Anda di halaman 1dari 11

Sistem informasi dan

komunikasi penanglangan krisis


akibat bencana
EGA APRISIA
DASAR HUKUM UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah.Permenkes Nomor
1575/Menkes/PER/XI/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Depkes.Kepmenkes
Nomor 064/Menkes/SK/II/2006
Tujuan
1.Umum :Tersedianya informasi penanggulangan krisis
akibat bencana yang cepat, tepat, akurat dan sesuai
kebutuhan untuk optimalisasi upaya penanggulangan.
2. Khusus :
a. Tersedianya informasi pada tahap pra, saat dan
pasca bencana.
b. Tersedianya mekanisme pengumpulan, pengelolaan,
pelaporan informasi masalah kesehatan akibat
bencana mulai dari tahap pengumpulan sampai
penyajian informasi.
Pengertian
Upaya Penanggulangan Bencana : Kegiatan yang
mempunyai fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dalam
lingkup “ Siklus Penanggulangan Bencana (Disaster
Management Cycle)”. 3. Sistem Informasi : Kumpulan modul
atau komponen yang dapat mengumpulkan, mengelola,
memproses, menimpan, menganalisa dan mendistribusikan
informasi untuk tujuan tertentu.
Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana :
Rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang
terkait dengan upaya penanggulangan krisis akibat
bencana.
Siklus penangulangan bencana
 Kesiapsiagaan
 Tanggap Darurat
 Mitigasi Saat Bencana
 Pra Bencana
 PencegahanPascaBencana
 Pemulihan Rekonstruksi
Jenis informasi dan waktu penyiapan
A. PRA BENCANAJenis informasi yang
dibutuhkan :1. Peta daerah rawan bencana.2.
Data sumber daya : tenaga, dana, sarana dan
prasarana3. Informasi dikumpulkan setahun
sekali pada bulan Juli – Agustus.
lanjutan
B.SAAT DAN PASCA BENCANA
1. Informasi pada awal terjadi bencana, meliputi :a. Jenis
dan waktu kejadian : tanggal,bulan, tashun, waktu
kejadian.b. Lokasi bencana : desa, kec, kab/kota,
provinsi.c. Letak geografi : pegunungan,
pulau,pantai,dll.d. Jumlah korban : korban meninggal,
hilang, luka berat, luka ringan dan jumlah pengungsi.e.
Lokasi pengungsi.f. Akses ke lokasi :Kab/kota ke lokasi dg
pilihan mudah/sukar, waktu tempuh berapa lama dan
sarana transportasi yg digunakan.Jalur komunikasi yang
masih dpt digunakan.Keadaan Jaringan listrik.Tgl, bln
laporan, tanda tangan pelapor.
Informasi penilaian cepat
a. Jenis bencana dan waktu kejadian.
b. Tingkat keseriusan , mis : ketinggian banjir,
kekuatan gempa bumi, dll. c. Tingkat kelayakan, yaitu
luas dari dampak yang ditimbulkan. d. Kecepatan
perkembangan, mis : konflik antar suku bila tidak
cepat dicegah dapat meluas dan berkembang. e.
Lokasi bencana: dusun,desa, kec, Kab,prov. f. Letak
geografi. g.Jumlah penduduk yg terancam. h.Jumlah
korban: hilang, luka,pengungsi( balita, bumil,
buteki,lansia) lokasi pengungsi, jml korban yg dirujuk
ke Puskesmas dan rumah sakit.
Sumber informasi
A. PRA BENCANA. Sumber informasi :
a. Dinas Kesehatan.
b. Rumah Sakit.
c. Instansi terkait.
d. Puskesmas.
A. B. SAAT DAN PASCA BENCANA
1. Awal kejadian bencana :
a. Masyarakat.
b. Sarana pelayanan kesehatan ( Puskesmas, RS,dll)
c. Dinas Kesehatan
d. Lintas sektor.
Lanjutan….
2. Informasi Penilaian Kebutuhan Cepat.Informasi
dikumpulkan oleh Tim Penilain Kebutuhan Cepat
yang bersumber dari : Masyarakat, sarana
pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan, Lintas
sektor.
3. Informasi Perkembangan Kejadian
Bencana.Informasi disampaikan oleh institusi
kesehatan di lokasi bencana.Informasi
disampaikan melalui :TeleponFaksimiliTelepon
selularInternet.Radio Komunikasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai