu

Predikat

1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

102
Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor


1. Relevansi
Amat baik 4
 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai
karya sendiri Baik 3
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Sedang 2
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas Kurang 1
 Tidak mencari informasi sesuai topic
2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1
3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)
 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan Amat baik 4
penggunaan dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit Baik 3
kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat Sedang 2
sederhana; kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.
4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit Baik 3
kesalahan.
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan Sedang 2
banyak kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan Kurang 1
sulit dibaca.
5. Kebersihan dan Kerapian
 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1
6. Ketepatan Waktu
Amat baik 4
 Tepat waktu tanpa ditagih Baik 3
 Tepat waktu dengan cara di tagih Sedang 2
 Tidak tepat waktu kurang 1
 Tidak melaporkan hasilnya

103
LAMPIRAN 4

MATERI PEMBELAJARAN

DOSA DAN PERTOBATAN


Dosa dan pertobatan adalah dua topik yang ditempatkan secara bersamaan bukan karena pertimbangan
urutan tetapi hanya alasan praktis semata-mata. Penyelamatan manusia tidak dapat disistematisir dalam
sebuah urut-urutan sebagaimana dikatakan oleh Niftrik dan Boland (Niftrik-Boland-488-489) bahwa jalan
keselamatan bukanlah suatu tangga dimana manusia memanjat untuk datang kepada Allah. Manusia berdosa
memiliki kewajiban untuk bertobat dan mohon ampun pada Tuhan. Mengapa manusia perlu bertobat? Karena
Allah sudah terlebih dahulu mengasihi, mengampuni serta menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus
Putera-Nya.

Manusia Berdosa

Perjanjian Baru memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan berbagai aspek dosa. Beberapa di bawah ini
adalah yang paling penting. Beberapa di bawah ini adalah. a) Hamartia berarti pelanggaran, perbuatan salah,
atau berdosa kepada Allah (Yohanes 9:41).

a. Adikia artinya kejahatan, kelaliman atau ketidakadilan (Roma 1:18; 1Yohanes 5:17). Kata ini dapat
dilukiskan sebagai kekurangan kasih karena semua pelanggaran bersumber dari kegagalan untuk mengasihi
(Matius 22:37-40; Lukas 10:27-37). Adikia juga merupakan suatu kuasa pribadi yang dapat memperbudak
dan menipu (Roma 5:12; Ibrani 3:13).
b. Anomia artinya kedurhakaan, pelanggaran hukum, dan menentang hukum Allah (Roma 6:19; 1Yohanes 3:4).
c. Apistia artinya "ketidakpercayaan” atau ketidaksetiaan (Roma 3:3; Ibrani 3:12).

Dari berbagai pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa dosa adalah pemberontakan manusia melawan
kehendak Allah. Manusia ingin menjadi sama dengan Allah. Salah satu aspek yang menonjol dari dosa adalah
sifat mementingkan diri sendiri. Ada beberapa hal yang mengikuti tindakan dosa seperti di bawah ini.

1. Dosa juga menyebabkan kerusakan moral di dalam manusia yang menentang semua kehendak baik
manusia.
2. Dosa menyebabkan manusia menginginkan hal-hal dan kesenangan untuk diri sendiri tanpa menghiraukan
kesejahteraan orang lain atau perintah Allah. Sikap ini mengakibatkan kekejaman kepada orang lain dan
pemberontakan terhadap Allah dan hukum-Nya.
3. Dosa membuat manusia menolak untuk tunduk kepada Allah dan Firman-Nya (Roma 1:18-25 dan Roma 8:7).
Dosa adalah perseteruan dengan Allah (Roma 5:10; 8:7; Kolose1:21) dan ketidaktaatan kepada-Nya (Roma
11:32; Efesus 2:2; 5:6).
4. Dosa menyebabkan kita senang melakukan ketidakadilan dan juga menyenangi tindakan jahat kepada
orang lain (Roma 1:21-32; bd. Kejadian 6:5).
5. Dosa juga merupakan kuasa yang memperbudak dan merusak (Roma 3:9; 6:12 dst; Roma 7:14; Galatia
3:22). Dosa berakar dalam keinginan manusia (Yakobus 1:14 dan Yakobus 4:1-2).
6. Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Roma 5:12), memengaruhi semua orang (Roma 5:12),
mengakibatkan hukuman ilahi (Roma 1:18), mendatangkan kematian jasmaniah dan rohaniah (ayat Roma
6:23; Kejadian 2:17), dan hanya dapat dilenyapkan sebagai suatu kekuatan oleh iman kepada Kristus dan
karya penebusan-Nya (Roma 5:8-11; Galatia 3:13; Efesus 4:20-24; 1Yohanes 1:9).

Akibat Dosa
Hubungan manusia dengan Allah yang pada mulanya baik menjadi terputus, manusia membutuhkan perantara
untuk bertemu dengan Allah, hidup manusia menjadi tercemar. Ada beberapa akibat dosa yang dapat
dikemukakan di sini:
1. Dosa mengakibatkan pertentangan dengan Allah.
Setelah Adam dan Hawa berdosa, mereka tidak bisa bertemu dengan Allah. Ketika mereka mendengar
suara-Nya, mereka ketakutan dan bersembunyi.
2. Dosa mengakibatkan konflik dalam diri seseorang.
Seperti racun yang mematikan, dosa meracuni seluruh sistem dalam tubuh kita. Hati kita menjadi ternoda
oleh dosa, sifat alami menjadi rusak. Kita tidak dapat melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan. Kita
terbebani dengan perasaan bersalah dan damai sejahtera hilang dari hidup manusia.
3. Dosa mengakibatkan konflik
Ketika dosa berkuasa dalam hidup kita, hubungan kita dengan sesama, dengan alam dan ciptaan lainnya
menjadi rusak. Konflik terjadi di rumah tangga, masyarakat dan di antara bangsa-bangsa. Akibat dari
konflik ini dapat dilihat pada kebrutalan yang terjadi dalam sebuah negeri, yaitu protes dan perang.
Konflik antara manusia dengan alam, yaitu manusia mengeksploitasi alam dan merusaknya. Akibatnya,

104
hidup manusia jadi terancam oleh alam yang telah rusak. Misalnya, penggundulan hutan sebagai humus
penahan air hujan, akibatnya terjadi banjir yang merugikan manusia dan jika terjadi dalam skala besar,
banjir dapat merenggut jiwa manusia.
4. Dosa menyebabkan manusia menghadapi kematian secara rohani.
Banyak orang berpikir bahwa kematian merupakan akhir dari segalanya, dan kesalahan yang dilakukan akan
terlupakan. Namun faktanya tidaklah demikian, Firman Allah berkata, “Dan sama seperti manusia
ditetapkan untuk mati hanya sekali saja dan sesudah itu dihakimi” (Ibr.9:27). Hari penghakiman akan
datang.
Jalan Keluarnya
Hanya Allah yang dapat menolong manusia keluar dari dosanya. Karena manusia memberontak melawan Allah,
maka hanya Allahlah yang dapat memadamkan pemberontakan itu melalui pengampunan dan keselamatan
dalam diri Yesus Kristus. Tidak ada jalan lain selain Allah menolong orang yang jatuh dalam dosa. “Karena
waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan Allah.
Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita; ketika kita
masih berdosa” (Roma 5:6 dan 8). Inilah bentuk pertolongan yang ditawarkan Allah bagi manusia.

Pertobatan

Dalam Alkitab, kata “bertobat” berarti “berubah pikiran.” Alkitab juga memberitahu kita bahwa
pertobatan yang sejati akan menghasilkan perubahan tindakan (Lukas 3:8-14, Kisah Para Rasul 3:19). Kisah
Para Rasul 26:20 menyatakan, “Tetapi mula-mula aku memberitakan bahwa mereka harus bertobat dan
berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.” Definisi
pertobatan yang sepenuhnya menurut Alkitab adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan tingkah
laku.

Kalau demikian, apa hubungan antara pertobatan dan keselamatan? Kitab Kisah Rasul nampaknya secara
khusus memusatkan perhatian pada pertobatan dalam hubungannya dengan keselamatan (Kisah Para Rasul
2:38, 3:19; 11:18; 17:30; 20:21; 26:20). Bertobat, dalam kaitannya dengan keselamatan, adalah mengubah
pikiran Anda dalam hubungannya dengan Yesus Kristus. Dalam khotbah Petrus pada hari Pentakosta (Kis. 2) dia
mengakhirinya dengan panggilan agar orang-orang bertobat (Kisah Para Rasul 2:38).

Bertobat dari apa? Petrus memanggil orang-orang yang menolak Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 2:36)
untuk mengubah pikiran mereka mengenai Dia, untuk mengakui bahwa Dia sungguh-sungguh adalah “Tuhan dan
Kristus” (Kisah Para Rasul 2:36). Petrus memanggil orang-orang untuk mengubah pikiran mereka dari menolak
Kristus sebagai Mesias menjadi beriman kepada- Nya sebagai Mesias dan Juruselamat.

Adalah penting untuk memahami bahwa pertobatan bukanlah hasil karya kita demi mendapatkan
keselamatan. Tidak ada seorang pun dapat bertobat dan datang kepada Allah kecuali kalau Allah menarik
orang tersebut kepada-Nya (Yohanes 6:44). Kisah Para Rasul 5:31 dan 11:18 mengindikasikan bahwa pertobatan
adalah pemberian Allah yang dimungkinkan semata-mata karena anugerah-Nya. Tidak ada seorang pun yang
dapat bertobat kecuali kalau Allah menganugerahkan pertobatan.

Segala yang bersangkutan dengan keselamatan, termasuk pertobatan dan iman adalah hasil dari Allah
menarik kita, membuka mata kita, dan mengubah hati kita. Panjang sabar Allah menuntun kita kepada
pertobatan (2 Petrus 3:9), demikian pula kebaikan-Nya (Roma 2:4).

Injil Matius memberitahukan kepada kita mengenai dua (2) orang yang menunjukkan penyesalan atas
dosa-dosa yang mereka lakukan. Pertama adalah Petrus yang telah menyangkal Yesus. Alkitab pun mencatat,
setelah melakukan hal tidak terpuji itu, “Ia pergi keluar dan menangis dengan sedihnya” (Matius 26:75).
Beberapa hari kemudian Yesus memulihkan Petrus dalam posisinya sebagai murid, dan memerintahkan dia
untuk menggembalakan domba-domba-Nya (Yohanes 21:15:17).

Orang kedua ialah Yudas yang mengkhianati Yesus hanya untuk memperoleh 30 keping uang perak.
Ketika dia melihat gurunya dijatuhi hukuman, Yudas “mempertobatkan dirinya sendiri” dan berkata, “Aku
telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah” (Matius 27:3).

Perasaan berdosa ini ditindaklanjuti dengan melemparkan uang perak yang didapatkannya itu ke dalam
Bait Suci lalu Yudas pergi menggantung dirinya. Melihat rasa berdosa dan tindakan pertobatan kedua orang
tersebut di atas, terdapat perbedaan yang sangat besar.

105
Rasa berdosa Petrus membuat dia mengambil suatu tindakan pertobatan yang membawa kepada
pengampunan dan pemulihan. Tetapi tidaklah demikian dengan Yudas. Meskipun Yudas menyadari bahwa dia
telah melakukan hal yang salah, tetapi tidak terdapat bukti bahwa dia mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan
Yesus dan memohon pengampunan kepada-Nya.

Tindakan pertobatan Yudas tidaklah sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus. Yudas “dikuasai oleh
penyesalan” yang sangat mendalam sehingga ia “mempertobatkan diri sendiri” dengan jalan bunuh diri. Rasa
bersalah ataupun berdosa belumlah cukup untuk menerima pengampunan tanpa disertai dengan tindakan
pertobatan yang benar.

Seruan untuk bertobat disampaikan bukan saja oleh Yohanes Pembaptis dan para rasul yang lainnya,
tetapi juga oleh Tuhan Yesus sendiri. Pesan utama di dalam Khotbah di Bukit adalah bahwa untuk dapat
memasuki Kerajaan Sorga, orang harus bertobat dari dosa mereka, mengubah cara berpikir mereka seutuhnya
dan berupaya mengikuti perintah Yesus.

Hubungan antara Pertobatan dengan Iman

Menurut Niftrik dan Boland (488-489), orang sering bingung bila disodorkan pertanyaan mana yang lebih
dulu ada, pertobatan atau iman? Sejumlah teolog berkata bahwa pertobatan harus mendahului iman:
“Pertobatan secara langsung membawa kepada iman yang menyelamatkan, yang pada dirinya merupakan
kondisi dan instrumen dari pembenaran.” Teolog lain, sebaliknya, mempertahankan bahwa pertobatan
mengikuti iman.

John Calvin, misalnya, dengan tegas menyatakan : “Adalah fakta yang tidak terbantahkan lagi bahwa
pertobatan bukan saja secara konstan mengikuti iman, tetapi juga lahir dari iman orang-orang seperti itu
belum mengenal kuasa pertobatan ….” Selanjutnya dikatakan adalah kurang tepat dan hanya menghabiskan
waktu saja jika terus meributkan – mana yang lebih dulu ada dari kedua aspek ini. Walaupun pertobatan dapat
dan seharusnya dibedakan dari iman, tetapi keduanya jangan pernah dipisahkan.

106
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 7 DAN 8

IV. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)


Pertemuan 7

1. Mengarahkan siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelopmok yang telah dibagikan minggu lalu.
2. Membagikan LKS kepada setiap kelompok
3. Secara bergiliran setiap kelompok di mintamelakukan role play tentang kejatuhan manusia ke dalam
dosa
4. Masing-masing siswa memperhatikan role playyang sedang berlangsung
5. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang di tulis oleh setiap anggota kelompok, kemudian
memberikan kesimpulan
6. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi (kelompok menyampaikan hasil temuannya dan kesimpulannya)

Pertemuan 8

1.Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5 orang.
2.Dalam kelompok, siswa ditugaskan untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS
3.Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa dialog mendalam untuk saling membantu memahami materi
pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi)
4.Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan ditanggapi oleh
kelompok yang lain

107
LEMBAR KEGIATAN SISWA

No. 07/Pertemuan 7/RPP 4/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Judul : Dosa dan Pertobatan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti

Kelas/semester : VII/1

Waktu : 120 Menit

Petunjuk belajar :

1.Amatilah role play yang di lakukan setiap kelompok dengan baik


2.Bacalah buku siswa
3.Kerjakan sesuai dengan petunjuk
4.Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
5.Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai :

Pada kegiatan ini kamu diharpkan dapat :


1. Melakukan role play tentang proses kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) menurut Kejadian 3:1-7
2. Menyebutkan penyebab Hawa memetik buah pohon yang dilarang Allah untuk dimakan
3. Mengidentifikasi tindakan Allah waktu manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:8-24)
4. Mengidentifikasi sikap Allah ketika Adam mengadu bahwa Hawa yang membawa buah itu padanya.
Ketika Hawa mengatakan bahwa ular yang menipunya.
5. Menjelaskan tujuan Allah memberikan hukuman kepada manusia yang berbuat dosa
6. Menyebutkan akibat dari dosa

Informasi :

Cermatilah role play tentang proses kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) yang di lakukan oleh setiap
kelompok

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a.Jawablah pertanyaan berikut :

1. Sebutkan penyebab Hawa memetik buah pohon yang dilarang Allah untuk dimakan
2. Sebutkan tindakan Allah waktu manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:8-24)
3. Sebutkan sikap Allah ketika Adam mengadu bahwa Hawa yang membawa buah itu padanya. Ketika
Hawa mengatakan bahwa ular yang menipunya.
4. Sebutkan tujuan Allah memberikan hukuman kepada manusia yang berbuat dosa
5. Sebutkan akibat dari dosa
b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

108
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 08/Pertemuan 8/RPP 4/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018
Judul : Dosa dan Pertobatan
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
Petunjuk belajar :
1). Bacalah cerita tentang “Dona dan Doni”
2). Kerjakan sesuai dengan petunjuk
3). Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
4). Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai :


Pada kegiatan ini kamu diharpkan dapat :
1. Menyebutkan arti kata “bertobat”
2. Menjelaskan pengertian pertobatan
3. Menyebutkan arti “Hidup dalam Iman”
4. Menjelaskan dua jenis pertobatan
5. Mengidentifikasi sikap yang menunjukkan pertobatan yang sungguh-sungguh.
6. Mengidentifikasi alasan manusia perlu bertobat
7. Mengidentifikasi syarat yang harus dilakukan agar seseorang dapat bertobat
8. Memberikan contoh sikap bertobat dalam kehidupan sehari-hari
9. Menyusun doa tentang pertobatan

Informasi :
Bacalah secara dengan teliti cerita tentang “Dona dan Doni”berikut ini!

DONA DAN DONI

Dona dan Doni adalah anak orang kaya di sebuah desa. Setelah lulus SMP, Dona dan doni bersekolah di
sebuah sekolah SAM di perkotaan. Mereka terpengaruh oleh pergaulan bebas anak-anak yang putus sekolah.
Dona dan Doni yang dulu termasuk anak baik, patuh kepada orang tua, sekarang berubah menjadi anak nakal.
Mereka sering memboloS. Akhirnya, mereka tidak naik kelas.

Suatu hari, Dona dan Doni berkata kepada ayahnya, “Ayah, berikanlah kami uang. Kami idak mau sekolah
lagi. Kami mau berdagang”. Pada mulanya, sang ayah melarangnya. Akhirnya, sang ayah menuruti keinginan
anaknya. Dona dan Doni menjual hartanya, lalu berdagang.

Dona dan Doni bergabung dengan teman-teman lamanya untuk berbisnis obat-obatan terlarang. Bahkan,
mereka juga mengkonsumsi obat-obatan itu dan tidur dengan pelacur.

Suatu malam, ada razia polisi. Dona dan Doni ikut terjaring. Dona dan Doni dipenjara. Mendengan
berita itu, Pak Mukhtar, ayah Dona dan Doni, prihatin. Setelah menjalani hukuman, keduanya dibebaskan
dari penjara.

Pak Mukhtar menasehati agar Dona dan Doni kembali ke jalan yang benar. Doni sangat menyesali
perbuatannya itu. Iam meminta maaf kepada ayahnya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan
jahatnya. Dona juga meminta maaf berjanji tidak akan mengulangi perbuatan jahatnya. Namun, janjinya
hanya dibibir saja. Ia pergi ke kota dan mengilangi perbuatan jahatnya. Akhirnya, Dona mati ditembak
polisi karena terlibat kejahatan.

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a. Jawablah pertanyaan berikut :

109
1. Siapakah di antara Dona dan Doni yang menunjukkan sikap pertobatan yang sungguh-sungguh!
Berilah alasan!
2. Apa yang dimaksud dengan “pertobatan” menurut cerita yang kamu baca!
3. Mengapa kita perlu bertobat!
4. Sebutkan syarat yang harus dilakukan agar seseorang dapat bertobat! (Minimal 3 syarat)
5. Tuliskan minimal 3 contoh sikap bertobat yang pernah kamu lakukan (dilingkungan sekolah, di
rumah dan dalam pergaulan dengan teman)
b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 5)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 kalabahi


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : V. Allah Memelihara Ciptaan-Nya
Alokasi Waktu : 2 x 120 menit (2 x Pertemuan)

A.Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
atau teori.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.2 Mengakui bahwa pemeliharaan 1.2.1 Mengakui melalui lagu bahwa
Allah terhadap manusia dan alam pemeliharaan Allah terhadap manusia
lebih kuat dari kecenderungan dan alam lebih kuat dari kecenderungan
manusia untuk merusaknya melalui lagu
manusia untuk merusaknya.

2. 2.2 Turut bertanggung jawab 2.2.1 Mengidentifikasi bentuk tanggungjawab


memelihara alam. dalam memelihara alam

3. 3.2 Menjelaskan pemeliharaan Allah 3.2.1 Menjelaskan konsep Allah sebagai


yang terus berlangsung bagi pemelihara.
manusia dan alam 3.2.2 Menjelaskan alam ciptaan Tuhan
sebagai wujud Pemeliharaan Allah
terhadap manusia.
4. 4.2 Turut memelihara alam dan 4.2.1 Menulis dan membacakan refleksi
lingkungan hidup mengenai Allah memelihara alam.

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 9
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Menjelaskan makna lagu burung pipit yang kecil
2. Menyebutkan bukti pemeliharaan Allah terhadap seluruh ciptaan
3. Menyebutkan bukti bahwa pemeliharaan Allah tidak pernah berhenti atas manusia dan alam ciptaan-
Nya meskipun ada bencana dan kerusakan alam
4. Menyebutkan sikap yang benar terhadap peristiwa alam yang terjadi seperti bencana

110
Pertemuan 10

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :


1. Mengidentifikasi bentuk bentuk kerusakan alam
2. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan alam
3. Mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab utama kerusakan alam
4. Mengidentifikasi akibat kerusakan alam bagi manusia
5. Menyebutkan alasan orang Kristen harus turut dalam pemeliharaan alam
6. Mengidentifiaksi contoh konkret yang dapat kamu lakukan dalam upaya melestarikan alam!
D.Materi pembelajarn

Pertemuan 9

 Allah Memelihara ciptaan-Nya


 Aspek-aspek pemeliharaan Allah

Pertemuan 1

 Kerusakan Alam
 Alasan orang Kristen harus turut dalam pemeliharaan alam

E.Pendekatan dan metode pembelajaran

a.Pendekatan : Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan
sesuatu)
b.Metode : Diskusi kelompok, Presentasi, Tanya jawab, Penugasan individu

F.Sumber Belajar

1. Buku siswa : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013. Pendidikan
Agama
Kristen dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (hal 1-5)
2.Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3.Alkitab
4.Situs internet : http://alkitab.sabda.org/passage.php
5.Situs internet : http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-
lingkungan-460894.html
6.Lingkungan Sekitar

G.Media Pembelajaran
a.Media : Gambar pemandangan alam, gambar bencana alam, gambar lingkungan yang
rusak karena ulah manusia
b.Alat dan Bahan : HP, Instrumen lagu “Burung Pipit yang Kecil”, Kertas, Alat Tulis, Laptop, LCD

H.Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 9 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Mengumpulkan PR
5. Menanyakan keadaan siswa
6. Apersepsi
Siswa diberi kesempatan menceritakan pengalaman saat
memelihara hewan atau tumbuhan di rumah dengan

111
mengacu pada pertanyaan :
 Apa yang dilakukan siswa dalam memelihara tumbuhan
dan hewan di rumah!
 Bagaimana sikap mereka ketika tanaman atau hewan
peliharaannya mati ataupun sakit!
 Bagaimana perasaan mereka ketika tanaman atau hewan
peliharaannya mati ataupun sakit!
7.Memotivasi siswa bahwa memelihara hewan dan lingkungan
tempat dimana kita tinggal merupakan wujud pelaksanaan
mandat yang Allah berikan pada manusia untuk melestarikan
alam
8.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi siswa
dalam kelompok

Inti a.Mengamati 90 Menit

 Peserta didik diajak menyanyikan lagu “Burung Pipit


yang Kecil”
 Peserta didik mengamati gambar A tentang
pemandangan alam dan gambar B tentang bencana alam
b.Menanyakan

 Peserta didik menuliskan makna lagu tersebut


c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)

 Peserta didik menceritakan apa yang terjadi dalam


gambar A dan gambar B
d.Mengasosiasi

 Peserta didik Setiap kelompok mendiskusikan sikap


orang percaya yang benar terhadap peristiwa alam
yang terjadi seperti bencana pada gambar B,
kemudian memberikan kesimpulan
e.Mengkomunikasikan

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi


 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru

Penutup 1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 15 Menit


2.Refleksi :
1 Petrus 5:7
“ Serahkanlah segala kekuatriranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu””

3.Evaluasi
1) “Tuhan, Engkaulah tempat perteduan kami turun
temurun. Sebelum gunung-gunung dilahirkan dan bumi
dan dunia diperanakan, bahkan dari selama-lamanya
Engkaulah Allah”. Maksud pernyataan tersebut adalah
....
2) Bukti bahwa Allah tetap berkarya dan memelihara
Ciptaan-Nya dapat kita lihat melalui ....
3) Sebutkan tiga aspek pemeliharaan Allah terhadap
ciptaan-Nya
4.Memberikan PR
Peserta didik menggunting bgaian majalah atau Koran
yang memberitakan tentang kerusakan lingkungan lalu
menuliskan komentarnya
5.Menyampikan kegiatan minggu depan
6.Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih
kepada Allah
Pertemuan 10 (1 x 120 Menit)

112
Pendahuluan 6. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
7. Absen kehadiran siswa
8. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
9. Menanyakan keadaan siswa
10. Apersepsi
Memberikan pertanyaan kepada siswa :
Dimana tempat kamu membuang sampah rumah tangga?
Adakah dampak dari tempat pembuangan sampah bagi kamu
dan juga masyarakat sekitar?

11. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses


pembelajaran
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi
siswa dalam kelompok

Inti a.Mengamati 90 Menit


 Peserta didik mengamati gambar-gambar tentang
kerusakan alam
b.Menanyakan
 Guru menanyakan pada peserta didik bagaimana jika
lingkunan tempat kita tinggal mengalami kerusakan sama
seperti pada gambar tersebut!
c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik membentuk kelompok, kemudian
mendiskusikan bentuk, alasan, factor dan akibat yang
ditimbullak dari keadaan lingkungan seperti pada gambar
yang ada
d.Mengasosiasi
 Peserta didik mendikusikan alasan orang Kristen harus
turut dalam pemeliharaan alam!
 Peserta didik memberikan kesimpulan contoh konkret
yang dapat kamu lakukan dalam upaya melestarikan
alam!
e.Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru
f.Menciptakan
 Menuliskan refleksi singkat (¾ halaman) mengenai Allah
memelihara alam dan lingkungan hidup! Sertakan juga
beberapa buktinya.

Penutup 1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan


2.Refleksi :
Yohanes 5:17 15 Menit
“Bapa-Ku bekerja sampai sekaranng,
maka Akupun bekerja juga”.

3.Evaluasi
1) Penyebab utama kerusakan lingkungan hidup adalah ....
2) Contoh tindakan pemeliharaan alam yang dilakukan
dilakukan oleh siswa di lingkungan sekolah adalah ....
3) Faktor apakah yang menjadi penyebab utama kerusakan
alam!
4) Sebutkan alasan orang Kristen harus turut dalam
pemeliharaan alam !
5) Sebutkan beberapa hal yang dapat kalian lakukan
sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup!
4.Menyampikan kegiatan minggu depan
5.Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih

113
kepada Allah

I.Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Sikap
1.Sikap spiritual
a.Teknik Penilaian : Observasi
b.Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c.Kisi-kisi
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa mandiri Berdoa untuk kelestarian linngkungan
2. Rendah Hati Mau membersihkan lingkungan tanpa di perintah
3. Peduli Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan
Instrumen : lihat Lampiran 1

2.Sikap sosial
a.Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b.Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c.Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Kerajinan Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Kedisiplinan Membuanmg sampah pada tempatnya
3. Kerjasama Terlibat dalam kegiatan bakti social
4. Kepedulian Merawat tanaman yang rusak
5. Tanggung Jawab Menjalankan tugas membersihkan kelas
Instrumen : lihat Lampiran 1

3.Pengetahuan
a.Teknik Penilaian : Tes tertulis
b.Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan/Uraian
c.Kisi-kisi :
Pertemuan 9
Penilaian Soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Dapat menceitakan apa yang terjadi Ceritakanlah apa yang terjadi dalam
dalam gambar A dan gambar B! gambar A dan gambar B!
2. Mengidentifikasi pemahaman tentang Dalam gambar gunung meletus, tsunami,
gambar yang dilihat dalam kaitan banjir, apa yang dapat kamu lihat?
dengan kelangsungan hidup manusia Apakah setelah peristiwa itu terjadi,
dan pertumbuhan alam manusia dan alam tidak bertumbuh lagi?
3. Menyebutkan sikap orang percaya yang Sebutkan sikap orang percaya yang benar
benar terhadap peristiwa alam yang terhadap peristiwa alam yang terjadi
terjadi seperti bencana pada gambar seperti bencana pada gambar B!
B!

Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan pernyataan, dapat “Tuhan, Engkaulah tempat perteduan kami
menjelaskan maksud pernyataan turun temurun. Sebelum gunung-gunung
tersebut. dilahirkan dan bumi dan dunia diperanakan,
bahkan dari selama-lamanya Engkaulah
Allah”. Maksud pernyataan tersebut adalah
....
2. Menyebutkan bukti bahwa Allah Bukti bahwa Allah tetap berkarya dan
tetap berkarya dan memelihara memelihara Ciptaan-Nya dapat kita lihat
Ciptaan-Nya melalui ....

114
No Indikator Butir Instrumen
3. Menyebutkan tiga aspek Sebutkan tiga aspek pemeliharaan Allah
pemeliharaan Allah terhadap terhadap ciptaan
ciptaan-Nya
Instrumen : lihat Lampiran 2
Pertemuan 10
Penilaian Soal Diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan bentuk kerusakan Sebutkan bentuk kerusakan alam akibat :
alam akibat : c. Peristiwa alam
a. Peristiwa alam d. Faktor manusia
b. Faktor manusia
2. Menyebutkan penyebab terjadinya Sebutkan penyebab terjadinya kerusakan
kerusakan alam alam!
3. Menyebutkan Faktor yang menjadi Faktor apakah yang menjadi penyebab
penyebab utama kerusakan alam utama kerusakan alam!
4. Menyebutkan akibat kerusakan Sebutkan akibat kerusakan alam bagi
alam bagi manusia manusia!
5. Menyebutkan alasan orang Kristen Sebutkan alasan orang Kristen harus turut
harus turut dalam pemeliharaan dalam pemeliharaan alam!
alam
6. Menyebutkan contoh konkret yang Berilah contoh konkret yang dapat kamu
dapat kamu lakukan dalam upaya lakukan dalam upaya melestarikan alam!
melestarikan alam!

Penilaian Soal Evaluasi


No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan penyebab utama Penyebab utama kerusakan lingkungan hidup
kerusakan lingkungan hidup adalah ....

2. Menyebutkan Contoh tindakan Contoh tindakan pemeliharaan alam yang


pemeliharaan alam yang dilakukan dilakukan dilakukan oleh siswa di lingkungan
dilakukan oleh siswa di lingkungan sekolah adalah ....
sekolah

3. Menyebutkan Faktor apakah yang Faktor apakah yang menjadi penyebab


menjadi penyebab utama utama kerusakan alam!
kerusakan alam!

4. Menyebutkan alasan orang Kristen Sebutkan alasan orang Kristen harus turut
harus turut dalam pemeliharaan dalam pemeliharaan alam !
alam

5. Menyebutkan beberapa hal yang Sebutkan beberapa hal yang dapat kalian
dapat kalian lakukan sebagai lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian
bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup!
lingkungan hidup
Instrumen : lihat Lampiran 2
4.Ketrampilan
a.Teknik Penilaian : Penilaian karya
b.Bentuk Instrumen : Portofolio
c.Kisi-kisi :
Pertemuan 8
No Keterampilan Butir Instrumen
1. Menuliskan refleksi singkat (¾ Menuliskan refleksi singkat (¾ halaman) mengenai Allah
halaman) mengenai Allah memelihara alam dan lingkungan hidup! Sertakan juga
memelihara alam dan lingkungan beberapa buktinya.

115
hidup! Sertakan juga beberapa
buktinya.

Instrumen : lihat Lampiran 3

Mengetahui Kalabahi 25 juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pela

SUMARNI HASAN S.Pd ELA YORINCE WENI S. Th


NIP.197003171997022003 NIP.197210142000032001

116
LAMPIRAN 1
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

A. Penilaian Sikap Spiritual


Lembar Observasi : ……………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Aspek Penilaian/ Skor


Jumlah Konversi
1 2 3 Predikat
No Nama Siswa Skor Nilai
1-4 1-4 1-4
1
2
3

Aspek Penilaian :
4. Berdoa untuk kelestarian linngkungan
5. Mau membersihkan lingkungan tanpa di perintah
6. Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian
1-4
1 Berdoa mandiri Berdoa untuk kelestarian linngkungan
2 Rendah Hati Mau membersihkan lingkungan tanpa di perintah
3 Peduli Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

117
B. Penilaian Sikap Sosial
Lembar Observasi : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Kedisiplinan

Kepedulian
Kerjasama
Kerajinan

Tanggung

Konversi Nilai
Nama

Jawab
No Skor
Siswa

Predikat
0-4 0-4 0-4 0-4 0-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

….

Aspek yang dinilai :


17. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
18. Membuanmg sampah pada tempatnya
19. Terlibat dalam kegiatan bakti sosial
20. Merawat tanaman yang rusak
21. Menjalankan tugas membersihkan kelas

Skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

118
Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Sosial

Nama Siswa : ………………………………


Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………
Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1–4
1. Kerajinan Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

2. Kedisiplinan Membuanmg sampah pada tempatnya

3. Kerjasama Terlibat dalam kegiatan bakti sosial

4. Kepedulian Merawat tanaman yang rusak

5. Tanggung Jawab Menjalankan tugas membersihkan kelas

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

119
LAMPIRAN 2
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pertemuan 9
C. Penilaian Soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Dapat Ceritakanlah Gambar A : 5
menceitakan apa yang terjadi Menunjukkan karya penciptaan Allah yang
apa yang dalam gambar A begitu sempurna, semua dalam keadaan baik.
Alam yang betapa indah, alam yang tanpa
terjadi dalam dan gambar B!
kerusakan dimana semua makhluk hidup dan
gambar A dan bertumbuh.
gambar B!
Gambar B :
Menunjukkan keadaan alam yang pada saat ini,
yaitu suatu keadaan yang sangat
memprihatinkan. Dimana berbagai peristiwa
alam seperti bencana, banjir dan tanah longsor
yang disebabkan karena ulah manusia yang
tidak bertanggungjawab dalam memelihara
alam ciptaan Tuhan.

2. Mengidentifikas Dalam gambar Pada gambar gunung meletus, tsunami, banjir, 5


i pemahaman gunung meletus, apa yang dapat kamu lihat? Apakah setelah
tentang tsunami, banjir, peristiwa itu terjadi, manusia ada alam tidak
gambar yang apa yang dapat bertumbuh lagi?
dilihat dalam kamu lihat? Manusia dan alam terus bertumbuh dan terus
kaitan dengan Apakah setelah terpelihara oleh Allah meskipun ada bencana
kelangsungan peristiwa itu dan kerusakan alam. Buktinya, setelah terjadi
berbagai bencana dan kehancuran, hidup
hidup manusia terjadi, manusia
manusia dan alam terus berlangsung dan
dan dan alam tidak terjadi pemulihan. Misalnya, setelah tsunami,
pertumbuhan bertumbuh lagi? alam yang rusak dan porak-poranda secara
alam perlahan mengalami pemulihan, kehidupan
manusia yang terganggu juga mengalami
pemulihan. Meskipun semuanya tidak dapat
pulih kembali seperti sediakala, namun manusia
dan alam tetap bertumbuh

3. Menyebutkan Sebutkan sikap 1. Tetap percaya bahwa Allah tidak pernah 2


sikap orang orang percaya meninggalkan kita, tidak membiarkan kita
percaya yang yang benar sendirian dalam kesusahan dan penderitaan
2. Mulai termotivasi untuk menjaga alam
benar terhadap terhadap
peristiwa alam peristiwa alam
yang terjadi yang terjadi
seperti seperti bencana
bencana pada pada gambar B!
gambar B!

Jumlah Skor 12
Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

D. Penilaian Evaluasi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

120
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Disajikan pernyataan, “Tuhan, Engkaulah tempat Semua yang ada di alam 2
dapat menjelaskan perteduan kami turun raya ini adalah milik
maksud pernyataan temurun. Sebelum gunung- Allah
tersebut. gunung dilahirkan dan bumi
dan dunia diperanakan,
bahkan dari selama-lamanya
Engkaulah Allah”. Maksud
pernyataan tersebut adalah
....

2. Menyebutkan bukti Bukti bahwa Allah tetap Allah menyediakan segala 2


bahwa Allah tetap berkarya dan memelihara sesuatu di alam untuk
berkarya dan Ciptaan-Nya dapat kita lihat menjamin kelangsungan
memelihara Ciptaan- melalui .... hidup manusia
Nya
3. Menyebutkan tiga Sebutkan tiga aspek 1. Pelestarian 3
aspek pemeliharaan pemeliharaan Allah terhadap 2. Penyediaan
Allah terhadap ciptaan 3. Pemerintahan
ciptaan-Nya
Jumlah Skor 7

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

Pertemuan 10
A. Penilaian Soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menyebutkan Sebutkan bentuk a. Peristiwa alam : Letusan gunung api, 10
bentuk kerusakan alam gempa bumi, badai, angin topan,
kerusakan alam akibat : kemarau panjang
b. Faktor manusia :
akibat : a.Peristiwa alam
1. Terjadinya pencemaran
a.Peristiwa alam b.Faktor manusia (pencemaran udara, air, tanah,
b.Faktormanusia dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri.
2. Terjadinya banjir, sebagai dampak
buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan
dalam menjaga daerah aliran
sungai dan dampak pengrusakan
hutan.
3. Terjadinya tanah longsor, sebagai
dampak langsung dari rusaknya
hutan.
4. Degradasi lahan adalah proses
berkurangnya daya dukung lahan
terhadap kehidupan. Degradasi
lahan merupakan bentuk
kerusakan lingkungan akibat
pemanfaatan lingkungan oleh
manusia yang tidak memerhatikan
keseimbangan lingkungan. Bentuk
degradasi lahan, misalnya lahan
kritis, kerusakan ekosistem laut,
dan kerusakan hutan.

5. Pemanasan global (suhu udara


yang semakin pana)
6. Perubahan musim ( akibat
pemanasan global)

121
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

2. Menyebutkan Sebutkan 1. Penebangan hutan secara liar 5


penyebab penyebab (penggundulan hutan).
terjadinya terjadinya 2. Perburuan liar.
3. Merusak hutan bakau.
kerusakan alam kerusakan alam!
4. Penimbunan rawa-rawa untuk
pemukiman.
5. Pembuangan sampah di sembarang
tempat.
6. Bangunan liar di daerah aliran sungai
(DAS).
7. Pemanfaatan sumber daya alam secara
berlebihan di luar batas
8. Efek rumah kaca

3. Menyebutkan Faktor apakah Faktor yang menjadi penyebab utama 3


Faktor yang yang menjadi kerusakan alam adalah manusia melupakan
menjadi penyebab utama tugas dan tanggungjawabnya terhadap
penyebab utama kerusakan alam! alam dan hany ingin mendapatkan hasil
kerusakan alam yang sebanyak-banyaknya dari alam tetapi
tidak mau memelihara alam (keserakahan
manusia)

4. Menyebutkan Sebutkan akibat a. Banjir : hilangnya lapisan permukaan 5


akibat kerusakan kerusakan alam tanah yang subur karena tererosi aliran
alam bagi bagi manusia! air.
b. Tanah Longsor : merusak struktur
manusia
tanah, merusak lahan pertanian,
pemukiman, sarana dan prasarana
penduduk serta berbagai bangunan
c. Kemarau : mengeringnya sungai dan
sumber-sumber air, munculnya titik-
titik api penyebab kebakaran hutan,
dan menggagalkan berbagai upaya
pertanian yang diusahakan penduduk.
d. Pencemaran air : rusaknya ekosistem
perairan, seperti sungai, danau atau
waduk, tercemarnya air tanah, air
permukaan, dan air laut
e. Perburuan hewan yang membabi-buta
sehingga terputusnya rantai makanan
yang menyebabkan keseimbangan alam
menjadi kacau tidak ada ujung
pangkalnya.
f. Kebakaran hutan diakibat dua faktor
selain alam dikareanakan oleh
kemarau panjang yang memicu
kebakaran alam. Kebakaran hutan juga
disebabkan ulah manusia yang
melakukan aktivitas seperti
pembukaan lahan dengan membakar
hutan pada akhirnya terjadi polusi
udara akibat kabut asap yang
ditimbulkan sehingga banyak spesies
binatang dan tumbuhan musnah.
g. Penggundulan hutan ini adalah akibat
manusia yang melakukan aktivitas
penebangan hutan secara liar tanpa
izin atau illegal dengan tanpa
melakukan reboisasi kembali pada
hutan tersebut.
h. Penambangan adalah aktivitas manusia
dalam menggali material alam yang
berharga seperti bahan tambang

122
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
besi,timah,emas dll. Penambangan
secara liar tanpa perlakuan bijak akan
memicu kerusakan alam juga.
i. Limbah industri adalah hasil
pengolahan pabrik yang tidak berguna.
Limbah ini merupakan pemicu juga
dalam kerusakan alam karena limbah
itu berupa racun yang akan
memusnahkan hewan,tumbuhan dan
manusia juga. Dan dipastikan
keseimbangan alam juga terganggu.

5. Menyebutkan Sebutkan alasan Allah sendiri yang memberikan 2


alasan orang orang Kristen tanggungjawab kepada manusia untuk
Kristen harus harus turut dalam mengusahakan dan memelihara alam
turut dalam pemeliharaan (Kejadain 2:15)
pemeliharaan alam!
alam

6. Menyebutkan Berilah contoh 1. Menghemat penggunaan kertas dan 5


contoh konkret konkret yang pensil,
yang dapat kamu dapat kamu 2. Membuang sampah pada tempatnya,
lakukan dalam lakukan dalam 3. Memanfaatkan barang-barang hasil
upaya upaya daur ulang,
melestarikan melestarikan 4. Menghemat penggunaan listrik, air,
dan BBM, serta
alam! alam!
5. Menanam dan merawat pohon di
sekitar lingkungan rumah tinggal

Jumlah Skor 25
Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4
B.Penilaian Evaluasi

No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor


1. Menyebutkan Penyebab utama Keserakahan manusia 1
penyebab utama kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan hidup adalah ....
hidup
2. Menyebutkan Contoh Contoh tindakan Menyiram dan merawat bunga 1
tindakan pemeliharaan alam yang di kelas
pemeliharaan alam dilakukan dilakukan
yang dilakukan oleh siswa di lingkungan
dilakukan oleh siswa sekolah adalah ....
di lingkungan sekolah

3. Menyebutkan Faktor Faktor apakah yang  Penebangan hutan secara 5


apakah yang menjadi menjadi penyebab liar (penggundulan hutan).
penyebab utama utama kerusakan alam!  Perburuan liar.
kerusakan alam!
 Merusak hutan bakau.
 Penimbunan rawa-rawa
untuk pemukiman.
 Pembuangan sampah di
sembarang tempat.
 Bangunan liar di daerah
aliran sungai (DAS).
 Pemanfaatan sumber daya
alam secara berlebihan di
luar batas
 Efek rumah kaca

123
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

4. Menyebutkan alasan Sebutkan alasan orang Allah sendiri yang memberikan 1


orang Kristen harus Kristen harus turut tanggungjawab kepada manusia
turut dalam dalam pemeliharaan untuk mengusahakan dan
pemeliharaan alam alam ! memelihara alam (Kejadain
2:15)

5. Menyebutkan Sebutkan beberapa hal 1. Menghemat penggunaan 2


beberapa hal yang yang dapat kalian kertas dan pensil,
dapat kalian lakukan lakukan sebagai bentuk 2. Membuang sampah pada
sebagai bentuk upaya upaya pelestarian tempatnya,
pelestarian lingkungan hidup! 3. Memanfaatkan barang-
barang hasil daur ulang,
lingkungan hidup
4. Menghemat penggunaan
listrik, air, dan BBM, serta
5. Menanam dan merawat
pohon di sekitar lingkungan
rumah tinggal

Jumlah Skor 8
Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

124
LAMPIRAN 3
PENILAIAN KETRAMPILAN

F. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………
Aspek Penilaian/ skor

Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
1.
2.
3.
..

Aspek Penilaian
21. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
22. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
23. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
24. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
25. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/ pertanyaan)
dalam presentasi

Rubrik penilaian
Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

Pertemuan 10
Kisi-kisi portofolio tugas individu:
No Indikator Butir Soal Skor
1. Menuliskan refleksi singkat (¾ Menuliskan refleksi singkat (¾ halaman) 20
halaman) mengenai Allah mengenai Allah memelihara alam dan
memelihara alam dan lingkungan hidup! Sertakan juga beberapa
lingkungan hidup! Sertakan juga buktinya.
beberapa buktinya.

Format penilaian:
Aspek yang dinilai/ Skor
dan Kerapian
Tanda Baca)

Kebersihan
(Ejaan dan

Nilai Rata-Rata
Penulisan

Ketepatan
Relevansi

bahasaan
Deskripsi

N
Konversi Nilai

Nama Siswa
Ketata

o
waktu

Predikat

1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4


1
2

125
3

Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor


1. Relevansi
 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai Amat baik 4
karya sendiri
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Baik 3
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas Sedang 2
 Tidak mencari informasi sesuai topic Kurang 1
2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1
3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)
 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan Amat baik 4
dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit Baik 3
kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; Sedang 2
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.
4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit Baik 3
kesalahan.
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan Sedang 2
banyak kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit Kurang 1
dibaca.
5. Kebersihan dan Kerapian
 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1
6. Ketepatan Waktu
Tepat waktu tanpa ditagih Amat baik 4
Tepat waktu dengan cara di tagih Baik 3
Sedang 2
Tidak tepat waktu
kurang 1
Tidak melaporkan hasilnya

126
LAMPIRAN 4
MATERI PEMBELAJARAN
ALLAH MEMELIHARA CIPTAAN-NYA

Penciptaan alam semesta merupakan wujud pemeliharaan Allah atas manusia. Allah terlebih dahulu
menciptakan alam semesta dan sagala isinya baru menciptkanan manusia. Penciptaan alam semesta ini
berpusat pada Allah, untuk kemuliaan Allah dan agar manusia dapt hidup di dalamnya. Allah mengasihi
manusia dengan dua cara byaitu :
1. Allah menciptakan manusia menurt gambar dan rupa-Nya. Sebagai gambar Allah, manusia memiliki sifat,
citra atau karakter seperti Allah
2. Allah menganugerahkan segala sesuatu, yakni alam semesta, kepada manusia ntuk ditaklukkan dan dikuasai
serta dilestarikan.
Manusia dan alam saling bergantung dan saling memberi manfaat. Banyak kebutuhan hidup manusia yang
bersumber dari alam, misalnya air, tanah dan tumbuhan untuk kelangsungan hidup manusia. Allah memelihara
alam ini dengan cara menciptakan hokum-hukum alam. Contohnya, rumput dan pohon bisa tumbuh dengan
sendirinya. Benih yang ditabur oleh petani tumbuh secara alami. Matahari setiap hari bersinar. Ini merupakan
bukti pemeliharaan Allah terhadap manusia.
Hampir semua manusia mempunyai pengalaman dalam memelihara hewan maupun tumbuhan, kecuali
mereka yang tinggal di rumah tanpa halaman dan amat terbatas ruang geraknya. Mengajarkan konsep Allah
sebagai pemelihara manusia dan alam sebaiknya dimulai dengan hal-hal yang konkret atau nyata sehingga
siswa dapat memahaminya dengan lebih baik. Untuk itu, guru meminta siswa bercerita tentang pengalaman
memelihara hewan dan tumbuhan, bagaimana mereka memelihara dan peduli terhadap hewan dan
tumbuhannya. Melalui cerita itu guru memberikan penekanan manusia saja peduli pada apa yang dia pelihara
padahal manusia tidak menciptakannya, apalagi Allah sang pencipta. Ia menciptakan manusia, tumbuhan dan
hewan serta memelihara semua ciptaan-Nya. Kemudian dilanjutkan dengan nyanyian yang dinyanyikan seraya
siswa berupaya memahami isi lagu dikaitkan dengan topik Allah memelihara ciptaan-Nya (lihat buku siswa).

Sejarah manusia dan alam tidak terlepas dari campur tangan Allah. Ia menciptakan dan Ia memelihara,
bahkan juga menyelamatkan. Setelah Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1), Ia tidak
meninggalkan dunia berjalan sendiri. Sebaliknya, Ia terus terlibat di dalam kehidupan umat-Nya dan tetap
memelihara ciptaan-Nya. Allah bukanlah seperti seorang ahli pembuat jam yang membuat bumi,
menjalankannya, dan kini membiarkannya berjalan sendiri. Ia adalah Bapa penuh kasih yang senantiasa
memelihara apa yang telah diciptakan-Nya. Perhatian Allah yang terus-menerus atas ciptaan dan umat- Nya
merupakan tindakan pemeliharaan Allah yang berlangsung sepanjang masa

Sejak semula ketika menciptakan alam semesta dan segala makhluk yang ada di dalamnya, Alkitab
memberi kesaksian bahwa Allah melihat semuanya itu baik. Segalanya diciptakan untuk saling mengisi dan
saling menopang. Ia menciptakan lautan, daratan, sungai kemudian baru tumbuhan dan hewan yang hidup di
tempat-tempat itu. Jadi, Ia menyediakan wadah untuk bertumbuh, barulah makhluknya. Ia juga memelihara
semua yang diciptakan-Nya. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Ia mencari dan menyelamatkan
mereka. Beberapa bukti pemeliharaan Allah terhadap seluruh ciptaan adalah sebagai berikut :

1. Allah menempatkan manusia di Taman Eden dan menyediakan segala sesuatu bagi mereka supaya mereka
dapat mengembangkan kehidupannya. Untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia, Ia menugaskan
manusia untuk merawat, menjaga serta memelihara alam. Namun, manusia memberontak dan melawan
Allah.
2. Setelah peristiwa air bah, Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan keluarganya, tapi Ia juga
menyelamatkan hewan dan tumbuhan yang ikut dibawa Nuh dalam bahtera (kapal). Ia minta Nuh
membawa hewan berpasangan supaya hewan-hewan itu tidak punah.

127
3. Hingga masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada berbagai bencana di berbagai tempat, namun
kehidupan alam semesta dan manusia terus berlanjut. Namun kenyataan ini bukanlah alasan bagi manusia
untuk terus merusak kehidupan sesamanya manusia dan alam lingkungan hidup. Justru kenyataan ini
mendorong manusia untuk lebih menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjaga kehidupan baik alam
maupun manusia itu sendiri.

Aspek-aspek Pemeliharaan Allah

Terdapat tiga aspek pemeliharaan Allah, yakni sebagai berikut.

1. Pelestarian. Dengan kuasa-Nya Allah melestarikan dunia yang diciptakan- Nya. Pengakuan Daud itu jelas,
“Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
Manusia dan hewan Kau selamatkan. (Alkitab versi Inggris NIV -- peliharakan), ya Tuhan” (Mazmur 36:7).
Kuasa Allah yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh
Rasul Paulus dalam Kolose 1:17, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di
dalam Dia.”
2. Penyediaan. Allah bukan saja melestarikan bumi yang diciptakan-Nya, tetapi Ia juga menyediakan apa
yang diperlukan oleh ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Ia menciptakan musim (Kejadian
1:14) dan memberi makan manusia dan hewan (Kejadian 1:29-30). Setelah air bah menghancurkan bumi,
Allah memperbarui janji-Nya. “Selama bumi masih ada, takkan berhenti musim menabur dan menuai,
dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kejadian 8:22). Beberapa Mazmur menegaskan
kebaikan Allah dalam menyediakan kebutuhan bagi makhluk-makhluk ciptaan-Nya (Mazmur 104:1-35;
145:1-21).
3. Pemerintahan. Di samping pelestarian dan penyediaan kebutuhan ciptaan-Nya, Ia juga memerintah dunia
ini. Karena Allah berdaulat, peristiwa-peristiwa dalam sejarah terjadi menurut kehendak-Nya. Allah
selalu “ada dan berbuat” dalam segala hal. Tidak pernah Allah tidak ada. Hal Itu juga ditegaskan oleh Musa
: “Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun temurun. Sebelum gunung-gunung dilahirkan dan bumi
dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama- lamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:1-2). Dengan kata
lain, Allah sudah ada secara kekal dan tidak terbatas sebelum menciptakan alam yang terbatas. Ketika
manusia jatuh ke dalam dosa, Allah yang terlebih dulu berinisiatif untuk menyelamatkan manusia. Ia tidak
membiarkan manusia begitu saja.Allah mencari dan menyelamatkan manusia. Ia menciptakan manusia,
memelihara serta menyelamatkannya. Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah tetap memelihara makhluk
ciptaan-Nya. Hal itu memperoleh penegasan dalam Kitab Nabi Yesaya 26:12, “Ya Tuhan, … sebab segala
sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.”

Allah adalah pencipta dan pemelihara semua ciptaan-Nya. Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, keadaan
bumi dan manusia tidak sama lagi. Manusia berdosa selalu ingin untuk memuaskan dirinya sendiri,
mengeksploitasi alam demi kepentingan dirinya maupun kelompok. Pemeliharaan alam menjadi prioritas
terakhir dan bukan yang utama. Bahkan, dengan menggunakan ayat Alkitab bahwa manusia adalah makhluk
mulia yang diberi tugas untuk mengolah bumi seolah-olah manusia diberi hak untuk mengambil banyak dari
alam tanpa memperhitungkan keberlangsungan alam dan kepentingan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Bumi yang indah permai kini rusak dan porak-poranda. Banyak spesies tumbuhan dan hewan yang terancam
punah karena habitat mereka dirusak maupun hancur. Meskipun demikian, alam dan manusia belum musnah
karena Allah terus memelihara ciptaan-Nya. Kasih dan pemeliharaan Allah jauh lebih besar dibandingkan
dengan keserakahan dan kejahatan manusia yang merusak alam dan lingkungan hidup.

128
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 9 DAN 10

V. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)


Pertemuan 9

1. Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5


orang.
2. Membagikan gambar-gambar tentang :
a. Gambar A : Gambar Pemandangan Alam
b. Gambar B : Gambar Bencana Alam
Dalam kelompok siswa ditugaskan untuk menjawab yang ada
3. Setiap anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi
4. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi, (kelompok A ditanggapi kelompok B, Kelompok B ditanggapi C,
Kelompok C ditanggapi kelompok D, Kelompok D ditanggapi Kelompok A)

Pertemuan 10

1.Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5


orang.
2.Membagikan gambar-gambar tentang kerusakan alam
3.Dalam kelompok, siswa ditugaskan untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS
4.Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa dialog mendalam untuk saling membantu memahami materi
pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi)
5.Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan
ditanggapi oleh kelompok yang lain

129
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 09/Pertemuan 9/RPP 5/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Judul : Allah Memelihara Ciptaan-Nya


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
1.Petunjuk belajar :

a.Cermatilah gambar yang tersedia dengan baik

b.Kerjakan sesuai dengan petunjuk

c.Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru

d.Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

2.Tujuan belajar yang ingin di capai :

a.Menjelaskan makna lagu burung pipit yang kecil


b.Menyebutkan bukti pemeliharaan Allah terhadap seluruh ciptaan
c.Menyebutkan bukti bahwa pemeliharaan Allah tidak pernah berhenti atas manusia dan alam ciptaan-
Nya
meskipun ada bencana dan kerusakan alam
d.Menyebutkan sikap yang benar terhadap peristiwa alam yang terjadi seperti bencana

3. Informasi :
Cermatilah gambar berikut ini!
GAMBAR A

Gambar : Pemandangan Alam


GAMBAR B

130
Gambar : Bencana Banjir

Gambar : Bencana Banjir

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a.Jawablah pertanyaan berikut :


1. Ceritakanlah apa yang terjadi dalam gambar A dan gambar B!
2. Dalam gambar gunung meletus, tsunami, banjir, apa yang dapat kamu lihat? Apakah setelah
peristiwa itu terjadi, manusia ada alam tidak bertumbuh lagi?
3. Sebutkan sikap orang percaya yang benar terhadap peristiwa alam yang terjadi seperti bencana
pada gambar B!
b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

131
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 10/Pertemuan 10/RPP 5VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Judul : Allah Memelihara Ciptaan-Nya


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti

Kelas/semester : VII/1

Waktu : 120 MenitPetunjuk belajar :

1.Cermatilah gambar yang tersedia dengan baik


2.Kerjakan sesuai dengan petunjuk
3.Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
4.Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai :

Pada kegiatan ini kamu diharpkan dapat :


1. Mengidentifikasi bentuk bentuk kerusakan alam
2. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan alam
3. Mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab utama kerusakan alam
4. Mengidentifikasi akibat kerusakan alam bagi manusia
5. Menyebutkan alasan orang Kristen harus turut dalam pemeliharaan alam
6. Mengidentifiaksi contoh konkret yang dapat kamu lakukan dalam upaya melestarikan alam!

132
Informasi :

Cermatilah gambar bentuk-bentuk kerusakan lingkungan berikut!

1 2 3

4
5 6

7 8 9

133
10 11

Tugas dan langkah-langkah kerja :


a.Jawablah pertanyaan berikut :
1). Sebutkan bentuk kerusakan alam akibat :
a. Peristiwa alam
b. Faktor manusia
2). Sebutkan penyebab terjadinya kerusakan alam!
3). Faktor apakah yang menjadi penyebab utama kerusakan alam!
4). Sebutkan akibat kerusakan alam bagi manusia!
5). Sebutkan alasan orang Kristen harus turut dalam pemeliharaan alam!
6). Berilah contoh konkret yang dapat kamu lakukan dalam upaya melestarikan alam!
b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!
c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP 6)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 kalabahi
Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : VI. Menjaga dan Melestarikan Alam
Alokasi Waktu : 1 x 120 menit (1 x Pertemuan)

A.Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
atau teori.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.2 Mengakui bahwa pemeliharaan 1.2.2 Menghayati berkat Allah melalui alam
Allah terhadap manusia dan alam dengan bernyanyi.
lebih kuat dari kecenderungan
manusia untuk merusaknya.
2. 2.2 Turut bertanggung jawab
memelihara alam.
3. 3.2 Menjelaskan pemeliharaan Allah 3.2.2 Menjelaskan tanggung jawab dan
yang terus berlangsung bagi partisipasi manusia atas kelestarian
manusia dan alam alam.
3.2.3 Menjelaskan pemeliharaan Allah yang
berkesinambungan bagi seluruh ciptaan-
Nya.
4. 4.2 Turut memelihara alam dan 4.2.2 Menulis doa permohonan untuk

134
lingkungan hidup kesadaran memelihara alam.
4.2.3 Membuat rencana aksi pemeliharaan
alam.

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 11
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Menyebutkan bukti keseimbangan ekosisten
2. Menfidentifikasi jenis-jenis kerusakan ekosistem
3. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan ekosistem
4. Menyebutkan yang berperan dalam kerusakan ekosistem
5. Mengyebutkan dampak atau kerugian yang ditimbulkan oleh kerusakan ekosistem
6. Menjelaskan alasan kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem
7. Menyebutkan bentuk tanggungjawab manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem
8. Menyebutkan dampak dari ketidakseimbangan ekosistem
9. Merancang kampanye pemeliharaan alam melalui gambar dan slogan
10. Menuliskan doa yang isinya memohon hikmat dan kekuatan dari Allah supaya semua orang memiliki
kesadaran untuk menjaga dan memelihara alam dan lingkungan hidup

D.Materi pembelajarn

Pertemuan 11

 Pentingnya Keseimbangan Ekosistem


 Tanggungjawab memelihara keseimbangan ekosistem

E.Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan : Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan
sesuatu)
Metode : Diskusi kelompok, Presentasi, Tanya jawab, Penugasan individu

F.Sumber Belajar

1.Buku siswa : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013.
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(hal 1-5)
2.Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta:
BPK
Gunung Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3.Alkitab
4.Situs internet : http://alkitab.sabda.org/passage.php
5.Situs internet : http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentuk-bentuk kerusakan-
lingkungan-460894.html
6.Situs internet : http://hikmah-ad.blogspot.com/2013/09/keseimbangan-ekosistem.html
7.Lingkungan Sekitar

G.Media Pembelajaran

a.Media : Gambar pemandangan alam, gambar bencana alam, gambar lingkungan yang
rusak karena ulah manusia
b.Alat dan Bahan : HP, Instrumen lagu “Betapa Kita Tidak Bersyukur”, Kertas, Alat Tulis,
Laptop, LCD

H.Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

135
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 11 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran
agama)
2.Absen kehadiran siswa
3.Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4.Mengumpulkan PR
5.Menanyakan keadaan siswa
6.Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa :
1. Pengertian “EKOSISTEM”.!
2. Mengapa perlu membahas tentang “EKOSISTEM” dalam
pelajaran PAK
7.Memotivasi siswa bahwa manusia dan alam saling bergantung dan
saling memberi manfaat. Dengan menekankan bahwa memelihara
alam dan keseimbangan ekosistem adalah bagian dari tugas semua
umat manusia. “KESEIMBANGAN EKOSISTEM” adalah bagian dari
berkat Allah yang harus dujaga dan dipertahankan.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi siswa
dalam kelompok

Inti a.Mengamati 90 Menit


 Peserta didik mengamati gambar keseimbangan eksosistem

b.Menanyakan
 Peserta didik bersama teman dalam kelompok saling bertanya
apa yang terjadi jika salah satu organisme punah
c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik membaca berita media masa mengenai kerusakan
ekosistem
 Peserta didik melakukan kegiatan diskusi untuk kelompok
mendiskusikan jenis, penyebab, pelaku, kerugian yang
ditimbulkan oelh kerusakan ekosistem
d.Mengasosiasi
 Peserta didik mengkaitan keadaan kerusakan ekosistem dengan
kepedulian siswa menjaga keseimbangan ekosistem sebagai
wujud tanggungjawab terhadap pemeliharaan alam.
e.Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas
secara bergantian sesuai dengan pengarahan guru
f. Menciptakan
 Tulislah doa yang isinya memohon hikmat dan kekuatan dari
Allah supaya semua orang memiliki kesadaran untuk menjaga
dan memelihara alam dan lingkungan hidup. Terutama bagi
remaja agar terpanggil memelihara serta melestarikan alam.

Penutup 1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan


2.Refleksi :
Kejadian 2:15
“ Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya 15 Menit
dalam taman eden untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu”
3.Evaluasi
1. Sebutkan salah satu bukti pemeliharaan Allah bagi umat
manusia
2. Sebutkan contoh tindakan sebagai ungkapan menghargai dan

136
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
melestarikan alam sekitar
3. Tuliskanlah tugas manusia dalam kejadian 1:28;2:15
4.Memberikan PR
Dalam kelompok, siswa ditugaskan untuk :
a. Memilih salah satu dari ketiga kegiatan berikut ini :
1) Rancanglah kerja bakti untuk membersihkan lingkungan di
sekitar sekolah (membersihkan selokan dan sampah-
sampah yang menumpuk) atau memperbaiki tempat
sampah yang sudah rusak ataupun membuat tempat
sampah yang baru.
2) Kamu yang tinggal di daerah dengan halaman sekolah yang
luas dapat melakukan kerja bakti penanaman pohon dan
tanaman lainnya untuk menghijaukan halaman sekolahmu.
3) Merancang kampanye pemeliharaan alam melalui gambar
dan slogan yang ditempelkan di sekolah maupun di gereja
tempat kamu beribadah.
b. Alasan mereka memilih salah satu dari ketiga kegiatan
tersebut!
5.Menyampikan kegiatan minggu depan
6. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada
Allah

I.Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Sikap
1.1 Sikap spiritual
a.Teknik Penilaian : Observasi
b.Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c.Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Berdoa mandiri Berdoa untuk kelestarian linngkungan

2. Rendah Hati Mau membersihkan lingkungan tanpa di perintah

3. Peduli Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan

Instrumen : lihat Lampiran 1

1.2 Sikap Sosial


a. Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c. Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Kerajinan Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

2. Kedisiplinan Membuanmg sampah pada tempatnya

3. Kerjasama Terlibat dalam kegiatan bakti sosial

4. Kepedulian Merawat tanaman yang rusak

5. Tanggung Jawab Menjalankan tugas membersihkan kelas

Instrumen : lihat Lampiran 1

137
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan/Uraian
c. Kisi-kisi :

Pertemuan 11
Penilaian Soal diskusi
No Indikator Butir Instrumen

1. Menfidentifikasi jenis-jenis kerusakan Sebutkan jenis-jenis kerusakan ekosistem


ekosistem

2. Menyebutkan penyebab terjadinya Sebutkan penyebab terjadinya kerusakan


kerusakan ekosistem ekosistem

3. Menyebutkan yang berperan dalam Sebutkan yang berperan dalam kerusakan


kerusakan ekosistem ekosistem
4. Mengyebutkan dampak atau kerugian Sebutkan dampak atau kerugian yang
yang ditimbulkan oleh kerusakan ditimbulkan oleh kerusakan ekosistem
ekosistem

5. Menjelaskan alasan kita perlu menjaga Jelaskan alasan kita perlu menjaga
keseimbangan ekosistem keseimbangan ekosistem

6. Menyebutkan bentuk tanggungjawab Sebutkan bentuk tanggungjawab manusia


manusia dalam menjaga keseimbangan dalam menjaga keseimbangan ekosistem
ekosistem

Penilaian Evaluasi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan salah satu bukti Sebutkan salah satu bukti pemeliharaan
pemeliharaan Allah bagi umat manusia Allah bagi umat manusia

2. Menyebutkan contoh tindakan sebagai Sebutkan contoh tindakan sebagai


ungkapan menghargai dan ungkapan menghargai dan melestarikan
melestarikan alam sekitar alam sekitar

3. Mengidentifikasi tugas manusia dalam Tuliskanlah tugas manusia dalam


kejadain 1:28;2:15 kejadian 1:28;2:15

Instrumen : lihat Lampiran 2

138
3. Penilaian Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian karya
b. Bentuk Instrumen : Produk & Portofolio
c. Kisi-kisi :
Pertemuan 11
Penilaian Portofolio
No Indikator Butir Instrumen

1. Menuliskan doa yang isinya memohon Tulislah doa yang isinya memohon hikmat
hikmat dan kekuatan dari Allah dan kekuatan dari Allah supaya semua
supaya semua orang memiliki orang memiliki kesadaran untuk menjaga
kesadaran untuk menjaga dan dan memelihara alam dan lingkungan
memelihara alam dan lingkungan hidup. Terutama bagi remaja agar
hidup. Terutama bagi remaja agar terpanggil memelihara serta melestarikan
terpanggil memelihara serta alam.
melestarikan alam.

Instrumen : lihat Lampiran 3

Penilaian Produk
No Indikator Butir Instrumen
1. Membuat rancangan Kerja Bakti, Memilih salah satu dari ketiga kegiatan
kemulisakan alasan memilih berikut ini :
rancangan ketja bakti tersebut
1. Rancanglah kerja bakti untuk
membersihkan lingkungan di sekitar
sekolah (membersihkan selokan dan
sampah-sampah yang menumpuk) atau
memperbaiki tempat sampah yang
sudah rusak ataupun membuat tempat
sampah yang baru.
2. Kamu yang tinggal di daerah dengan
halaman sekolah yang luas dapat
melakukan kerja bakti penanaman
pohon dan tanaman lainnya untuk
menghijaukan halaman sekolahmu.
3. Merancang kampanye pemeliharaan
alam melalui gambar dan slogan yang
ditempelkan di sekolah maupun di
gereja tempat kamu beribadah.
Alasan mereka memilih salah satu dari
ketiga kegiatan tersebut!

Instrumen : lihat Lampiran

Mengetahui Kalabahai 25Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SUMAARNI HASAN S.Pd. ELA YORINCE WENI S. Th.


NIP.197210142000032001

139
NIP.19700317199770223

140
LAMPIRAN 1
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

1.1 Penilaian Sikap


A. Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Observasi : ……………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Aspek Penilaian/ Skor


1 2 3 Jumlah Konversi
Predikat
No Nama Siswa Skor Nilai
1-4 1-4 1-4

Aspek Penilaian :
7. Berdoa untuk kelestarian linngkungan
8. Mau membersihkan lingkungan tanpa di perintah
9. Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian
1–4
1 Berdoa mandiri Berdoa untuk kelestarian linngkungan

141
2 Rendah Hati Mau membersihkan lingkungan tanpa di perintah

3 Peduli Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

B. Penilaian Sikap Sosial


Lembar Observasi : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………
Kedisiplinan

Kepedulian
Kerjasama
Kerajinan

Tanggung

Konversi Nilai
Jawab
No Nama Siswa Skor

Predikat
0-4 0-4 0-4 0-4 0-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

….

Aspek yang dinilai :

22. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

142
23. Membuanmg sampah pada tempatnya
24. Terlibat dalam kegiatan bakti sosial
25. Merawat tanaman yang rusak
26. Menjalankan tugas membersihkan kelas

Skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Sosial


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………
Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1-4
1. Kerajinan Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

2. Kedisiplinan Membuanmg sampah pada tempatnya

3. Kerjasama Terlibat dalam kegiatan bakti social

4. Kepedulian Merawat tanaman yang rusak

5. Tanggung Jawab Menjalankan tugas membersihkan kelas

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

143
LAMPIRAN 2

PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan 11

E. Penilaian Soal diskusi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menfidentifikasi Sebutkan jenis-jenis 1. Hutan menjadi gundul 3
jenis-jenis kerusakan ekosistem 2. Punahnya hewan langkah
kerusakan 3. Pencemaran tanah, air dan
udara
ekosistem
4. Rusaknya lahan pertanian dan
perkebunan
5. Perusakan Terumbu karang
2. Menyebutkan Sebutkan penyebab 1. Faktor alam : banjir, terjadinya 2
penyebab terjadinya kerusakan gempa bumi, gunung yang
terjadinya ekosistem meletus, bencana tsunami,
2. Faktor akibat ulah manunsia
kerusakan
a. Kegiatan penambangan
ekosistem pohon juga pembakaran
hutan
b. Perburuan hewan yang tak
terkendali
c. Kegiatan pemakaian pupuk
yang berlebihan
d. Kegiatan pembuangan
sampah juga limbah
e. Kegiatan yang mencemari
lingkungan
f. Kegiatan Pembangunan
g. Pengeboran
DanPenambangan
3. Menyebutkan yang Sebutkan yang Manusia 1
berperan dalam berperan dalam
kerusakan kerusakan ekosistem
ekosistem
4. Mengyebutkan Sebutkan dampak 1. Rusaknya areal permukiman 7
dampak atau atau kerugian yang penduduk
kerugian yang ditimbulkan oleh 2. Rusaknya perahu dan jala para
nelayan
ditimbulkan oleh kerusakan ekosistem
3. Aktifitas tempat pelelangan ikan
kerusakan (TPI) terganggu
ekosistem 4. Rusaknya areal pertanian,
perkebunan, dan peternakan
5. Sulitnya untuk mendapatkan air
bersih
6. Rusaknya sarana dan prasana
penduduk
7. Melupanya air sungai dengan
membawa kayu gelondongan,
sampah dan pasir
8. Rusaknya jaringan transportasi,
instalasi air minum, dan jaringan
telekomunikasi
9. Terputusnya jaringan listrik dan
instalasi air minum
10. Banyak korban jiwa

5. Menjelaskan alasan Jelaskan alasan kita 1. Kehidupan manusia bergantung 2


kita perlu menjaga perlu menjaga pada alam
keseimbangan keseimbangan 2. Tanggung jawab untuk
memelihara serta melestarikan

144
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

ekosistem ekosistem alam merupakan jawaban atau


tanggapan siswa terhadap kasih
dan pemeliharaan Allah
kepadanya

6. Menyebutkan Sebutkan bentuk 1. Tidak membuang sampah di 5


bentuk tanggungjawab sungai atau saluran air
tanggungjawab manusia dalam 2. Mendaur ulang sampah
3. Tidak menebang hutan
manusia dalam menjaga
sembarangan
menjaga keseimbangan 4. Melakukan kegiatan penghijauan
keseimbangan ekosistem atau penanaman pohon yang
ekosistem dapat berfungsi sebagai penahan
dan penyimpan air
5. Menggunakan air sesuai
kebutuhan.
6. Air bekas cucian dan mandi
diusahakan tidak langsung
meresap ke dalam tanah, tetapi
dialirkan ke saluran
pembuangan.
7. Tidak melakukan pemburuan
hewan
8. Menjaga
kelestarianalam/lingkungan

Jumlah Skor 20

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

F. Penilaian Evaluasi
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

1. Menyebutkan salah Sebutkan salah satu Matahari tetap bersinar 1


satu bukti bukti pemeliharaan setiaphari bagi umat manusia
pemeliharaan Allah Allah bagi umat
bagi umat manusia manusia

2. Menyebutkan contoh Sebutkan contoh Membuang sampah pada


tindakan sebagai tindakan sebagai tempatnya
ungkapan menghargai ungkapan menghargai
dan melestarikan dan melestarikan alam
alam sekitar sekitar

3. Mengidentifikasi Tuliskanlah tugas Mengusahakan, memelihara dan 3


tugas manusia dalam manusia dalam kejadian melestarikan
kejadain 1:28;2:15 1:28;2:15

145
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

Jumlah Skor 2

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

LAMPIRAN 3
PENILAIAN KETRAMPILAN

G. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………

Aspek Penilaian/ skor

Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

2.

3.

..

Aspek Penilaian
26. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
27. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
28. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
29. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
30. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/
pertanyaan) dalam presentasi
Rubrik penilaian

Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

H. Lembar Penilaian Tugas Kelompok/Individu


Pertemuan 11

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

146
No Indikator Butir Soal Skor

1. Menuliskan doa yang isinya Tulislah doa yang isinya memohon hikmat 20
memohon hikmat dan kekuatan dan kekuatan dari Allah supaya semua
dari Allah supaya semua orang orang memiliki kesadaran untuk menjaga
memiliki kesadaran untuk dan memelihara alam dan lingkungan
menjaga dan memelihara alam hidup. Terutama bagi remaja agar
dan lingkungan hidup. Terutama terpanggil memelihara serta melestarikan
bagi remaja agar terpanggil alam.
memelihara serta melestarikan
alam.

Format penilaian :

Aspek yang dinilai/ Skor


dan Kerapian
Tanda Baca)

Kebersihan
(Ejaan dan
Penulisan

Ketepatan
Relevansi

No Nama Siswa Nilai Rata-Rata


bahasaan
Deskripsi

Konversi Nilai
Ketata

waktu

Predikat
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor


1. Relevansi
Amat baik 4
 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai
karya sendiri Baik 3
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Sedang 2
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas Kurang 1
 Tidak mencari informasi sesuai topic
2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1
3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)
 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan Amat baik 4
penggunaan dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit Baik 3
kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.

147
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat Sedang 2
sederhana; kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.
4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit Baik 3
kesalahan.
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan Sedang 2
banyak kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit Kurang 1
dibaca.
5. Kebersihan dan Kerapian
 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. Kurang 1
6. Ketepatan Waktu
Amat baik 4
 Tepat waktu tanpa ditagih Baik 3
 Tepat waktu dengan cara di tagih Sedang 2
 Tidak tepat waktu Kurang 1
 Tidak melaporkan hasilnya

Penilaian Produk

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Instrumen


1. Membuat rancangan Memilih salah satu dari ketiga kegiatan berikut ini :
Kerja Bakti,
kemulisakan alasan 1. Rancanglah kerja bakti untuk membersihkan lingkungan di
sekitar sekolah (membersihkan selokan dan sampah-sampah
memilih rancangan
yang menumpuk) atau memperbaiki tempat sampah yang
ketja bakti tersebut sudah rusak ataupun membuat tempat sampah yang baru.
2. Kamu yang tinggal di daerah dengan halaman sekolah yang
luas dapat melakukan kerja bakti penanaman pohon dan
tanaman lainnya untuk menghijaukan halaman sekolahmu.
3. Merancang kampanye pemeliharaan alam melalui gambar dan
slogan yang ditempelkan di sekolah maupun di gereja tempat
kamu beribadah.
Alasan mereka memilih salah satu dari ketiga kegiatan tersebut!

Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor

Ketepatan
Jumlah Nilai

No Nama Relevansi Deskripsi Kebersihan


Waktu
Predikat

Siswa
1-4 1-4 1-4 1-4

148
2

Keterangan :

Relevansi Deskripsi Ketepatan waktu Kebersihan


Skor

1 Tidak sesuai dengan Tidak ada Tidak melaporkan Sangat kotor


topic hasilnya

2 Mencari informasi Cukup jelas, sesuai Tidak tepat waktu Kotor


tidak sesuai topik/ dengan topik
tugas

3 Mencari informasi Jelas, sesuai dengan Tepat waktu dengan Cukup bersih
sesuai topik/ tugas topik cara di tagih

4 Mencari informasi Sangat jelas, sesuai Tepat waktu tanpa Bersih


sangat sesuai topik/ dengan topik ditagih
tugas dan asli sebagai
karya sendiri

149
LAMPIRAN 4

MATERI PEMBELAJARAN

MENJAGA DAN MELESTARIKAN ALAM


Pembahasan mengenai alam dan lingkungan hidup dari perspektif iman Kristen selalu menarik, terutama
karena ide tentang penciptaan, pemeliharaan serta penyelamatan Allah dulunya hanya dipahami dalam
cakupan sempit. Yaitu hanya menyangkut manusia. Alam dan lingkungan hidup seolah-olah tidak termasuk
dalam rencana Allah. Apalagi jika dikaitkan dengan mandat yang diberikan Allah kepada manusia seolah-olah
manusia diperintahkan untuk menguasai alam tanpa batas melalui penafsiran kata “manusia diberi kuasa”
terhadap alam.

Akibatnya manusia jadi semena-mena menguras isi alam tanpa memikirkan kelestarian dan keselamatan
alam. Ketika bumi sudah cukup menderita oleh ulah manusia, barulah orang menyadari bahwa perintah Allah
bagi manusia bukan hanya “berkuasa” dalam pengertian power, namun untuk "memelihara" dan "mengelola"
alam secara baik dan bertanggung jawab.

Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi juga yang memelihara ciptaan-
Nya, bahkan makhluk yang ada di dalamnya termasuk manusia. Lihat Kitab Kejadian 1 sampai Kitab Kejadian 2.
Meskipun ada perbedaan mengenai cerita penciptaan menurut Kejadian 1 dengan Kejadian 2 (menurut para
teolog, penulis Kitab Kejadian 1 dan 2 berbeda) namun Kitab Kejadian 1 dan 2 menulis bahwa Allah
menciptakan manusia, hewan, tumbuhan dan seluruh alam semesta dan manusia diberi tugas untuk
“memelihara” segala ciptaan-Nya.

Kerusakan alam yang terjadi di Indonesia cukup besar, padahal Indonesia dijuluki negeri zamrud di
khatulistiwa. Namun jejak-jejak keindahan alam dan lingkungan hidup kita sudah mulai memudar diganti oleh
kerusakan yang menyebabkan banyak bencana.

Betapa baiknya Allah sang pencipta dan pemelihara, Ia memberikan alam sebagai tempat bagi manusia
hidup dan bertumbuh. Ia menciptakan serta memelihara seluruh ciptaan-Nya. Sebagai wujud syukur kita atas
kebaikan Allah itu, maka kita menerima dengan sukacita tugas yang diberikan-Nya pada kita, yaitu untuk
memelihara serta melestarikan alam.

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, “Ekosistem dapat dipahami sebagai :

1. Keanekaragaman suatu kamunitas dan lingkungan yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam
alam
2. Komunitas organic yang terdiri atas tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya
3. Keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme hidup dan komponen organisme tidak hidup dari
suatu lingkungan yang saling berinteraksi
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekosistem adalah sistem dalam ekologi, yaitu kesatuan yang
mencakup komunitas (kumpulan organism) dalam suatu daerah yang saling tergantung dan saling memengaruhi
dengan lingnkungan fisiknya.

Diantara manusia dan alam sekitar ada saling ketergantungan yang disebut rangkaian ekosistem.
Kelestarian dan kelangsungan alam juga tergantung pada cara manusia mengelolanya.. alam sekitar tempat
manusia hidup adalah lingkungan atau realitas yang Allah berikan kepada manusia untuk dikuasai, diusahakan
dan dipelihara (Kejadian 1:28, 2:15).

Menguasai alam bukan berate melakukan apa saja sesuka hati. Tetapi, mengelola, mengusahakan,
memelihara dan melestarikan alam. Keseimbangan ekosistem akan dapat memenuhi kebutuhan manuisa.
Tetapi kerusakan pada salah satu rangkaiannya akan menimbulkan kerugian, bahkan bencana bagi makhluk
hidup, termasuk manusia. Manusia diangkat menjadi “wakil” arau “mandataris Allah di bumi bertanggungjawab
mengusahakan alam, memelihara dan menngembangkan. Tujuan utama Allah adalah supaya dunia ini semakin
baik, sebagaimana yang telah difirmankan-Nya pada setiap ciptaan (Kej. 1:4, 10, 12, 18, 25, 31).

Undang No. 4 tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup yang disempurnakan dengan Undang-Undang No. 23
tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup pasal 1 menyebut pengertian lingkungan hidup sebagai berikut.
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.”

150
Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan suatu sistem
yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial.
Semua komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu
wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu disebut ruang.

Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana di antara lingkungan
abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima
kehidupan. Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak jarang pula
yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila terjadi keadaan yang mendorong dan
membantu kelancaran berlangsungnya proses kehidupan lingkungan. Misalnya, cara mengambil hasil hutan agar
tetap terjaga kelestariannya dengan sistem tebang pilih. Yaitu pohon yang ditebang hanya pohon yang besar
dan tua, agar pohon-pohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh pohon besar, akan cepat menjadi besar
menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi
lingkungan yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan. Adanya gangguan terhadap
satu komponen di dalam lingkungan hidup, akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen
lainnya karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis lagi.

ARTI PENTING ALAM/KESEIMBANGAN EKSOSTEM BAGI MANUSIA

Pada masyarakat tradisional, ada yang membagi hutan atas 3 bagian sebagaimana berikut:

a. Hutan yang boleh digarap.


b. Hutan yang boleh diambil hasilnya tapi harus disediakan pengganti, misalnya: menebang harus diikuti
dengan menanam kembali.
c. Hutan larangan di mana manusia dilarang memasuki apalagi mengambil hasil hutan ataupun
menggarapnya. Hutan itu dianggap suci, sehingga tidak boleh didatangi manusia.

Keseimbangan ekosistem dijaga dengan baik dalam tatanan masyarakat adat atau masyarakat tradisional,
hingga kini di berbagai daerah masih hidup sistem ini. Sayang sekali di masa kini kebutuhan manusia semakin
besar seiring dengan pertambahan jumlah pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan akan bahan pangan dan
hasil produksi semakin besar. Dari mana hasil produksi diambil? Tentu saja dari hutan. Betapa pentingnya alam
bagi manusia, hidup manusia bergantung pada alam, sebaliknya alampun bergantung pada manusia untuk
menjaga dan memeliharanya.

Penyebab utama kerusakan alam lingkungan hidup adalah keserakahan manusia, sedangkan bentuk
kerusakan dapat terjadi karena bencana alam maupun perbuatan manusia.
1. Bencana alam misalnya tsunami, gunung meletus, gempa bumi, dll.
2. Kerusakan lingkungan hidup karena perbuatan manusia (dampak negatif yang ditimbulkan akibat tidak
peduli terhadap alam), diantaranya :
a. pencemaran udara (polusi), penebangan hutan secara serampangan dan meluas yang mengakibatkan
erosi dan banjir bandang.
b. Limbah beracun yang berasal dari pabrik dan industri, pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan
pertambangan seperti pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain. Semuanya itu telah
menimbulkan lubang-lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah. Akibatnya lahan tidak
dapat digunakan lagi sebelum direklamasi.
c. Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya telah menimbulkan kerusakan lingkungan kehidupan yang luar biasa.
d. Kerusakan lingkungan kehidupan yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap
kehidupan flora, fauna dan kekeringan yang membawa kesengsaraan bagi manusia.
e. Bencana alam dan tanah longsor
f. Udara yang kotor karena debu asap dan sisa pembakaran
g. Rusaknya lapisan ozon dan kadar gas rumah kaca di atmosfer
h. Timbulnya pemanasan global
i. Pembakaran hutan
j. Penebangan hutan secara liar
k. Membuang sampah tidak pada tempatnya

UPAYA UNTUK MENYELAMATKAN ALAM/MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin hancurnya alam dan lingkungan
hidup sebagai berikut ini :

151
1. Penghematan energi. Hal ini karena kebutuhan energi yang semakin besar membuat pertambangan gas
alam, minyak bumi dll semakin diperbanyak, isi bumi dikeruk habis hampir tak tersisa untuk generasi
berikutnya.
2. Penebangan pohon harus didahului oleh penanaman kembali supaya ada pohon pengganti.
3. Dilakukan reboisasi atau penanaman kembali sehingga lahan yang kosong berisi tanaman sebagai penahan
air.
4. Memperluas hutan lindung.
5. Mengurangi pemakaian benda-benda yang tidak bisa hancur atau didaur ulang
6. Mengurangi penggunaan pestisida yang merusak kesuburan tanah.
7. Mendaur ulang sampah dan tidak membuang sampah sembarang

Tugas Remaja Kristen

Memang benar, umat manusia kini tengah menghadapi masalah amat serius menyangkut keberlangsungan
alam. Keindahan dan kenyamanan taman Eden hampir menjadi sesuatu yang langka jika manusia tidak segera
menyadari kelalaiannya selama ini. Remaja Kristen sebagai orang yang telah dipelihara dan diselamatkan oleh
Allah di dalam Yesus Kristus, memiliki tanggung jawab moral untuk turut menjaga dan melestarikan alam.
Tugas yang telah Allah berikan pada manusia di taman Eden, kemudian di zaman Nuh juga menjadi tugas
semua orang beriman. Menjaga dan menyelamatkan alam harus muncul dari dalam diri sendiri bukan hanya
karena dorongan orang lain. Mengapa? Karena bumi ini milik kita semua, bahkan milik semua orang dari
berbagai suku, berbagai bangsa, berbagai agama.

152
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 11

VI. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)


Pertemuan 11

5. Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5


orang.
6. Presentasikan hasil pengamatan kelompok terhadap gambar-gambar yang ditemukan oleh kelompok
(tugas Kliping)
7. Setelah semua kelompok memperesentasikan tugas klipingnya, dalam kelompok, siswa ditugaskan
untuk Dalam kelompok siswa ditugaskan untuk menjawab yang tersedia dalam LKS
8. Setiap anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi
9. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi, (kelompok A ditanggapi kelompok B, Kelompok B ditanggapi C,
Kelompok C ditanggapi kelompok D, Kelompok D ditanggapi Kelompok A)

153
LEMBAR KEGIATAN SISWA

No. 11/Pertemuan 11/RPP 6/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018


Judul : Menjaga dan Melestarikan Alam
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
Petunjuk belajar :
1.Bacalah berberapa kutipan media massa mengenai kerusakan lingkungan
2.Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
3.Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai :

Pertemuan 11

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :

1. Menfidentifikasi jenis-jenis kerusakan ekosistem


2. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan ekosistem
3. Menyebutkan yang berperan dalam kerusakan ekosistem
4. Mengyebutkan dampak atau kerugian yang ditimbulkan oleh kerusakan ekosistem
5. Menjelaskan alasan kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem
6. Menyebutkan bentuk tanggungjawab manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem

Informasi : Kerjakan soal yang tersedia pada bagian 8

Banjir Bandang Manado, 18 Warga Tewas, 1.000-an Rumah Rusak


Banjir bandang dan longsor pada Rabu (15/1/14), di Sulawesi Utara (Sulut) meninggalkan kepedihan
mendalam. Dari kejadian ini, 18 orang meninggal dunia, 4.00-an mengungsi dan 1.000-an rumah rusak, belum
terhitung infrastuktur lain.
Banjir bandang dan longsor melanda beberapa
kabupaten dan kota, seperti Manado, Tomohon,
Minahasa dan Minahasa Utara. Cres, Kasubid
Tanggap Darurar Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), mengatakan, korban meninggal
tersebar di sejumlah wilayah. “Di Manado enam
orang, Tomohon lima, Minahasa enam dan
Minahasa Utara satu orang. Dua korban hilang,
masih dalam pencarian,” katanya di Manado,
Jumat (17/1/14).

Kondisi di sekitar Jalan Raya Manado-Tomohon Km 14 (Tambuli’nas-Tinoor).Ada sekitar 20 orang tertimbun longsor.
Adasekitar tujuh mobil di dalam jurang dan sepeda motor lebih dari 10 unit. Foto: Christian Rinto Taroreh

Dia mengatakan, bencana ini karena hujan deras mengguyur Manado sejak 13 Januari 2014. Luapan Sungai
Sario, Tondano dan Sawangan turut mempengaruhi genangan air di sejumlah lokasi. “Air sudah mulai surut dan
cuaca mulai membaik. Namun, masyarakat tetap harus waspada dalam empat sampai lima hari ke depan.”

Berdasarkan pemantauan di lapangan, bencana ini menyebabkan aktivitas Manado lumpuh selama beberapa
hari. Banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, juga sekolah hingga kantor Walikota Manado.
Bahkan,banjir di sembilan kecamatan membuat sejumlah pusat perbelanjaan meliburkan karyawan.

Tak hanya itu, tanah longsor di Desa Tinoor, menyebabkan jalur lintas Manado-Tomohon, terputus. Akibatnya,
sejumlah titik di Manado mengalami kemacetan parah. Pengguna jalan harus mencari jalur alternatif untuk
menuju kedua kota itu.

Di wilayah pesisir, sejumlah nelayan turut terkena dampak cuaca buruk. Di daerah Malalayang, misal, tiga
rumah nelayan rusak parah akibat terjangan ombak, sekitar 150 jiwa di daerah ini mengungsi ke tempat lebih
aman.

154
Banjir menggenangi Kota Manado, dan beberapa kabuapaten di Sulawesi Utara.

Sampai 17 Januari 2014, korban jiwa mencapai 18 orang, dua masih hilang dan

ribuan rumah rusak. Foto: Rommy Carter Toloh

Marak Penebangan Hutan, Kalimantan Selatan Banjir

TEMPO.CO,Banjarmasin - Sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir pada Kamis pagi, 9
Januari 2014. Data yang dihimpun Tempo dari tim Rescue Banjarmasin menunjukkan banjir merusak
infrastruktur jembatan di Desa Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Di Kota
Banjarbaru, luapan sungai menghanyutkan dua orang dan memutus jembatan markas Brimob Guntung Payung.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ahmad Fatoni, mengatakan
sejumlah ruas jalan di Kota Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mulai tergenang air hujan akibat
luapan sejumlah sungai. Menurut Fatoni, banjir di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan terjadi akibat
penebangan hutan secara liar.

Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, misalnya, Fatoni mengakui aksi penggundulan hutan di pegunungan Meratus
mengurangi daya tampung area resapan air di pegunungan itu. Air dari pegunungan Meratus mengalir ke Sungai
Hantakan, Sungai Batu Benawan dan Sungai Barabai.

Tahun 2013, kata dia, ratusan warga Kecamatan Haruyan terpaksa mengungsi akibat banjir bandang kiriman
dari pegunungan Meratus. "Resapan air di pegunungan Meratus sudah maksimal. Saat ini, terpantau sejumlah
daerah mulai tergenang air," kata Fatoni kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2014.

Hujan sejak kemarin sore di pegunungan Meratus menambah debit air yang mengalir ke sungai. Pihaknya sudah
menurunkan personil Tagana untuk mengevakuasi warga yang daerahnya rawan terjadi banjir bandang. "Kami
terus memantau debit air sungai yang melintasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah," ujarnya.

Di Banjarmasin sendiri hujan turun sejak Rabu malam, 8 Januari 2014. Hingga Kamis pagi, 9 Januari pukul
09.00 Wita, hujan masih mengguyur Kota Banjarmasin.

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a.Jawablah pertanyaan berikut :

155
1. Sebutkan jenis-jenis kerusakan ekosistem
2. Sebutkan penyebab terjadinya kerusakan ekosistem
3. Sebutkan yang berperan dalam kerusakan ekosistem
4. Sebutkan dampak atau kerugian yang ditimbulkan oleh kerusakan ekosistem
5. Jelaskan alasan kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem
6. Sebutkan bentuk tanggungjawab manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem

b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

156
GAMBAR-GAMBAR BERKAITAN DENGAN EKOSISTEM

Pembakaran hutan, penebangan hutan, perburuan hewan

157
PABRIK DAN LIMBAH INDUSTRI

158
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 7)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 KALABAHI


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Materi Pokok : VII. Solidaritas terhadap Teman dan Sahabat
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (2 x Pertemuan)

A.Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
atau teori.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.3 Menghayati arti peduli dan 1.3.1 Menghayati solidaritas bagi sesama
solidaritas bagi sesama melalui doa.
2. 2.3 Mau Menghargai sesama sebagai 2.3.1 Mengidentifikasi sikap menghargai
wujud solidaritas sesama sebagai wujud solidaritas

3. 3.3 Menceritakan bentuk solidaritas 3.3.1 Menyebutkan makna solidaritas.


sosial yang dilakukan bagi sesama 3.3.2 Bercerita tentang membangun
mengacu pada ajaran Yesus pertemanan dan persahabatan.

4. 4.3 Membiasakan diri bersikap 4.3.1 Menulis doa atau puisi solidaritas untuk
solider terhadap sesama dalam sahabat.
berbagai bentuk dan cara.

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 12
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Menjelaskan arti solidaritas
2. Menjelaskan pengertian solidaritas
3. Menjelaskan makna solidaritas dalam pertemanan
4. Menjelaskan alasan pentingnya berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman
5. Mengidentifikasi contoh solidartitas dalam pertemanan sebagai pelajar Kristen

159
Pertemuan 13
1. Menjelaskan hal yang dapat dipelajari dari kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5; 9:46-48; 51-56; Matius
19:13-15
2. Mengidentifikasi sikap Yesus terhadap murid-murid-Nya berkaitan dengan solidaritas bagi sahabat
3. Menjelaskan perbedaan solidaritas pertemanan dengan setia kawan
4. Menuliskan doa atau puisi solidaritas untuk teman

D.Materi pembelajarn

Pertemuan 12

 Arti solidaritas
 Pengertian solidaritas
 Makna solidaritas dalam pertemanan

Pertemuan 13

 Sikap Yesus yang menunjukkan solidaritas dalam pertemanan


 Perbedaan solidaritas pertemanan dengan setia kawan

E.Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan : Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan
sesuatu)
Metode : Diskusi kelompok, Presentasi, Tanya jawab, Penugasan individu

F.Sumber Belajar

1. Buku siswa : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano dan Erich Von Marthin E. Hutahaean. 2013. Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti – Allah Terus Berkarya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (hal 1-5)
2. Buku Siswa : Yethie Bessie, S.Th & Margiot Tua Baturbutar, S.PAK – Allah terus Berkarya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, Buku pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas VII
3. Alkitab
4. Situs internet : http://alkitab.sabda.org/passage.php
5. Situs internet : http://kamusbahasaindonesia.org/solidaritas
6. Situs internet : http://www.google.co.id/images?q=Gambar+tawuran+pelajar
7. Situs internet : http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/puluhan-pelajar-terlibat-tawuran-di-
wilayah-jembatan-tiga.html
8. Situs internet : http://btcgozlag.blogspot.com/2012/12/solidaritas.html
9. Situs internet : http://adharta.com/2013/05/13/setia-kawan/
10. Situs internet : http://artikata.com/arti-351692-solidaritas.html
11. Lingkungan Sekitar

G.Media Pembelajaran

5. Media : Gambar Tawuran Pelajar, Cerita kisah nyata tentang Solidaritas


6. Alat dan Bahan : Kertas, Alat Tulis, Laptop, LCD

H.Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pertemuan 12 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)
2.Absen kehadiran siswa
3.Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4.Mengumpulkan PR
5.Menanyakan keadaan siswa
6.Apersepsi
a. Pernahkan teman kamu dipukuli oleh orang lain?

160
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
b. Apa tindakan kamu ketika melihat hal itu?
7.Memotivasi siswa bahwa membela teman yang dipukuli orang merupakan
tindakan yang menunjukkan solidaritas dalam pertemanan tetapi
solidaritas dalam pertemanan harus digunakan untuk hal-hal positif
8.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi siswa dalam
Kelompok

Inti a.Mengamati 90 Menit


 Peserta didik mengamati gambar tawuran pelajar
b.Menanyakan
 Guru menanyakan faktor timbulnya masalah saat remaja ingin
memilih sebuah kelompok
 Menurut kamu apa pemicu sehingga terjadinya tawuran atau
perkelahian antar kelompok remaja

c.Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)


 Peserta didik membaca sebuah kisah nyata tentang seorang remaja
yang ingin bergabung dalam sebuah geng
 Peserta didik mencatat tindakan yang menunjukkan solidaritas
dalam pertemanan
d.Mengasosiasi
 Peserta didik mendiskusikan apakah terlibat tawuran demi
membela harga diri kelompok/geng termasuk solidaritas?
Dalam hal apa saja kekompakan dan solidaritas kita buktikan
atau tunjukkan sebagai pelajar kristiani? Mengapa kita perlu
berhati-hati dalam memilih teman?
e.Mengkomunikasikan

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi


 Kelompok lain memberikan tanggapan
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas secara
bergantian sesuai dengan pengarahan guru

Penutup 1.Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan 15 Menit


2.Refleksi :
Solidaritas hendaknya dilandasi oleh kasih dan penghargaan terhadap
teman dan sahabat.
Kita mewujudkan solidaritas pada teman dan sahabat berdasarkan kasih
yang tulus tanpa mengharapkan imbalan

3.Evaluasi
1. Sebutkan arti solidaritas!
2. Sebutkan salah satu faktor timblnya masalah saat remaja ingin
memilih sebuah kelompok!
3. Sebutkan contoh solidarisa dalam pertemanan sebagai remaja
Kristen
4.Menyampikan kegiatan minggu depan
5.Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada Allah

Pertemuan 13 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan 15 Menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)
2. Absen kehadiran siswa
3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)
4. Menanyakan keadaan siswa
5. Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa :

161
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Apa tindakan kamu ketika teman mengajakmu merokok?
b. Apakah sikap menuruti ajakan teman tersebut menunjukkan sikap
setia kawan?
6. Memotivasi siswa bahwa setia kawan bukan berarti mengikuti
mengikuti semua kemauan teman
7. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Inti a. Mengamati 90 Menit


 Peserta didik mengamati sikap remaja yang suka merokok
b. Menanyakan
 Guru menanyakan penyebab remaja merokok
c. Pengumpulan Data (Mengeksplorasi)
 Peserta didik membaca Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5; 9:46-48; 51-
56; Matius 19:13-15, kemudian mendiskusikan kegiatan Yesus
bersama sahabat-sahabatNya terutama dalam kaitannya dengan
solidaritas bagi sahabat
d. Mengasosiasi
 Peserta didik mengkaitkan sikap solidaritas Yesus dengan
sahabat-sahabatNya dengan kehidupan solidaritas kita sehari-
hari
 Peserta didik merumuskan simpulan perbedaan solidaritas
pertemanan dengan setia kawan
e. Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
 Kelompok lain memberikan tanggapan
 Peserta didik menyajikan hasil kesimpulan di depan kelas secara
bergantian sesuai dengan pengarahan guru
f. Menciptakan
 Peserta didik menuliskan doa solidaritas untuk sahabat, kemudian
kumpulkan pada guru untuk dinilai.
 Guru dapat memilih salah satu karya doa untuk diucapkan pada
akhir pertemuan

Penutup
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan
2. Refleksi :
Solidaritas hendaknya dilandasi oleh kasih dan penghargaan terhadap
15 Menit
teman dan sahabat.

Kita mewujudkan solidaritas pada teman dan sahabat berdasarkan


kasih yang tulus tanpa mengharapkan imbalan
3. Evaluasi
1) Sebutkan 2 contoh sikap kompromi!
2) Sebutkan salah satu contoh pemanfaatan kemajuan teknologi untuk
mejudukan sikap solidaritas!
3) Sebutkan contoh tindakan kesetiakawanan yang bersifat negatif?
4. Menyampikan kegiatan minggu depan
5. Berdoa dipimpin peserta didik sebagai ucapan terimakasih kepada Allah

I.Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap
1.1 Sikap spiritual
j. Teknik Penilaian : Observasi
k. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
l. Kisi-kisi
No Sikap/nilai Butir Instrumen

162
1. Berdoa mandiri Berdoa untuk persahabatan dengan teman

2. Rendah Hati Mengalah jika terjadi pertengkaran dan perselisihan

3. Peduli Menegur teman yang membuat kesalahan

Instrumen : lihat Lampiran 1

1.2 Sikap sosial


a. Teknik Penilaian : Penilaian sejawat (antar teman)
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan
c. Kisi-kisi :
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Keterbukaan Menerima kelebihan dan kekurangan teman atau
sahabat
2. Tenggang rasa Menghargai teman atau sahabat

3. Kerjasama Membantu teman atau sahabat menyelesaikan


masalah
4. Ramah dengan teman Menolong teman yang kesulitan belajar

5. Menepati Janji Setia kepada teman atau sahabat

6. Tanggung Jawab Memelihara persahabatan

Instrumen : lihat Lampiran 1

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan/Uraian
c. Kisi-kisi :

Pertemuan 12

Pertanyaan Diskusi

No Indikator Butir Instrumen

1. Menjelaskan apakah terlibat tawuran Apakah terlibat tawuran demi membela


demi membela harga diri harga diri kelompok/geng kita termasuk
kelompok/geng kita termasuk solidaritas? Beri alasan!
solidaritas? Beri alasan!

2. Menyebutkan tindakan jika diajak oleh Apakah tindakanmu jika diajak oleh para
para sahabat secara bersama-sama sahabat secara bersama-sama untuk
untuk melakukan hal-hal yang tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji
terpuji demi menunjukkan kekompakan demi menunjukkan kekompakan?

3. Menyebutkan tindakan kamu jika ada Bagaimana tindakan kamu jika ada salah
salah satu teman baikmu dihina oleh satu teman baikmu dihina oleh kelompok
kelompok lain? lain?

163
No Indikator Butir Instrumen

4. Mengidentifikasi dalam hal apa saja Dalam hal apa saja kekompakan dan
kekompakan dan solidaritas itu kita solidaritas itu kita buktikan/tunjukkan
buktikan/tunjukkan sebagai pelajar sebagai pelajar Kristiani?
Kristiani

5. Menjelaskan penting berhati-hati dalam Mengapa penting berhati-hati dalam


bergaul dan memilih teman? bergaul dan memilih teman?

Pertanyaan Evaluasi

No Indikator Butir Instrumen


1. Menyebutkan arti solidaritas Sebutkan arti solidaritas!

2. Menyebutkan salah satu faktor Sebutkan salah satu faktor timblnya masalah
timblnya masalah saat remaja ingin saat remaja ingin memilih sebuah kelompok!
memilih sebuah kelompok

3. Menyebutkan contoh solidarisa Sebutkan contoh solidaritas dalam


dalam pertemanan sebagai remaja pertemanan sebagai remaja Kristen
Kristen

Instrumen : lihat Lampiran 2

Pertemuan 13

Pertanyaan Diskusi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan hal yang dapat dipelajari Sebutkan hal yang dapat dipelajari dari
dari kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1- kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5;
5; 9:46-48; 51-56; Matius 19:13-15 9:46-48; 51-56; Matius 19:13-15

2. Mengidentifikasi sikap Yesus terhadap Sebutkan sikap Yesus terhadap murid-


murid-murid-Nya berkaitan dengan murid-Nya berkaitan dengan solidaritas
solidaritas bagi sahabat bagi sahabat

3. Menjelaskan perbedaan solidaritas Jelaskan perbedaan solidaritas


pertemanan dengan setia kawan pertemanan dengan setia kawan

Pertanyaan Evaluasi
No Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan 2 contoh sikap kompromi Sebutkan 2 contoh sikap kompromi!

2. Menyebutkan salah satu contoh Sebutkan salah satu contoh pemanfaatan


pemanfaatan kemajuan teknologi kemajuan teknologi untuk mewujudkan
untuk mejudukan sikap solidaritas sikap solidaritas!

3. Menyebutkan contoh tindakan Sebutkan contoh tindakan kesetiakawanan

164
No Indikator Butir Instrumen

kesetiakawanan yang bersifat negative yang bersifat negatife!

Instrumen : lihat Lampiran 2

3. Penilaian Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian karya
b. Bentuk Instrumen : Portofolio
c. Kisi-kisi :

Pertemuan 12
No Keterampilan Butir Instrumen

1. Membuat tabel kemudian Tuliskan dalam tabel, apa saja bentuk solidaritas yang
tuliskan apa saja bentuk sudah kamu lakukan baik di lingkungan sekolah maupun
solidaritas yang sudah di lingkungan pergailan di masyarakat
kamu lakukan baik di
lingkungan sekolah
maupun di lingkungan
pergailan di masyarakat

Instrumen : lihat Lampiran

Pertemuan 13
No Keterampilan Butir Instrumen
1. Menuliskan doa Tulislah doa solidaritas untuk sahabat, kemudian
solidaritas untuk kumpulkan pada guru untuk dinilai. Guru dapat memilih
sahabat, kemudian salah satu karya doa untuk diucapkan pada akhir
kumpulkan pada guru pertemuan
untuk dinilai. Guru dapat
memilih salah satu karya
doa untuk diucapkan
pada akhir pertemuan

Instrumen : lihat Lampiran 3

Mengetahui Kalabahi 25, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.
SUMARNI HASAN, S. Pd ELA YORINCE WENIS Th.
NIP.197003171997022003 NIP.197210142000032001

165
LAMPIRAN 1

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

1.1 Penilaian Sikap Spiritual


Lembar Observasi : ……………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………

Aspek Penilaian/ Skor


Jumlah Konversi
1 2 3 Predikat
No Nama Siswa Skor Nilai
1-4 1-4 1-4
1
2

Aspek Penilaian :
1.Berdoa untuk persahabatan dengan teman
2.Mengalah jika terjadi pertengkaran dan perselisihan
3.Memberi apa yang dibutuhkan teman

Skor:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Aspek Penilaian
1-4
1 Berdoa mandiri Berdoa untuk persahabatan dengan teman
2 Rendah Hati Mengalah jika terjadi pertengkaran dan
perselisihan
3 Peduli Memberi apa yang dibutuhkan teman

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

166
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

1.2 Penilaian Sikap Sosial


Lembar Observasi : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………
Materi Pokok/Tema : ………………………
Keterbukaan

Kerjasama

Tanggung
Tenggang

Menepati
Nama

Konversi Nilai
dengan
No Ramah

teman

Jawab
Siswa Skor

Janji
rasa

Predikat
0-4 0-4 0-4 0–4 0-4 0–4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

….

Aspek yang dinilai :


1.Menerima kelebihan dan kekurangan teman atau sahabat
2.Menghargai teman atau sahabat
3.Membantu teman atau sahabat menyelesaikan masalah
4.Menolong teman yang kesulitan belajar
5.Setia kepada teman atau sahabat
6.Memelihara persahabatan

Skor :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

167
Konversi Nilai :

Predikat/Konversi
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
Instrumen Penilaian Sikap Sosial
Nama Siswa : ………………………………
Kelas : VII ……
Hari/tanggal : ………………………………
Materi Pokok : ………………………………

Skor
No Sikap/nilai Butir Instrumen
1-4
1. Keterbukaan Menerima kelebihan dan kekurangan teman atau
sahabat
2. Tenggang rasa Menghargai teman atau sahabat

3. Kerjasama Membantu teman atau sahabat menyelesaikan


masalah
4. Ramah dengan teman Menghormati teman atau sahabat

5. Menepati Janji Setia kepada teman atau sahabat

6. Tanggung Jawab Memelihara persahabatan

Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

168
LAMPIRAN 2

PENILAIAN PENGETAHUAN

Pertemuan 12

A. Penilaian Soal diskusi

No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor


1. Menjelaskan apakah Apakah terlibat Tidak, karena membela harga diri 2
terlibat tawuran tawuran demi kelompok/geng dengan terlibat
demi membela membela harga diri tawuran merupakan tindakan
harga diri kelompok/geng kita kesetiakawanan negative yaitu suatu
kelompok/geng kita termasuk solidaritas? tibdakan yang merugikan diri sendir
termasuk Beri alasan! dan orang lain
solidaritas? Beri
alasan!

2. Menyebutkan Apakah tindakanmu Menolak hal tersebut karena 3


tindakan jika diajak jika diajak oleh para kekompakan yang benar dalam
oleh para sahabat sahabat secara kelompok adalah setiap anggota
secara bersama- bersama-sama untuk kelompok harus selalu memberi
sama untuk melakukan hal-hal motivasi, memberi dukungan dan
melakukan hal-hal yang tidak terpuji peluang untuk memaksimalkan
yang tidak terpuji demi menunjukkan potensi diri secara positif kepada
demi menunjukkan kekompakan? semua anggotanya
kekompakan

3. Menyebutkan Bagaimana tindakan 1. Mencari tahu penyebab teman 2


tindakan kamu jika kamu jika ada salah itu di hina
ada salah satu satu teman baikmu 2. Jika teman yang bersangkutan
dihina karena kesalahannya
teman baikmu dihina oleh
sendiri makan teman tersebut di
dihina oleh kelompok lain? tegur atau di nasehati agar tidak
kelompok lain? melakukan kesalahan lagi
terhapa orang lain
3. Jika teman tersebut mengalami
hinaan tanpa ada sebabnya
makan orang yang menghina itu
harus di tegur agar tida semena-
mena menghina orang lain
4. Mengidentifikasi Dalam hal apa saja Hal-hal positif yang bersifat 2
dalam hal apa saja kekompakan dan memotivasi, memberikan dukungan
kekompakan dan solidaritas itu kita kepada teman ke arah yang baik
solidaritas itu kita buktikan/tunjukkan
buktikan/tunjukkan sebagai pelajar
sebagai pelajar Kristiani?
Kristiani

5. Menjelaskan Mengapa penting Perilaku teman bersifat menular 1


penting berhati-hati berhati-hati dalam
dalam bergaul dan bergaul dan memilih
memilih teman? teman?

Jumlah Skor 10

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

B. Penilaian Evaluasi

169
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

1. Menyebutkan arti Sebutkan arti sifat satu rasa (senasib dsb); 1


solidaritas solidaritas! perasaan setia kawan

2. Menyebutkan salah Sebutkan salah satu Tingginya solidaritas antarteman 1


satu faktor timblnya faktor timbulnya
masalah saat masalah saat remaja Tekanan dari teman sebaya
remaja ingin ingin memilih sebuah
memilih sebuah kelompok!
kelompok

3. Menyebutkan 5 Sebutkan 5 contoh a. Menolong teman yang 5


contoh solidaritas solidaritas dalam mengalami kesulitan belajar
dalam pertemanan pertemanan sebagai b. Melarang teman
merokok/minum minuman
sebagai remaja remaja Kristen
beralkohol
Kristen c. Menasehati teman yang merokok
untuk berhenti merokok/ minum
minuman beralkohol
d. Mencegah teman yang ingin
bolos sekolah
e. Mencegah teman yang ingin
mencoret-coret tembok sekolah
f. Mencegah teman yang ingin
berkelahi apaun alasannya
Jumlah Skor 7

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

Pertemuan 13

C. Penilaian Soal diskusi


No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor
1. Menjelaskan hal Sebutkan hal yang Dalam pertemanan dan 5
yang dapat dapat dipelajari dari persahabatan setiap individu harus
dipelajari dari kitab kitab Injil Lukas 5:1- saling memberikan motivasi,
Injil Lukas 5:1-11; 11; Lukas 6:1-5; mendukung, menegur dan
Lukas 6:1-5; 9:46- 9:46-48; 51-56; menasehati jika ada yang berbuat
48; 51-56; Matius Matius 19:13-15 salah, membela yang benar
19:13-15

2. Mengidentifikasi Sebutkan sikap Yesus a. Yesus berjalan dengan mereka 5


sikap Yesus terhadap murid- b. Yesus berbagi dengan para
terhadap murid- murid-Nya berkaitan murid
c. Yesus selalu mendengarkan
murid-Nya dengan solidaritas
mereka
berkaitan dengan bagi sahabat d. Yesus peduli kepada muridNya
solidaritas bagi e. Yesus selalu mengajak murid-
sahabat muridNya melakukan banyak hal
bersama-sama
f. Yesus memberikan mereka kuasa
untuk menyembuhkan orang
sakit
g. Membela para murid dari
serangan orang-orang Farisi,
ketika mereka menngecam
murid-muridNya yang memetik
gandum pada hari sabat
h. Dia juga menegur murid-

170
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

muridNya ketika mereka salah


Misalnya :
 Ketika anak-anak dibawa
pada Yesus dan murid-murid
menolakNya, tapi Yesus
menegur mereka dan
berkata : Biarkan anak-anak
itu datang kepada-Ku jangan
menghalang-halangi mereka.
 Ketika murid-muridNya
bertengkar mengenai siapa
yang terbesar diantara
mereka, Yesuspun memarahi
mereka
i. Dia tidak membela mereka
ketika mereka salah, Dia
menegur dan menyadarkan
mereka

3. Menjelaskan Jelaskan perbedaan Solidaritas pertemanan adalah 5


perbedaan solidaritas tenggang rasa yg sanggup merasakan
solidaritas pertemanan dengan dan ditunjukkan dalam bentuk
pertemanan dengan setia kawan toleransi kepada orang lain, serta
setia kawan bersedia mengulurkan tangan
apabila diperlukan sedangkan Setia
kawan adalah rasa saling mengasihi
menghargai menghormati dan saling
memberi sesama perasaan bersatu
sependapat dan sekepentingan
solider

Jumlah Skor 15

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

D. Penilaian Soal Evaluasi

No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor


1. Menyebutkan 2 Sebutkan 2 contoh Membantu teman saat ujian 2
contoh tindakan kompromi!
tindakankompromi Pengeroyokan

2. Menyebutkan salah Sebutkan salah satu Menggunakan media sosial untuk 2


satu contoh contoh pemanfaatan menggalang dana bagi pendrita
pemanfaatan kemajuan teknologi kanker yang tidak memiliki uang
kemajuan teknologi untuk mewujudkan untuk berobat
untuk mewujudkan sikap solidaritas!
sikap solidaritas

3. Menyebutkan Sebutkan contoh Tawuran antar pelajar 1


contoh tindakan tindakan
kesetiakawanan kesetiakawanan yang
yang bersifat bersifat negatif!
negatif

171
No Indikator Butir Instrumen Jawaban Skor

Jumlah Skor 5

Nilai = (Skor perolehan/ Skor maksimum) x 4

172
LAMPIRAN 3

PENILAIAN KETRAMPILAN

I. Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi


Materi : ……………………
Kelas : VII …
Hari/ tanggal : ……………………

Aspek Penilaian/ skor

Jumlah Skor

Keterangan
Nama Siswa 1 2 3 4 5
Nomor

Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

1.

2.

3.

..

Aspek Penilaian :
31. Keterlibatan/ berpartisipasi dalam kelompok
32. Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi
33. Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain sebagai rasa bertanggungjawab
34. Kemampuan berargumentasi (alasan, usulan, mempertahankan pendapat) dalam presentasi.
35. Kemampuan memberikan respon (memberikan respon yang sesuai dengan permasalahan/
pertanyaan) dalam presentasi

Rubrik penilaian
Aspek Penilaian
Skala

1 2 3 4 5

1 tidak aktif Tidak mau Tidak mau Tidak mampu Tidak mampu
mengikuti diskusi bekerja sama
2 kurang aktif Kurang antusias Kurang baik Kurang mampu Kurang mampu
3 cukup aktif cukup antusias cukup baik cukup mampu cukup mampu
4 sangat aktif sangat antusias sangat baik sangat mampu sangat mampu

J. Lembar Penilaian Tugas Kelompok/Individu

Pertemuan 12
Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Soal


1. Membuat tabel kemudian Tuliskan dalam tabel, apa saja bentuk solidaritas yang
tuliskan apa saja bentuk sudah kamu lakukan baik di lingkungan sekolah maupun
solidaritas yang sudah di lingkungan pergailan di masyarakat
kamu lakukan baik di
lingkungan sekolah
maupun di lingkungan
pergailan di masyarakat

Instrumen : lihat Lampiran 3

173
Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor

Ketepatan

Jumlah Nilai
No Nama Relevansi Kelengkapan Deskripsi Kebersihan
Waktu

Predikat
Siswa
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan :

Ketepatan
Relevansi Kelengkapan Deskripsi Kebersihan
waktu
Skor

1 Tidak sesuai Tidak membuat Tidak ada Tidak Sangat kotor


dengan topik tabel melaporkan
hasilnya

2 Mencari informasi Membuat tabel Cukup jelas, Tidak tepat Kotor


tidak sesuai tetapi sebagian sesuai dengan waktu
topik/ tugas saja (< 50%) topic

3 Mencari informasi Membuat tabel Jelas, sesuai Tepat waktu Cukup bersih
sesuai topik/ (> 50%) lengkap dengan topic dengan cara di
tugas tagih

4 Mencari informasi Sangat lengkap Sangat jelas, Tepat waktu Bersih


sangat sesuai dan tepat sesuai dengan tanpa ditagih
topik/ tugas dan topic
asli sebagai karya
sendiri

Pertemuan 13

Kisi-kisi portofolio tugas individu:

No Indikator Butir Instrumen


1. Menuliskan doa Tulislah doa solidaritas untuk sahabat, kemudian

174
solidaritas untuk kumpulkan pada guru untuk dinilai. Guru dapat memilih
sahabat, kemudian salah satu karya doa untuk diucapkan pada akhir
kumpulkan pada guru pertemuan
untuk dinilai. Guru dapat
memilih salah satu karya
doa untuk diucapkan
pada akhir pertemuan

Instrumen : lihat Lampiran 3

Format penilaian:

Aspek yang dinilai/ Skor

dan Kerapian
Tanda Baca)

Kebersihan
(Ejaan dan
Penulisan

Ketepatan
Relevansi

Nilai Rata-Rata
No Nama Siswa
bahasaan
Deskripsi

Konversi Nilai
Ketata

waktu

Predikat
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4

175
Rubrik Penilaian :

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor

1.
Relevansi Amat baik 4

 Mencari informasi sangat sesuai topik/ tugas dan asli sebagai Baik 3
karya sendiri Sedang 2
 Mencari informasi sesuai topik/ tugas Kurang 1
 Mencari informasi, tetapi tidak sesuai topik/ tugas
 Tidak mencari informasi sesuai topic

2. Deskripsi
 Sangat jelas, sesuai dengan topic Amat baik 4
 Jelas, sesuai dengan topic Baik 3
 Cukup jelas, tetapi tidak sesuai topic Sedang 2
 Tidak ada Kurang 1

3. Ketatabahasaan (Tata Bahasa dan Struktur)


 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan Amat baik 4
dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit Baik 3
kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; Sedang 2
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak Kurang 1
komunikatif.

4. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)


 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan. Amat baik 4
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit Baik 3
kesalahan.
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan Sedang 2
banyak kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit Kurang 1
dibaca.

176
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor

5. Kebersihan dan Kerapian


 Terbaca, bersih dan rapi. Amat baik 4
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi. Baik 3
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi. Sedang 2
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi. kurang 1

6.
Ketepatan Waktu Amat baik 4
Baik 3
Tepat waktu tanpa ditagih Sedang 2
kurang 1
Tepat waktu dengan cara di tagih

Tidak tepat waktu

Tidak melaporkan hasilnya

177
LAMPIRAN 4

MATERI PEMBELELAJARAN
Solider terhadap Teman dan Sahabat
(Bahan Alkitab: Lukas 5:1-11 dan Lukas 6:1-5)
A.Arti solidaritas
Solidaritas artinya sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib dsb); perasaan setia kawan : antara
sesama anggota sangat diperlukan
Solidaritas artinya :
1. Berbela rasa pada sesama, menunjukkan simpati dan empati pada sesama.
2. Kesatuan kepentingan, simpati, dll, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama

B.Pengertian solidaritas

Solidaritas bisa didefinisikan:


1. Perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama.
2. Integrasi, tingkat dan jenis integrasi, ditunjukkan oleh masyarakat atau kelompok dengan orang dan
tetangga mereka
3. Rasa kebersamaan, rasa kesatuan kepentingan, rasa\simpati sebagai salah satu anggota yang dibentuk
oleh kepentingan bersama
4. Sifat atau perasaan solider, sifat satu rasa yaitu senasib, perasaan setia kawan
5. Sikap ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.

C.Makna solidaritas dalam pertemanan

Mengapa pembahasan mengenai solidaritas dikaitkan dengan pertemanan dan persahabatan? Karena
kehidupan remaja tidak terlepas dari pertemanan dan persahabatan dan hal ini amat penting. Bahkan
pertemanan dan persahabatan seringkali terbentuk dalam kelompok-kelompok tertentu. Membahas
solidaritas dalam kaitannya dengan persahabatan akan menggiring remaja untuk memahami makna
solidaritas dan pertemanan secara benar. Remaja suka berkelompok dan mereka sering
mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok.

Dalam kondisi seperti ini terkadang makna solidaritas dipahami secara keliru. Seringkali tawuran atau
perkelahian antarkelompok remaja dipicu oleh sikap solidaritasyang keliru. Antara lain, mereka cenderung
membela temannya meskipun temannya bersalah. Pembelaan itu dipahami sebagai “solidaritas”. Oleh
karena itu, pembahasan ini akan menolong siswa untuk memahami makna solidaritas sekaligus mengoreksi
sikap yang salah dalam memandang dan memaknai solidaritas.

Teman adalah seseorang yang kita kenal dan dapat kita ajak untuk melakukan banyak hal bersama-
sama, baik belajar maupun bermain. Sahabat adalah seseorang yang kita percayai untuk saling berbagi
dan mencurahkan isi hati, bahkan sahabat adalah orang yang kita percaya untuk menyimpan rahasia yang
tidak diberitahukan pada teman lain.

Biasanya solidaritas ditujukan pada orang-orang terdekat seperti keluarga (orang tua dan saudara),
teman dan sahabat barulah kepada orang lain. Jika kita tidak mampu menunjukkan solidaritas kita pada
orang-orang terdekat maka akan sulit untuk solider pada orang lain yang tidak kita kenal.

1. Konsep Alkitab tentang Solidaritas dan Pertemanan


Sejak penciptaan Adam, Allah telah melihat bahwa manusia tidak dapat hidup seorang diri saja,
kemudian Ia menciptakan Hawa untuk mendampingi Adam. Allah bahkan melihat bahwa Hawa dapat
menjadi “penolong yang sepadan” dengan Adam. Penolong yang setara artinya penolong yang sepadan,
yang sama derajatnya (lihat Kejadian 1 dan 2).

Alkitab telah memberikan kesaksian bahwa manusia tidak dapat hidup seorang diri saja, itu berarti
manusia memang dimungkinkan untuk memiliki hubungan personal (pribadi) dan sosial dengan orang
lain. Manusia diberi kemampuan untuk membangun hubungan dengan sesama bahkan saling tolong-
menolong.

2. Manusia Makhluk Individu dan Sosial


Dalam ilmu sosiologi manusia disebut sebagai makhluk sosial dan individu. Artinya, manusia ada
sebagai pribadi, seorang diri, sebagai dirinya sendiri, tetapi dalam kesendiriannya, manusia
membutuhkan orang lain. Jadi, manusia memiliki kehidupan pribadi dan kehidupan sosial.

178
Dalam kehidupan pribadi, manusia memiliki cara hidup, cara berpikir, kebiasaan-kebiasaan yang
dapat dilakukannya sedangkan dalam kehidupan sosial, manusia membina hubungan dengan orang lain,
dengan sesamanya; baik dalam keluarga maupun orang lain yang bukan keluarga. Manusia selalu
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Ambil contoh, tiap orang membutuhkan ibu dan ayahnya
supaya dapat lahir ke dunia, kemudian dalam masa bertumbuh, manusia membutuhkan seseorang
untuk membimbing, mendidik dan menolongnya. Jadi, hampir tidak ada manusia yang benar-benar
hidup seorang diri.

Apakah pernah menonton film Tarsan? Ada seorang anak yang dibesarkan di hutan oleh seekor
induk harimau, ia pun merangkak seperti harimau, bicara seperti harimau. Ia tidak dapat berbicara
bahasa manusia juga kebiasaan-kebiasaan manusia. Mengapa? Karena dia tidak pernah berjumpa
dengan seorang manusia pun. Jadi, semua manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya, termasuk
pertemanan dan persahabatan. Tanyakan pada siswa apakah mereka memiliki teman dan sahabat dan
apa alasan mereka berteman dan bersahabat. Kemudian jelaskan apa itu teman dan apa itu sahabat
(lihat buku siswa).

Ada berbagai jenis pertemanan, ada yang hanya bersifat sebagai kenalan saja,yaitu orang yang
kamu kenal ataupun pernah kenal di suatu tempat. Misalnya di tempat renang (orang yang hanya sesekali
kamu bertemu), ada orang yang mempunyai ikatan pertemanan dengan kamu, tapi ada juga seseorang
yang sering menghabiskan waktu bersama kamu; belajar bersama, bermain bersama dan saling curhat.

Terkadang persahabatan lahir dari pertemanan di sekolah atau kelas yang sama, ataupun karena
berdekatan tempat tinggal, dapat juga di tempat les, tempat bermain sepeda, tempat menari dan lain
lain. Atau juga karena merasa orang itu dapat mengerti dirinya. Dalam pertemanan dan persahabatan ada
take and give: ada memberi dan menerima. Artinya terkadang yang satu memberi sesuatu pada yang lain
dan yang memberi juga menerima sesuatu dari teman atau sahabat. Sesuatu itu dapat apa saja dalam
bentuk bantuan, dukungan, pemikiran, dan lain lain.

Jadi, ada timbal baliknya. Jika pertemanan didasarkan hanya pada keinginan untuk menguasai
seseorang ataupun untuk memenuhi kebutuhan kita; misalnya karena orang itu dapat kamu manfaatkan
ataupun orang mau berteman dengan kamu karena kamu dapat dimanfaatkan, maka itu bukanlah
pertemanan yang sehat dan baik.

Dalam pergaulan sehari-sehari seseorang selalu membutuhkan orang lain sebagai teman untuk
berbagi, turut merasakan apa yang dirasakannya serta menyediakan diri untuk membantunya jika perlu.
Itulah yang disebut dengan “solidaritas”, makna solidaritas adalah kebersamaan, bahkan ada pepatah yang
mengatakan : sahabat sejati baru nampak ketika kita mengalami kesulitan atau masa-masa sulit dalam
hidup kita, sahabat akan selalu ada untuk kita .

Solidaritas kepada teman dan sahabat berbeda dengan mengambil alih tanggung jawab seseorang.
Jadi, peran seorang sahabat adalah menunjukkan simpati dan empati (simpati artinya turut
merasakan apa yang dialami dan dibutuhkan oleh teman) tapi tidak mengambil alih tanggung jawab
pribadi. Contoh, Yesus menolong Simon Petrus ketika mereka sedang mencari ikan di danau, Ia minta
Simon menebarkan jalanya, kemudian Simon Petrus memperoleh ikan begitu banyak.

Apakah solidaritas harus ada timbal balik? Misalnya kita memberikan bantuan dan dukungan pada
seseorang tetapi ketika mengalami kesulitan, orang itu pura-pura tidak tahu. Tidak mustahil hal itu
terjadi, namun kita tidak boleh kecewa dan marah bahwa kita pernah menolongnya. Apa yang kita lakukan
merupakan wujud kasih dalam pertemanan dan persahabatan tanpa mengharapkan imbalan. Jadi, ketika
seseorang ditinggalkan dalam kesulitan, padahal dia selalu menolong orang lain, tidak perlu sakit hati.
Bagaimana menunjukkan solidaritas pada teman, pada saat dan waktu yang tepat? Remaja sering
menempatkan solidaritas dalam batasan yang keliru ketika teman mereka bermasalah, mereka
menunjukkan solidaritasnya dengan membela teman meskipun temannya bersalah. Sikap ini sering
menimbulkan perkelahian antarkelompok pelajar di kota-kota besar.

Solidaritas terhadap teman dan sahabat juga ada batasnya, artinya harus dilihat apakah bantuan itu
tepat dan berguna ataukah tidak? Misalnya, kalau itu berupa kesulitan keuangan, maka bantuan yang
diberikan haruslah yang bersifat menolong supaya mereka mampu “berusaha sendiri.” Seperti memberikan
sedikit uang untuk berjualan kacang atau manisan supaya memperoleh uang pembeli alat tulis. Bagi
seorang remaja mungkin solidaritas yang dapat dilakukan masih dalam batasan sesuai usia dan
kemampuannya, karena itu guru dapat mencari contoh yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi

179
setempat. Di kampung-kampung misalnya, ada anak-anak yang membantu temannya mengangkat air, kayu
bakar, dan lain lain.

A. SikapYesus yang menunjukkan solidaritas dalam pertemanan


Tuhan Yesus menunjukkan banyak contoh sikap solidaritas. Dia mengajarkan tentang prinsip berbagi,
yakni belajar memberi atau membagikan harta benda yang kita miliki kepada kaum miskin atau oarng-
orang yang membutukan (Lukas 16:19-31). Jemaat Makhedonia dan Akhaya mengumpulkan dana untuk
dikirimkan ke Yesusalem (Roma 15:26). Sikap soliddaritas di dorong oleh rasa senasib sepenanggungan
sehingga ada keinginan untuk berbagi dengan apa yang kita miliki.
Beberapa hal yang dilakukan Yesus bersama murid-muridNya terutama dalam kaitannya dengan solidaritas
bagi sahabat adalah :

a. Yesus berjalan dengan mereka


b. Yesus berbagi dengan para murid
c. Yesus selalu mendengarkan mereka
d. Yesus peduli kepada muridNya
e. Yesus selalu mengajak murid-muridNya melakukan banyak hal bersama-sama
f. Yesus memberikan mereka kuasa untuk menyembuhkan orang sakit
g. Membela para murid dari serangan orang-orang Farisi, ketika mereka menngecam murid-muridNya
yang memetik gandum pada hari sabat
h. Dia juga menegur murid-muridNya ketika mereka salah
i. Yesus tidak hanya mendukung mereka, tapi juga menegur mereka ketika mereka bersalah. Misalnya,
ketika anak-anak dibawa pada Yesus dan murid-murid menolakNya, tapi Yesus menegur mereka dan
berkata : Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku jangan menghalang-halangi mereka. Ketika murid-
muridNya bertengkar mengenai siapa yang terbesar diantara mereka, Yesuspun memarahi mereka
j. Dia tidak membela mereka ketika mereka salah, Dia menegur dan menyadarkan mereka

Makna solidaritas adalah kebersamaan

Contoh Yesus mengasihi sahabat-sahabat-Nya :


a. Yesus membuat para murid merasa nyaman dan merekapun membuat Yesus merasa nyama
b. Yesus meminta para murid untuk saling mengasihi sebagaimana Dia mengasihi mereka dan seperti allah
mengasihi-Nya.
c. Yesus setia dalam persahabatan, bahkan ketika Yesus mati dan bangkit lalu naik ke Surga, Dia
mengirimkan Roh Kudus untuk menemani murid-muridNya yang adalah sahabat-sahabatNya. Para
muridNya pun sebagai sahabat terus menunjukkan kesetiaan mereka pada Yesus dengan terus
memberitakan Injil kebenaran

B. Perbedaan solidaritas pertemanan dengan setia kawan


Setiap kita pasti memeliki teman. Dalam pertemanan itu ada pengarus positif dan negatif. Tentu
tergantung dengan siapa kita bergaul atau kita berada pada kelompok atau komunitas seperti apa.
Mungkin kamu pernah menyaksikan pelajar terlibat dalam tawuran. Penyebabnya mungkin hanya sepele
misalnya :

 salah berbicara sehingga salah satu pihak merasa tersinggung


 berebut pacar
 kalah pertandingan
 masalah yang tidak jelas
Ada juga sikap setia kawan yang salah diantara remaja. Contohnya Doni diajak merokok oleh
temannya. Kalau tidak ikut nerokok, temannya akan mengatakan bahwa ia tidak setia kawan. Padahal
sikap doni Dalah. Setia kawan bukan berarti mengikuti semua kemauan teman. Sikap ini tidak dapat di
sebut solidaritas atau setia kawan tetapi lebih tepat disebut kompromi. Solidaritas adalah kagiatan atau
sikap yang positif tetapi kompromi adalah kegiatan atau sikap yang negatif.

180
LAMPIRAN 5

PERTEMUAN 12 DAN 13
VII. Sintaks STAD (Student Team Achievement Division)
Pertemuan 1
1.Membagi siswa menjadi menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5
orang. Setiap kelompok terdapat ketua kelas sebagai pemimpin di Bantu seorang sekretaris
2.Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok
3.Dalam kelompok siswa ditugaskan menjawab pertanyaan yang tersedia dalam LKS
4.Setiap anggota kelompok kemudian mencatat jawaban hasil diskusi pada buku catatan masing-masing siswa
5.Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan ditanggapi oleh
kelompok yang lain
6.Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi

Pertemuan 2
1.Membagi siswa menjadi menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5
orang. Setiap kelompok terdapat ketua kelas sebagai pemimpin di Bantu seorang sekretaris
2.Guru membagikan nomor kepada setiap siswa
3.Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok
4.Dalam kelompok siswa ditugaskan mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggot
kelompok dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya.
5.Setiap anggota kelompok kemudian mencatat jawaban hasil diskusi pada buku catatan masing-masing siswa
6.Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja kelompoknya.
7.Kelompok yang lain memberikan tanggapan
8.Guru menunjuk nomor lain dan seterusnya
9.Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan

181
LEMBAR KEGIATAN SISWA
No. 12 /Pertemuan 12 /RPP 7/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Judul : Solider terhadap Teman dan Sahabat


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
Petunjuk belajar :
1. Bacalah kisah nyata tentang “Seorang Remaja yang Ingin Bergabung dalam Sebuah Geng”
2. Kerjakan sesuai dengan petunjuk
3. Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
4. Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang ingin di capai :

Pertemuan 12
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Menjelaskan arti solidaritas
2. Menjelaskan pengertian solidaritas
3. Menjelaskan makna solidaritas dalam pertemanan
4. Menjelaskan alasan pentingnya berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman
5. Mengidentifikasi contoh solidartitas dalam pertemanan sebagai pelajar Kristen

Informasi : Bacalah Kisah Nyata berikut ini.

Sebuah kisah nyata yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat

Robert, seorang remaja, ingin bergabung dalam sebuag geng. Keinginannya begitu kuat, sehingga ia
siap menjalani apapun persyaratan yang diberikan kepadanya. Ketua geng ingin melihat keseriusan
Robert. Ia mengajukan syarat agar Robert membunuh seseorang sebelum ia masuk menjadi anggota.

Tanpa ragu, Roberth mengabil sepucuk pistol dan menembak seorang gadis berimur empat belas tahun
hingga mati. Polisi akhirnya mengetahui bahwa Rober tega melakukan penembakan karena sedakan
teman-teman gengnya. Para anggota geng merasa tahut, sehingga tanpa pikir oanjang mereka
menyeret Robeth dan menembak kepalanya hingga mati. RobertHidup h berakhir karena solidaritas
pertemanan

Tugas dan langkah-langkah kerja :

a.Jawablah pertanyaan berikut :

1. Apakah terlibat tawuran demi membela harga diri kelompok/geng kita termasuk solidaritas? Beri
alasan!
2. Apakah tindakanmu jika diajak oleh para sahabat secara bersama-sama untuk melakukan hal-hal
yang tidak terpuji demi menunjukkan kekompakan?
3. Bagaimana tindakan kamu jika ada salah satu teman baikmu dihina oleh kelompok lain?
4. Dalam hal apa saja kekompakan dan solidaritas itu kita buktikan/tunjukkan sebagai pelajar
Kristiani?
5. Mengapa penting berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman?

b.Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c.Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

182
LEMBAR KEGIATAN SISWA

No. 13 /Pertemuan 13 /RPP 7/VII/Smtr 1/TP. 2017-2018

Judul : Solider terhadap Teman dan Sahabat


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Krsiten dan Budi Pekerti
Kelas/semester : VII/1
Waktu : 120 Menit
1. Petunjuk belajar :
1. Bacalah Kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5; 9:46-48; 51-56; Matius 19:13-15
2. Kerjakan sesuai dengan petunjuk
3. Kerja dengan cara berdiskusi sesuai teknik yang ditentukan oleh guru
4. Konsultasilah dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

2. Tujuan belajar yang ingin di capai :


Pertemuan 12
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran maka peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hal yang dapat dipelajari dari kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5; 9:46-48; 51-56; Matius
19:13-15
2. Mengidentifikasi sikap Yesus terhadap murid-murid-Nya berkaitan dengan solidaritas bagi sahabat
3. Menjelaskan perbedaan solidaritas pertemanan dengan setia kawan
4. Menuliskan doa atau puisi solidaritas untuk teman

3. Informasi : Bacalah bagian Kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5; 9:46-48; 51-56; Matius 19:13-15

4. Tugas dan langkah-langkah kerja :


a. Jawablah pertanyaan berikut :

1. Sebutkan hal yang dapat dipelajari dari kitab Injil Lukas 5:1-11; Lukas 6:1-5; 9:46-48; 51-56; Matius
19:13-15
2. Sebutkan sikap Yesus terhadap murid-murid-Nya berkaitan dengan solidaritas bagi sahabat
3. Jelaskan perbedaan solidaritas pertemanan dengan setia kawan

b. Setiap anggota kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing!

c. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

183
GAMBAR TAWURAN REMAJA

184
185

Anda mungkin juga menyukai