Sistim PERINGATAN DINI Besole
Sistim PERINGATAN DINI Besole
A. Pendahuluan
1. Pengetahuan Risiko
Tsunami adalah bencana alam yang “istimewa”. Tingkat ancaman yang tinggi
dan waktu menghindar sangat singkat membutuhkan suatu bangunan sistem
yang jelas. Adapun risiko tsunami dapat menyebabkan korban jiwa dengan
jumlah yang tinggi, hancurnya permukiman, infrstruktur dan sarana vital,
membikin chaos, dan rusaknya sumber kehidupan dan penghidupan.
1
Sistim Peringatan Dini Tsunamai Desa Besole, Kabupaten Tulungagung
Layanan peringatan merupakan inti dari sistem. Harus ada dasar ilmiah yang
kuat untuk dapat memprediksi dan meramalkan munculnya bahaya, dan harus
ada sistem peramalan dan peringatan yang andal yang beroperasi 24 jam
sehari. Pemantauan yang terus-menerus terhadap parameter bahaya dan
gejala-gejala awalnya sangat penting untuk membuat peringatan yang akurat
secara tepat waktu. Layanan peringatan untuk bahaya yang berbeda-beda
sedapat mungkin harus dikoordinasikan dengan memanfaatkan jaringan
kelembagaan, prosedural, dan komunikasi yang ada.
4. Kemampuan respon
Selain keempat hal di atas, sistem peringatan dini Desa Besole ini harus
dipastikan tersambung dengan sistem yang telah dibangun di level daerah dan
nasional. Sehingga memperhatikan berbagai aspek tersebut, disusunlah bagan
sebagai berikut.
2
Sistim Peringatan Dini Tsunamai Desa Besole, Kabupaten Tulungagung
3
Sistim Peringatan Dini Tsunamai Desa Besole, Kabupaten Tulungagung
1. Sumber Peringatan
Sumber peringatan yang menjadi acuan haruslah terpercaya dan dapa
dipertanggungjawabkan, agar nantinya tidak terjadi distrust /
ketidakpercayaan masyarakat dikemudian hari. Adapun sumber peringatan
yang ditetapkan ialah
a. BMKG pusat maupun regional, sebagai sumber langsung yang dapat
dipertanggungjawabkan melalui berbagai kajian ilmiah.
b. Pusdalops Provinsi maupun Kabupaten, sebagai sumber kedua setelah
BMKG, ditujukan untuk mengantisipasi terputusnya media antara BMKG
dengan masyarakat/pemerintah desa. Selain itu pusdalops dapat
menjadi sumber acuan tentang arahan dari Bupati kepada masyarakat.
c. Petugas Pemantau dari PJB Neyama (SOP Perusahaan)
d. Masyarakat pesisir, sumber peringatan dari masyarakat yang melihat
langsung tanda-tanda alam dimungkinkan dapat dilakukan, tentu
dengan memperhatikan siapakah narasumber yang menyampaikan
peringatan, apakah terpercaya atau tidak. Hal ini perlu ada kesepakatan
lebih lanjut di level masyarakat. Berikut tim pantau pesisir:
Nama Lokasi Pantauan
Jiman (Ketua RW 8) Pantai Sidem
Yulianto (Relawan Pantai) Pantai Sidem
Mardi (Tokoh Masyarakat) Pantai Sidem
Masyudi Ferniawan (Toga, PRB, Pantai Sidem
relawan)
Serma Suwardi (Posmat AL) Panati Popoh
Hadi Purwanto (Staf PDAU, Pantai Popoh
ANggota PRB, Tim Rescue)
2. Media Peringatan
Untuk menghimpun sebanyak mungkin informasi/peringatan dari sumber
terpercaya maka dibutuhkan media penghubung antara sumber peringatan
4
Sistim Peringatan Dini Tsunamai Desa Besole, Kabupaten Tulungagung
3. Mekanisme Diseminasi
Terdapat tiga hal mekanisme diseminasi yang dirumuskan:
a. Pringatan dari BMKG
- BMKG Pusat memberi peringatan kepada seluruh lapisan
masyarakat secara langsung melaui radio, TV maupun internet
(laman wbsite BMKG: www.bmkg.go.id / media sosial: twitter,
facebook, dll)
- BMKG juga memberi peringatan khusus kepada Pusdalops PB,
Camat Besuki, Kepala Desa Besole, FPRB Besole, Babinsa,
Bhabinkamtibmas, Kepala Dusun, dan tokoh masyarakat melalui
sms gateways yang nomor-nomornya telah didaftarkan atau melalui
HT
b. Peringatan dan arahan dari Pusdalops
- Pusdalops memberi peringatan sekaligus arahan kepada FPRB
Besole dan Kepala Dusun melalui HT / Sms yang dimiliki oleh
keduanya.
- Camat Besuki diharapkan mampu mengakses arahan langsung dari
Bupati Tulungagung yang selanjutnya langsung diteruskan kepada
kepala Desa Besole.
c. Arahan dari Pemerintah Desa
- Kepala Dusun, FPRB, Babinsa, Babinkamtibmas serta tokoh
masyarakat memberi peringatan dan arahan yang sumbernya dari
BMKG dan Pusdalops Provinsi atau Kabupaten
- Kepala Desa memberi arahan atas perintah Camat atau Bupati.
5
Sistim Peringatan Dini Tsunamai Desa Besole, Kabupaten Tulungagung