kelompok 6
Dosen pengampu:
Siti Jamilah, M.Pd
Disusun Oleh:
1. Alfina tulfiki ( 04419616038)
2. Helgi agristia( 04419616010)
3. Hetti Nur Akmali ( 04419616048)
4. Nia ayu ningrum ( 04419616053)
1. Definisi
kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat memberikan
kemudahan atau kejelasan informasi kepada pembaca
atau pendengar. Dengan kata lain, kalimat dapat
dikatakan efektif apabila kalimat tersebut mampu secara
tepat mewakili gagasan atau perasaan penyampai
informasi dan sanggup memberikan gambaran yang sama
tepatnya kepada pembaca atau pendengar. Kalimat
dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,
gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai
dengan maksud si pembicara atau penulis.
Jadi kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan
kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar
atau pembaca dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara
pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
2. Ciri- ciri kalimat
efektif
Sebuah kalimat yang efektif harus mencakup
beberapa kriteria, antara lain meliputi (1)
kesepadanan struktur, (2) kesejajaran, (3)
penekanan, (4) kehematan, (5) kevariasian (6)
Kelogisan, (7) Kecermatan dan Kesantunan.
3. Syarat Kalimat
Efektif
1. Sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
2. Sistematis
3. Tidak Boros
4. Tidak Ambigu
Struktur kalimat
efektif
Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat efektif harus memiliki
kesatuan. bentuk sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya
kesatuan arti kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk
dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya kacau tidak
menggmbarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang
salah. Setiap unsur dari kalimat efektif (yang pada umumnya terbuat dari
kata) harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain.
kata-kata itu harus diurutkan sesuai aturan yang sudah dibiasakan. Tidak
boleh menyimpang apalagi bertentangan.
Misalnya akan ditulis sebuah kalimat Saya
menulis surat untuk Ibu.
Efek yang ditimbulkan akan sangat lain jika
diucapkan dengan kalimat:
1. Untuk Ibu saya menulis surat.
2. Menulis saya surat untuk Ibu.
3. Untuk Ibu surat saya menulis.