Anda di halaman 1dari 10

Sistem informasi

dan komunikasi
dalam bencana
Dosen Pengampu : Dede Suryaputra, S.KM,M.Km
Kelompok 3
1.Cahya Syahrani (04419616004)
2. Nia Ayu Ningrum (04419616053)
3. Siti Nurul Kholisoh
(04419616068)
4. Zahra Althafah
(04419616074)
Apa
bencana?
itu
Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, Oleh faktor
alam dan faktor nonalam ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis.
Kejadian bencana selalu
menimbulkan krisis
Kebijakan y a n g kesehatan, maka
penanganannya
perlu diatur dalam bentuk
terkait dengan kebijakan sebagai berikut

system informasi :
1.Pelaksanaan penanganan
penanggulangan krisis kesehatan
2.Bantuan kesehatan dari dalam
krisis Kesehatan maupun dari luar negeri
3.Pengaturan distribusi bantuan
bahan, obat dan perbekalan
kesehatan serta SDM kesehatan
Informasi yang dibutuhkan pada awal
terjadinya bencana meliputi :

1.Jenis bencana dan waktu kejadian bencana yang


terdiri dari tanggal, bulan, tahun, serta pukul berapa Sumber informasi Sumber
kejadian tersebut terjadi informasi mengenai kejadian
2.Lokasi bencana yang terdiri dari desa, kecamatan, bencana dapat berasal dari:
kabupaten/kota, dan
1.Masyarakat
provinsi bencana terjadi.
3.Letak geografi dapat diisi dengan pegunungan,
2. Sarana pelayanan kesehatan.
pulau/kepulauan, pantai, 3.Dinas Kesehatan Provinsi,
dan lain-lain. Ka bupa ten/Kota . 4. Linta s
4.Jumlah korban yang terdiri dari korban meninggal, sektor.
hilang, luka berat, luka ringan, dan pengungsi.
Informasi disampaikan menggunakan:
5.Lokasi pengungsi Akses ke lokasi bencana meliputi
akses dari :
1.Telepon
Kabupaten/kota ke lokasi dengan pilihan 2. Faksimili
mudah/sukar, waktu tempuh berapa lama, 3. Telepon seluler
dan sarana transportasi yang digunakan. 4. Internet
Jalur komunikasi yang masih dapat
5. Radio komunikasi
digunakan. Keadaan jaringan listrik.
Kemudian informasi tanggal dan bulan serta
6. Telepon satelit.
tanda tangan pelapor dan lokasinya.
Alur mekanisme dan
penyampaian informasi
Informasi awal tentang krisis pada saat
kejadian bencana langsung dikirim ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau Provinsi
maupun ke pusat.
Apa itu
komunikas
i resiko ?
Komunikasi risiko ialah pertukaran informasi, nasihat, dan
pendapat mengenai risiko serta faktor-faktor yang
berkaitan dengan risiko secara real-time antara para
ahli, tokoh masyarakat atau pejabat, dan orang-orang
yang berisiko.

Tujuan komunikasi risiko adalah untuk membantu


orang membuat keputusan yang tepat tentang cara
menghindari atau mengelola risiko.
Sifat risiko
• Mendesaknya situasi.
•Apakah risiko itu sem akin m em besar
atau m engecil (tren).
• Probabilitas pajanan terhadap ancam an
bahaya.
•Jum lah pajanan yang m engandung risiko
yang signifikan.
• Karakteristik dan besarnya populasi
yang
berisiko.
• Siapa yang berisiko paling besar.
tiga Cara untuk Mengatasi
Hambatan Komunikasi, yaitu :
1.Membuat suatu pesan secara berhati-hati
2. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi
3.Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan
si penerima pesan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai